Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN PRE EKLAMPSIA BERAT

Nomor Dokumen Nomor Revisi ½

Dinas Kesehatan
Manggarai Timur
SOP Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh:
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Borong
BORONG

dr. Maria Yohanesta Sarnis


NIP. 19790805 201001 2 025
Pengertian Hipertensi yang timbul setelah kehamilan 20 minggu dengan TD
≥160/100 mmHg disertai proteinurin ≥+2, tidak ada/disertai gejala sentral
dan atau organ.
Tujuan 1. Untuk mencegah terjadinya kejang
2. Mencegah Gangguan Fungsi organ vital
3. Mencegah terjadinya perdarahan intra kranial
4. Mencegah terjadinya ibu dan kematian janin
Kebijakan  UU Kesehatan Tahun 2009
 Permenkes RI No. 1464/Menkes/Per/X/2010
 Permenkes RI No. 17 Tahun 2013
 Peraturan Gubernur Propinsi NTT No. 42 Tahun 2009 tentang
Revolusi KIA
 Standar Penanganan Medik
 Peraturan Bupati Manggarai Timur NO. 7 Tahun 2011 tentang
Revolusi KIA
 Surat Keputusan Kadis Kesehatan Manggarai Timur No.
Um.090/Dinkes/04/1/2012 tentang Konsep 7H2 Kesehatan Ibu dan
Anak Tahun 2012
 SPT Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur
A. Persiapan
Prosedur Tempat: Ruangan tenang, bersih dan aman
Alat:
 Alat tulis
 Status ibu hamil dan buku KIA
 Tensi meter dan stetoskop
 Dopler
 Infus Set Makro
 Abocath No. 18 atau 20
 Hamer patela
 Spuit 5 cc, 10 cc beserta jarum
 Folley Kateter
 Urine bag
 Plester
 Gunting
 Tounge Spatel
 Jam
B. Obat – obatan
 Cairan RL
 MgSO4 20 % atau 40 %
 Aguades
 Ca Glukonas
 Nifedipine
C. Pelaksanaan
1. Menyambut Ibu dan atau Keluarga
2. Memberikan salam kepada ibu dan mempersilahkan ibu untuk
tirah baring di ruamgan tindakan
3. Menginformasikan kepada ibu/keluarga tentang hasil
pemeriksaan dan tindakan yang akan dilakukan
4. Menandatangani informed concent (harus ada saksi, saksi
keluarga yang bertanggung jawab)
5. Tindakan:
a. Cuci tangan
b. Beri Nifedipine 10 mg/oral
c. Pasang infus RL
d. Berikan MgSO4:
 MgSO4 20 % (5 gram):
 Dosis awal:
4 gram (20 cc), tanpa diencerkan bolus selama
10 menit .
 Maintainance/Dosis pemeliharaan:
6 gram (30 cc) ditambahkan dalam 500 ml RL
diberikan drip selama 6 jam (1 gram/jam), 28
tpm.
 Pasang DC
 Rujuk ke Rumah Sakit
 MgSO4 40 %
 Dosis awal:
4 gram (10 cc), diencerkan dengan 10 cc
aquades, diberikan bolus selama 10 menit .
 Maintainance/Dosis pemeliharaan:
6 gram (15 cc) ditambahkan dalam 500 ml RL
diberikan drip selama 6 jam (1 gram/jam), 28
tpm.
 Pasang DC
 Rujuk ke Rumah Sakit
6. Selama pemberian harus diperhatikan hal-hal berikut:
 Pernapasan ≥16 kali/menit
 Refleks Patela +
 Urine ≥25 cc/jam
7. Hentikan pemberian MgSO4 jika:
 Pernapasan < 16 kali /menit
 Refleks patela -
 Produksi urine ≤20 cc/jam
 Jika terjadi henti napas, bantu dengan pernapasan
buatan (baging)
8. Bila ada tanda-tanda keracunan MgSO4 lihat SOP Penanganan
keracunan MgSO4
9. Membereskan alat-alat
10. Cuci tangan 7 langkah
11. Mendokumentasikan semua tindakan: kartu ibu, Register kamar
bersalin, Rekam medik, Catatan Perkembangan SOAP
Unit Terkait Poli KIA, Ruang Bersalin, Pustu, Poskesdes, Polindes.

Anda mungkin juga menyukai