Anda di halaman 1dari 5

SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

PALEMBANG
Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Palembang sesuai Peraturan
Kapolri Nomor 11 tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia :

Diposting oleh Rumah Sakit Bhayangkara Palembang di 23.08 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

BUDAYA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG


Budaya Rumah Sakit Bhayangkara Palembang diwujudkan ke dalam nilai-nilai
yang diterapkan pada pelaksanaan tugas pokok seluruh personil Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang. Adapun nilai-nilai yang diwujudkan antara lain :
a. empati adalah bahwa pada setiap insan personil Rumah Sakit Bhayangkara Palembang
memiliki rasa tanggung jawab dan peduli terhadap tugas yang diberikan dan merasakan
masalah orang lain dalam lingkungannya bertugas;
b. tanggap adalah bahwa setiap personil Rumah Sakit Bhayangkara Palembang harus
peka dan cepat tanggap terhadap lingkungan organisasi dan lingkungannya sendiri
dimana personil tersebut bertugas;
c. kebersamaan adalah bahwa kinerja Rumah Sakit Bhayangkara Palembang dalam
bertugas membangun organisasi tidak tergantung pada perorangan tetapi pelaksanaan
dilakukan dengan kerjasama pada setiap personilnya;
Motto Rumah Sakit Bhayangkara Palembang yakni sebagai berikut :
1) Kami Memberikan pelayanan yang terbaik dengan hati nurani
2) Senyum
3) Salam
4) Sapa

5) Sopan, dan Santun


Diposting oleh Rumah Sakit Bhayangkara Palembang di 22.53 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

VISI DAN MISI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG


Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan
dan penelitian. Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan rawat jalan,
rawat inap dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan
penunjang medik.
Untuk dapat tumbuh, berkembang dan mampu mengikuti kemajuan Iptek
Kedokteran, serta mencapai tujuan organisasi, Rumah SakitBhayangkara Palembang
menetapkan visi, misi dan tujuan, sebagai berikut :

Visi : Terwujudnya Pelayanan Prima Dibidang Kedokteran Kepolisian Serta Sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan Mandiri.
Misi :

1. Mendukung tugas operasional kepolisian secara proaktif.


2. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional dan prima.
3. Meningkatkan mutu sumber daya.
4. Menjaga dan memelihara derajat kesehatan Pegawai Negeri pada Polri, beserta
Keluarga dan Masyarakat Umum.
5. Memberikan pelayanan terpadu kecelakaan lalulintas paripurna .
6. Membangun kemitraan dengan institusi kesehatan, pemerintah dan swasta yang
hamornis.
a. Tujuan Rumah Sakit
1) Tersedianya pelayanan kesehatan spesialisasi yang lengkap dan sesuai dengan
standar Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
2) Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan meminimalisir komplain dan kejadian
kecelakaan kerja, guna meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Rumah Sakit
Bhayangkara Palembang
3) Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan standar akreditasi maupun ISO 9001
4) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM
5) Menjaga kuantitas SDM secara ideal sesuai dengan beban dan ancaman tugas
6) Meningkatkan kesejahteraan dan etos kerja SDM
7) Terwujudnya transparansi dan akuntabilitas dibidang keuangan
8) Terwujudnya pengelolaan seluruh sumber daya lainnya secara efektif, efisien dan
akuntabel.
Rumah sakit Bhayangkara Palembang mempunyai nilai jual terutama untuk
masyarakat menengah ke bawah dan juga memiliki potensi pelayanan unggulan yang
bermanfaat guna menghadapi kompetitornya, antara lain:
1) Place (letak/lokasi); RS Bhayangkara Palembang mempunyai lokasi yang strategis di
pinggir jalan perkotaan pada lingkungan padat penduduk, Jl. Jend. Sudirman KM
4.5 Palembang, Kelurahan Ario Kemuning, Kecamatan Kemuning, Kota
Palembang.
2) Product (layanan yang dijual); Layanan yang dijual oleh RS Bhayangkara Palembang
adalah layanan yang berhubungan langsung dengan core bisnis (medis, penunjang
medis dan penunjang non medis) dan layanan lainnya yang tidak berkaitan dengan
tugas pokoknya, misal : kantin, parkir, pengelolaan sampah, limbah, keamanan dan lain
sebagainya. Untuk layanan kesehatan, maka upaya menjaga mutu melalui layanan
prima dan menjaga keselamatan pasien adalah suatu hal yang harus diperhatikan terus
– menerus.
3) Price (harga/tarif); tarif setiap jasa layanan yang diberlakukan di RS Bhayangkara saat
ini selain telah memperhitungkan unit costjuga mempertimbangkan tarif kompetitor dan
kemampuan daya beli masyarakat, sehingga pelanggan membayar secara terjangkau
namun tetap mendapatkan pelayanan yang prima.
4) People (masyarakat/pelanggan dan SDM yang mengawaki RS);
a) Pelanggan RS Bhayangkara Palembang dibagi dalam segmen- segmen :
(1) Pasien BPJS adalah pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS, dimana sistem
pelayanan kesehatannya mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan oleh BPJS.
Administrasi golongan pasien ini akan dilayani di BPJS Center.
(2) Pasien tahanan :
- Tahanan Polri dan tahanan Kejaksaan; umumnya gratis karena tidak memiliki kartu
Jamkesmas atau asuransi lainnya.
(3) Pasien Umum;
(a) Pasien yang dengan identitas jelas dan mampu membayar
(b) Pasien yang tidak memiliki identitas sama sekali dan tidak ada pihak yang mau
menanggung biaya, disebut sebagai pasien terlantar, maka akan digratiskan.
5) Networking (Jejaring); RS Bhayangkara Palembang walaupun sudah dinyatakan BLU
sejak Februari 2011, namun bukan berarti mampu melaksanakan Tupoksinya sendiri
tanpa bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Untuk hal ini RS Bhayangkara
Palembang telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak guna meningkatkan
pelayanan, mendukung rujukan dan evakuasi medik.
Rujukan vertikal kedinasan adalah RS Bhayangkara Tk. I RS Sukanto Jakarta,
sedangkan rujukan vertikal non kedinasan adalah RS Mohammad Hoesin Palembang
sebagai rujukan regional. Tidak menutup kemungkinan ke RS lainnya sesuai dengan
kompleksitas diagnosis dan kesiapan RS rujukan tersebut untuk menerimanya.
Diposting oleh Rumah Sakit Bhayangkara Palembang di 22.52 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

TENTANG RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG


Latar Belakang dan Kondisi Umum RS Bhayangkara Palembang

Sejarah singkat keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang berawal dari


keinginan para anggota Polri, PNS serta Bhayangkari untuk memiliki sebuah balai
pengobatan sendiri yang kemudian diberi nama “Balai Pengobatan Tri Sakti”.
Pemberian nama Tri Sakti berasal dari tiga unsur tersebut yang rela menyisihkan
sebagian gaji mereka untuk mendirikan balai pengobatan.
Balai pengobatan ini berdiri tahun 1960 yang terletak di jalan Madang Palembang,
dengan tenaga medis seorang dokter sipil yang bekerja secara sukarela pada Polri
yaitu dr. Ghan Tjiu Ham.
Pada tahun 1963 Balai Pengobatan Tri Sakti diubah menjadi Poliklinik Dinas
Kesehatan Daerah Kepolisian (Dinkesdak) VI yang kemudian pindah ke JL.Kol.Atmo
No. 9 Palembang. Sebagai Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kepolisian (Kadiskesdak)
VI yang pertama adalah Mayor (Pol) Dr. K,S Pam Budi dengan dibantu tiga orang
dokter dan dua orang pembantu dokter. Dan juga pada tahun tersebut menjadi Seksi
Kesehatan Jasmani dibawah Polda Sumatra Selatan tahun 1972, Mayor. Pol. Dr. K,S
Pam Budi diganti oleh Mayor. Pol. Dr. Soeparno kemudian diganti oleh Kapten Pol. Dr.
Tarmizi Yahya sebagai pejabat Kadiskesdak VI. Pada tanggal 1 Juli 1975 Diskesdak VI
pindah ke Jalan Jenderal Sudirman Km 4,5 Palembang. Pada saat itu pula pengelolaan
klinik Besalin Dinkes Brimob diserahkan kepada Sikesdak VI, kemudian atas prakarsa
dari Kadin Pol VI Sumbagsel dan Kasikesjasdak VI Sumbagsel Yaitu Mayor.Pol Dr
Tarmizi Yahya (Alm) Polikllinik ini berubah menjadi RS, berdasarkan Surat Keputusan
Kapolri No. Pol. S. Ket/262/VI/89 tanggal 22 juni 1989 diresmikan nama Rumah Sakit
Polri, kemudian pada tahun 2000 berubah menjadi Rumah Sakit Bhayangkara TK. IV
Polda Sumatera Bagian Selatan sesuai keputusan Kapolri No. Pol. Skep/1480/XI/2000.

Seiring dengan kebutuhan akan pelayanan bagi anggota Polri dan Pegawai
Negeri Sipil, keluarga Polri dan purnawirawan serta masyarakat umum, maka Rumah
Sakit Bhayangkara mengembangkan diri dari segi pelayanan kesehatan yang ada di
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bagian Sumatera Selatan. Pada bulan Oktober 2001
sesuai keputusan Kapolri No. Pol.: Skep / 1549 / X / 2001, Rumah Sakit Bhayangkara
TK. IV Polda Sumatera Selatan diresmikan menjadi Rumah Sakit Bhayangkara Polda
Sumatera Selatan TK. III
≥≤

Anda mungkin juga menyukai