Pasal 10
(1) Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
(2) Standar proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup:
a. karakteristik proses pembelajaran;
b. perencanaan proses pembelajaran;
c. pelaksanaan proses pembelajaran; dan
d. beban belajar mahasiswa.
Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015
Pasal 11
(1) Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2)
huruf a terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
Pasal 12
(1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat
(2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran
semester (RPS) atau istilah lain.
(2) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program
studi.
Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015
Pasal 12
(3) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
Landasan Hukum: Definisi dan Pengertian
Permenristekdikti No 44 Tahun 2015
Pasal 12
(4) Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib ditinjau dan disesuaikan
secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 13
(2) Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) atau istilah lain dengan karakteristik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11.
Pendekatan yang Digunakan
■ Pendekatan Sistem
– Sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang saling bekerja sama dengan
menjalankan fungsinya masing-masing untuk mencapai satu tujuan.
– Kumpulan komponen-komponen tidak dapat dikatakan sebagai suatu sistem tertentu
apabila tidak menghasilkan karakteristik sistem yang dimaksud.
■ Untuk membangun kerangka berpikir yang sistematis dalam menyusun RPS diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:
– Merumuskan tujuan
– Menetapkan komponen-komponen RPS
– Menyusun komponen-komponen sebagai kesatuan yang utuh agar dapat
memunculkan karakteristik pembelajaran
Tujuan & Manfaat Penyusunan RPS
Tujuan Penyusunan RPS
RPS perlu disusun untuk setiap Mata Kuliah dengan tujuan sebagai berikut:
■ Untuk merencanakan pembelajaran yang dapat memenuhi Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah (CP MK) melalui perencanaan pembelajaran yang disusun pada tiap Tahapan
Capaian Pembelajaran (Sub dari CP MK) dalam satu siklus belajar, latihan dan asesmen.
Manfaat RPS
Apabila RPS disusun dengan baik dan benar akan memberikan banyak manfaat, yaitu:
■ Sebagai arahan bagi mahasiwa dan dosen untuk mempersiapkan dan melaksanakan
proses belajar, latihan dan asesmen dalam satu siklus sehingga dapat terwujud
pembelajaran berpusat kepada mahasiswa.
■ Memudahkan terpenuhinya Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
■ Memudahkan terpenuhinya Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi dengan mendistribusikan
pembebanan CPL Prodi ke semua Mata Kuliah Prodi
Komponen RPS
Berdasarkan Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, Pasal 12 Ayat 3, kita definisikan kembali
komponen-komponen yang menyusun RPS terdiri atas:
1. Informasi Mata Kuliah, meliputi: nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester,
sks, nama dosen pengampu;
2. Capaian Pembelajaran Lulusan Prodi, yang dibebankan pada mata kuliah;
3. Tahapan Capaian Pembelajaran, kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
4. Materi perkuliahan, bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
5. Metode Pembelajaran;
6. Alokasi Waktu, waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran;
7. Asesmen, mencakup:
■ pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;
■ kriteria, indikator, dan bobot penilaian;
8. Daftar Referensi
Karakteristik RPS (1/2)
Berdasarkan Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, Pasal 11 Ayat 1, meskipun RPS bukan
merupakan representasi dari proses pembelajaran, namun RPS dapat memunculkan secara
intrinsik karakteristik proses pembelajaran tersebut, yaitu:
1. Interaktif, CPL diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa
dan dosen.
2. Holistik, proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan
luas dengan menginternalisasi keunggulan & kearifan lokal maupun nasional.
3. Integratif, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program
melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
4. Saintifik, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah
ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
5. Kontekstual, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
Karakteristik RPS (2/2)
6. Tematik, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik
keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan
transdisiplin.
7. Efektif, CPL diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi
secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
8. Kolaboratif, CPL diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan
interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
9. Berpusat pada mahasiswa, CPL diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Rambu-rambu dalam Menyusun RPS
Untuk memunculkan Karakteristik Proses Pembelajaran secara instrinsik di dalam RPS, dapat mengikuti
rambu-rambu sebagai berikut:
1. Interaktif, menggunakan metode pembelajaran dan pengalaman belajar yang Interaktif.
2. Holistik, menentukan materi pembelajaran yang Holistik.
3. Integratif, mengkaji dan menyusun RPS secara bersama-sama untuk Mata Kuliah yang mempunyai beban CPL
Prodi yang sama untuk mewujudkan integrasi antardisiplin dan multidisiplin.
4. Saintifik, menggunakan metode pembelajaran saintifik dan memberikan pengalaman belajar saintifik.
5. Kontekstual, menggunakan merode pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang kontekstual.
6. Tematik, kerja sama dalam menyusun dan melaksanakan RPS untuk Mata Kuliah yang mempunyai beban CPL
Prodi yang sama sehingga dapat mewujudkan pembelajaran Tematik transdisiplin. Artinya, pelaksanaan Team
Teaching dapat saja dibentuk untuk beberapa Mata Kuliah atau lintas Mata Kuliah. Bahkan, mungkin saja
diwujudkan Mata Kuliah tematik lintas program studi.
7. Efektif, menjaga kesesuaian materi dan latihan yang direncanakan untuk memenuhi CP dan kesesuaian asesmen
untuk mengukur indikator CP. Kemudian, menentukan alokasi waktu yang tepat untuk setiap tahapan capaian
pembelajaran hingga dapat memenuhi CPL MK.
8. Kolaboratif, menggunakan metode pembelajaran dan pengalaman belajar yang bersifat kolaboratif.
9. Berpusat pada mahasiswa, menggunakan metode pembelajaran dan pengalaman belajar yang berpusat kepada
mahasiswa.
Representasi RPS
1. Informasi Mata Kuliah 1
nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
2. CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah 2
3 4 5 6 7
Asesmen
Tahapan Capaian Metode Alokasi
No Materi Indikator
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Bentuk Bobot
& Kriteria
1
2
.
.
.
N
8. Daftar Referensi 8
Representasi RPS: Tips
1. Informasi Mata Kuliah 1
nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
2. CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah 2
3 4 5 6 7
Asesmen
Tahapan Capaian Metode Alokasi
No Materi Indikator
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Bentuk Bobot
& Kriteria
1 Tiap baris diurai berdasar Sub CP, tidak perlu ada baris UTS dan UAS. Disamping mjd
2 tidak konsisten, beberapa PT tidak mewajibkan ada UTS ataupun UAS.
.
Kolom pertama merupakan nomor urut Sub CP, tidak perlu diisi Minggu ke berapa...
.
Yg ini ada Jadwal. Sedangkan Alokasi/estimasi waktu sudah disediakan.
.
Fokus saja dulu... Menentukan bagaimana mahasiswa belajar, latihan & asesmen
N untuk memenuhi tiap tahapan CP.
8. Daftar Referensi 8
Representasi RPS: Tips
1. Informasi Mata Kuliah
nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
2. CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah
8. Daftar Referensi
Representasi RPS: Tips
1. Informasi Mata Kuliah
nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;
2. CP Lulusan Prodi dan CP Mata Kuliah