0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan8 halaman
Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016
Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016
Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016Juknis SPM Nomor 43 Tahun 2016
; BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
)
Nomor : 660/I\V-13/0618 Cikarang, 7 Juni 2018
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Hal : Mekanisme Legalisasi Rujukan Antar RS dan
Legalisasi Klaim Luar Paket INACBG (Lupis)
Yth. Direktur RS Provider
BPJS Kesehatan Cabang Cikarang
di
Tempat
BPJS Kesehatan sebagai lembaga badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung
kepada Presiden (Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggera Jaminan Sosial) mengucapkan terima kasih atas pelayanan kesehatan yang
telah diberikan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Sehubungan dengan telah diimplementasikannya sistem Vedika secara Nasional per 1 Mei
2018, bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
4. Untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta, administrasi rujukan antar rumah sakit
dan legalisasi klaim luar paket INACBG (Lupis) /Klaim Alat Kesehatan (Alkes) yang
sebelumnya dilakukan oleh pegawai BPS Kesehatan di Kantor Cabang selanjutnya
dialinkan ke pihak petugas FKRTL.
2. Pada Aplikasi Velaim (rujukan antar RS) dan aplikasi luar paket INACBG (Lupis) saat
ini tetah mengakomodir fitur legalisasi administrasi Kiaim yang dilekukan oleh pihak
petugas FKRTL sebagai berikut
‘a. Aplikasi Vclaim
_ Pelayanan Kesehatan rujukan antar rumah sakit pada aplikasi Vclaim sudah
tersedia fitur rujukan (Penuh, Partial, dan Rujuk Balik)
= User dapat memilih rumah sakit tujuan perujuk
= Sistem akan secara otomatis mengeluarkan nomor rujukan (unik), yang
selanjutnya nomor tersebut digunakan di rumah sakit tujuan.
_ Petugas RS menerbitkan Surat Rujukan Antar Rumah Sakit keluaran aplikasi
Velaim dan memberikan persetujuan dan memberikan persetujuan dengan
mencantumkan tanda tangan pada lembar tersebut ditandatangani oleh
petugas RS.
Kantor Cabang Cikarang
Komp. Ruko Cikarang Central City Blok F-06
31 Raya Cibarusah KM 10 No 88,
Cikarang Selatan, Kab, Bekasi
Telp. +62 21 22180488, Fax. +62 21 29619171
‘email: ke-cikarang@bpjs-kesehatan.go id
Website : ww. bpjs-kesehatan.go.idb. Aplikasi Luar Paket INACBG (Lupis)
= Perubahan pada aplikasi Lupis versi 1.4.5 adalah adanya pengalihan hak akses
legalisasi dari user Pegawai BPJS ke Petugas FKRTL (RS).
= Untuk legalisasi klaim alat kesehatan (kacamata, alat bantu dengar, protesa
apat gerak, protesa gigi, kruk, dll) pada aplikasi lupis sudah mengakomodir fitur
hak akses bagi user FKRTL, yang akan digunakan untuk melakukan legalisasi
kiaim
= Ketentuan penjaminan kacamata bagi Peserta JKN-KIS mengacu kepada
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2016
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program
Jaminan Kesehatan dengan ketentuan sebagai berikut
‘a. Penjaminan kacamata diberikan paling cepat 2 (dua) tahun sekali;
b. Indikasi medis minimal
1) Sferis : 0.5 Dioptri
2) Silindris : 0.25 Dioptri
c. Tarif:
1) PBI/Hak Rawat Kelas 3 Rp. 150.000
2) Hak Rawat Kelas 2 Rp. 200.000
3) Hak Rawat Kelas 1 Rp. 300.000
- Penjaminan kacamata tidak dapat diberikan jika:
a. Tidak memenuhi indikasi medis minimal
b. Pengambilan kacamata sebelum 2 (dua) tahun sejak tanggal legalisasi
kacamata
c. Penggantian bingkai atau lensa saja
d. Pada kasus Additional Value (ADD) saja, yaitu untuk mengoreksi presbyopia
(rabun tua) atau untuk kebutuhan baca
c. Alur proses legalisasi sebagaimana terlampir.
3, Sehubungan dengan adanya perubahan alur legalisasi rujukan antar RS dan klaim Ivar
paket INACBG (Lupis), maka kami mohon bantuan Rumah Sakit untuk dapat menunjuk
petugas RS yang diberikan kewenangan untuk melakukan persetujuan rujukan dan
legalisasi klaim alat kesehatan.
4, Petugas RS yang ditunjuk sebagaimana poin 3 ditetapkan oleh Direktur RS secara
tertulis dan disampaikan kepada BPUS Kesehatan