Anda di halaman 1dari 33

Kompetensi Dasar 3.

2
Kompetensi Dasar 4.2
Kompetensi Dasar 3.3
Kompetensi Dasar 4.3

PELUANG DAN IDE USAHA

Tujuan Pembelajaran
 Setelah mendengarkan paparan dari guru peserta didik mampu
memahami analisis SWOT dengan seksama.
 Melalui latihan peserta didik mampu menerapkan metode analisis peluang
usaha secara sederhana dengan cermat dan teliti
 Melalui observasi dan penggalian informasi peserta didik mampu
menganalis peluang usaha dari suatu produk barang/jasa dengan cermat
dan teliti
 Melalui diskusi dan penggalian informasi peserta didik mampu
menentukan peluang usaha produk barang/jasa dengan cermat dan teliti
 Setelah diskusi dan pengumpulan informasi peserta didik mampu
mempresentasikan hasil analisis peluang usaha dengan komunikatif
 Setelah membaca dan menggali informasi peserta didik mampu
menjabarkan mengenai hak atas kekayaan intelektual dengan cermat
 Melalui membaca dan menggali informasi peserta didik mampu
mengidentifikasi prinsip-prinsip hak atas kekayaan intelektual dengan
cermat dan teliti
 Melalui membaca dan penggalian informasi peserta didik mampu
mengidentifikasi dasar hukum hak kekayaan intelektual di Indonesia
dengan cermat dan teliti
 Melalui diskusi dan penggalian informasi peserta didik mampu
mengklasifikasi hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dengan cermat dan
teliti
 Melalui diskusi dan penggalian informasi peserta didik mampu
mempresentasikan hak atas kekayaan intelektual dengan komunikatif.
Uraian Materi

Dalam materi pembelajaran Modul 2 ini kalian akan


mempelajari tentang Ide dan Peluang Usaha & HAKI.
Setelah kalian mempelajari salah satu bagian dari materi
pembelajaran dan berkeinginan untuk mempelajari materi
pembelajaran lainnya, silakan pilih materi pelajaran yang
lainnya di halaman ini. Namun, materi ini sebaiknya
dipelajari secara berurutan, agar kalian dapat menguasai
keseluruhan kompetensi yang dipersyaratkan dalam mata
pelajaran ini.

3.2 – 42 Peluang Usaha

Dalam memulai usaha, wirausahawan harus bisa melihat dan


memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. Ketika peluang diraih, ia harus
mampu memperhitungkan risiko yang akan terjadi saat melaksanakan dan
mentransformasikannya menjadi keberhasilan usaha. Selain itu, pengusaha
harus mampu bersaing dan bertahan serta memiliki daya kompetisi dengan
pesaingnya sehingga mampu bertahan di era pasar bebas. Satu di antara
pengembangan yang berpotensi besar untuk memajukan usaha adalah
dengan memanfaatkan dan membuat produk yang kreatif dan inovatif.
Pengertian Analisis Peluang
Usaha
Analisis peluang usaha adalah suatu analisis yang bertujuan untuk
mengetahui apakah usaha tersebut dapat dikerjakan, dilaksanakan, dan/atau
memberikan keuntungan dikemudian hari.

Uncertainty

Opportunity Entreperneur

Fits and Gaps


Uncertainty Uncertainty

Resources

Banyak peluang usaha yang ada di sekitar kita, asal mau mencari
dan bertanya. Sebagai orang yang kreatif, calon wirausahawan akan
mampu melihat begitu banyak peluang usaha yang berpotensi untuk
diciptakan. Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa
dicari, asal wirausahawan mau bekerja keras, ulet, dan percaya kepada
kemampuan diri sendiri. untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha,
seorang wirausaha harus berpikir positif dan kreatif, yaitu dengan cara:
1. percaya bahwa usaha dapat dilaksanakan;
2. menerima gagasan baru;
3. bertanya pada diri sendiri;
4. mendengarkan saran orang lain;
5. memiliki etos kerja tinggi;
6. pandai berkomunikasi
Menurut Paul Charlap, ada 4 (empat) rumusan mencapai sukses, yang
mencakup:
1. Work hard (bekerja keras)
2. Work smart (bekerja cerdas)
3. Enthusiasm (kegairahan)
4. Service (pelayanan)
Ketika muncul peluang usaha baru, Anda harus segera membuat
inisiatif dengan merencanakan apa saja yang akan dilakukan untuk
melaksanakan peluang tersebut. Pengenalan diri, mengenali lingkungannya,
mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya merupakan
modal awal untuk meraih peluang usaha yang ada. Seorang wirausahawan
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk
mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang, menyusun konsep usaha,
merencanakan masuk pasar, mengembangkan diri serta dibekali dengan
teknik-teknik usaha tertentu. Banyak jenis usaha yang bisa dikelola, mana
yang akan dipilih bergantung pada beberapa hal, antara lain:
a. minat seseorang;
b. modal yang dimiliki;
c. relasi yang dimiliki;
d. dan berbagai peluang lainnya.
Setiap usaha yang dijalani pasti berorientasi ingin mencari
keuntungan. Namun, saat Anda berusaha, tidak akan terlepas dari risiko
yang akan dihadapi. Hal tersebut tidak perlu dicemaskan karena hanya
akan memperlambat dan menghambat usaha. Untuk mengantisipasinya,
persiapkan perhitungkan secara matang langkah usaha yang akan ditempuh
sehingga akan mengurangi risiko yang dihadapi. Ketersediaan informasi bagi
seorang wirausaha mutlak diperlukan.
Setelah seorang wirausaha mewujudkan ide dan peluang usaha
tersebut, sebaiknya mulailah dari usaha yang berskala kecil terlebih dahulu.
Disamping memperkecil risiko, langkah tersebut juga dapat membantu
mendayagunakan modal dalam memantapkan strategi usaha.
Tujuan & Manfaat Analisis Peluang Usaha

Tujuan disusunnya analisis peluang usaha adalah untuk memastikan


apakah suatu usaha layak atau tidak untuk dilaksanakan, serta mengetahui
prospek usahanya. Analisis bisa dilakukan dengan melaksanankan observasi
langsung ke konsumen dengan tujuan untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.
Setelah mengobservasi, kita membagi atau membuat segmentasi
konsumen sehingga target konsumen dan keuntungan pun lebih mudah diraih.
Oleh karena itu, wirausahawan harus jeli terhadap perubahan yang terjadi
di masyarakat, seperti; selera konsumen, kebiasaan masyarakat, saluran
distribusi, serta perubahan teknologi dan komunikasi. Kesimpulannya, produk
yang dibuat harus mampu menarik konsumen dengan cara :
a. memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas, dan laku
terjual dengan harga bersaing;
b. membuat desain baru dengan harga terjangkau;
c. membuat produk lebih cepat dan murah;
d. memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang lebih menguntungkan.

Metode Pendekatan Analisis Peluang Usaha

Peluang usaha baru dapat muncul dari sekitar kita bahkan dari situasi
yang kita tidak pernah kita duga sekalipun. Untuk mengembangkan ide atau
gagasan tentang peluang usaha kita harus ber[ikir secara :
# Positif, arahkan pada hal-hal yang mempermudah dan bermanfaat
# Kreatif, arahkan pada hal-hal yang dapat tertarik akan produk kita
# Inovatif, arahkan pada penciptaan produk baru yang berguna di masyarakat
# Inisiatif, langsung bergerak jangan ditunda lagi
# Fleksibel, sesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
# Responsif, dapat selalu mengikuti perkembangan yang terjadi
Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam menganalilsis peluang
usaha. Akan tetapi yang sering digunakan ada 2 (dua) yang paling banyak
digunakan dan di pakai, yaitu :
1. analisis SWOT
2. analilsis 5W dan 1 H

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan-kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths,weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat
diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi
keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar
matrik SWOT, dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Metode yang bisa diterapkan untuk upaya tersebut diantaranya adalah analisis
SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui:
a. Strengths adalah kekuatan internal tentang apa yang akan mendukung
usaha kita untuk mencapai sasaran.
b. Weakness adalah kelemahan internal tentang apa yang membatasi atau
menghambat usaha.
c. Opportunies adalah peluang eskternal tentang apa saja yang
menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan.
d. Threats adalah ancaman apa saja yang terjadi saat memulai usaha bisa
munculnya pesaing.
Setelah melaksanakan analisis SWOT seorang wirausahawan bisa memberikan
kesimpulan tentang usaha atau produk tersebut ke depannya.

Analisis 5W + 1H

Wirausaha juga bisa menggunakan analisis 5 W + 1 H, yang terdiri atas :


What = jenis usaha apa yang akan kita ambil
Why = kenapa memilih usaha tersebut
When = kapan akan memulai usaha tersebut
Where = di mana lokasi usaha
Who = siapa yang akan terlibat dalam usahanya
How = bagaimana proses produksinya
Langkah selanjutnya setelah melakukan analisis peluang usaha adalah
melakukan analisis kelayakan usaha. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. amati kebutuhan apa yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat
sekitarnya,
2. kapan saja mereka membutuhkan barang tersebut,
3. lihat karakteristik konsumen, seperti kebutuhannya apa saja, jadi produknya
bisa disesuaikan dengan segmen konsumennya
4. bagaimana daya beli konsumen, dan bagaimana pembuatannya apakah
berkualitas atau tidak
5. lihat ada pesainnya atau tidak , cari peluang pasar yang belum digarap oleh
pesaing.
Beberapa karakter wirausahawan yang dibituhkan untuk dapat
mengidentifikasi peluang usaha diantaranya; bekerja keras, ulet dan percaya
kepada kemampuan sendiri. Seorang wirausahawan harus berfikir secara positif
dan kreatif diantaranya :
 harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan,
 harus menerima gagasan-gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis,
 harus bertanya kepada diri sendiri,
 harus mendengarkan saran-saran orang lain,
 harus mempunyai etos kerja yang tinggi,
 pandai berkomunikasi.
Persyaratan pokok dalam memanfaatkan peluang usaha pada masa
depan ialah berfikir positif, optimisme, bersedia bekerja keras dan mau
mendengarkan orang lain, mengakui kesalahan, dan mau percaya bahwa pada
hari ini harus lebih baik dari pada hari kemarin.
Paul memanfaatkan peluang Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang
mencakup 4(empat) unsur yang harus di miliki seorang wirausahawan :
 Work hard ( kerja keras )
 Work smart ( kerja cerdas )
 Enthusiasm ( kegairahan )
 Service ( pelayanan )
Wirausaha pengenalan diri merupakan modal awal untuk mendapat
mengenali lingkungannya, mengindera peluang usaha dan mengerahkan sumber
daya, guna meraih peluang usaha tersebut dalam batas risiko yang
tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
Contoh peluang usaha dibidang jasa antara lain;
 Jasa servis
 Jasa hiburan seperti: bioskop, diskotik, kafe, layar tancap, dan sebagainya.
 Jasa transportasi seperti menyediakan angkutan antar jemput anak sekolah,
rental mobil, dan sebagainya
 Jasa perantara seperti membantu masyarakat yang akan menjual atau
membeli barang, seperti tanah, rumah, sawah, kendaraan bermotor dan
mobil
 Jasa kesehatan seperti memberikan sarana kebugaran, kesehatan. Jasa
kecantikan, seperti fitness, pijat refleksi, dan pengobatan alternative
 Jasa yang lain seperti jasa penitipan anak, katering, tenaga kebersihan,
penulisan atau pengetikan karya tulis dan sebagainya

Adapun produk yang biasa di gunakan oleh masyarakat berdasarkan


manfaat dan kegunaannya dikelompokkan sebagai berikut.
a. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di rumah. Artinya,
dengan barang tersebut, kita dapat menyelesaikan lebih dari satu
pekerjaan dalam waktu yang bersamaan dengan cepat. Alatnya seperti,
panci multiguna dan perajang sayuran.
b. Produk yang mampu mempermudah pekerjaan di luar rumah, seperti tas
multifungsi, selain untuk kerja bisa untuk menyimpan pakaian.
c. Produk lainnya yang dibutuhkan tanpa mengenal tempat, seperti air
dalam kemasan, atau mie dalam gelas.

Untuk mengetahui besar-kecilnya minat masyarakat terhadap usaha yang


dirikan, bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan. Pengamatan ini dapat
dilakukan langsung ke pasar dengan cara; melakukan wawancara, memberikan
angket untuk diisi oleh calon konsumen dan meneliti siapa konsumen yang akan
menggunakan produk kita.
Adapun hubungan antara minat, daya beli dan kelangsungan usaha dapat
digambarkan sebagai berikut:
 Minat besar, daya beli kuat, kelangsungan usaha terjamin.
 Minat besar, daya beli rendah, kelangsungan usaha terhambat.
 Minat rendah, daya beli rendah, usaha tidak dapat berlangsung.
Agar produk yang kita ciptakan mampu menarik minat konsumen dan terjangkau
oleh mereka, maka kita harus:
 Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku
dijual dengan harga bersaing
 Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
 Membuat produk lebih cepat dan lebih murah
 Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan
Studi kelayakan usaha pada dasarnya membahas tentang berbagai
konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek
bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.
Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan untuk :
a. merintis usaha baru, atau produk baru
b. mengembangkan usaha yang sudah ada, atau memperluas usaha
c. memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
Tahapan studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan cara :
1. Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan
Mencari kemungkinan-kemungkinan bisnis/produk usaha yang bisa di
identifikasi dan dirumuskan, misalnya membuat produk dari bahan lunak,
bahan keras, pembenihan ikan, pembuatan kuliner, kosmetik, atau produk
lainnya yang sesuai dengan keahlian.
2. Tahap formulasi tujuan
Merumuskan visi dan misi ke depan yang harus di wujudkan dalam
tindakannya.
3. Tahap analisis
Proses sistematis yang harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
meliputi : aspek pasar, aspek teknik produksi, aspek manajemen, aspek
financial.
4. Tahap keputusan
Setelah di evaluasi, dipelajari dan memperhatikan hasilnya, maka wirausaha
harus bisa memutuskan apakah usaha tersebut bisa dillaksanakan atau tidak.
Secara ringkas proses studi kelayakan usaha digambarkan :

Gagasan usaha

Tujuan (visi dan misi)

Analisis / evaluasi :
1. Pasar
2. Produksi / operasi
3. Manajemen
4. Keuangan
5. ekonomi

dillaksanakan keputusan Tidak


dilaksanakan
Berikut adalah sistematika penyusunan studi kelayakan usaha secara
sederhana :
1. pengenalan produk yang akan pilih/buat
2. penentuan bahan dan cara pembuatan
3. penentuan cara penyajian/kemasannya bagaimana
4. menyususn gambaran usaha yang sudah kita pilih seperti :
a. gambaran volume produk yang ada
b. penentuan tempat usaha / lokasi usaha nya dimana
c. perlengkapan usaha dan karyawannya
d. memilih jenis promosi yang akan dilaksanakan
e. metode penetapan harga
f. merumuskan resiko yang akan terjadi dan pemecahannya
5. perkiraan anggaran biaya yang meliputi :
a. masa penyusutan perlengkapan dan peralatan usaha
b. belanja bahan baku dan pendukung
c. upah dan jumlah pegawai
d. jumlah porsi yang tersedia di pasaran bisa meningkat seiring permintaan
e. biaya investasi awal
f. biaya operasional perbulan
g. penerimaan dan pengeluaran perbulan
h. keuntungan/laba perbulan
i. payback period
Dengan sistematika di atas wirausaha akan memiliki gambaran apakah usaha
tersebut bisa dilaksanakan atau tidak.
Menurut Allan Filley & Rober t W. Priece (1991: 1–2), untuk
mencapai keberhasilan dalam wirausaha, ada beberapa analisis klasifikasi
strategi yang harus dimiliki, di antaranya:
a. craft, firms are prepared by people who are technical specialist;
b. promotion, promotion are typically dominated by their leader and are
designed to exploid some kind of innovative advantages;
c. administrative, administrative firm have formal management necessausry
business function.
Kreativitas merupakan salah satu dari kemampuan manusia yang dapt
memberi kepuasan dalam hidup,sehingga manusia dapat mengakualisasikan
dirinya dalam lingkungannya. Orang yang kreatif adalah orang yang cepat
menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan sekitarnya.
Orang kreatif akan memandang barang yang oleh kebanyakan orang dianggap
tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Ada bebrapa
peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan
nilai tambah, antara lain sebagai berikut :
a. Memanfaatkan barang bekas, misalnya :
# sedotan dibuat bunga
# kardus menjadi bingkai dan tas, dll
b. Memanfaatkan barang yang tersedia/disediakan oleh alam, seperti membuat
gerabah, kerajinan dari tanah liat.
c. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada disekitarnya, misalkan :
# berdagang aneka keperluan sekolah menjelang ajaran baru
# berjualan aneka minuman di kala kemarau
d. Memanfaatkan segala hal yang dianggap memberikan peluang dan
kesempatan yang menguntungkan dikemudian hari dengan mengetahui cara
pengolahan dan pemanfaatannya.

Tujuh langkah proses berpikir kreatif :


@. Preparation (persiapan)
@. Investigation (penyidikan)
@. Transformation (transformasi)
@. Incubation (penetasan)
@. Ilumination (penerangan)
@. Verification (pengujian)
@. Implementation (penerapan)
Inovasi adalah suatu proses pengubahan peluang menjadi gagasan/ide
yang dapat dijual dan diterima oleh masyarakat. Inovasi bukan selalu berupa ide
yang rumit, tapi kadang inovasi berasal dari ide yang sepele dan sejenis saj, asal
merupakan yang baru dan harus lebih baik dari sudah ada. Sebab dalam dunia
bisnis pada zaman sekarang, tanpa adanya inovasi, baik mengenai produk-
produknya maupun pelayanannya, akan mengakibatkan kegagalan. Inovasi
merupakan proses pengubahan peluang menjadi gagasan/ide yang dapat dijual
tidak selalu ide yang rumit tapi sederhana atau satu jenis saja asal merupakan
hal baru yang lebih baik. Menurut Kuratko ada 4 jenis Inovasi :
a. Invensi (penemuan)
b. Ekstensi (pengembangan)
c. Duplikasi (penggandaan)
d. Sintesis (Formula baru)
Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang
menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru
dan seni baru. Untuk berpikir kreatif diperlukan keberanian dan keyakinan pada
diri sendiri. Orang berpikir kreatif karena adanya dorongan untuk berprestasi
yang tinggi serta kesadaran akan pentingnya sesuatu yang baru. Karena
kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan seseorang,
Inovasi adalah penerapan secara praktis gagasan yang kreatif.

4.2

Cermatlah dalam melihat suatu fenomena atau kejadian, sensitif terhadap


kebutuhan orang, dan cari peluang apa yang bisa Anda raih. Peluang usaha
dapat temukan dengan melihat potensi yang dapat diraih, atau peka terhadap hal
atau fenomena yang terjadi dengan melihat kebutuhan dan permasalahan.
Dengan begitu, Anda dapat melihat pasar yang potensial untuk berbisnis.
Luangkan waktu untuk berkeliling di daerah tempat Anda tinggal, cermati
hal istimewa yang Anda lihat, temui dan perhatikan, potret dengan kamera
handpone dan catat detailnya. Apabila di daerah Anda ada sebuah produk
kerajinan yang Anda anggap biasa, bisa saja hal itu sesuatu hal yang tidak
mudah ditemukan di daerah lain, dan ada orang-orang yang menginginkannya.
Brownies awalnya adalah kue yang gagal karena lupa memasukan baking soda,
namun saat ini brownies menjadi salah satu kue favorit karena telah di-re-
positioning citranya sebagai kue dengan varian baru. Salah satu caranya adalah
dengan promosi yang berlebihan tanpa diimbangi dengan produksi dan distribusi
yang merata, sehingga banyak orang yang mencari produk tersebut, namun
langka di pasaran. Kondisi ini bisa menjadi celah Anda untuk peluang usaha,
atau bahkan merebut pasar.
Batik merupakan salah satu pasar yang potensial, meskipun
kompetitornya cukup besar, namun ada celah yang bisa diambil mengingat motif
dan warna batik yang ada di pasaran cenderung “monotone”, motif dan warna
batik dapat dimodifikasi dengan corak kekinian.
Pilihlah produk baru yang merupakan solusi dari permasalahan yang ada.
Contohnya Powerbank yang merupakan solusi untuk mengecas gadget dengan
praktis dan mudah dibawa/portable. Konsumen rela membayar mahal terhadap
produk yang mampu menjadi solusi.
Menjelang lebaran setiap harga kebutuhan pokok akan mengalami
kenaikan, hal ini disebabkan banyaknya permintaan pasar. Sebagai contoh
adalah telur, karena hampir setiap orang akan membeli telur untuk membuat kue.
Apabila permintaan telur lebih tinggi dari jumlah telur yang ada di pasar, tentunya
harga telur akan naik. Sebaliknya, apabila jumlah telur di pasar lebih banyak dari
permintaan, hal ini akan membuat harga telur turun. Penurunan harga akan
semakin tajam apabila barang tersebut tidak bertahan lama (mudah rusak),
seperti sayur atau buah.

Fakor yang memengaruhi permintaan sebuah produk adalah :

1. Kebutuhan akan solusi. Contohnya adalah adalah Powerbank, yaitu sebuah


alat yang dapat digunakan untuk me-charge Handphone. Intensitas
penggunaan smartphone yang tinggi mengakibatkan tingginya permintaan
Powerbank.
2. Harga barang. Apabila harga sebuah produk dinaikkan harganya melebihi
batas rata-rata, tentunya membuat konsumen tidak ingin membeli, namun
apabila harganya diturunkan sedikit di bawah harga rata-rata pasar,
memungkinkan produk tersebut sangat laku.
3. Kompetitor produk yang serupa. Semakin banyak jenis produk yang serupa,
dapat mempengaruhi permintaan pasar karena konsumen memiliki beragam
merk yang dapat dipilih.
4. Produk yang dapat tergantikan. Contohnya adalah aplikasi chatting. Awalnya
Blackberry merajai pasar karena fitur BBM, kini orang dapat melakukan
chatting melalui Whatsapp, We chat, Line, dll, tanpa harus membeli
Blackberry.
5. Daya beli pasar. Pendapatan masyarakat menjadi salah satu hal yang
memengaruhi permintaan. Apabila pendapatan (income) masyarakat
meningkat, tentunya daya beli juga meningkat. Hal ini mengakibatkan
konsumen membeli barang tidak lagi karena kebutuhan, tetapi keinginan atau
gaya hidup.
6. Kemudahan pembelian. Transaksi online memungkinkan konsumen mudah
untuk melakukan tindakan pembelian dibandingkan dengan cara
konvensional. Dimana konsumen harus datang ke toko atau pasar untuk
mendapatkan sesuatu. Sistem kartu kredit juga mempengaruhi kemudahan
konsumen dalam membeli suatu produk karena adanya sistem tunda
pembayaran.
7. Perubahan selera konsumen. Peranan iklan dalam mengubah keputusan
konsumen cukup besar. Konsumen mudah tergoda dengan desain iklan yang
sangat provokatif dan menarik selera.
8. Waktu yang tepat. Pada musim hujan, permintaan akan payung akan lebih
tinggi. Begitu pula dengan permintaan busana muslim pada bulan Ramadhan
dibandingkan dengan bulan lainnya.
9. Kejadian/Momen. Peristiwa meletusnya gunung berapi mengakibatkan
peningkatan permintaan masker. Atau maraknya pencurian membuat
permintaan CCTV menjadi tinggi.
10. Kampanye perusahaan atau komunitas. Kedua hal ini dapat memperluas
pasar yang sudah ada, atau bahkan membuat pasar baru. Contohnya adalah
komunitas Bushcraft yang mampu mempengaruhi fashion komunitas outdoor,
atau komunitas hijabers yang mampu mengedukasi wanita Indonesia menjadi
gemar berbusana muslimah.
11. Populasi. Contohnya adalah sekolah, kampus, hotel, atau kompleks
perumahan di daerah Anda.
12. Produk pelengkap. Naik turunnya penjualan sepeda dapat mempengaruhi
produk pelengkap, seperti kaus, helm, sepatu, dan aksesoris lain.
13. Globalisasi informasi. Kemudahan mengakses informasi untuk mencari trend
merupakan modal dalam mencari peluang usaha.
3.3 – 43 Hak atas Kekayaan Intelektual

Pengertian Hak Atas Kekayaan Intelektual

Secara garis besar, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dideskripsikan


sebagai hak atas suatu benda, karya, dan hasil pemikiran yang bermanfaat. Hak
cipta merupakan salah satu dari kekayaan intelektual yang dilindungi hukum, dan
biasanya meliputi hasil ilmu pengetahuan, seni dan sastra.

Prinsip-prinsip Hak Atas Kekayaan Intelektual

 Prinsip ekonomi ; yakni hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu
kemauan daya pikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk yang
akan memeberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan.
 Prinsip keadilan ; yakni di dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang
bekerja membuahkan suatu hasil dari kemampuan intelektual dalam ilmu
pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat perlindungan dalam
pemiliknya.
 Prinsip kebudayaan ; yakni perkembangan ilmu pengetahuan, sastra, dan seni
untuk meningkatkan kehidupan manusia
 Prinsip social (mengatur kepentingan manusia sebagai warga negara), artinya
hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan
satu kesatuan sehingga perlindungan diberikan bedasarkan keseimbangan
kepentingan individu dan masyarakat.
Dasar Hukum Hak atas kekayaan Intelektual

Klasifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual

Ada beberapa jenis kekayaan intelektual yang spesifik, yaitu:


 Merek adalah gambar, tulisan, huruf, warna, suara, atau kombinasi
semuanya yang bertujuan untuk membedakan suatu produk, jasa, atau
perusahaan. Merek terdiri dari merek dagang, jasa, dan kolektif.
 Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas
hasil invensinya di bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada
pihak lain untuk melaksanakannya.
 Desain industri adalah kreasi konfigurasi, bentuk, atau komposisi berbentuk
dua atau tiga dimensi yang daDesapat diwujudkan ke dalam berbagai produk
atau bentuk, serta memiliki nilai estetika dan kegunaan.
 Desain tata letak sirkuit terpadu adalah rancangan tiga dimensi yang salah
satu atau beberapa elemennya aktif, dan menghasilkan fungsi elektronik.
 Rahasia dagang adalah segala informasi mencakup proses distribusi,
produksi, pengolahan, penjualan, dan berbagai aspek industri lain yang tidak
diketahui oleh siapa pun selain pihak yang berkepentingan dari perusahaan
itu sendiri.
Kekayaan intelektual bukan hanya soal identitas, tetapi juga cerminan
wajah, visi, dan misi perusahaan. Karena meliputi berbagai aspek bisnis,
Anda wajib melindungi semua hal ini dengan mendaftarkannya ke Ditjen
Kekayaan Intelektual.

Manfaat Hak Atas Kekayaan Intelektual

Banyak pemilik bisnis di Indonesia, terutama yang mengembangkannya


dari bisnis kecil, lalai memerhatikan aspek kekayaan intelektual terkait produk
mereka. Padahal mendaftarkan kekayaan intelektual sejak dini akan memberi
banyak keuntungan, misalnya:
1. Menjaga keunikan bisnis
Di Indonesia, pendaftaran merek, paten, dan kekayaan intelektual lainnya
menggunakan prinsip “first to file system”. Artinya, siapa saja yang mendaftar
lebih dulu akan berhak memiliki HAKI untuk hal-hal tersebut. Jika Anda
memiliki ide unik untuk merek, desain, paten, atau proses produksi,
pendaftaran akan membantu menjaga keunikan tersebut.
2. Mudah bersaing di pasar lokal dan global
Karakteristik bisnis yang unik akan menambah nilai tambah dalam
persaingan, baik dalam tingkat lokal maupun internasional. Pendaftaran
kekayaan intelektual akan membuat produk Anda mudah dikenali dan tidak
mudah ditiru, bahkan jika pesaing Anda menawarkan produk yang mirip.
3. Melindungi reputasi bisnis
Bayangkan Anda menjual produk kue dengan resep khusus ciptaan
sendiri, lalu pihak lain menirunya tetapi menggunakan bahan berkualitas
rendah. Produk Anda akan diasosiasikan dengan kualitas rendah tadi.
Akibatnya, masyarakat menjadi tidak percaya dengan bisnis Anda.
Pendaftaran ke Ditjen HAKI akan memiliki perlindungan hukum terhadap
upaya pencatutan ini.
4. Mengurangi kerugian saat perusahaan mengalami perubahan
Kasus pecahnya kepemilikan usaha keripik Maicih menjadi bukti
bagaimana kecerobohan dalam pendaftaran merek bisa mendatangkan
kerugian. Perusahaan Maicih yang didirikan Dimas Ginanjar dan Reza
Nurhilman pecah menjadi dua, namun karena Dimas sudah mendaftarkan
merek tersebut, Maicih pun terdaftar di direktori DJKI atas nama Dimas.
Akibatnya, Dimas bebas mengembangkan merek Maicih menjadi berbagai
produk dan layanan jasa. Adapun Reza, dia tidak bisa bebas
mengembangkan merek Maicih, walau dia mendirikannya bersama Dimas.
5. Melancarkan upaya pengembangan UKM
Pengembang UKM sering tidak memerhatikan aspek perlindungan
merek, rahasia dagang, atau paten. Akibatnya, ketika usaha berkembang,
mereka terbentur masalah akibat adanya kesamaan dengan pengusaha lain
yang sudah mendaftarkan hal serupa. Bisnis yang potensial pun terbentur
halangan, dan si pemilik bisa terancam denda atau masuk penjara. Kalyan C.
Kankanala, penulis buku Fun IP: Fundamentals of Intellectual Property,
berujar bahwa “Setiap kekayaan intelektual yang Anda ciptakan akan semakin
menambah reputasi bisnis, bahkan melebihi aset lainnya”.
Pengaplikasi HAKI dalam Dunia Usaha

Kasus Sengketa Merk

Bagi sebuah bisnis, baik skala besar maupun kecil, merek merupakan
sebuah hal yang sangat penting. Pasalnya, merek adalah salah satu hal yang
dapat menjadi identitas bisnis sekaligus membedakan produk antara yang satu
dan lainnya. Dengan menyebut merek saja, orang dapat langsung mengingat
secara spesifik produk yang dimaksud.
Karena itulah, merek dagang menjadi sebuah hal yang sangat serius.
Terutama sejak diberlakukannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang
Merek dan Indikasi Geografis, merek menjadi semakin dominan dan memiliki
nilai yang sangat tinggi. Tidak heran bila kemudian dua perusahaan bersaing
dengan sengit mempermasalahkan merek yang sama.
Sengketa merek pun tidak dapat dianggap remeh. Perselisihan ini pun tak
jarang berujung pada denda yang sangat besar, penjara, atau bentuk sanksi
yang lainnya. Setidaknya, 5 (lima) kasus sengketa merek di dunia ini akan
membuktikannya kepada Anda.
1. Michael Jordan vs Pengusaha Perlengkapan Olahraga Tiongkok
Pernahkah Anda mendengar nama Qiaodan? Bagi Anda yang tidak
terlalu menggemari bola basket, nama tersebut mungkin terdengar asing.
Namun jika penggila bola basket, Anda tentu tahu Qiodan adalah nama
Michael Jordan di kalangan penggemarnya di Tiongkok. Di tahun 2015 lalu,
Jordan menuntut sebuah perusahaan olahraga Tiongkok. Mantan bintang
klub Chicago Bulls tersebut menuntuk perusahaan pakaian olahraga di
Fujian Selatan yang menggunakan nama Qiaodan Sports. Sang atlet merasa
keberatan karena hal tersebut dianggap dapat membingungkan konsumen.
Sebelumnya di tahun 2013, Qiaodan Sports menuntut Michael Jordan karena
dianggap merusak reputasinya dan meminta ganti sebesar 8 juta dolar
Amerika sebagai kompensasi.
2. Apple vs Xintong Tiandi
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat pun berulang kali mengalami
kejadian seperti ini. Apple kerap kali terlibat dalam kasus kekayaan
intelektual di Tiongkok yang memiliki banyak perusahaan dan acapmkali
meniru produk lain yang lebih terkenal. Tahun 2016, Apple Inc kalah dalam
sengketa merek dagang setelah Pengadilan Beijing memenangkan
perusahaan lokal. Xintong Tiandi merupakan perusahaan yang
menggunakan merek iPhone sebagai produk barang-barang kulitnya.
Padahal di tahun 2002, Apple sudah mendaftarkan merek iPhone untuk
perngkat keras dan lunak komputer di Tiongkok. Namun, permohonan
tersebut baru disetujui pada tahun 2013. XIantong Tiandi sendiri
mencipatakan merek dagangnya pada tahun 2007, bersamaan dengan tahun
pertama Apple memasarkan produknya di Negeri Tirai Bambu.
3. Adidas Lokal vs Adidas Internasional
Perusahaan olahraga Adidas pun mengalami sengketa serupa di
tahun 2016 lalu. Pemegang merek Adidas AG sempat melayangkan gugatan
kepada Jimmy Sanjaya karena menilai adanya kemiripan yang signifikan
antara Adidas AG dan Adidas Jimmy. Adidas AG menganggap Jimmy meniru
logo yang dimilikinya untuk merek Sportmen, sementara Jimmy bersikeras
bahwa mereknya telah didaftarkan pada Direktorat Jenderak Kekayaan
Intelektual. Namun pada akhirnya, kasus ini berakhir tanpa ada pemenang di
pengadilan karena Adidas AG mencabut gugatannya. Itulah 5 (lima) contoh
kasus sengketa merek yang terjadi di Indonesia.
4. Toyota Vellfire vs Pengusaha Indonesia
Siapa tak kenal Toyota Vellfire? Produk Toyota ini bukan sembarang
produk untuk kalangan biasa. Vellfire adalah merek yang digunakan Toyota
untuk seri MPV terbaru perusahaan asal Jepang tersebut, Alphard. Kasus
sengketa merek Vellfire bermula saat Toyota merasa keberatan dan
dirugikan atas merek serupa miliki Sutiono. Sebagai penggugat, Toyota
merasa bahwa kesamaan nama produknya dan produk Sutiono yang
digunakan untuk melindung beragam barang jenis kendaraan di darat
bukanlah sebuah kebetulan. Pasalnya, nama Vellfire sangat jarang
ditemukan dan bahkan bukan merupakan sebuah kata dalam bahasa Inggris.
Namun, kasus ini berakhir dengan damai. Toyota telah mengajukan cabutan
gugatan dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
5. iStore vs PT BG Global Indonesia
Masih di Indonesia, merek toko iStore juga pernah mengalami kasus
sengketa merek dagang. Toko iStore yang dimiliki secara sah oleh Juliana
Tjandra memiliki ‘kembaran’ nama yang digunakan di ITC Ambassador,
Kuningan Jakarta Selatan. Diketahui bahwa pemilik iStore di ITC adalah PT. BIG
Global Indonesia. Tidak terima merek dagangnya digunakan begitu saja dan
merasa dirugikan, Juliana melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat. Gugatan tersebut dikabulkan dan menyatakan bahwa Juliana Tjandra
adalah pemilik sah untuk merek dagang iStore.

Penilaian Pembelajaran Materi 3.2

Sebelum kalian melanjutkan ke materi selanjutnya.


Dari materi yang telah kalian baca di
atas, jawablah pertanyaan berikut.

Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Lamanya proses produksi yang diakibatkan oleh minimnya bahan baku yang
tersedia merupakan salah satu analisis SWOT dalam hal ...
a. Opportunity
b. Weakness
c. Threat
d. Strenght
e. Strong
2. Terdapat usaha baru yang sama tetapi harga dan barang lebih menarik,
merupakan salah satu analisis SWOT dalam hal...
a. Opportunity
b. Weakness
c. Threat
d. Strenght
e. Strong
3. Seorang pengrajin dihadapkan pada beberapa kondisi berikut :
1. sedikit pesaing
2. desain menarik
3. waktu belajar berkurang
4. kreatif dan inovatif
5. harga terlalu mahal
Dari kondisi-kondisi tersebut yang termasuk sebagai strenght pengrajin
tersebut adalah ...
a. 1 dan 3
b. 2 dan 4
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 4 dan 5
4. Seorang siswa SMK Teknik Permesinan yang tinggal di Bandung sangat
memahami bahwa di kotanya itu sedang marak bisnis kuliner. Ia sangat
berkeinginan untuk memiliki sebuah bisnis kuliner online. Dari pernyataan
tersebut, proses analisis apa yang sesungguhnya terjadi padanya ?
a. peluang usaha
b. resiko usaha
c. kekuatan usaha
d. perhitungan usaha
e. keputusan
5. Contoh peluang usaha yang dapat dijadikan produk kreatif dan inovatif
dengan memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam yaitu...
a. Kursi dari plastik
b. Kain perca menjadi keset
c. Kulit telur menjadi pigura
d. Sedotan minuman dibuat bunga
e. Membuat tas dari bungkus kopi
6. Factor internal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis peluang
usaha bagi suatu usaha adalah ….
a. Strength dan weakness
b. Strength dan opportunity
c. Threat dan opportunity
d. Weakness dan opportunity
e. Strength dan threat
7. Peluang bisnis atau usaha ada jika .......
a. Wirausahawan berpikir positif
b. Pemerintah banyak membantu
c. Wirausahawan mencari kesempatan
d. Kehidupan masyarakatnya sudah maju
e. Sanggup menemukan tindakan yang mungkin dan layak mewujudkannya
8. Pak Syam menempati rumahnya yang baru di Bekasi. Disekitarnya terdapat
2(dua) sekolah SMK negeri dan beberapa SMK swasta serta 1 perguruan
tinggi. Setiap sekolah sudah memiliki jaringan internet dan kantin yang baik.
Peluang usaha yang masih mungkin di didirikan oleh pak Syam adalah ….
a. café
b. wartel.
c. warung sembako
d. warung internet
e. stationary dan fotocopy
9. Salah satu contoh dari analisis SWOT yang berhubungan dengan opportunity
adalah...
a. Modal terbatas
b. Pajak rendah
c. Lokasi usaha strategis
d. Tenaga kerja profesional
e. Sulit memperoleh bahan baku
10. Zaskia seorang mahasiswi yang kreatif, dia memiliki sedikit tabungan dan dia
pandai memanfaatkan peluang yang ada. Karena rumahnya dekat dengan
jalan raya maka diapun berinisiatif untuk membuka usaha. Maka usaha yang
tepat yang dapat dilakukan oleh zaskia yaitu...
a. Minimarket
b. Departement store
c. Pasar swalayan
d. Pasar modern
e. Warung makan
Silahkan tuliskan jawaban kalian pada selembar kertas

Rubrik Penilaian

PENILAIAN LATIHAN PILIHAN GANDA=


JUMLAH BENAR X 10

Job Sheet
Materi 4.2
Sebelum kalian melanjutkan ke materi selanjutnya, dari materi yang telah kalian
baca di atas lakukanlah pengamatan dengan panduan berikut ini:
Langkah Kerja:
1. Amatilah lingkungan sekitar kalian!
2. Buatlah sebuah kasus peluang usaha yang anda minati, lakukan analisisnya
meliputi:
Analisa SWOT Usaha
 Strength : Anda bisa menjelaskan potensi apa saja yang dimiliki oleh
usaha Anda misalnya modal yang cukup dan SDM yang profesional.
 Weakness : Anda belum memiliki lokasi yang strategis.
 Opportunity : Anda menjelaskan bahwa akan ada banyak orang yang
mungkin membutuhkan produk Anda.
 Threat : Anda bisa menjelaskan hambatan apa saja yang menurut Anda
akan hadapi selama menjalankan usaha tersebut
Analisa Produk
 Nama produk : Anda bebas menentukan nama untuk produk Anda
 Keunggulan : Anda bisa menjelakan keunggulan apa saja dari produk
Anda
 Strategi harga : Anda bisa melakukan survey untuk mengetahui harga
produk tersebut pada umumnya.
 Strategi Distribusi dan promosi : Anda bisa menjaring relasi seperti agen
kue,supermarket dan lain-lain
Analisa pasar
 Profil konsumen : Anda bisa menjelaskan siapa target konsumennya
 Pesaing dan peluang pasar : Anda bisa menjelaskan dari keunggulan
yang dimiliki dari produk tersebut sehingga menjadi sebuah motivasi bagi
Anda dan dalam menghadapi persanigan yang semakin ketat Anda akan
melakukan survey pasar dan melakukan inovasi untuk mempertahankan
konsumen Anda.
Strategi Pemasaran
 Varian produk
 Harga produk
 Lokasi usaha : lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan ataupun
transportasi umum
 Promosi : melului mulut ke mulut, media social, brosur
3. Susunlah laporannya pada selembar kertas!

Hasil Kerja:
 Peserta didik telah mampu Menentukan peluang usaha produk barang/jasa
dengan cermat dan teliti
 Peserta didik telah mampu mempresentasikan hasil analisis peluang usaha
dengan cermat dan teliti

Waktu Pengerjaan: 2 Hari


Rubrik Penilaian
Skor Penilaian

Skor Kriteria

Jika peserta didik mampu menyajikan analisis kasus peluang


90-100
usaha secara tepat, lengkap, menyeluruh dan sistematis

Jika peserta didik mampu menyajikan analisi kasus peluang


80-89
usaha secara tepat, lengkap dan menyeluruh

Jika peserta didik mampu menyajikan analisis kasus peluang


70-79
usaha secara tepat namun kurang lengkap dan menyeluruh

Jika peserta didik mampu menyajikan analisis kasus peluang


60-69
usaha namun kurang tepat

Tindak Lanjut

Pada modul berikutnya kita akan membahas


Hak atas Kekayaan Intelektual. Bagi siswa yang belum
tuntas pembelajarannya harus mengulang kembali
KD.3.2 dan 4.2 ini. Batas kelulusan adalah 75. Nilai
diperoleh berdasar nilai tugas dan evaluasi.

Referensi

Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Daftar Istilah

 Konjungtur adalah Istilah ekonomi pertukaran naik turunnya kemajuan dan


kemunduran
Kunciekonomi
Jawaban yang
: terjadi secara berganti-ganti
1. B 6. A
2. C 7. C
3. B 8. E
4. A 9. C
5. C 10. D

Penilaian Pembelajaran Materi 3.3

Sebelum kalian melanjutkan ke materi selanjutnya.


Dari materi yang telah kalian baca di atas, jawablah
pertanyaan berikut.

Pilihlah jawaban yang paling tepat !


1. Hak Eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan,
memperbanyak ciptaannya menurut peraturan yang berlaku disebut
a. Hak Cipta
b. Hak Hidup
c. Hak Asasi
d. Hak Manusia
e. Hak Individu
2. Di Indonesia Hak Cipta di atur dalam undang-undang nomor …
a. No. 19 Tahun 2002
b. No. 19 Tahun 2001
c. No. 18 Tahun 2002
d. No. 19 Tahun 2004
e. No. 15 Tahun 2002
3. Contoh perkecualian hak cipta adalah ….
a. doktrin fair use atau fair dealing
b. pembajakan VCD
c. penggunaan nama merk
d. penggunaan software
e. penggunaan lisensi
4. Tujuan dari pelaksanaan Hukum Hak Cipta adalah ....
a. melindungi hak pembuat dalam mendistribusikan, menjual, atau membuat
turunan dari karya tersebut
b. melindungi pengusaha dalam menarik keuntungan
c. melindungi hak pengguna dalam menggandakan
d. melindungi hak masyarakat memakai secara bebas
e. mengurangi manipulasi
5. Yang termaksud dalam hak kekayaan intelektual adalah di bawah
ini,kecuali...
a. hak cipta
b. merek dagang
c. paten
d. desain produk industry
e. hak waris
6. Dibawah ini adalah bentuk-bentuk ciptaan yang dilindungi oleh UU Hak
Cipta,kecuali..
a. ceramah
b. naskah copian
c. program computer
d. drama
e. arsitektur
7. Menurut UU Hak Cipta, yang dimaksud dengan hak cipta adalah..
a. hak asasi bagi pembuat program untuk mengizinkan orang lain
mengcopinya secara bebas
b. sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa,kode,skema
bentuk lain
c. hak yang diberikan ornag tua kepada anaknya
d. hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak hasil ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan
tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku
e. hak ekslusif bagi pembajak program untuk memperbanyak ciptaan orang
lain dan memberikan izin dengan tidak mengurangi pembatasan-
pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku
8. Tujuan dari hak cipta adalah...
a. melindungi kreasi penulis, seniman,pengarang,dan pemain
musik,pengarang sandiwara, serta pembuat film dan perangkat
lunak(software)
b. melindungi pembajak software atau program, pengopi program
c. membuat negara indonesia terlihat hebat di mata dunia
d. membuat para pembajak software untuk minta maaf kepada pembuat
program
e. sebagai pelengkap saja dari undang-undang hak cipta internasioanal
9. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghargai kreasi orang lain, di
antaranya adalah...
a. menggunakan sofrtware bajakan
b. melakukan crack terhadap software
c. tidak menggunakannya untuk tindak kriminal
d. memodifikasi sesuai keinginan
e. menyalin software orang lain semaunya
10. Tindakan yang dilakukan dengan mengabaikan ketentuan dan pengaturan-
pengaturan yang formal dalam suatu negara, disebut tindakan...
a. ekonomis
b. subjektif
c. objektif
d. illegal
e. legal
Silahkan tuliskan jawaban kalian pada selembar kertas

Rubrik Penilaian

PENILAIAN LATIHAN PILIHAN GANDA=


JUMLAH BENAR X 10
Job Sheet
Materi 4.3

Setiap ide-ide yang cemerlang dan kreatif yang tercipta dari seseorang
atau sekelompok orang sebagai bentuk dari kemampuan intelektual
manusia yang berguna dan memberi dampak baik dari berbagai aspek perlu di
akui dan perlu dilindungi, agar ide-ide cemerlang dan kreatif yang telah
diciptakan tidak diklaim atau di bajak oleh pihak lain. Untuk itu diperlukan wadah
yang dapat membantu dan menaungi ide-ide cemerlang dan kreatif tersebut.
Untuk Tingkat internasional 0rganisasi yang mewadahi bidang H.K.I (Hak
Kekayaan Intelektual) adalah WIPO (World Intellectual Property Organization).
Di era globalisasi dan modernisasi kali ini berkembang pesat media
elektronik khususnya dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK),hal
ini mengakibatkan munculnya dampak positif dan negative,dampak positifnya
dalah penyampaian informasi akan semakin cepat selain itu juga ada dampak
negatifnya yaitu penyelewengan hak cipta akan semakin buruk bila tidak
ditanggani dengan seksama. Selain itu dampak dari liberalisasi perdagangan,
pembangunan industry dan perdagangan di Indonesia,dalam era globalisasi ini
HAKI dan K3 sangat dibutuhkan oleh semua orang.
Langkah Kerja:
1. Cermati uraian kasus di atas!
2. Temukan bentuk-bentuk pelanggaran HAKI terhadap TIK minimal 5 kasus
yang terjadi pada bidang pemerintahan dan industry!
3. Kerjakanlah pada lembar kerja yang telah disediakan!
Hasil Kerja:
 Peserta didik telah mampu Mengidentifikasi dasar hukum hak kekayaan
intelektual di Indonesia dengan cermat dan teliti
 Peserta didik telah mampu Mengklasifikasi hak atas kekayaan intelektual
(HAKI) dengan cermat dan teliti
 Peserta didik telah mampu Mempresentasikan hak atas kekayaan intelektual
dengan cermat dan teliti
Waktu Pengerjaan: 2 Hari
Rubrik Penilaian
Skor Penilaian

Skor Kriteria

Jika peserta didik mampu menyajikan hasil analisis kasus


90-100 bentuk-bentuk pelanggaran HAKI secara tepat, lengkap,
menyeluruh dan sistematis

Jika peserta didik mampu menyajikan hasil analisis kasus


80-89 bentuk-bentuk pelanggaran HAKI secara tepat, lengkap dan
menyeluruh

Jika peserta didik mampu menyajikan hasil analisis kasus


70-79 bentuk-bentuk pelanggaran HAKI secara tepat namun kurang
lengkap dan menyeluruh

Jika peserta didik mampu menyajikan hasil analisis kasus


60-69
bentuk-bentuk pelanggaran HAKI namun kurang tepat

Tindak Lanjut

Pada modul berikutnya kita akan membahas


Desain/Contoh Dan Kemasan Produk
Barang/Jasa. Bagi siswa yang belum tuntas
pembelajarannya harus mengulang kembali
KD.3.3 dan 4.3 ini. Batas kelulusan adalah 75.
Nilai diperoleh berdasar nilai tugas dan
evaluasi.
Referensi
OK. Sadikin, “Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual” Intellectual Property
Right, cet 4, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2004.
zaki-math.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/HAKI_09.ppt
puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=DKV02040203
http://www.kemenperin.go.id/
http://edukasi.kompasiana.com/2010/08/25/perlunya-melakukan-pendaftaran-
hak-kekayaan-industri-industrial-property-rights-bagi-para-pengusaha/

Daftar Istilah

 WIPO ( World Intellectual Property Organization ) adalah Organisasi Hak


atas Kekayaan Intelektual Dunia
 Hak merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut
yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa
 Hak Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil penemuannya di bidang teknologi, yang untuk selama
waktu tertentu dalam melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau
dengan membuat persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
 Fair use dan fair dealing ( doktrin penggunaan wajar, penggunaan
pantas, atau penggunaan adil ) adalah sebuah aspek hukum hak
cipta Amerika Serikat yang mengizinkan penggunaan bahan-bahan yang
telah dilindungi hak cipta dalam karya-karya lain di bawah syarat-syarat
tertentu. Istilah "fair use" hanya digunakan di Amerika Serikat; di luar
negeri, ada beberapa negara yang menerapkan sistem mirip yang
bernama "fair dealing".

Anda mungkin juga menyukai