Kelas/Semester : VIII/1
A. Kompetensi Inti
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Setelah membaca teks eksposisi, peserta didik dapat:
a. Menyebutkan pengertian teks eksposisis
b. Menentukan unsur-unsur teks eksposisi
c. Menentukan pola pengembangan teks eksposisi
Fokus penguatan karakter
- cermat
- Teliti
Pertemuan Kedua
Setelah membaca teks eksposisi, peserta didik dapat:
a.Menyimpulkan teks eksposisi berdasarkan gagasan utama
b. Menyebutkan jenis-jenis paragraph dalam teks eksposisi
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- Cermat
- Teliti
- Percaya diri
Pertemuan Ketiga
Setelah mengamati teks eksposisi, peserta didik dapat:
a. Menentukan stuktur teks eksposisi
Pertemuan Keempat
Setelah mengamati teks eksposisi, peserta didik dapat:
a. Menyunting teks eksposisi
Fokus penguatan pendidikan karakter :
- Kesantunan
- Tanggung jawab
- Percaya diri
A. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Pertemuan Pertama
(1) Faktual
PENDIDIKAN KARAKTER
Usia remaja yang berkisar antara 10-21 tahun merupakan fase transisi dari masa
anak-anak ke masa awal dewasa. Pada usia remaja, anak cenderung mencari identitas
dirinya. Hal itu karena pada usia remaja, seseorang mengalami gejolak emosi yang sangat
labil. Adanya perubahan tinggi badan, berat badan, dan mulai adanya ketertarikan
terhadap lawan jenis akan berpengaruh terhadap psikologisnya.
Kondisi itu merupakan masa sulit bagi remaja sehingga diperlukan pengendalian diri
yang kuat saat berada di sekolah, rumah, dan lingkungan tempat bermain.fase transisi ini,
anak perlu mendapat perhatian dan pendidikan karakter. Kurangnya kesadaran akan
pendidikan karakter menyebabkan sejumlah anak terjerumus pada hal-hal yang negatif
karena tidak berhasil mengatasi pergolakan emosi dalam dirinya. Untuk itu, agar tidak
terjerumus pada hal-hal negatif, remaja harus dibekali dengan pendidikan karakter.
Sebagian orang mungkin belum mengetahui tentang pendidikan karakter.
Pendidikan adalah proses perunbahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia atau diri melalui upaya pengajaran dalam latihan,
proses, cara, dan perbuatan mendidik. Sementara itu, karakter adalah watak atau perilaku
seseorang. Dengan demikian, pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan
anak untuk berperilaku jujur, sopan, santun, kreatif, percaya diri, dan peduli.
Pendidikan karakter penting diberikan untuk membantu remaja dalam
mengendalikan emosinya sehingga tidak terjerumus dalam hal-hal yang negatif.
Pendidikan kognitif saja tidak cukup untuk membentuk kemampuan bersosialisasi
seseorang. Oleh karena itu, diperlukan juga pengendalian emosi yang baik agar dapat
bersosialisasi dalam lingkungannya. Pengendalian diri ketika tidak menyukai sesuatu,
marah, senang, kecewa, dan bingung dapat membantu seseorang menjadi lebih dewasa.
Pendidikan karakter dapat menubah anak menjadi pribadi yang berprestasi dan
kreatif. Selain itu, dengan pendidikan karakter, anak akan memiliki sikap lebih peka
terhadap lingkungan sekitarnya, mengajarkan nilai toleransi, memiliki sifat saling
mengasihi, berbudi pekerti, cinta damai, mandiri, memiliki rasa ingin tahu, menjadi lebih
religius, dan perilaku positif lainnya.
Nialai-nilai positif dalam pendidikan karakter yang diberikan kepada anak usia
remaja dapat membentuk mereka menjadi remaja yang uunggul dan berprestasi. Dengan
pendidikan karakter, mereka akan mampu bersaing dengan baik di segala bidang, baik
tingkat nasional maupun internasional. Dengan kata lain, remaja yang memperoleh
pendidikan karakter akan menjadi generasi penerus bangsa yang andal dan memajukan
bangsa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter dapat
membentuk remaja yang unggul, dapat dibanggakan secara fisik, stabil dalam emosi, dan
memiliki kecerdasan intelektual. Berdasarkan hal tersebut, alangkah baiknya pendidikan
karakter diterapkan pada anak usia remaja karena dapat memberikan banyak manfaat
positif.
Sumber : Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia kelas VIII Tahun 2017 halaman 61-62,
Yadi Mulyadi, dkk.
(2) Konsep
a. Definisi teks eksposisi
b. Unsur-unsur teks eksposisi
- Permasalahan
- Argumentasi
- Rekomendasi
c. Fakta dan opini dalam teks eksposisi
d. Pola pengembangan teks eksposisi
- Definisi
- Contoh/ ilustrasi
- Pertentangan atau perbandingan
- klasifikasi
Pertemuan Kedua
(1) Faktual
Manfaat Semut Jepang bagi Kesehatan
Semut Jepang yang oleh masyarakat Jepang disebut ari ternyata dipercaya memiliki
banyak manfaat bagi tubuh manusia. Sebenarnya, terdapat lebih dari 150 jenis semut
Jepang, antara lain Pachyondyla pilosior, losius talpa, polyergus samurai, dan stenamma
owatoni. Namun, dari sekian banyak semut Jepang, ciri-cirinya bias dibilang sangatlah
mirip.
Masyarakat Jepang sudah hafal betul manfaat semut Jepang bagi kesehatan. Mereka
sering menawarkan semut tersebut sebagai oleh-oleh kepada wisatawan. Semut Jepang
bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung sejumlah enzim yang dapat
menyembuhkan berbagai penyakit.
Manfaat semut Jepang diantaranya dapat mengatur kadar kolesterol, meringankan
penyakit jantung, meringankan diabetes, mengatur tekanan darah, meringankan penyakit
hati, dan mengatasi penyakit asam urat. Semut Jepang juga memiliki manfaat untuk
membantu pengobatan penyakit stroke. Namun, hal tersebut bergantung pada tingkat
keseriusan penyakit stroke yang diderita. Bila stroke telah masuk ke dalam tingkatan
tinggi, semut Jepang tidak dapat mengobati, tetapi hanya meringankan.
Meskipun semut Jepang memiliki banyak manfaat, sebaiknya Anda tetap
memeriksakan penyakit Anda pada dokter. Semut Jepang sebaiknya hanya dijadikan
sebagai obat alternatif.
(2) Konsep
a. Simpulan konsep teks eksposisi
b. Jenis-jenis teks eksposisi
(3) Prosedur
a. Menuliskan simpulan berdasarkan gagasan utama
b. Mendaftargagasan pokok setiap paragraf dalam teks eksposisi
Pertemuan Ketiga
(1) Faktual
Avokad sering disebut sebagai buah yang tak bersahabat bagi para pengidap kolesterol tinggi.
Namun, siapa sangka, buah yang berasal dari Benua Amerika mengandung beberapa nutrisi
yang sangat penting untuk tubuh sehingga dapat memberikan sejuta manfaat bagi orang yang
mengonsumsinya.
Manfaat yang pertama dari buah avokad adalah menjaga kesehatan jantung. Hal ini
disebabkan kandungan senyawa asam oleat tak jenuh, vitamin E, kalium, folat, dan pitosterol
dalam buah tersebut. Kandungan-kandungan tersebut sangat berperan untuk menjaga
kesehatan organ jantung.
Manfaat yang kedua, buah avokad sangat baik untuk kesehatan kulit. Hal ini terjadi karena
avokad mengandung lemak tak jenuh tunggal, asam lemak omega 9, antioksidan, vitamin E,
vitamin C, serta kolagen. Kandungan-kandungan tersebut memberikan nutrisi bagi kulit
sehingga kulit tampak lebih sehat dan segar dari waktu ke waktu.
Buah avokad juga sangat baik untuk diet. Lemak yang terdapat dalam buah avokad dapat
menjadi cadangan energy yang dapat bertahan lama. Perut akan berada dalam keadaan
kenyang dalam waktu relatif lama sehingga bias menekan nafsu makan.
Yang tak kalah penting adalah buah ini memiliki manfaat yang luar biasa untuk mencegah
diabetes. Hal ini disebabkan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dan kalium dalam
buah avokad mampu meningkatkan hormon insulin untuk menyeimbangkan kadar glukosa di
dalam darah.
Selain itu, buah avokad dipercaya sebagai buah pencegah stroke yang cukup efektif.
Penyebabnya adalah kandungan vitamin E dalam buah tersebut dapat berfungsi untuk
menurunkan oksidasi kolesterol sehingga bias menghindarkan seseorang terkena penyakit
yang mematikan tersebut.
Demikian manfaat yang bias kita dapatkan dari buah kecil ini. Meskipun ukurannya tidak
besar, tetapi buah avokad mengandung manfaat yang sangat besar bagi tubuh.
(Sumber : Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun 2017 Halaman 76,
Yadi Mulyadi, dkk)
(2) Konsep
a. Struktur teks eksposisi
1) Pernyataan umum (tesis)
2) Argumentasi
3) Penegasan ulang
b. Komponen detail bagian pada struktur teks eksposisi
c. Unsur kebahasaan teks eksposisi
1) Istilah teknis suatu bidang
2) Kalimat aktif
3) Kalimat pasif
d. Kaidah ejaan bahasa Indonesia.
Pertemuan Keempat
(1) Faktual
Objek : buah-buahan (nama buah disesuaikan dengan nama kelompoknya)
(2) Konsep
a. Struktur teks eksposisi
1) Pernyataan umum (tesis)
2) Argumentasi
3) Penegasan ulang
b. Komponen detail bagian pada struktur teks eksposisi
c. Keterkaitan antara bagian definisi umum dan deskripsi bagian
d. Unsur kebahasaan teks eksposisi
1) Istilah teknis suatu bidang
2) Kalimat aktif
3) Kalimat pasif
e. Kaidah ejaan bahasa Indonesia.
(3) Prosedur
a. Menyusun kerangka teks eksposisi
b. Menulis teks ekposisi tentang obyek buah-buahan (mangga)
c. Menyunting teks eksposisi
b. Bahan
1) Kertas asturo
2) Kertas origami
3) Pita hias
4) Kertas A4
5) Lem/double tapes
6) Gunting, spidol
D. Sumber Belajar
Mulyadi, dkk.2017. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia Untuk SMP/MTs