Anda di halaman 1dari 19

I.

APA HUBUNGAN ANTARA UANG BANK


DAN INFLASI
Inflasi adalah merosotnya nilai uang karena
banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang. Secara
sederhana, inflasi kita definisikan sebagai turunnya
daya beli uang. Uang dalam jumlah sama seiring
waktu tidak mampu untuk membeli barang yang
senilai atau sama.
Banyak uang beredar
Inflasi
parah
Nilai uang merosot

perekonomian lebih buruk

Perekonomian lebih baik

Nilai uang stabil/tidak merosot

Inflasi
Sedikit uang beredar
ringan
Berikut Contoh Data Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir (2007-2017]

Nilai Uang Akumulasi Harga


Tahun Inflasi
Rp1 juta Berkurang Rp1 juta Bertambah

2007 7,40% Rp926.000 Rp1.074.000

2008 11,06% Rp823.000 Rp1.192.784

2009 2,78% Rp800.689 Rp1.225.944

2010 6,96% Rp744.961 Rp1.311.269

2011 3,79% Rp716.727 Rp1.360.967

2012 4,30% Rp685.908 Rp1.419.488

2013 8,36% Rp628.566 Rp1.538.157

2014 8,36% Rp576.018 Rp1.666.747

2015 3,35% Rp556.721 Rp1.722.583

2016 3,02% Rp539.908 Rp1.774.605

2017 3,61% Rp520.417 Rp1.827.844


Berdasarkan data diatas didapat bahwa inflasi dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan dan penurunan. Peningkatan paling
signifikan terjadi pada tahun 2008 kemudian mengalami penurunan
pada tahun 2009 setelahnya terus berulang mengalami kenaikan,
penurunan, maupun stabil. Pada tahun 2015-2017 angka inflasi
berkisar 3%, hal ini bisa dilihat karena nilai mata uang pada tahun
itu lebih kecil dari tahun ke tahun (kecuali tahun 2009).
II. DATA PERTUMBUHAN EKONOMI
INDONESIA 5 TAHUN BELAKANGAN
Pertumbuhan ekonomi dapat dihitung menggunakan formulasi berikut.

R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x


100%

Dimana; R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%)

PDBt = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun t

PDBt-1 = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun


sebelumnya

Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus


diketahui nilai PDB selama periode tertentu.
Tabel data PDB selama lima tahun terakhir

Tahun PDB(dalam miliaran rupiah)


2013 Rp 8.262.000
2014 Rp 8.692.500
2015 Rp 9.177.300
2016 Rp 9.643.200
2017 Rp 10.729.500
Tingkat pertumbuhan ekonominya

Tahun Proses perhitungan Tingkat


pertumbuhan
ekonomi
2013 {(Rp0 - Rp 8.262.000) / Rp 8.262.000 } x -
100%

2014 {(Rp 8.692.500 - Rp 8.262.000) / Rp 5.2%


8.262.000 } x 100%

2015 {(Rp 9.117.300 – Rp 8.692.500) / Rp 5.6%


8.692.500 } x 100%

2016 {(Rp 9.643.200 – Rp 9.117.300) / Rp 5.1%


9.117.300 } x 100%

2017 {(Rp 10.729.500 – Rp 9.643.200) / Rp 11.3%


9.643.200 } x 100%
III. KONDISI INFLASI INDONESIA DARI TAHUN 1998
SAMPAI SEKARANG
Data inflasi dari tahun ke tahun

Tahun Tingkat inflasi Tahun Tingkat inflasi


2017 3.61% 2007 6.59%
2016 3.02% 2006 6.60%
2015 3.35% 2005 17.11%
2014 8.36% 2004 6.40%
2013 8.38% 2003 5.16%
2012 4.30% 2002 10.03%
2011 3.79% 2001 12.55%
2010 6.96% 2000 9.35%
2009 2.78% 1999 2.01%
2008 11.06% 1998 77.63%
pada tahun1998 terjadi krisis ekonomi yang sangat parah hal ini
dimulai karena nilai rupiah yang turun sehingga inflasi pada saat itu
melunjak tinggi.

(BEJ) masing-masing sebesar 96,95% dan 48,35% dibandingkan tahun


1998. Tahun 1999 merupakan tahun pemulihan bagi Pasar Modal
Indonesia setelah dalam beberapa tahun terakhir dilanda krisis ekonomi.
Membaiknya kondisi pasar modal tersebut ditandai dengan meningkatnya
volume dan nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Jakarta

Besarnya laju inflasi tahun 2000 ini lebih tinggi dibanding tahun 199
yang hanya mencapai 2,01 %, tapi jauh lebih rendah dibanding tahun
1998 yang mencapai 77,63%.
Pada tahun 2001 terjadi kenaikan inflasi yang disebabkan naiknya
harga barang dan jasa.

Pada tahun 2003 inflasi mengalami penurunan yang


menunjukkan kondisi perekonomian indonesia menunjukkan
perbaikan.

Namun pada tahun tahun 2004, terjadi gempa bumi dan tsunami
yang melanda aceh sehingga dampak dari bencana itu sangat
berpengaruh terhadap laju inflasi hingga berlanjut pada tahun 2005.
Pada tahun 2006-2007 masih stagnan di sekitar posisi 6.59%, ini
membuktikan pada saat itu perekonomian indonesia dalam kondisi stabil .

Pada tahun 2008 kondisi ekonomi global mengalami goncang krisis, yang
berawal ketika AS gagal mengelola usaha properti, sehingga berdampak
terhadap laju inflasi dalam negeri yang meningkat mencapai 11.06%.

Pada tahun 2009 kondisi perekonomian dunia dan khususnya indonesia mulai
menunjukkan perbaikan dengan menurunnya laju inflasi ke 2.78%.
Pada tahun 2010 terjadi kembali krisis ekonomi di eropa dan berpngaruh pada
perekonomian global sementara indonesia sangat bergantung pada lembaga
bank dunia dan IMF.

Pada tahun 2011 indonesia berhasil mengantisipasi krisis ekonomi yang


terjadi di dunia dengan kondisi yang stabil laju inflasi pada tahun 2011
sebesar 3.78%.

Kemudian pada tahun 2012-2014 terjadi penaikan inflasi dari sekitar 4%-8%.
Dilanjutkan penurunan kembali inflasi dari tahun 2015-2017 sekitar 3%.
TUGAS TAMBAHAN
Hitunglah PDB Negara ABC dengan Data-data sbb:

Tangkapan ikan Rp 350 M, hasil industri pengolahan ikan Rp


600 M, hasil perdagangan hasil laut Rp 1.000 M.

Pendapatan upah Rp 700 M, pendapatan hasil sewa Rp 270 M,


pendapatan bunga Rp 100 M, pendapatan hasil keuntungan Rp
680 M

Tingkat konsumsi RT 1.210 M, konsumsi pemerintah Rp 1.450


M, tingkat investasi Rp 500 M, eksport Rp 1.350 M, import Rp
1.500 M
Jawab:

Sektor Nilai Output Nilai Input Nilai Tambah


Perikanan 350 M 0 350 M
Industri pengolahan ikan 600 M 350 M 250 M
Perdagangan 1.000 M 600 M 400 M

PDB PDB

PDB = w + r + i + π PDB = C + G + I + (X-M)


= Rp 1.750 M = Rp 3.010

Anda mungkin juga menyukai