KARAKTERISTIK SAINS
Istilah Biologi berasal dari bios = hidup dan logos = ilmu. Jadi Biologi adalah suatu studi
tentang makhluk hidup dan seluk beluk kehidupan makhluk hidup. Biologi sebagai ilmu dan
merupakan sub dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sering dikenal dengan istilah Sains.
Sains merupakan ilmu pengetahuan pasti dan dapat di uji kebenarannya melalui
eksperimen secara ilmiah (prinsip metode ilmiah).
Istilah Sains = scientia (latin) berarti pengetahuan (knowledge). Sains di bentuk secara
kreatif, sistematis, melalui observasi, secara terus menerus. Dalam pengetahuan, sains
merupakan kumpulan dari konsep, prinsip, hukum dan teori yang berkaitan erat dengan alam
semesta.
Definisi Fakta, Konsep, Prisip, Hukum, Rumus, Teori dan Model
Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dari segala peristiwa
yang terjadi di alam. Fakta merupakan dasar bagi konsep, prinsip, hukum, teori dan
model. Sebaliknya kita juga dapat menyatakan bahwa konsep, prinsip, hukum, teori,
dan model keberadaannya adalah untuk menjalaskan dan memahami fakta.
Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta.
Konsep memiliki sifat-sifat dan atribut-atribut tertentu. Menurut Bruner, Goodnow dan
Austin (collette dan chiappetta : 1994) konsep memiliki lima elemen atau unsur
penting yaitu nama, definisi, atribut, nilai (value), dan contoh. Yang dimaksud dengan
atribut itu misalnya adalah warna, ukuran, bentuk, bau, dan sebagainya. Sesuai
dengan perkembangan intelektual anak, keabstrakan dari setiap konsep adalah
berbeda bagi setiap anak. Menurut Herron dan kawan-kawan (dalam Collette dan
Chiappetta 1994), konsep fisika dapat dibedakan atas konsep yang baik contoh
maupun atributnya dapat diamati, konsep yang contohnya dapat diamati tetapi
atributnya tidak dapat diamati, dan konsep yang baik contoh maupun atributnya tidak
dapat diamati.
Istilah prinsip dan hukum sering digunakan secara bergantian karena dianggap
sebagai sinonim. Prinsip dan hukum dibentuk oleh fakta atau fakta-fakta dan
konsep atau konsep-konsep. Ini sangat perlu dipahami bahwa, hukum dan prinsip
fisika tidaklah mengatur kejadian alam (fakta), melainkan kejadian alam (fakta) yang
dijelaskan keberadaannya oleh prinsip dan atau hukum.
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum,
dan teori. Dalam rumus kita dapat melihat saling keterkaitan antara konsep-konsep
dan variable-variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan secara
matematis.
Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat
langsung diamati, misalnya teori atom, teori kinetik gas, teori relativitas. Teori
tetaplah teori tidak mungkin menjadi hukum atau fakta. Teori bersifat tentatif sampai
terbukti tidak benar dan diperbaiki. Hawking (1988) yang dikutip oleh Collette dan
Chiappetta (1994) menyatakan bahwa “kita tidak dapat membuktikan kebenaran
suatu teori meskipun banyak hasil eksperimen mendukung teori tersebut, karena kita
tidak pernah yakin bahwa pada waktu yang akan datang hasilnya tidak akan
kontradiksi dengan teori tersebut, sedangkan kita dapat membuktikan ketidakbenaran
suatu teori cukup dengan hanya satu bukti yang menyimpang. Jadi, teori memiliki
fungsi yang berbeda dengan fakta, konsep maupun hukum”
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk sesuatu yang tidak dapat
dilihat. Model sangat berguna untuk membantu memahami suatu fenomena
alam, juga berguna untuk membantu memahami suatu teori. Sebagai contoh,
model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom.
Ciri-ciri Sains (IPA) Sains :
A. Langkah sistematis, bersikap baku.
B. Universal yaitu kebenarannya bersifat umum pada seluruh ruang dan waktu.
C. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (nyata).
D. Objek kajian berupa benda konkret (makhluk hidup, fosil).
E. Berpikir logis
1) Berpikir Induktif yaitu cara berpikir dari hal-hal khusus ke hal-hal bersifat umum.
Misalnya burung, kadal, cecak, angsa adalah hewan bertelur; gajah, sapi, unta
adalah hewan beranak.2) Berpikir Deduktif yaitu cara berpikirdari hal-hal yang
bersifat umum ke hal-hal bersifat khusus. Misalnya setiap makhluk hidup memiliki
kemampuan untuk bereproduksi. Melalui contoh tersebut maka tujuan bereproduksi
adalah untuk melestarikan jenis.
F. Hukum yang dihasilkan bersifat Universal.
Kegiatan yang berkaitan dengan ilmu biologi secara tidak langsung misalnya kegiatan di
bidang perkebunan, peternakan, kedokteran, industri, perikanan dan lain sebagainya.
Hampir semua bidang dalam kehidupan menggunakan ilmu biologi sebagai dasar. Oleh
sebab itu kegiatan yang berkaitan dengan ilmu biologi tentu beragam.
Untuk memudahkan dalam mempelajarinya, tema objek kajian biologi dibagi-bagi menurut
tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan dimulai
dari yang paling kecil hingga yang paling besar, yaitu molekul, sel, jaringan, organ, sistem
organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.
Contoh objek kajian tingkat Molekul: Setiap inti sel yang dimiliki makhluk hidup
mengandung molekul organik yang berperan dalam mengendalikan struktur dan fungsi sel.
Inti sel tersebut juga membawa rekam informasi genetik yang dapat diturunkan melalui
proses reproduksi sel. Molekul organik tersebut berupa DNA (deoxyribonucleic acid asam
deoksiribonukleat) dan RNA (ribonucleic acid asam ribonukleat). Keduanya berperan
sebagai pengatur sintesis protein yang terjadi di dalam sel.
2. Objek Biologi pada Tingkat Sel
Organisasi kehidupan di atas tingkatan molekul adalah sel. Molekul organik membentuk
organel sel, selanjutnya organel sel ini dengan fungsinya masing-masing membentuk
sebuah sel. Seperti kita ketahui, sel adalah satuan kehidupan terkecil dari makhluk hidup.
Sel mempunyai organel dengan fungsi tertentu, misalnya inti sel (nukleus) untuk mengatur
metabolisme sel, ribosom untuk sintetis protein, dan mitokondria untuk respirasi seluler.
Contoh Objek Kajian Tingkat SEL: Berdasarkan jumlah sel penyusunnya, kita mengenal
mahluk hidup dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mahluk hidup uniseluler (terdiri dari satu sel)
dan mahluk hidup multiseluler (terdiri dari banyak sel). Beberapa contoh mahluk hidup
uniseluler misalnya protozoa, bakteri, dan alga. Mereka melangsungkan metabolisme
tubuhnya di dalam satu buah sel saja. Sedangkan makhluk hidup multiseluler, seperti
tumbuhan dan hewan disusun oleh banyak sel yang masing-masing mempunyai bentuk dan
fungsi yang berbeda-beda.
Contoh Objek kajian mahluk hidup yang berada dalam tingkat organisasi kehidupan jaringan
misalnya Porifera dan Coelenterata. Keduanya mempunyai lapisan sel pembentuk tubuh
(diploblastik), yaitu lapisan terluar (ektoderm) dan lapisan terdalam (endoderm).
Organ merupakan kumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan suatu fungsi tertentu.
Contoh organ pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu batang, akar, daun, bunga dan buah.
Contoh organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya jantung, hati, lambung, paru-
paru, usus, telinga, dan hidung.
Sistem organ merupakan sejumlah organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem
organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, misalnya sistem peredaran darah, sistem
reproduksi, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi, dan sistem koordinasi. Sistem
organ dibentuk oleh beberapa organ, misalnya sistem pencernaan makanan, terdiri atas
organ kerongkongan, mulut, lambung, dan usus.