Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
Melihat realita di zaman sekarang sangat sulit mencari pekerjaan, karena lowongan
pekerjaan lebih sedikit dibandingkan pencari pekerjaan. Di desa maupun di kota sama- sama sulit
mencari pekerjaan. Langkah pertama untuk mendirikan usaha yaitu dengan mengetahui tata cara
mendirikan suatu usaha baru. Makalah ini dilatar belakangi tugas dari guru, selain itu menjadi
ajang mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang
tahap-tahap membuat usaha baru. Makalah ini juga membuktikan bahwa kami menyukai dunia
usaha dan kami membuat makalah ini karena rasa ingin tahu kami terhadap dunia usaha.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa penelitian telah berusaha mencoba untuk menemukan tempat bermulanya ide
pendirian bisnis berskala kecil. National Federation of Independent Business Foundation,
menemukan bahwa “pengalaman kerja terdahulu” menyebabkan 45% ide baru. “Minat pribadi”
berjumlah 16% dari total penelitian, dan “munculnya kesempatan” berjumlah 11%.
Longenecker, et. all, (2001) mengungkapkan beberapa sumber ide awal pendirian usaha
baru, perusahaan. Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:
a. Pengalaman Pribadi
Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi, baik saat bekerja maupun di rumah.
Pengetahuan yang didapatkan dari pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat
seseorang untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada, memperbaiki
pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi berbeda.
b. Minat
Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan menjadi bisnis. Misalnya,
seorang murid yang suka berolahraga sky mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat
sky. Dengan demikian, ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.
Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan dan memperbanyak relasi. Relasi
adakalanya kerjasama yang akan memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama
3
maupun mandiri. Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan
keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan anggota keluarga akan
menemukan ide bisnis yang kadang apabila diterapkan akan berjalan.
Sebuah ide awal dapat muncul dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk
menemukan ide baru. Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut
merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius mengenai ide bisnis baru
akan lebih dapat menerima ide baru dari berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya
merupakan sumber yang bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide
awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
b. Mengambil keuntungan dari lokasi, peralatan, produk atau layanan, pekerjaan, pemasok,
dan bankir yang ideal.
c. Menghindari pendahuluan yang tidak diinginkan, kebijaksanaan proses, dan ikatan sah dari
perusahaan yang ada. Presiden, kebijakan, prosedur, komitmen hukum dari perusahaan yang
sudah ada yang tidak diinginkan.
Sebelum memulai usaha, terlebih dahulu perlu pemilihan bidang yang ingin ditekuni.
Seseorang yang memilki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih mudah
dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya.
4
2. Modal
Dalam arti sempit modal dapat dikatakan sebagai keahlian seseorang. Dengan keahliaan
tertentu seseorang dapat bergabung dengan mereka yang memilki modal uang untuk
menjalankan usaha.
3. Waktu
Setiap usaha memiliki masa yang berbeda – beda ada yang dalam jangka waktu pendek
adapula dalam jangka waktu menengah atau panjang.
4. Laba
Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah besarnya margin laba yang diinginkan.
Disamping itu dalam hal laba yang perlu dipertimbangkan adalah jangka waktu memperoleh laba
tersebut.
5. Pengalaman
Pengalaman ini merupakan pedoman atau guru agar tidak melakukakn kesalahan dalm
menjalankan usaha nantinya.
Bidang usaha yang dapat digeluti untuk pemula sesuai dengan minat dan bakat, terutama untuk
usaha kecil dan menengah antara lain sbb :
1. Sektor kecantikan
2. Sektor keterampilan
Contohnya: service elektronik ( TV, kulkas , radio, AC), Service mesin motor.
3. Sektor Konsultan
Contohnya: konsultan manajemen, konsultan hukum, konsultan psikiater dan konsultan lainnya.
4. Sektor Industri.
5
Sektor industri akan menghasilkan suatu produk olahan. Untuk usaha kecil dan menengah
misalnya membuka pabrik makanan.
5. Sektor Tambang
Sektor tambang dapat dilakukan untuk usaha kecil dan menengah seperti usaha penambangan
pasir.
6. Sektor Kelautan.
Usaha yang dapat dilakukan di sektor kelautan adalah usaha penangkapan ikan baik untuk skala
kecil maupun menengah.
7. Sektor Perikanan
Usaha disektor perikanan antara lain membuka usaha tambak ikan atau udang baik di air tawar
maupun di air laut, dan juga dapat membuka usaha pemancingan ikan dan budidaya ikan hias.
8. Sektor Agribisnis
Usaha di agribisnis dapat dilakukan dengan membuka pertanian jangka pendek misalnya usaha
penanaman sayur mayur, jangka menengah misalnya penanaman buah-buahan dan jangka
panjang misalnya penanaman palawija.
9. Sektor perdagangan.
Usaha di sektor perdagangan dapat dilakukan dengan membuka toko atau kios.
Usaha disektor pendidikan dapat dilakukan dengan membuka lembaga penelitian atau kursus-
kursus dan mendirikan sekolah atau perguruan tinggi.
Usaha di sektor percetakan dapat dilakukan dengan membuka usaha fotocopy, sablon,
percetakan buku, majalah, koran, atau lainnya.
6
Usaha yang dapat dilakukan sektor seni antara lain mengerjakan seni lukis, musik, ukir, atau
menjadi penulis cerita.
Usaha disektor pariwisata dapat dilakukan dengan membuka biro perjalanan. Usaha
wiasata membuka tempat penginapan dan tempat-tempat hiburan.
Ada lima sebab atau cara seseorang untuk mulai merintis usahanya, yaitu:
1. Faktor keluarga pengusaha;
2. Sengaja terjun menjadi pengusaha
3. Kerja sampingan (iseng)
4. Coba – coba
5. Terpaksa
1. Menentukan produk
Dalam menemtukan produk, kita dapat melihat berdasarkan tiga hal, yang pertama adalah
berdasarkan keahlian kita, menemtukan produk berdasarkan keahlian kita, kita melihat apa yang
dapat kita buat, apakah kita ahli masak, atau kita dapat membuat kerajinan atau jasa, nah
keahlian kita itulah yang kita jadikan produk. Yang kedua adalah menentukan produk
berdasarkan trend, bertdasarkan trend ini kita menentukan produk dengan melihat apa yang
sedang digemari oleh masyarakat, misalkan saja masyarakat diindonesia sedang gemar dengan
makanan pedas, nah dari situ kita dapat ikut serta dalam usaha makanan pedas tersebut, kita
belajar membuat makanan pedas, kita bersaing. Dan cara menentukan produk yang ketiga adalah
7
menentukan produk berdasarkan peluang, menentukan produk berdasarkan peluang ini kita
melihat peluang apa yang ada yang dapat kita manfaatkan untuk dijadikan produk, setelah kita
menemukan peluang usaha, kita manfaatkan peluang itu, kita jadikan peluang tersebut sebagai
usaha kita.
Cara memulai usaha atau cara mendirikan usaha yang kedua ini, kita harus menentukan
sasaran pasar yang kita tuju, menentukan kepada siapa produk kita akan dijual, apakah akan
dijual kepada kalangan atas, kalangan menengah atau kalangan bawah, jika kita akan menjual
produk kita kepada kalangan bawah maka kita sesuaikan dengan kebutuhan atau daya beli
kalangan bawah, saya rasa tidak mungkin jika kita memproduksi barang mewah tetapi kita
memasarkannya kepada kalangan bawah. Atau kita menentukan target pasar kita berdasarkan
umur, apakah kita akan menjual produk kita kepada anak-anak, atau kepada remaja, orang
dewasa, atau kepada orang tua, kita harus sesuaikan produk kita dengan kebutuhan mereka.
Dalam menguji kelayakan usaha yang akan kita dirikan, setidaknya ada tiga hal yang
perlu diperhatikan, yaitu biaya investasi, biaya modal kerja, dan prediksi kas masuk. Misalkan
saja kita akan mendirikan usaha warung bakso, disini biaya investasi meliputi berapa biaya yang
dibutuhkan sampai warung bakso tersebut berdiri ( biaya bangunan, meja, kursi, dan lainya yang
relatif tahan lama), untuk biaya modal kerja, kita menghitung berapa yang dibutuhkan dalam
suatu waktu untuk warung bakso tersebut dapat beroperasi (biaya bahan baku bakso, gula, dan
lainnya yang sekali habis), sedangkan untuk prediksi kas masuk kita menghitung laba yang kita
peroleh dalam suatu waktu.
4 Struktur manajemen
Cara memulai usaha atau cara mendirikan usaha yang keempat ini kita menentukan
struktur manajemen dalam usaha kita, apakah kita akan menggunakan manajemen sederhana
8
atau kita menggunakan menejemen yang cukup rumit. Manajemen sederhana, yaitu hanya ada
kita sebagai bos dan karyawan sebagai anak buah yang membuat produk, tidak ada manajemen
pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen lainnya selai kita sendiri, sedangkan manajemen
yang cukup rumit, selain kita sebagai bos dan karyawan sebagai anak buah yang membuat
produk, kita harus membuat manajemen-manajemen lainnya, seperti manajemen keuangan.
operasi atau pemasaran, dan setiap manajemen tersebut memerlukan lagi beberapa karyawan.
5.Modal
Mungkin modal menjadi sebuah hambatan untuk memulai atau mendirikan usaha, bagi
saya sendiri modal juga merupakan sebuah hambatan untuk memulai usaha. Dalam memulai
usaha sebuah modal tidak hanya sebatas pada uang, tapi juga tenaga dan waktu, kalau modal
tenaga dan waktu ini, saya rasa akan terasa mudah jika kita memiliki keinginan yang besar dan
kuat, sedangkan modal uang tidak sesimpel itu saya rasa. Modal uang dapat diperoleh melalui
beberapa cara, yaitu dari tabungan sendiri, saham, obligasi, dan lainnya.
Kita dapat menentukan bentuk usaha sesuai dengan yang kita inginkan, apakah kita ingin
bentuk usaha perorangan, atau PT, atau CV, ataupun bentuk usaha lainnya yang mungkin dapat
kita lakukan.
Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan. Adapun
badan hukum yang ada adalah sebagai berikut:
1. perusahaan perseorangan;
2. firma (Fa);
4. koperasi;
9
5. yayasan;
1. Perseorangan
Perusahaan perseorangan merupaka usaha milik pribadi artinya modal dimiliki oleh
perseorangan. Kelebihan perusahaan perseorangan ini yaitu pendiriannya mudah, modalnya
relatif kecil, tidak diperlukan organisasi yang besar, semua wewenang keputusan manajemen ada
ditangan pemilik dan keuntungan sepenuhnya menjadi hak pemilik usaha. Kelemahan
perusahaan perseorangan ini adalah relatif sulit berkembang karena biasanya menggunakan
manajemen keluarga. Contoh perusahaan perseorangan ini adalah usaha dagang (UD) atau toko
bangunan (TB).
2. Firma(Fa)
Firma merupakan perusahaan yang pendiriannya dilakukan oleh dua orang atau lebih dan
menjalankan perusahaan atas nama perusahaan. Kelebihan firma adalah manajemen lebih baik
dan perolehan dana dari pihak luar relatif lebih mudah. Dan bertujuan untuk mencari keuntungan
semata. Kelebihan firma adalah jka salah satu pemilik firma tidak ada, akibatnya kelanjutan
usahanya menjadi tidak menentu.
3. Perseroan Komanditer
4. Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan beberapa orang. Berikut ini
beberapa jenis-jenis koperasi yang dapat kita dirikan yaitu:
1. koperasi produksi;
2. koperasi konsumsi;
10
3. koperasi jasa;
6. Yayasan (badan usaha yang tidak bertujuan mencari keuntungan, tetapi lebih menekankan
usahanya pada tujuan sosial).
6.Perseroan Terbatas(PT)
Perseroan terbatas atau yang lebih dikenal dengan nama PT adalah badan hukum yang memiliki
tanggung jawab terbatas. Jenis-jenis perseroan terbatas di indonesia dilihat dari dua segi yaitu:
perseroan terbatas biasa adalah PT yang para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya warga
negara indonesia dan badan hukum indonesia (dalam pengertian tidak ada modal asing)
perseroan terbatas terbuka merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan
dimungkinkan warga negara asing dan atau badan hukum asing mnenjadi pendiri, pemegang
saham, dan atu pengurusnya.
Perseroan terbatas merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
a. Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan perseroan terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya
memenuhi kriteria tertentu dan tidak melakukan penawaran umum.
11
b. Perseroan Terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi
kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dibidang pasar modal.
Perizinan asaha dalah alat/ instumen untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Dalam praktiknya, dokumen-dokumen yang diperlukan oleh
suatu usaha adalah:
3. Bukti diri
Di samping dokumen di atas, izin-izin perusahaan lainnya harus segera diurus sesuai
dengan bidang usahanya, antara lain:
3. Izin Domisili, diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan itu berdiri.
4. Izin gangguan, yang dapat diperoleh melalui kelurahan setempat dimana perusahaan
berdomisili
12
A. PROSEDUR PENGURUSAN IZIN USAHA
Prosedur atau langkah-langkah dalam mendirikan usaha berbadan hokum, antara lain
embuat SITU (Surat Izin Tempat Usaha) dan HO (Surat Izin Gangguan), membuat SIUP (Surat
Izin Usaha Perdagangan), membuat NPWP (Nomor Induk Wajib Pajak), embuat TDP (Tanda
Paftar Perusahaan), membuat nomor rekening bank atas nama perusahaa, membat AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
1. Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang kepada seseorang
atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi
tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada
perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau
kerusakan lingkunagan. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder
Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.
Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO), antara lain :
13
7) Denah lokasi tempat usaha
8) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin Tetangga) yang diketahui RT/RW
Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih dahulu, yang
meliputi:
a. Nama perusahaan
b. Logo perusahaan
c. Alamat perusahaan
f. Stempel perusahaan
14
h. Jumlah usaha
Sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik individu maupun
pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk Wajib Pajak (NPWP). Apabila omset
penjualan mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah tertentu diwajibkan
mendaftarkan perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan diberikan Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang tidak mendaftarkan diri ke
Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16
Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajaknnya.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan yang dibuat dihadapan
notaries. Hal ini bertujuan untuk :
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh RT/RW dianggap kuarang
sah dihadapan hukum.
15
d. Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4
i. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, dan komputer)
a. Pengklasifikasian SIUP
1) SIUP Kecil
2) SIUP Menengah
16
3) SIUP Besar
c. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Perusahaan baik PT, CV, koperasai maupun perseorangan harus membawa dokumen yang
lengkap beserta copynya untuk pengurusan SIUP ke Dinas Perindustriandan Perdagangan kota/
kabupaten.
3) Fotocopy NPWP
6) Fotocopy KK
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan/
badan usaha talah melakukan wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
17
Nomor 3 Tahun 1982 tantang wajib daftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD (Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang), akta pendirian perusahaan yang memuat anggaran dasar yang sudah mendapat
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Munusia Republik Indonesia, harus didaftarkan
di Panitera Pengadilan Negara sesuai domisili perusahaan, kemudian diumumkan melalui Berita
Negara.
2) Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia
3) Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri Hukum dan hak Asasi Manusia
Republik Indinesia.
1) PERHONAN Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang berupa PT dan yayasan harus mendapatkn
pengesahaan dan persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum dan hak Asai
Manusia terlebih dahulu.
3) Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP sesuai dangan Surat Keputusan
Menteri Perdagangan No.286/Kep/II/85.
Dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP), antara lain :
1) Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV)/ Firma (Fa) dan Koperasi
adalah sebagai berikut.
a. Formulir Isian
18
b. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan
h. Fotocopy SIUP
i. Fotocopy KTP
a. Formulr Isian
c. Fotocopy SIUP
e. Fotocopy NPWP
19
Analisis Mengenai Dampak lingkunagan (AMDAL) adalah hasil kajian mengenai dampk besra
dan penting dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup yang
digunakan untuk proses pengambilan keputusan mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di
idonesia.
a. Fungsi AMDAL
5) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistem.
20
7) Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 mengenai tata ruang.
1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 006 mengenai penyusunan AMDAL
harus menggunakan pedoman Penyusunan AMDAL.
2) Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang datar kegiatan
wajib AMDAL.
Dalam pengurusan AMDAL, dokumen yang diperlukan adalah fotocopy NPWP, TDP, KTP,
SITU, dan denah lokasi perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
Rapat ini dilakukan untuk membicarakan pembentukan usaha yang menyangkut hak dan
kewajiban pemegang saham yang nantinya hasil rapat tersebut dibuatkan notulennya sebagai
bukti kesungguhan untuk mendirikan badan usaha.
21
Di dalam akta notaris, dicantumkan nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha dan
tujuan perusahaan didirikan. Hal ini dibuatkan setelah diadakannya kesepakatan untuk
mendirikan suatu badan usaha.
Selanjutnya, akta notaris ini akan didaftarka ke pengadilan negeri untuk mendapatkan
pengesahan sebagai badan hukum yang sah.
Badan usaha yang telah memperoleh legalitas dari Departemen Kehakiman akan diberitakan
dalam berita negara.
Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai meskipun
telah dilakukan studi dan perhitungan secara benar dan sempurna adalah sebagai berikut:
Pada saat melakukan perencanaan, data dan informasi yang disajikan kurang lengkap
sehingga hal-hal yang seharusnya menjadi penilaian tidak ada.
2. Salah perhitungan
Kegagalan dapat pula terjadi karena salah dalam melakukan perhitungan, misalnya rumus atau
cara menghitung yang digunakan salah sehingga hasil yang dikeluarkan tidak akurat.
Dalam hal ini, para pelaksana usaha (manjemen) di lapangan tidak mengerjakan usaha
secara benar atau tidak sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, kemungkinan usaha
tersebut gagal sangat besar.
4. Kondisi lingkungan
22
Misalnya saja, pada saat melakukan penelitian dan pengukuran semuanya sudah selesai dengan
tepat dan benar, namun dalam perjalanannya terjadi perubahan lingkungan, seperti perubahan
ekonomi, politik, hukum dan sosial, ataupun perilaku masyarakat.
5. Unsur sengaja
Kegagalan yang sangat fatal disebabkan oleh adanya faktor kesengajaan. Artinya,
karyawan sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dengan
berbagai sebab.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada beberapa factor yang menyebabkan seseorang untuk memulai usahanya yaitu:
Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai
meskipun telah dilakukan studi dan perhitungan secara benar dan sempurna adalah sebagai
berikut:
3.2 Saran
Bahwa setiap wirausahawan yang ingin mendirikan usaha sebaiknya mempelajari terlebih
dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahapan ini sudah ada peraturannya. Oleh
karena itu, sangat penting sekali mempelajarinya agar dalam berusaha kita tidak mendapat
kesulitan dalam usaha yang dijalankan tersebut.
24
25