Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andre Rafika

Nim :1506104040009

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Sinopsis Film Malaysia Masam Masam Manis

Rosnah seorang wanita yang bertempat tinggal di kuala lumpur terlihat sedang
menunggu seseorang di sebuah stasiun di kotanya itu. Tiba-tiba terlihat sebuah kereta api
yang hendak berhenti di stasiun tersebut, tidak lama kemudian keluarlah seorang wanita
cantik temannya Rosnah yang bernama Norkiah dari kereta api yang hendak ingin bekerja
sebagai penari di kuala lumpur atas pertolongan Rosnah. Norkiah di kuala lumpur tinggal di
salah satu tempat penyewaan kamar di lodging Mak Minah yang memang terdapat beberapa
kamar di lodging tersebut. Norkiah mendapatkan kamar sewaannya yang tepat disamping
kamar sewaan seorang guru di sekolah kebangsaan Ulu Klang yang bernama Saari yang
sekaligus menjadi pemain musik di salah satu klub malam di kotanya itu.

Di hari pertama Norkiah tinggal di kamar sewaannya, Norkiah sudah mulai


bertengkar dengan Saari. Saari yang baru saja pulang dari pekerjaannya di klub malam
merasa terganggu dengan kebisingan Norkiah dan temannya yang sedang bersih-bersih di
kamar yang baru Norkia tempati. Saari yang merasa ngantuk dan hendak ingin tidur pun
terganggu dengan ulah Norkiah. Saari pun langsung melemparkan bingkai foto yang ada di
dalam kamarnya ke dalam kamarnya Norkiah melalui celah atas kamar yang memang tidak
tertutup agar Norkiah tidak membuat kebisingan lagi, Norkiah pun yang juga merasa
terganggu dengan perbuatan itu kembali melemparkan bingkai itu ke dalam kamarnya Saari
dan Saari juga melakukan hal sama kembali kepada Norkiah. Norkiah yang sudah sangat
merasa geram dengan tingkah laku Saari langsung melamparkannya bingkai itu kembali ke
dalam kamar Saari tetapi, bingkai yang dilempar oleh Norkiah bukannya ke kamar Saari
namun ke kamar para penyewa lainnya yang membuat suasana lodging Mak Minah menjadi
kisruh antara Saari dan penyewa kamar lainnya.
Pagi harinya jam dering milik Saari berbunyi yang membuat Norkiah merasa sangat
terganggu dengan bunyi jam dering milik Saari itu, dengan tanpa berpikir dua kali Norkiah
langsung melemparkan sepatunya ke dalam kamarnya Saari dan di kembalikan lagi kedalam
kamarnya Norkiah dengan kondisi sepatu yang telah dipotong oleh Saari. Saari yang juga
seorang guru langsung berangkat ke sekolah dengan kondisi yang masih mengatuk, Dengan
kondisi Saari yang masih mengantuk membuat Saari ketiduran di dalam kelas pada saat jam
mengajar lalu dipergoki oleh kepala sekolah yang berada dalam kelas tersebut, Saari pun
dipanggil oleh kepala sekolah keruang kerjanya untuk di beri peringatan oleh kepala sekolah,
“Bila Cikgu Saari sayang kepada pekerjaan klub malam, Cikgu berhentilah menjadi seorang
guru” kata pak Kepala sekolah. Karena kecintaan Saari untuk menjadi seorang guru maka
Saari memilih untuk meninggalkan pekerjaannya di klub malam yang membuat Saari selalu
telat pulang sehingga ia masih mengantuk pada saat jam mengajar.

Sementara itu Norkiah yang ingin menghantarkan surat dan duit ke kantor pos
menjadi sasaran para pencuri yang ingin mencuri dompetnya Norkiah. Norkiah pun masuk ke
dalam bus karena ia ingin hendak pergi ke kebun binatang setelah selesai menghantarkan
surat dan duit ke kantor pos, belum sampai ke kebun binatang pencuri yang juga ikut naik ke
dalam bus berusaha untuk mengambil dompet Norkiah yang di ketahui oleh Saari yang
melihat perbuatan si pencuri tersebut, dengan cepat Saari langsung menghadang pencuri
tersebut dan berhasil mengembalikan dompet itu ke Norkiah. Dan bermula dari itulah
hubungan Norkiah dan Saari mulai terjalin dan saling menyukai tanpa mengetahui kalau
mereka adalah teman bertengkarnnya di lodging Mak Minah.

Keesokan harinya dengan semangat Saari berangkat ke sekolah dan terlihat pula
status hubungannya yang di tempel di dalam lemarinya yang awalnya bertuliskan “Masih
Bujang” sekarang telah berubah menjadi “Dah ada kawan” yang maksudnya Saari telah
menaruh ketetarikkan terhadap Norkiah yang di jumpainya di dalam bus kemarin. Karena
sudah tidak lagi bekerja di klub malam Saari pun sudah tidak mengantuk lagi pada saat ia
mengajar murid-muridnya. Pada saat Saari mengajar tiba-tiba masuklah Kepala sekolah ke
dalam kelas yang hendak ingin memberitahukan kepada Saari setelah jam mengajar selesai
Kepala sekolah dan guru yang lainnya mengadakan rapat di sekolah, Saari pun merasakan
kebingungan karena ia juga telah memiliki janji dengan Norkiah untuk berjumpa di sebuah
taman pada waktu jam mengajar selesai. Ide Saari yang pura-pura sakit perut pun berhasil
mengelabui kepala sekolah dan guru yang lain untuk memberi izin kepada Saari untuk tidak
mengikuti rapat pada siang hari itu.

Setelah berhasil mengelabui kepala sekolah dan guru lainnya, Saari langsung
bergegas untuk menemui Norkiah di sebuah taman, Singkat cerita Saari memberitahukan
kepada Nokiah bila ia adalah seorang guru sekolah, dan Norkiah pula tidak menyatakan
pekerjaannya sebagai penari melainkan memeberitahukan bila ia adalah seorang guru
memasak, tidak lama kemudian mereka pun pulang bersama tetapi mereka saling
merahasiakan tempat tinggal mereka masing-masing sehingga mereka berdua saling tidak
mengetahui kalau sebenarnya mereka tinggal di tempat yang sama yaitu di lodging Mak
Minah tempat tiap harinya mereka bertengkar.

Anda mungkin juga menyukai