Anda di halaman 1dari 5

Contoh-Contoh Kasus Perpajakan Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan

1. 1. Radita Rama Firda , K/1/3 Seorang dokter spesialis kebidanan, memiliki penghasilan ,
a. Sebagai pegawai rumah sakit
b. Prakter dokter dirumahnya,
c. Usaha supermarket, yang telah memiliki 4 gerai.
Ditanya : Bagaimanakah kewajiban pendaftaran diri Radita Rama Firda Sebagai wajib pajak?
Jawab :
Radita Rama firda mendaftarkan diri ke KPP Pratama sesuai dengan alamat tampat tinggalnya dan
tempat pekerjaan bebasnya(praktek dokter)

SKT dan NPWP Radita Rama Firda akan keluar sehari setelah permohonan pendaftaran diri diterima
lengkap.
Kewajiban pajak Radita Rama Firda meliputi, PPh pasal 25, 29 untuk PPh sendiri dan PPh pasal 21,
23,26 dan 4 ayat 2 untuk pemotong pajak pihak lain.
Radita Rama Firda juga perlu mendaftarkan diri untuk setiap cabang usahanya dan mendapat NPWP
dari KPP setempat dengan status cabang. Pendaftaran disetiap cabang dilakukan dengan menyertakan
NPWP induk/domisili sehingga NPWP cabang sama dengan NPWP domisili kecuali kode kantor pajak
dank ode cabang.

2. 2. PT Sadaco Kohunga melakukan penyampaikan SPT Tahunan PPh Badan untuk tahuan pajak 2009 30
april 2010. Pajak yang terutang adalah Rp. 120.000.000, kredit pajak Rp. 40.000.000, Pajak yang
disetorkan melalui SSP adalah Rp. 80.000.000. Namun menurut fiskus kredit pajak hanya Rp.
25.000.000. Kekurangn ditagih dengan STP tanggal 12 juli 2010.
Hitunglah : a. Nilai STP?
b. Jika PT. Sadaco Kohunga membayar STP TANGGAL 10 Agustus 2010?
c. Jika PT. Sadaco Kohunga membayar STP Tanggal 27 oktober 2010?
Jawab :
a. Nilai STP
Pajak terutang Rp. 120.000.000
Kredit Pajak 25.000.000
Hutang Pajak 95.000.000
SSP 80.000.000
Pajak Kurang Bayar 15.000.000
Bunga = 30/7/2010 – 12/7/2010 = 3 bulan
Nilai STP = 15.000.000 + (2%X3X15.000.000)
= 15.000.000 + 900.000
= 15.900.000
b. Jika Pembayaran oleh PT. Sadaco Kohunga tanggal 10 oktober 2010 maka tidak ada sanksi bunga.
Karna jatuh tempo STP adalah 1 bulan, yaitu 11 agustus 2010. Sehingga jumlah yang mesti dibayar
adalah Rp. 15.900.000
c. Pembayaran STP tanggal 27 oktober 2010.
11/8/2010 – 27/10/2010 = 3 bulan
Sanksi bunga = 2% x 3 x 15.900.000
= 954.000.000
Maka jumlah pajak yang harus disetor + bunga = 15.900.000 + 954.000
= 16.854.000

3. 3. Angsuran masa pajak penghasilan PT. Sadaco Kohunga tahun 2008 sejumlah Rp. 10.000.000 per
bulan. Angsuran masa mei tahun 2008 dibayar tanggal 18 juni 2008 dan dilaporkan tanggal 19 juni 2008.
Apabila pada tanggal 15 juli 2008 diterbitkan STP berapakah nilai STP tersebut ?
Jawab :
Jatuh tempo penyetoran masa pajak untuk badan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya.
Dalam kasus diatas PT. Sadaco Kohunga baru menyetor tanggal 18 juni. Seharusnya paling lambat
tanggal 15 juni. Sehingga atas keterlambatan ini dikenakan denda bunga 2 %/bulan.
Bunga : 2% x 1 x 10.000.000 = 200.000
Maka nilai SPT adalah 10.000.000 + 200.000 = 10.200.000

4. 4. PT. Sadaco Kohunga didirikan pada tanggal 12 April 2000, dan memiliki NPWP tanggal 10 mei 2010.
Pada tahun 2000 perusahaan menderita rugi Rp. 100.000.000, begitu juga tahun 2001 dan 2002. Rugi
tahun 2001 Rp. 80.000.000 dan Tahun 2002 Rp. 25.000.000. Laba baru di dapat pada operasi tahun
2003 dan 2004. Laba tahun 2003 adalah Rp. 250.000.000 dan laba tahun 2004 125.000.000. NPPKP
tidak diurus dengan alasan belum memiliki penyerahan BKP/JKP. SPT tidak dilaporkan pada tahun-tahun
rugi, SPT baru dilaporkan tahun 2003-2004.
Analisalah kasus perpajakan PT Sadaco Kohunga
Jawab ;
a. NPWP
Dalam pengurusan NPWP PT . Sadaco Kohunga melkukannya tepat waktu. Karna NPWP memang
harus diurus paling lama 1 bulan sejak perusahaan berdiri atau beroperasi.
12/4/2000 – 13/5/2000 = jatuh tempo pengurusan.
Jika NPWP tidak diurus dalam jangka waktu tersebut maka NPWP dapat dikeluarkan secara jabatan oleh
dirjend pajak.
b. SPT
Seharusnya SPT disampaikan walaupun perusahaan menderita rugi. Hal ini dilakukan agar rugi
perusahaan ini dapat di kompensasikan ke tahun2 yang memperoleh laba.
SPT 2003 :
Laba 2003 = 250.000.000
Pajak 25% x 250.000.000= 62.500.000

(25% merupakan tariff PPh untuk WP badan, berlaku 2010)


SPT tahun 2004
Laba 2004 = 125.000.000
Pajak 25% x 125.000.000 31.250.000

Namun jika PT. Sadaco sudah menyampaikan SPT sejak tahun 2000, maka kompensasinya kerugian
bisa dihitung.
SPT 2003 250.000.000
Rugi 2000 100.000.000*
Penghasilan kena pajak 150.000.000
Pajak 25% x x150.000.000 37.500.000

Perusahan bisa hemat pajak sebesar 62.500.000 – 37.500.000 = 25.000.000


(*fiskus biasanya tidak bisa melakukan kompensasi sekaligus makanya hanya tahun 2000 yang
baru di kompensasi)

5. 5. PT. Sadaco Kohunga menyampaikan SPT tahun pajak penghasilan 2008 yang menyatakan
Penghasilan neto 200.000.000
Kompensasi kerugian berdasarkan
SPT tahun 2007 150.000.000
Penghasilan Kena Pajak 50.000.000
Pajak 25% x 50.000.000 12.500.000
Terhadap SPT tahun 2007 dilakukan pemeriksaan , pada 6 januari 2010 diterbitkan SKPKB yang
menyatakan rugi fiscal sebesar 70.000.000
Berapakah nilai SKP tersebut ?
Jawab :
Penghasilan Neto 200.000.000
Kompensasi kerugian 70.000.000
Penghasilan Kena Pajak 130.000.000
Pajak 25% x 130.000.000 32.500.000
Pajak yang sudah disetorkan 12.500.000
Pajak Kurang Bayar 20.000.000
*Sanksi 150% x 20.000.000 30.000.000
Nilai SKP 60.000.000
(*Sanksi 150% diberlakukan apabila pemeriksaan sudah dilakukan dan SKP sudah dikeluarkan)

6. 6. Wajib pajak PT. Sadaco Kohunga mempunyai penghasilan kena pajak 2006 sebesar 100.000.000 dan
menyampaikan SPT tepat waktu. Pada bulan april 2009 berdasarkan hasil pemeriksaan diterbitkan
SKPKB. Berapakah jumlah pajak yang harus dibayar PT. Sadaco Kohunga?
Jawab :
Penghasilan Kena Pajak 100.000.000
Pajak terutang 25% x x100.000.000 25.000.000
Kredit Pajak 10.000.000
Pajak yang kurang bayar 15.000.000
Bunga 24 bulan*(2% x 24 x 15.000.000) 7.200.000
Jumlah pajak yang harus dibaya 22.200.000

7. 7. Seorang wajib pajak penghasilan walaupun sudah diperingatkan dan ditegur , tidak memasukkan SPT
TAHUNAN PPh Badan tahun 2006. Pada tanggal 18 agustus 2007 pajak di tagih dengan menggunakan
SKPKB secara jabatan sebesar 5.000.000
Berapakah jumlah pajak yang harus dibayar ?
Jawab :
Pajak kurang bayar 5.000.000
Sanksi administrasi
50% x x5.000.000 2.500.000
Pajak yang harus dibayar 7.500.000

8. 8. PT Sadaco Kohunga melakukan pembayaran bunga kepada wajib pajak luar negri sebesar 2,000,000,
namun tidak memotong atau menyetor PPH pasal 26. Berapakah jumlah pajak yang harus dibayar PT
Sadaco tersebut?
Jawab:
PPh pasal 26 yang harus dipotong 20% x x2.000.000 400.000
Sanksi administrasi 100% x 400.000 400.000
Jumlah pajak yang harus dibayar 800.000
9. 9. Seorang pengusaha kena pajak yang telah dikukuhkan sebagai PKP telah melakukan penyerahan BKP
berupa barang mewah ( golongan 30%) sebesar 5.000.000 namun dial alai untuk menyetor PPN dan
PPNBM. Oleh karena itu pajak di tagih dengan SKPKB. Berapakah jumlah pajak yang harus dibayarnya
?
Jawab :
Harga penyerahan BKP 5.000.000
PPn yang harus dipungut
10% X 5.000.000 500.000
PPnBM yang harus dipungut
30% x 5.000.000 1.500.000
Pajak KLurang bayar 2.000.000
Sanksi administrasi 100% x x2.000.000 2.000.000
Pajak kurang bayar 4.000.000

10. 10. PT. Sadaco Kohunga telah menyampaikan SPT tahunan PPh Badan tahun 2001 pada tanggal 31
maret 2002. Yang menyatakan lebih bayar sebesar 25.000.000. setelah diadakan pemeriksaan
menghasilkan lebih bayar sebesar 20.000.000. SKPLB terbit tanggal 10 oktober 2002 dan SPMKP
diterbitkan tanggal 17 desember 2002.
berapakah imbalan bunga yang di dapat PT Sadaco Kohunga?
SPMKP seharusnya terbit 9 november 2002
Bunga 2% x 2 x 20.000.000 = 800.000
11. 11. PT. Sadaco Kohunga telah menyampaikan SPT PPh badan tahun 2001 pada tanggal 31 maret 2002
yang menyatakan kurang bayar sebesar 5.000.000. setelah diadakan pemeriksaan lebih bayar sebesar
10.000.000. SKPLB terbit 17 september 2004. Atas dasar dasar SKPLB tersebut WP mengajukan
permohonan pengembalian kelebihan pembayaran yang diterima secara lengkap tanggal 11 oktober
2004 . SPMKP diterbitkan tanggal 26 januari 2005.
Berapakah jumlah peritungan bunga yang diterima WP?
Jawab :
SPMKP seharusnya terbit 10 novmber 2004.
Jumlah bulan yang dihitung sejak tanggal 11 november 2004 sampai dengan tanggal 26 januari 2005
adalah 3 bulan.
Besarnya imbalan bunga
2% x 3 x 10.000.000 = 600.000

Anda mungkin juga menyukai