Anda di halaman 1dari 9

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Hari / Tanggal : 30 juni 2018

Waktu : 09.00 – 08.30 WIB

Tempat : Panti asuhan bunda

Sasaran : Ny. A

Pelaksana : Lendyaryandi subika

Topik PENKES : Terapi Musik Untuk Hipertensi

I. TUJUAN UMUM

Setelah mendapatkan PENKES selama 30 menit, diharapkan klien

mampu melakukan penanganan hipertensi dengan terapi music yang

telah diajarkan.

II. TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan PENKES selama 30 menit, diharapkan klien akan

mampu :

1. Menjelaskan apa itu terapi music.

2. Menjelaskan jenis-jenis terapi music.

3. Menyebutkan apa saja manfaat terapi music.

4. Memilih jenis musik yang tepat untuk penderita hipertensi

5. Mendemonstrasikan cara melakukan terapi music.

III. MATERI

a. Pokok bahasan:
Terapi music untuk hipertensi

b. Sub pokok bahasan:

1. Pengertian terapi music

2. Jenis-jenis terapi music

3. Manfaat terapi music

4. Jenis-jenis music yang tepat untuk penderita hipertensi

5. Cara melakukan terapi music

IV. METODE

a. Ceramah

b. Simulasi

V. MEDIA

a. Alat simulasi ( HP, Matras / Tikar, Bantal )

VI. KEGIATAN

n Tahap Wakt Kegiatan pengajar Kegiatan sasaran

o kegiatan u

1 pembukaa 5 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam

n menit 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan

3. Menyampaikan dan menyimak

tentang tujuan pokok 3. Bertanya

materi mengenai

4. Meyampakaikan perkenalan dan

pokok Pembahasan tujuan jika ada

5. Menyampaikan yang kurang


kontrak waktu jelas

2 isi 20 1. Penyampaian Materi 1. Mendengarkan

menit 2. Menjelaskan tentang dan menyimak

pengertian terapi 2. Bertanya

music mengenai hal-

3. Menjelaskan jenis- hal yang belum

jenis terapi music. jelas dan

4. Menyampaikan apa dimengerti

saja manfaat terapi 3. Melakukan

music. redemonstrasi

5. Menjelaskan jenis- yang diajarkan

jenis musik yang pengajar

tepat untuk penderita

hipertensi

6. Mendemonstrasikan

cara melakukan

terapi music.

7. Tanya Jawab.

8. Memberikan

kesempatan pada

klien untuk bertanya

9. Memberikan

kesempatan Untuk
menyiapkan kondisi

klien untuk dilakukan

terapi music

3 penutup 5 1. Melakukan evaluasi 1. Sasaran dapat

menit 2. Menyampaikan menjawab

kesimpulan materi tentang

3. Memberikan saran pertanyaan yang

kepada klien diajukan

4. Mengakhiri 2. Mendengar

pertemuan dan 3. Memperhatikan

menjawab salam 4. Menjawab salam

VII. EVALUASI

a. Evaluasi Hasil :

Setelah diberikan PENKES klien mampu :

1. Menjelaskan apa itu terapi music.

2. Menjelaskan jenis-jenis terapi music.

3. Menyebutkan apa saja manfaat terapi music.

4. Memilih jenis musik yang tepat untuk penderita hipertensi

5. Mendemonstrasikan cara melakukan terapi music.

b. Evaluasi struktur :

1. Kelengkapan media-alat : Tersedia dan siap digunakan

2. Pelaksana siap melakukan PENKES


c. Evaluasi Proses :

1. Pelaksana dan sasaran mengikuti PENKES sesuai waktu

2. klien aktif dalam PENKES

3. klien mampu mendemonstrasikan cara terapi musik

4. klien mampu menjawab pertanyaan

5. Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014). http://www.kaskus.co.id/ /2014/06/24/hubungan-

musik-denganfungsi-otak/

Djohan. (2006). Terapi Musik: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

Galangpress

Potter & Perry. (2006). Fundamental Keperawatan Jilid I. Jakarta:

EGC
LAMPIRAN

TERAPI MUSIC UNTUK HIPERTENSI

A. Pengertian

Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental

dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,

bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik

yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental yang dapat pula

menurunkan stress yang diderita oleh pasien.

B. Jenis-Jenis Terapi Musik

1. Terapi Musik Aktif.

Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main

menggunakan alat musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu

singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik.

Untuk melakukan Terapi Musik aktif tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang

pakar terapi musik yang kompeten.

2. Terapi Musik Pasif.

Terapi music pasif adalah dimana pasien mendengarkan atau

didengarkan music dengan alunan nada, ritme dan juga bertempo

rendah, yang memiliki ketukan 60x /mnt.

C. Manfaat Terapi Musik

1. Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran

Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik adalah

perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi
musik memberikankesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk mengalami

relaksasi yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi (istirahat) yang

sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan mengalami re-produksi,

penyembuhan alami berlangsung, produksi hormon tubuh

diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran. Sehingga sangat

baik digunakan untuk terapi bagi penderita hipertensi.

2. Mengurangi Rasa Sakit

Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf

yang

bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan

fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian,

kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita

merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita

menegangkan otot-otot tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin

parah. Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh relaks

secara fisik dan mental, sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah

rasa sakit.

3. Meningkatkan Kecerdasan

4. Meningkatkan Motivasi

5. Meningkatkan Kemampuan Mengingat

D. Jenis Musik Yang Tepat Untuk Penderita Hipertensi

Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk

terapi musik. Namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik
terhadap pikiran. Setiap nada, melodi, ritme, harmoni, bentuk dan gaya

musik akan memberi pengaruh berbeda kepada pikiran dan tubuh kita.

Dalam terapi musik, komposisi musik disesuaikan dengan masalah atau

tujuan yang ingin kita capai. Sehingga, Jenis musik yang bersifat rileks

dengan tempo sekitar 60 ketukan per menit, seperti musik klasik karya

Mozart. Lagu dengan tempo 60 ketukan/menit akan membuat kita lebih

rileks, karena apabila terlalu cepat stimulus yang masuk akan membuat

kita mengikuti irama tsb, sehingga keadaan istirahat yang optimal tidak akan

tercapai.

E. Cara Melakukan Terapi Musik

1. Cobalah Untuk Mendengarkan musik 20-30 menit setiap hari

2. Usahakan dalam keadaan duduk atau berbaring sambil memejamkan

mata.

3. Dalam mendengarkan musik aturlah nafas serileks mungkin.

4. Gunakan headphone agar tak terganggu suara lingkungan sekitar


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TERAPI MUSIK

ALAT TERAPI:

1. Headphone

2. Handphone dengan mp3 instument ferquension healing

3. Kapas alkohol

PROSEDUR TINDAKAN:

1. Mempersiapkan ruangan masing-masing responden senyaman

mungkin.

2. Responden berbaring ditempat yang telah disediakan,

3. Mengatur posisi responden senyaman mungkin, mengatur posisi semi

fowler.

4. sebelum headphone digunakan, dibersihkan terlebih dahulu

menggunakan kapas alcohol. (headphone yang digunakan berbahan

kulit, dengan frekuensi 20-20.00 Hz).

5. Headphone dipasangkan dan diatur hingga responden merasa

nyaman menggunakanya.

6. Headphone dihubungkan dengan mp3 yang berisi musik Instrumental

hypertension frequension healing dengan volume sedang 20-60 dB

7. Saat terapi musik dilakukan responden dianjurkan untuk memejamkan

mata dan melakukanteknik relaksasi nafas dalam.

8. Musik diperdengarkan selama 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai