(Sumber : Peraturan Menteri Kominfo Nomor 33, 2015) frekunsi yang digunakan bekerja pada frekuensi 13 GHz, hal
ini disebabkan karena band frekuensi yang digunakan
frekuensi radio microwave point-to-point operator Y operator Y bekerja pada band frekuensi tersebut sesuai
menggunakan frekuensi 13 GHz dengan rentang frekuensi dengan alokasi yang diberikan pemerintah, dan mendukung
12750 - 13250 MHz, dan lebar/ kanal bandwidth 7 MHz dan kanal bandwidth hingga 112 MHz dengan power yang
14 MHz. disesuaikan pada daya yang terdapat di BTS yaitu -48 VDC,
G. Proyek Minimarket X selain itu ODU ini memiliki jangkauan area ≤ 8 km, hal ini
Toko swalayan yang telah dibangun sejak tahun 2007 ini bertujuan karena gerai minimarket X umumnya tersebar dan
merupakan retail yang memiliki banyak cabang yang tersebar memiliki jarak yang tidak terlalu jauh dengan lokasi BTS.
di beberapa wilayah Indonesia. Gerai ini lebih besar dari 2) Spesifikasi IDU (Indoor Unit) iPasolink 100 E
minimarket pada umumnya.. Namun pada tahun 2014
terdapat perubahan manajemen bisnis di dalamnya, sehingga
seluruh manajemen dan informasi minimarket X yang
sebelumnya telah berjalan, perlu diubah dan dikumpulkan
menjadi satu basis data, karena faktor itulah yang
menjadikan proyek minimarket X ini menjadi proyek jangka
panjang, karena faktor banyaknya cabang minimarket yang Gbr.3 Spesifikasi IDU
tersebar, dan belum terjangkaunya jaringan di beberapa gerai (Sumber : Nec.com, 2016)
tersebut. Spesifikasi :
III. METODE PENELITIAN a. Ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan IDU
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan iPasolink 100/200/400
metode observasi, praktik lapangan dan studi literatur, b. Dapat bekerja pada frekuensi 6-24 GHz
adapun waktu yang dilakukan pada penelitian ini yaitu c. Packet switching up to 10 Gbps
selama 3 bulan terhitung sejak tanggal 31 juli 2017 hinga 31 d. Tahan terhadap suhu +55° C (131° F)
oktober 2017. Penelitian ini dilakukan di 8 minimarket X e. Low power consumption -48 VDC - 1.5 A
yang berbeda di wilayah Jakarta dan Bogor, namun pada f. Support ODU IAG (13-24 GHz) dan IAP (6-11) GHz
pembahasan dan studi kasus yang dilakukan pada penelitian
pengukuran jarak, aktivasi dan konfigurasi hanya dilakukan Pemilihan IDU 100E di jaringan minimarket X disebabkan
di 4 tempat diantaranya studi kasus pengukuran jarak antara karena ukuran perangkat yang relatif lebih kecil dan
BTS dan pelanggan dilakukan di wilayah Ceger Cipayung penggunaan jaringan yang tidak teralu besar sehingga tidak
Jakarta Timur, dan untuk studi kasus konfigurasi dan aktivasi memerlukan banyak port. IDU 100E juga dapat bekerja pada
perangkat radio microwave point to point dilakukan di BTS band frekuensi 6 GHz hingga 24 GHz, dan mendukung
dan minimarket X wilayah Kebayoran Baru Jakarta Selatan. penggunaan ODU tipe IAG dan IAP.
Kurva RSL (Receive Signal Level) yang menyatakan Gbr. 14 Jarak Udara Melalui Google maps
hubungan antara tegangan voltmeter dengan level sinyal Pada pengukuran menggunakan Google maps, Lingkaran
yang diterima antena, dimana tegangan tertinggi RSL nomor 1 menunjukan bahwa jarak udara antara BTS Ceger
menyatakan level sinyal tertiggi yang diterima oleh antena. Cipayung dan minimarket X adalah 439 m
(Youdi, 2016)
3) Metode Menggunakan Software Google Earth
F. Perbandingan Metode Pengukuran Jarak antara BTS dan
Berikut contoh perhitungan jarak udara antara BTS Ceger
Pelanggan
Cipayung dan minimarket X di wilayah Ceger Cipayung
1) Metode Perhitungan dengan menggunakan Google earth, sesuai dengan koordinat
yang telah ditentukan, yaitu koordinat -6.309812,