Anda di halaman 1dari 1

Kedaiberita.

com - Tahukah anda jika pornografi secara terus-menerus menyebabkan kecanduan (adiksi)
yang pada akhirnya mengakibatkan jaringan otak mengecil dan fungsinya terganggu.

Menurut Donald L. Hilton Jr, MD, ahli bedah syaraf dari Rumah Sakit San Antonio, Amerika Serikat,
mengatakan bahwa adiksi mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventral Tegmental
Area (VTA) secara fisik mengecil.

Penyusutan jaringan otak yang memproduksi dopamine–bahan kimia pemicu rasa senang– itu, menurut
dia, menyebabkan kekacauan kerja neurotransmiter yakni zat kimia otak yang berfungsi sebagai pengirim
pesan.

“Pornografi menimbulkan perubahan konstan pada neorotransmiter dan melemahkan fungsi kontrol. Ini
yang membuat orang-orang yang sudah kecanduan tidak bisa lagi mengontrol perilakunya,” kata Hilton
serta menambahkan adiksi pornografi juga menimbulkan gangguan memori.

Kondisi tersebut, ia menjelaskan, tidak terjadi secara cepat dalam waktu singkat namun melalui beberapa
tahap yakni kecanduan yang ditandai dengan tindakan impulsif, ekskalasi kecanduan, desensitisasi dan
akhirnya penurunan perilaku.

“Dan kerusakan otak akibat kecanduan pornografi adalah yang paling berat, lebih berat dari kecanduan
kokain,” katanya.
Namun demikian, kata dia, kini ada harapan kerusakan otak itu bisa dipulihkan hingga mendekati normal
dengan berbagai metode penyembuhan.

Terapi yang dapat digunakan untuk memulihkan kerusakan otak akibat kecanduan, menurut dia, antara
lain pemberian motivasi pribadi untuk memacu semangat penderita guna melepaskan diri dari
kecanduan, dan penciptaan lingkungan yang aman bagi pecandu dengan menurunkan secara drastis
aksesnya terhadap pornografi.

Selain itu, ia menambahkan, pembentukan kelompok pendukung dengan konselor dan terapis serta
terapi peningkatan spiritualitas dampaknya juga sangat bermakna dalam upaya pemulihan.
“Penelitian menunjukkan, spiritualitas, agama apapun, akan mempercepat proses pemulihan,” katanya.

Anda mungkin juga menyukai