Anda di halaman 1dari 2

GEJALA HIV DAN AIDS

Infeksi HIV muncul dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah serokonversi (Periode waktu
tertentu di mana antibodi HIV sudah mulai berkembang untuk melawan virus.). Tahap kedua
adalah masa ketika tidak ada gejala yang muncul. Dan tahap yang ketiga adalah infeksi HIV
berubah menjadi AIDS.

Tahap Pertama
Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita sakit mirip seperti flu. Setelah ini, HIV tidak
menimbulkan gejala apa pun selama beberapa tahun. Gejala seperti flu ini akan muncul
beberapa minggu setelah terinfeksi. Masa waktu inilah yang sering disebut sebagai
serokonversi.
Diperkirakan, sekitar 8 dari 10 orang yang terinfeksi HIV mengalami ini. Gejala yang paling
umum terjadi adalah:

 Tenggorokan sakit

 Demam
 Muncul ruam di tubuh, biasanya tidak gatal
 Pembengkakan noda limfa

 Penurunan berat badan

 Diare
 Kelelahan

 Nyeri persendian

 Nyeri otot
Gejala-gejala di atas bisa bertahan selama satu hingga dua bulan, atau bahkan lebih lama. Ini
adalah pertanda sistem kekebalan tubuh sedang melawan virus. Tapi, gejala tersebut bisa
disebabkan oleh penyakit selain HIV. Kondisi ini tidak semata-mata karena terinfeksi HIV.

Lakukan tes HIV jika Anda merasa berisiko terinfeksi atau ketika muncul gejala yang
disebutkan di atas. Tapi perlu diingat, tidak semua orang mengalami gejala sama seperti yang
disebutkan di atas. Jika merasa telah melakukan sesuatu yang membuat Anda berisiko
terinfeksi, kunjungi klinik atau rumah sakit terdekat untuk menjalani tes HIV.

Tahap Kedua
Setelah gejala awal menghilang, biasanya HIV tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama
bertahun-tahun. Periode ini disebut sebagai masa inkubasi, atau masa laten. Virus yang ada
terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh. Pada tahapan ini, Anda akan merasa
sehat dan tidak ada masalah. Kita mungkin tidak menyadari sudah mengidap HIV, tapi kita
sudah bisa menularkan infeksi ini pada orang lain. Lama tahapan ini bisa berjalan sekitar 10
tahun atau bahkan bisa lebih.

Tahap Ketiga atau Tahap Terakhir Infeksi HIV


Jika tidak ditangani, HIV akan melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
Dengan kondisi ini, Anda akan lebih mudah terserang penyakit serius. Tahap akhir ini lebih
dikenal sebagai AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Berikut ini adalah gejala
yang muncul pada infeksi HIV tahap terakhir:
 Noda limfa atau kelenjar getah bening membengkak pada bagian leher dan pangkal paha.
 Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.

 Merasa kelelahan hampir setiap saat.

 Berkeringat pada malam hari.

 Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.

 Bintik-bintik ungu yang tidak hilang pada kulit.

 Sesak napas.

 Diare yang parah dan berkelanjutan.

 Infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, atau vagina.

 Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.

Risiko terkena penyakit yang mematikan akan meningkat pada tahap ini. Misalnya kanker,
TB, dan pneumonia. Tapi meski ini penyakit mematikan, pengobatan HIV tetap bisa
dilakukan. Penanganan lebih dini bisa membantu meningkatkan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai