0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang alat pelindung diri yang harus digunakan petugas kesehatan saat menangani spesimen yang berhubungan dengan flu burung. Alat pelindung diri mencakup jas laboratorium lengan panjang, sarung tangan karet, kaca mata plastic, dan masker N95. Prosedur pengambilan spesimen juga mewajibkan pencucian tangan dan desinfeksi ruangan.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
01. ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK PENGAMBILAN SPESIMEN.docx
Dokumen ini memberikan pedoman tentang alat pelindung diri yang harus digunakan petugas kesehatan saat menangani spesimen yang berhubungan dengan flu burung. Alat pelindung diri mencakup jas laboratorium lengan panjang, sarung tangan karet, kaca mata plastic, dan masker N95. Prosedur pengambilan spesimen juga mewajibkan pencucian tangan dan desinfeksi ruangan.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang alat pelindung diri yang harus digunakan petugas kesehatan saat menangani spesimen yang berhubungan dengan flu burung. Alat pelindung diri mencakup jas laboratorium lengan panjang, sarung tangan karet, kaca mata plastic, dan masker N95. Prosedur pengambilan spesimen juga mewajibkan pencucian tangan dan desinfeksi ruangan.
BERHUBUNGAN DENGAN FLU BURUNG NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN : UK. 01.10/II. 1/ /2015 B 1/1 RSUP DITETAPKAN OLEH : PROF. Dr. R.D KANDOU DIREKTUR UTAMA, MANADO TANGGAL TERBIT : STANDAR PROSEDUR 29 Juni 2015 OPERASIONAL (SPO) dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS NIP. 19640520 199103 1 003
PENGERTIAN : Alat pelindung diri untuk pengambilan specimen flu burung adalah segala alat bantu yang menolong petugas dalam mencegah terjangkitnya virus flu burung.
TUJUAN : Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memberikan petunjuk
kepada petugas Laboratorium dalam menangani specimen yang berhubungan dengan Flu Burung.
KEBIJAKAN : Keputusan Direktur Utama Nomor HK.02.04/II.1/093.2/2015, tentang
Kebijakan Pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R. D. Kandou Manado.
PROSEDUR : Pengambilan harus dilakukan dengan memperhatikan universal precaution
atau kewaspadaan universal untuk mencegah terjadinya penularan, meliputi: 1. Menggunakan alat pelindung diri : a. Jas laboratorium lengan panjang b. Sarung tangan karet c. Kaca mata plastic (goggle) d. Masker (N95 untuk petugas kesehatan dan pasien) e. Tutup kepala plastic. 2. Melakukan cuci tangan dengan menggunakan desinfektan sebelum dan setelah tindakan. 3. Menjaga kebersihan ruangan dengan menggunakan desinfektan sebelum dan setelah tindakan.