Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographical
Information System (GIS) diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi Geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengolahan penggunaan lahan, sumberdaya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Murai S. dalam Prayitno, 2000) KONSEP DASAR SIG
Data yang mempresentasikan
dunia nyata (real world) dapat disimpan, dimanipulasi, diproses dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direalisasikan dengan lokasi-lokasi Geografis di permukaan bumi. Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian Komponen SIG
1. Perangkat keras (hardware)
Komputer (komputer tunggal, komputer sistem jaringan dengan server, komputer dengan jaringan global internet) dan periperalnya. Perangkaat keras untuk SIG mepliputi perangkat keras : pemasukan data, pemrosesan data, dan penyajian hasil, serta peyimpanan (storage). 2. Perangkat Lunak (software) Perangkat lunak yang mempunyai fungsi di atas dan fasilitas untuk penyimpanan, analisis, dan penayangan informasi geografi. Persyaratan yang penting harus dipenuhi software SIG, adalah : merupakan Database Management System (DBMS), fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data geografis, fasilitas untuk query, analisis , dan visualisasi,Graphical User Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah akses fasilitas yang ada. 3. Data (Data) Data merupakan komponen yang penting dalam SIG. Keakurasian data dituntut dalam SIG. Dikenal konsep GIGO (Garbage In Garbage Out) sebaliknya Gold In Gold Out. 4. Sumberdaya Manusia (people) Teknologi SIG menjadi sangat terbatas kemampuannya jika tidak ada sumberdaya yang mengelola sistem dan mengembangkan untuk aplikasi yang sesuai. Pengguna dan pembuat sistem harus saling bekerjasama untuk mengembangkan teknologi SIG. 5. Metode (methods) Model dan teknik pemrosesan perlu dibuat untuk berbagai aplikasi SIG MANFAATAN SIG ?
isolation between photogrammetry, remote sensing, geodesy, cartography, surveying, and geography… (Goodchild 1995) TAHAPAN BEKERJA DENGAN SIG STRUKTUR DATA SPASIAL a. Kelebihan Data Vektor Sebagai sarana representasi yg baik Transformasi proyeksi lebih efisien Ketelitian, akurat dan lebih presisi Proses generalisasi dan editing Relasi atribut langsung dgn DBMS (Database) Efisiensi utk analisis
b. Kelebihan Data Raster
Struktur datanya lebih sederhana Mampu menampilkan data/image dari foto udara Mudah utk dilakukan simulasi Efektif dlm menampilkan banyak data sosial Lebih mudah dan efisien dlm melakukan overlay dan analisis data a. Kekurangan Data Vektor Sulit dan membutuhkan waktu lama dlm melakukan proses overlay Tidak bisa menampilkan data image/foto udara Struktur data yg terlalu banyak tidak efektif dlm meanmpilkan banyak data spasial Memerlukan algoritma dan proses yg sangat kompleks Volume bergantung pd kepadatan dan jumlah verteks Kualitas (output) tinggi sangat bergantung dgn plotter/printer dan kartografi Sulit dilakukan simulasi b. Kekurangan Data Raster Tidak efektif dlm penyimpanan file Kualitas tampilan grafis yg terbatas Akurasi sangat bergantung dgn ukuran grid/sel/pixel Gris/sel merepresentasikan atribut relasi dgn DBMS tdk secara langsung Output bergantung terhadap output printer/plotter Volume bergantung pada ukuran grid/sel Perbandingan Manajemen Informasi Geospasial APLIKASI SIG MONITORING hendry.frananda22@gmail.com