Sop-Kesling PDF
Sop-Kesling PDF
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
1.Pengertian
Pengawasan sarana air bersih adalah suatu kegiatan pengawasan sarana air bersih
untuk mendapatkan informasi mengenai kemungkinan adanya pencemaran sumber air
oleh faktor pencemaran dan menetapkan resiko pencemaran dengan menggunakan
format Inspeksi Sanitasi sesuai dengan jenis sarana air bersihnya.
2.Tujuan
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas
4.Referensi
PERMENKES RI No. 736/MENKES/PER/VI/2010 Tentang Tata Laksana
Pengawasan Kualitas Air Minum
5.Prosedur
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
NIP. 197306261996032001
1.Pengertian
Pengawasan TPM adalah suatu kegiatan pengawasan dan pembinaan pada tempat
pengelolaan makanan untuk menerapkan higiene sanitasi makanan
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
1. PERMENKES RI No.236/MENKES/PER/IV/1997 Tentang Persyaratan
Kesehatan Makanan Jajanan
2. SK Dirjen PPM & PLP No. HK.00.06.6.812 Tentang Pembinaan dan Pengawasan
Sanitasi Makanan Jajanan
5.Prosedur
6.Langkah-langkah
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
1.Pengertian
3.Kebijakan
4.Referensi
Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat – Tempat Umum oleh Suparlan, M. Sc
Palembang MERDEKA PRINT 1988
5.Prosedur
6.Langkah-langkah
1. Petugas melakukan pendataan TTU diwilayah Puskesmas Lubuk Sikaping.
2. Petugas menentukan lokasi TTU Yang akan dilakukan pengawasan dan
pembinaan.
3. Petugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan
4. Petugas mencatat hasil pengawasan dan pembinaan
5. Petugas merekap dan melaporkan ke Dinkes
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
2.Tujuan
3.Kebijakan
4.Referensi
KEPMENKES RI No 829/MENKES/SK/VII/1999 tentang persyaratan Kesehatan
Perumahan
5.Prosedur
1. Petugas melakukan pendataan pemukiman di wilayah Puskesmas Lubuk Sikaping
2. Petugas menentukan lokasi pemukiman yang akan dilakukan pengawasan dan
pembinaan
3. Petugas melaksanaan pengawasan dan pembinaan pemukiman
4. Petugas mencatat dan merekap hasil pengawasan dan pembinaan
5. Petugas melaporkan hasil pengawasan ke Dinas Kesehatan Kab.Pasaman
6.Langkah-langkah
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
Sebagai pedoman bagi petugas sanitasi untuk pengambilan contoh makanan dan
minuman untuk pemeriksaan secara mikro biologi dan kimia di laboratorium
3.Kebijakan
4.Referensi
Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
Sebagai pedoman bagi petugas sanitasi untuk membatasi penularan DBD dan
mencegah terjadinya KLB dilokasi tempat tinggal penderita DBD sebagai sumber
penular DBD lebih lanjut
3.Kebijakan
4.Referensi
Petunjuk Depkes RI Th 2005.Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Demam
Berdarah Dengue di Indonesia
5.Prosedur
Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
6.Langkah-langkah
1. Menerima laporan DBD dari masyarakat.
2. Melaksanakan penyelidikan epidemilogi ( mencari penderita / tersangka DBD
lainnya & pemeriksaan jentik radius 100m dari rumah penderita )
3. Menyimpulkan hasil PE :
4. Jika ditemukan satu atau lebih penderita/ tersangka DBD lainnya di temukan
jentik ≥5% dilaksanakan PSN DBD, larvasidasi penyuluhan dan penyemprotan
radius 100m.
5. Jika tidak ditemukan penderita/tersangka DBD lainnya dan jentik, hanya
dilakukan PSN DBD, larvasidasi dan penyuluhan.
6. Melaksanakan kegiatan penanggulangan yang diperlukan ( PSN, Larvasidasi,
penyuluhan atau pengasapan )
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Tanggal Terbit: ………
Halaman : ………..
Pedoman bagi petugas unit sanitasi untuk mengetahui potensi penularan dan
penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penangulangan yang perlu dilakukan
diwilayah sekitar tempat tinggal penderita
3.Kebijakan
4.Referensi
Petunjuk Depkes RI Th 2005. Tentang Penyelidikan Epidemiologi penanggulangan
Focus dan Penanggulangan Vektor pada KLB DBD
5.Prosedur
Alat dan bahan:
1. Blanko Penyelidikan Epidemiologi.
2. Senter.
3. Ballpoint.
6.Langkah-langkah
Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Menerima laporan DBD dari masyarakat dengan membawa surat KDRS dari
Rumah Sakit.
2. Menyiapkan peralatan survey ( Formulir PE DBD dan Senter ).
3. Menuju lokasi alamat penderita yang akan di PE.
4. Memberitahukan pada ketua RT atau kader setempat bahwa diwilayahnya ada
penderita DBD dan akan dilaksanakan PE.
5. Melaksanakan PE.
6. Mencatat dan mengambil kesimpulan hasil PE dan minta tanda tangan RT
setempat
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
2.Tujuan
Untuk mendukung sasaran mutu pelayanan yang telah direncanakan agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan, sehingga kepuasan pelanggan dapat tercapai
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur
6.Langkah-langkah
1. Setiap unit kerja mengidentifikasi masalah lingkungan kerja di ruangan masing-masing.
2. Petugas memusyawarahkan masalah lingkungan yang telah diidentifikasi dengan MR
3. Pembahasan dan pemecahan masalah mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan
sbb:
Langkah 1 : Tentukan masalahnya
Langkah 2 : Tentukan sebab-sebabnya
Langkah 3 : Tentukan penyebab yang paling berpengaruh
Langkah 4 : Tentukan sasaran dan susun rencana tindakan
Langkah 5 : Laksanakan rencana tindakan
Langkah 6 : Evaluasi hasil
8.Unit terkait
Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
9. Dokumen terkait
KEBERSIHAN LANTAI
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur
Alat dan Bahan
1. Sapu
2. Serok sampah
3. Ember air
4. Alat pel
5. Cairan pembersih lantai.
6.Langkah-langkah
1. Cleaning Service menyapu semua lantai ruangan mengarah ke satu arah.
2. Cleaning Service mengumpulkan sampah dengan serok sampah.
3. Cleaning Service membuang sampah pada tempat sampah non medis
4. Cleaning Service menyiapkan larutan pembersih lantai.
5. Cleaning Service membasahi kain pel dengan larutan pembersih lantai.
6. Cleaning Service memeras cairan yang melekat pada alat pel.
7. Cleaning Service mengepel semua lantai ruangan.
8. Cleaning Service menyapu dan mengepel rutin setiap hari selesai pelayanan dan
sewaktu – waktu saat pelayanan bila diperlukan.
9. Cleaning Service merapikan dan meletakkan kembali peralatan ke tempatnya
setelah selesai.
10. Petugas mencatat pada check list kegiatan kerja cleaning service.
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
Pemeliharaan tanaman adalah suatu proses dalam merawat dan memelihara tanaman
yang ada di dalam dan diluar gedung
2.Tujuan
Sebagai pedoman dalam pemeliharaan tanaman hias agar terawat dengan baik
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur
Alat dan Bahan
1. Air bersih
2. Ember
3. Gayung
6.Langkah-langkah
1. Cleaning Service membawa pot tanaman keluar gedung puskesmas Sako tiap 3
hari sekali
2. Cleaning Service menyirami tanaman
3. Cleaning Service memotong / merapikan tanaman tiap 1 Bulan sekali
4. Cleaning Service mengembalikan pot tanaman ketempat asalnya setelah tidak
mengeluarkan air
5. Cleaning Service mencatat kegiatan pada checklist cleaning servis.
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
3.Kebijakan
4.Referensi
Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Lb Sikaping
4.Referensi
5.Prosedur
Alat dan Bahan:
1. Botol steril
2. Korek api
3. Kertas label
4. Wadah penyimpanan botol
Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
diberlakukan
5. Label
6.Langkah-langkah
1. Menyiapkan alat pengambilan sampel air.
2. Membuka tutup dan Memflambir mulut botol steril dan mulut kran air (bila ada
kran)
3. Menampung air dari kran dengan botol sampai penuh. Jika sumber air sumur :
botol dimasukkan kedalam sumur dengan menggunakan tali)
4. Setelah Botol terisi flambir mulut botol dan penutupnya.
5. Menutup botol steril kembali
6. Memberi label untuk menentukan kode dan data sampel
7. Mengantarkan sampel ke Laboratorium
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Tanggal Terbit: ………
Halaman : ………..
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Lb Sikaping
4.Referensi
5.Prosedur
Alat dan Bahan:
1. Derigen
2. Kertas Label
6.Langkah-langkah
1. Menyiapkan alat pengambilan sampel air.
2. Membuka tutup dirigen dan membilas dengan air sebanyak 3 kali
3. Mengisi dirigen dengan sampel
4. Menutup dirigen dan memberikan label untuk kode dan data sampel
5. Mengantarkan sampel ke Laboratorium
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait
KLINIK SANITASI
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Lb Sikaping
4.Referensi
Permenkes No 13 Tahun 2015
5.Prosedur
Alat dan Bahan:
Alat tulis
Buku register klinik sanitasi
Media Penyuluhan
6.Langkah-langkah
Petugas menerima rujukan dari BP, KIA yang memiliki masalah dengan sanitasi
Petugas mempelajari kartu status tentang diagnosis oleh petugas poli klinik
Petugas menyalin dan mencatat nama penderita atau keluarganya, karakteristik
penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta diagnosis
penyakit ke dalam buku register
Petugas melakukan konselinmg dengan penderita / keluarga tentang kejadian
penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan denganm
penyakit yang mengacu pada buku ‘Pedoman Teknis Klinik Sanitasi:” untuk
puskesmas dan panduan Konseling bagi petugas klinik sanitasi di puskesmas
Petugas membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang
berkaitan dengan penyakit yang diderita
Petugas memberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan
Bila diperlukan membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang
jadwal kunjungan lapangan
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
BP/KIA
9. Dokumen terkait
SOP
No.Dokumen : ……
No.Revisi : …………
Halaman : ………..
3.Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Lb Sikaping
4.Referensi
5.Prosedur
Persiapan
a. Selalu lakukan pengecekan dan pastikan racun api dalam kondisi baik digunakan
(pressure, hose, tabung, nozel,handle)
b. Pastikan crew memakai PPE lengkap dan sehat
c. Pastikan crew sudah mendapatkan training penggunaan racun api
6.Langkah-langkah
a. Ambil tabung racun api pada tempat yang ditentukan
b. Posisikan tabung racun api dengan posisi tegak lurus
c. Perhatikan arah angin (jangan berlawan arah angin)
d. Lepaskan selang / pipa dari klip
e. Cabut pin / pengaman racun api
f. Tekan kuat/ pukul pedal racun api untuk mengetahui ada tidaknya tepung racun
api
g. Arahkan mulut selang ke arah dasar api dengan jarak minimal 6 feet gerakan
menyapu ke arah api yang dipadamkan
h. Setelah selesai digunakan, pasang kembali kunci pengaman
P = Pull the Pin (tarik Pin)
A = Aim low at the base of flames (arahkan pada dasar sumber api)
S = Squeeze the handle (tekan tuas)
S = Sweep side to side (semprotkan satu sisi ke sisi lainnya)
7. Hal-Hal yang perlu diperhatikan
8.Unit terkait
9. Dokumen terkait