Semoga bermanfaat
BAB III
KERANGKA KONSEP
Usia
Jenis kelamin
Pr
es Lama menderita Keteraturan cek
di DM kesehatan
sp
os Pendidikan
Tingkat kadar
in
glukosa darah
g
Pengetahuan
fa
ct
Kepatuhan Diet
or Persepsi Komplikasi
DM
s
Motivasi diri
Kepercayaan
diri
Enab
ling Keikutsertaan
factor penyuluhan gizi
s
Dukungan
Reinf keluarga
orcin
g
Dukungan
factor
petugas
s
kesehatan
METODE PENELITIAN
akibat antara dua variabel secara observasional, dimana peneliti hanya melakukan
observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti (Hasan,
2005). Menurut Notoatmodjo (2010) study cross sectional adalah suatu penelitian
untuk mempelajari suatu dinamika kolerasi antara faktor resiko dengan efek, dan
dengan suatu pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu
saat tertentu.
4.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek yang diperlukan dalam suatu
penelitian (Arikunto, 2010). Populasi dalam penelitian ini didapatkan dari data
4.3.2 Sampel
Gondanglegi Wetan yang memenuhi syarat inklusi dan eksklusi, sebagai berikut :
a. Kriteria inklusi
(Sastroasmoro, 2011)
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah sebagian subjek yang harus dikeluarkan dari studi
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
lebih baik sehingga data dapat lebih mudah untuk diolah (Saryono, 2011). Peneliti
butir pertanyaan, diantaranya: nomor 1-6 soal tentang karakteristik pasien DM, 12
soal berikutnya tentang pengetahuan pasien tentang diet, dan 9 soal berikutnya
1. Observasi
Wetan.
2. Pembagian Kuisioner
Peneliti membagikan kuisioner baik untuk variabel dependen maupun
mengkur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
Keterangan :
N : Jumlah responden
Y : Skor total
soal lebih besar dari r tabel yang didapatkan dari r product moment person dengan
2. Jika nilai r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Jumlah responden uji coba adalah 20 responden. Uji coba dilakukan pada pasien
kepercayaan 95% atau tidak signifikan 5%. Suatu instrumen (kuesioner) dikatakan
reliabel apabila r hasil (nilai cronbach’s alpha) > 0,70 (Gozhali, 2011). Rumus
2
𝑘 𝛼 𝑏
𝑟11 = 𝑥 {1 − }
𝑘−1 2
𝛼
𝑏
Keterangan :
Setelah memperolah data dari kuisioner yang telah diisi oleh responden,
1) Editing
2) Coding
3) Tabulating
master sheet.
4) Scoring
hubungannya.
Responden diberikan kuisioner untuk diisi sendiri. Selanjutnya dilakukan
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari
untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel yaitu antara variabel
dependen dan variabel independen. Pada penelitian ini menggunakan SPSS 21.00.
risiko maka dilakukan perhitungan angka risiko relatif. Perhitungan risiko relatif
Dalam penelitian ini analisa data dilakukan secara bertahap, antara lain :
apabila nilai p value < 0.05, H0 ditolak yang berarti data sampel
mendukung adanya perbedaan yang signifikan. Namun jika p value > 0.05,
(netral).
Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling
Sampel
62 responden yang diambil dari data rekam medis
Kesimpulan
KUESIONER PENELITIAN
Nama :
Alamat :
No. Telpon :
Usia : tahun
Lama menderita DM : tahun
Kepatuhan berobat
Mendapatkan informasi tentang diet DM oleh petugas kesehatan
No Pernyataan Ya Tidak
1. Apakah penderita Diabetes Mellitus (DM) Jumlah
harus membatasi konsumsi nasi?
2. Apakah memakan terlalu banyak gula Jenis
(glukosa) merupakan faktor utama DM?
3. Apakah pola makan yang baik adalah makan jumlah
sesedikit mungkin?
4. Apakah penderita diabetes harus makan Jadwal
secara teratur?
5. Apakah makanan segera (seperti Mie Instant) jenis
mempunyai kalori yang lebih rendah jika
dibanding dengan semangkok nasi?
6. Apakah pasien Diabetes Mellitus dianjurkan jenis
meminum minuman penambah energi (e.g
minuman isotonik)?
7. Apakah pasien DM dianjurkan untuk Jadwal
sarapan?
8. Apakah pasien DM tidak dianjurkan untuk jadwal
makan malam?
9. Apakah jumlah makanan harus disesuaikan Jumlah
dengan berat badan?
10. Apakah pada jam-jam tertentu pasien DM Jadwal
dianjurkan untuk makan selingan?
11. Apakah penggunaan gula tebu lebih jenis
disarankan dibandingkan dengan gula
jagung?
12. Apakah konsumsi buah-buahan harus Jumlah
dibatasi?
B. KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DM
Petunjuk Pengisian : Jawablah pertanyaan dibawah ini denga memberikan
tanda cek list (√) pada kolom .
Keterangan : Selalu (dilakukan setiap hari)
Sering (dilakukan setidaknya 4-6 kali dalam seminggu)
Jarang (dilakukan setidaknya 1-3 kali dalam seminggu)
Tidak Pernah (tidak pernah dilakukan)
No Pernyataan Selalu Sering Jarang Tidak
pernah
1. Saya makan tepat waktu sesuai 4 3 2 1
jadwal makan yang sudah
dikonsultasikan ke dokter, perawat,
atau petugas kesehatan lain
Jadwal
2. Saya menggunakan lebih dari 4 1 2 3 4
sendok makan gula pasir setiap
harinya Jumlah
3. Saya makan makanan yang 1 2 3 4
mengandung banyak lemak seperti
santan, makanan cepat saji, dan
goreng-gorengan Jenis
4. Saya menggunakan pemanis khusus 4 3 2 1
untuk penderita diabetes seperti
gula jagung saat ingin
mengonsumsi makanan dan
minuman manis Jenis
5. Saya makan lebih dari tiga kali 1 2 3 4
sehari Jadwal
6. Saya makan dengan porsi sesuai 4 3 2 1
dengan anjuran dokter, perawat
atau petugas kesehatan lainnya
jumlah
7. Saya lupa diet saat menghadiri 1 2 3 4
pesta dengan makan makanan dan
minuman sesuka hati.
Jenis
8. Saya makan selingan lebih dari tiga 1 2 3 4
kali sehari jumlah
9. Jadwal makan saya berubah setiap 1 2 3 4
harinya
Jadwal