Askep Anak Usia Remaja
Askep Anak Usia Remaja
PENDAHULUAN
Menurut Diane Baumrind dalam Djiwandono (1989: 23-24) pola asuh orang
tua dapat diidentifikasikan menjadi 3, yaitu:
1. Pola asuh Demokratis
Pola asuh orang tua yang demokratis pada umumnya ditandai dengan
adanya sikap terbuka antara orang tua dan anak. Mereka membuat semacam
aturan-aturan yang disepakati bersama. Orang tua yang demokratis ini yaitu orang
tua yang mencoba menghargai kemampuan anak secara langsung.
PENGKAJIAN KELUARGA
b. Komposisi Keluarga
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
////// = Anggota keluarga yang sakit
- - - - - = Anggota dalam satu rumah
= Anggota keluarga yang sudah meninggal
d. Tipe keluarga
a). Jenis type keluarga : nuclear family (keluarga yang terdiri dari
suami,istri serta anak kandung)
b). Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Terkadang terjadi
pertengkaran antara anak pertama dengan anak kedua dikarenakan sifatnya
yang masih kekanak-kanakan dan tidak mau mengalah
e. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Jawa
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Bahwa 2 anak sudah
cukup dan bisa mendukung kesehatan keluarga yang optimal serta
kesejahteraan hidup yang baik.
f. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga Tn. K jika ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke dokter
puskesmas.
3. Pengkajian Keluarga
a. Karakteristik Rumah
1). Luas rumah : 144 m2
2). Tipe rumah : Permanen
3). Kepemilikan : Pribadi
4). Jumlah dan ratio kamar : 3 kamar
5). Ventilasi jendela : Cukup dengan terdapatnya ventilasi
disetiap kamar dan ruangan yang lain
6). Pemanfaatan ruangan : Baik dengan penerangan yang cukup
7). Septic tank : Tidak ada (Pembuangan langsung ke
sungai)
8). Sumber air : Menggunakan sumur
9). Kamar mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi menyatu dengan
WC
10). Sampah : Pembuangan sampah di tanah kosong atau
Pekarangan
Saluran irigasi
Kamar 1 Kamar 3
Ruang tamu
Kamar
mandi /
Kamar 2 Dapur wc
Pintu masuk
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
1). Kebiasaan : Klien dengan tetangga sekitar rumah sangat dekat dan
merupakan saudaranya sendiri sehingga terbiasa saling membantu bila salah satu
mempunyai kegiatan di lingkungannya. Jarak rumah Kelurga Tn K dengan
tetangganya termasuk dekat
2). Aturan : Bahwa setiap warga harus ikut andil dalam kebersihan
lingkungan terutama kebersihan sepanjang jalan dan sungai. Warga diminta untuk
mau ikut kerja bakti demi kebersihan lingkungan serta agar tidak terjangkit
penyakit chikungunyah yang akhir-akhir ini sedang marak di lingkungan desanya.
3). Kebersihan : Setiap 1 bulan sekali warga membersihkan lingkungan.
Terutama di sekitar pinggir jalan akan dibuat pondasi untuk mencegah meluapnya
air sungai di pemukiman warga saat musim hujan dan untuk memperindah jalan.
4). Budaya : Budaya yang digunakan adalah gotong royong dan paguyuban
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. K sebelumnya tinggal di Jakarta selama ± 8 tahun setelah itu
pindah rumah di desa Jatimulya ± 1 tahun ini.
d. Sistem Pendukung
Keluarga Tn. K ada 4 orang terdiri atas suami, istri, dan 2 orang anak.
4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam
menghadapi suatu permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan cara
musyawarah keluarga sebelum diputuskan suatu permasalahan. Komunikasi
dilakukan dengan cara terbuka
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Merupakan keluarga inti yang terdiri suami istri dan dua orang anak yang
satu sama lain saling memperhatikan
c. Struktur Peran Keluarga
1). Tn. K :
Peran informal : Tn. K sebagai orang yang dihormati dan sebagai
pengambil keputusan
Peran formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah
2). Ny. I :
Peran informal : Ny. I sebagai orang yang penyayang
terhadap anak- anaknya serta bisa sebagai sahabat jika anaknya sedang
membutuhkan saran atau meluangkan uneg-unegnya
Peran formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri. ibu
3). An. F
Peran formal : Sebagai anak pertama
Peran informal : An. F berperan sebagai pelindung dan penghibur
4). An. D
Peran formal : Sebagai anak kedua
Peran informal : An. D merupakan anak bungsu dari keluarga Tn. K dan
mempunyai peran sebagai penghibur
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai
dalam agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat di sekitarnya.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.
b. Fungsi sosial
1). Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan terjaga dengan baik
2). Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan
secara terbuka
3). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan, Keluarga Tn K selalu mengedepankan
musyawarah yang dilakukan antara Tn K dengan istrinya. Tetapi saat Tn. K
tidak ada dirumah, segala keputusan di ambil oleh Ny I dengan sebelumnya
sudah berkomunikasi atau berkoordinasi dengan suaminya.
4). Kegiatan keluarga waktu senggang
Berkunjung ke sanak saudara dan seringkali dihabiskan dirumah dengan
menonton TV dengan anaknya
5). Partisipasi dalam kegiatan social
Tn K merupakan orang yang mengadu nasib di ibukota Jakarta. Waktunya
dihabiskan di Jakarta mencari nafkah untuk keluarganya. Sebulan sekali Tn.
K pulang kerumah untuk bertemu istri dan anak-anaknya. Hal ini sudah
diketahui oleh masyarakat dilingkungannya dan memaklumi kondisi Tn. K
karena sedikit sekali intensitas untuk berinteraksi sosial dengan
lingkungannya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1). Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn K terutama Ny. I mengatakan bahwa dia tahu akan makan
makanan yang bergizi. Ny. I selalu memperhatikan asupan nutrisi bagi
keluarganya terutama anak-anaknya salah satunya adalah selalu ada menu
sayuran setiap makan siang. Ny. I tahu bahwa sayuran itu sangat penting
untuk kesehatan anaknya. Selain nasi yang tinggi karbohidrat serta lauk pauk
yang tinggi akan protein, Ny. I juga menyediakan buah-buahan serta susu
sebagai menu tambahan bagi anak-anaknya.
8. Pemeriksaan Fisik
No Jenis Nama Anggota Keluarga
Pemeriksaan Ny. I An. F An. D
1. Kesadaran CM CM CM
2. TTV :
a. TD 120/80 mmHg 110/80mmHg -
b. Suhu 36 ˚C 36,7 ˚C 37˚C
c. Nadi 86 kali/menit 84 kali/menit 90 kali/menit
d. Pernafasan 20 kali/menit 18 kali/menit 22 kali/menit
3. BB dan TB BB : 62 kg BB : 48 kg BB : 15 kg
TB : 151 cm TB : 148 cm TB : 90 cm
4. Kepala Mesochepal, Mesochepal, Bulat ,
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
5. Mata Konjungtiva an Konjungtiva an Konjungtiva an
anemis, sclera non anemis, sclera non anemis, sclera non
ikterik ikterik ikterik
7. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid tiroid
8. Telinga Bersih, bentuk Bersih, bentuk Bersih, bentuk
simetris, fingsi simetris, fingsi simetris, fingsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
9. Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab
10. Hidung Bentuk simetris, fungsi Bentuk simetris, Bentuk simetris,
penciuman baik fungsi penciuman fungsi penciuman
baik baik
11. Paru-paru Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk
simetris palpasi : taktil simetris palpasi : simetris palpasi :
fremitus sama perkusi : taktil fremitus sama taktil fremitus sama
sonor perkusi : sonor perkusi : sonor
auskultasi : vesikuler auskultasi : vesikuler auskultasi : vesikuler
12. Jantung Inspeksi : kedua belah Inspeksi : kedua Inspeksi : kedua
dada simetris belah dada simetris belah dada simetris
(Prekordium),ictus (Prekordium),ictus (Prekordium),ictus
kordis tampak. kordis tampak. kordis tampak.
Palpasi : terdapat Palpasi : terdapat Palpasi : terdapat
pulsasi, ictus kordis pulsasi, ictus kordis pulsasi, ictus kordis
teraba teraba teraba
Perkusi : redup (pekak) Perkusi : redup Perkusi : redup
Auskultasi : s1> s2, (pekak) (pekak)
murni tidak ada suara Auskultasi : s1> s2, Auskultasi : s1> s2,
tambahan murni tidak ada suara murni tidak ada suara
tambahan tambahan
13. Abdomen Inspeksi : datar, tidak Inspeksi : datar, tidak Inspeksi : datar, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
Auskultasi : bising Auskultasi : bising Auskultasi : bising
usus 12x/menit usus 14x/menit usus 16x/menit
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi : timpani Perkusi : timpani Perkusi : timpani
14. Kulit dan kuku Turgor kulit < 3 detik, Turgor kulit < 3 Turgor kulit < 3
CRT < 3 detik, kuku detik, CRT< 3 detik, detik, CRT < 3 detik,
bersih dan tidak kuku bersih dan tidak kuku bersih dan tidak
panjang panjang panjang
15 Ekstremitas Tidak ada masalah, Tidak ada masalah, Tidak ada masalah,
keadaan kuku bersih, keadaan kuku bersih, keadaan kuku bersih,
tidak ada oedema tidak ada oedema tidak ada oedema
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan transisi perkembangan
NANDA, 2015 Domain 7. Hubungan peran. Kelas hubungan keluarga hal
; 312
2. Prikaku ksehatan cenderung berisiko berhubungan dengan status sosia-
eknomi rendah
NANDA, 2015 Domain 1. Promosi kesehatan. Kelas 2 managemen
kesehatan hal ; 160
DAFTAR PUSTAKA
http://ayam65.wordpress.com/2008/06/16/askep-remaja-2/
http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/05/askep-keluarga-dengan-remaja-
askep.html
http://materi-kuliah-akper.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-
keluarga.html
http://organisasi.org/jenis-macam-tipe-pola-asuh-orangtua-pada-anak-cara-
mendidik-mengasuh-anak-yang-baik