Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN

2.1 KB (Keluarga Berencana) -KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)


2.1.1 Definisi KB-KIA
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif
untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.
KIA adalah kegiatan kelompok belajar kesehatan ibu dan anak yang anggotanya meliputi
ibu hamil dan menyusui.
Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan
keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat 3.6 juta kehamilan tidak direncanakan setiap tahunnya
di Amerika Serikat, separuh dari kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan
tersebut tidak menggunakan alat pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat
kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya.
Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan
membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi
(melekat) dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat reversible (kembali) atau
permanen (tetap).
Kontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat
tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi.
Metode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang
tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi.
Metode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode
barrier (penghalang), sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma; metode mekanik
seperti IUD; atau metode hormonal seperti pil. Metode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat
bantu maupun hormonal namun berdasarkan fisiologis seorang wanita dengan tujuan untuk
mencegah fertilisasi (pembuahan).
Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah efektivitas, keamanan,
frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk melakukan
kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga
didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut.
Faktor lainnya adalah frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek
samping ke laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada
metode kontrasepsi, kecuali abstinensia (tidak berhubungan seksual), yang efektif mencegah
kehamilan 100%.
Tujuan KB-KIA
a) Tujuan Umum KIA
Agar ibu hamil dan menyusui tahu cara yang baik untuk menjaga kesehatan sendiri dan
anaknya, tahu pentingnya pemeriksaan ke puskesmas dan posyandu atau tenaga kesehatan lain
pada masa hamil dan menyusui serta adanya keinginan untuk ikut menggunakan kontrasepsi
yang efektif dan tepat.
b) Tujuan Khusus KIA
Memberi pengetahuan kepada ibu tentang hygiene perorangan pentingnya menjaga
kesehatan, kesehatan ibu untuk kepentingan janin, jalannya proses persalinan, persiapan
menyusui dan KB.
Macam-Macam Metode Kontrasepsi
a. Kontrasepsi untuk wanita usia lanjut
Semakin bertambah usia maka terdapat perubahan dari periode menstruasi. Ketika darah
haid akhirnya berhenti, maka seorang wanita memasuki masa menopause. Bagaimanapun juga,
kontrasepsi sebaiknya digunakan sampai wanita tidak mendapatkan menstruasi atau darah haid
selama 2 tahun jika usia kurang dari 50 tahun atau 1 tahun jika usia lebih dari 50 tahun.
b. Metode kontrasepsi terdiri dari :
1. Metode Alami
o Coitus Interruptus (Sanggama Terputus).
Aksi ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada kehamilan. Coitus
Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau dalam artian penis dikeluarkan dari
vagina sesaat seblum ejakulasi terjadi. Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan
masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur yang
dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan. Teknik ini membutuhkan pastisipasi yang besar
dari pasangan Anda . Selain itu juga menuntut jiwa yang besar dari Anda dan pasangan alias siap
mental jika ternyata metode tersebut gagal. Faktor kegagalan dari metode ini memang cukup
tinggi karena bisa saja sperma telah keluar sebelum orgasme. Dengan kata lain sperma sudah
terlepas dan berenang cepat menuju sel telur sesaat sebelum penis ditarik keluar.
 EFEKTIF : Bagi wanita yang suami atau pasangannya mampu mengontrol waktu ejakulasi.
o Sistem Kelender (Pantang Berkala) Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method.
Jika cara ini jadi pilihan maka pengetahuan Anda tentang masa subur atau fertility
awareness harus tinggi. Anda harus mengetahui dengan tepat masa subur atau saat yang paling
memungkinkan Anda mengalami kehamilan. Bila Anda memang ingin menunda kehamilan,
maka pada saat tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim dengan
pasangan. Atau Anda dan pasangan tetap melakukan hubungan seksual tapi menggunakan
kondom. "Perhatikan terlebih dahulu siklus mentruasi Anda selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan
guna mendapatkan perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, menurut Dr. Prima masa
"aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga 14 hari menjelang mentruasi
berikutnya buat yang memiliki siklus haid pendek. Jika siklus menstruasi Anda panjang, maka
masa "aman" 2 hari setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang. Namun
perlu di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak dengan pasti jadi masih ada
kemungkinan Anda mengalami "kebobolan"
 EFEKTIF: Bagi wanita dengan siklus mentruasi teratur. Buat mereka yang siklus haidnya tidak
teratur akan sulit untuk menggunakan metode ini, karena kesulitan menentukan masa subur.
2. Metode Perlindungan (Barrier)
o Kondom
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan
kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat, yaitu gunakan pada saat
penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah didapat
serta tidak merepotkan. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati
atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
 EFEKTIF: Bagi siapa saja. Alergi terhadap karet kondom adalah hal yang sangat jarang terjadi.
Sebaiknya jika ada keluhan iritasi dan rasa tidak nyaman usai berhubungan, Anda wajib
konsultasi dengan dokter dan mencari alternatif kontrasepsi lainnya.
o Spermatisida
Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh" sperma. Dapat berwujud
cairan, krim atau tisu vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum
senggama. Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina harus menggunakan alat yang telah
disediakan dalam kemasan. sangat tidak diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering
terjadi karena waktu larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit
atau vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
 EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya, gunakan
bersamaan dengan kondom serta vaginal diafragma.
o Vagina Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam
liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun bila
terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama. "Permasalahanya, banyak wanita harus
belajar dulu cara memasukkan kedalam vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak terbiasa
atau sungkan memasukkan jari ke dalam lubang vagina" jelas Dr. Prima
 EFEKTIF: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan efektifitasnya, gunakan
bersamaan dengan kondom serta spermatisida.
3. Metode Perlindungan (Barrier)
o Pil KB
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan cara cukuo menghentikan
pemakaian pil ini. Pil KB termasuk metode yang efektif saat ini. Cara kerja pil KB adalah
dengan mencegah pelepasan sel telut. Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%)
bila digunakan dengan tepat dan secara teratur. Ada dua jenis pil KB yang sekarang beredar di
pasaran, yaitu kombinasi antara estrogen dan progesteron atau hanya mengandung progestoren
saja. "Pil KB generasi kedua tidak mempunyai efek seperti pil generasi pertama atau kita kenal
dengan lingkaran biru. Pil KB saat ini tidak membuat tubuh gemuk, jerawatan serta pusing.
 EFEKTIF: Bagi wanita yang memang memiliki tingkat disiplin tinggi. Tidak dianjurkan bagi
yang sering lupa karena 2 kali alpa meminum pil KB justru dapat membuat subur para wanita.
o Suntik KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Untuk suntikan yang
diberikan 3 bulan sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil dan dapat
bekerja efektif selama 3 bulan. Efek samping biasanya terjadi pada wanita yang menderita
diabetes atau hipertensi.
 EFEKTIF: Bagi wanita yang tidak mempunyai masalah penyakit metabolik seperti diabetes,
hipertensi, trombosis atau gangguan pembekuan darah serta riwayat stroke. Tidak cocok buat
wanita perokok. Karena rokok dapat menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.
o Susuk KB
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit
pada bagian tangan yang dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil berisi hormon tersebut akan
terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan. Keuntungan memakai kontrasepsi ini,
Anda tidak harus minum pil atau suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1
kali untuk masa pakai 2-5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup melepas implant ini
kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara lain menstruasi tidak teratur.
 EFEKTIF: Intinya kontrasepsi dengan hormon sebaiknya bagi wanita dengan gangguan
metabolik harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis kontrasepsi ini.
o IUD (Spiral)
Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti spiral.
Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga kedalam
rahim, seperti yang dikatakan Dr. Prima "sekarang ini, IUD generasi baru bisa dikombinasikan
dengan hormon progesteron, agar efektifitasnya meningkat. Spiral ini juga bekerja menghalangi
pertemuan sperma dan sel telur serta berdaya pakai hingga 5 tahun lamanya. Tingkat
efektivitasnya bisa mencapai 98%, layaknya seperti pil, IUD juga mudah mengembalikan
kesuburan Anda.
 EFEKTIF: Sebaiknya wanita yang mudah mengalami keputihan tidak menggunakan metode ini.
Benang di ujung IUD harus senantiasa bersih. Karena jika kotor akan mudah menyebabkan
infeksi, "saran Dr. Prima.
4. KONTRASEPSI PERMANEN
o Sterilisasi
Cara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya saluran telur pada wanita, disumbat
dengan cara diikat, dipotong atau dibakar. Sterilisasi pada wanita ini juga bisa dilakukan dengan
pengangkatan rahim. Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi dilakukan dengan cara memotong
saluran sperma. Tetapi ada persyaratan khusus bagi wanita yang ingin melakukan kontrasepsi
jenis ini. "Amanya jumlah umur dikali jumlah anak harus minimal seratus. Misalnya, Anda telah
berusia 35 tahun dan telah memiliki tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3 = 105. Hasil ini dapat
diartikan sebagai kondisi aman. Untuk itu jika Anda ingin jalani kontrasepsi, sebaiknya usia anak
bungsu Anda telah melewati masa balita. hal ini sekedar berjaga-jaga jika suatu saat Anda masih
berniat untuk hamil kembali.
 EFEKTIF: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita yang memang bertekad bulat tak
ingin punya anak lagi.

Anda mungkin juga menyukai