BAGI REMAJA
KELOMPOK 2
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Generasi muda adalah generasi generasi penerus bangsa yang akan memimpin Bangsa
Indonesia di masa depan, dan karena hal itulah seluruh pihak harus menjaga dan melindungi
generasi muda dari berbagai macam kerusakan agar Bangsa Indonesia kelak menjadi Bangsa
yang besar dan berdaulat. Minuman Keras dan narkoba merupakan dua hal potensial yang
dapat merusak generasi muda dalam sendi- sendi kehidupanya. Peredaran narkoba kini sudah
mencapai tahap yang memprihatinkan menembusa segala lapisan masyarakat, bahkan hingga
anak usia Sekolah Dasar sudah ada yang merokok (seperti yang beberapa kali kita lihat di
sosial media) dimana merokok merupakan trigger awal untuk mencoba coba narkoba dan
miras. Tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku orang tua dan pergaulan disekitarnya
berpengaruh kebiasaan anak, dan pada usia 6 sampai 12 tahun biasanya anak akan melakukan
penesuaian terhadap lingkungan sosialnya yang selalu berubah. Menginjak masa remaja
,mereka akan mengalami perkembangan psikologi seperti memiliki rasa ingin diterima oleh
orang lain,dan isu utamanya adalah pencarian jati diri. Dalam pencarian jadi diri inilah
remaja rentan terhadap pengaruh negatif lingkungan seperti miras dan narkoba, supaya
mereka mereka dapat terlihat ‘keren’ dan dapat diterima di lingkungan sosialnya. Biasanya
saat usia SMP remaja mulai masuk dalam tahap coba –coba seperti mencoba minum
minuman keras, dan menginjak masa SMA lingkungan pergulan mereka menjadi lebih luas
dan rentan bergaul dengan pecandu contoh dampaknya seperti coba-coba pil Lexotan.
Hal inilah yang membuat penulis merasa perlunya edukasi kepada remaja , tentang bahaya
miras dan Narkoba agar kelak generasi penerus bangsa kelak menjadi generasi yang
membanggakan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini penuis menbatasi ruang lingkup masalah sebagai berikut :
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
Setelah membaca makalah ini pembaca dan penulis lebuh memahami tentang dampak
negatif dari Miras dan Narkoba dan menjauhinya supaya tidak terjerumus ke dalam
penyalahgunaan Narkoba dan Miras.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba merupakan akronim dari Narkotika dan Obat- Obat Berbahaya Lainnya, dalam hal
ini Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Pasal 1 ayat 1
“Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik yang
sintetis maupun semi sintesis ,yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa,mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri,dan dapat
menimbulkan ketergantungan.”
Pasal 6 ayat 1
a. Narkotika Golongan I;
b. Narkotika Golongan II; dan
c. Narkotika Golongan III.”
Pasa 6 ayat 2
“Penggolongan Narkotika sebagaiana dimaksud pada ayat (1) untk pertama kali ditetapkan
sebagaiman tercantu dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Undang –Undang ini.”
Pasal 8 ayat 1
Pasal 8 ayat 2
Pasal 37
“Narkotika Golongan II dan Golongan III yang berupa bahan baku, baik alami maupun
sintetis, yang digunakan untuk produksi obat diatur dengan Peraturan Menteri.”
Sedangkan Menurut Undang – Undang No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika
Pasal 1 ayat 1
“Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”
Pasal 2 ayat 2
a. psikotropika golongan I;
b. psikotropika golongan II;
c. psikotropika golongan III
d. psikotropika golongan IV.
Pasal 2 ayat 3
“Jenis -jenis psikotropika golongan I, psikotropika golongan II, psikotropika golongan III,
psikotropika golongan IV sebagai-mana dimaksud pada ayat (2) untuk pertama kali
ditetapkan dan dilampirkan dalam undang-undang ini, yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan.”
B. PENGERTIAN MIRAS
“Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol yang dihasilkan lewat
penyulingan ( konsentrat hasil distilasi). Etanol diproduksi dengan cara fermentasi biji-
bijian ,buah, atau sayuran.”( Britannica Online Encyclopedia)
BAB III
PEMBAHASAN
Seperti yang jelaskan oleh Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Narkotika
dibagi menjadi tiga golingan yaitu :
Narkotika Golongan I
Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggimengakibatkan ketergantungan
Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ecstasy,
dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.
Narkotika Golongan II
Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan
dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Narkotika golongan tiga adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian.
Golongan 3 narkotika ini banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan
ketergantungan
Menurut No.5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika , Psikotropika dibagi menjadi empat
golongan yaitu :
Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan
dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-Dioxy Methil
Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamid), dan DOM.
Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh:
amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin. ( shabu) ( amphetamine)
Minuman keras golongan A dengan kadar etanol dari 1%-5%, Contoh : Bir bintang dan
Green Sand.
Minuman keras golongan B dengan kadar etanol 5% lebih sampai 20%, antara lain : anggur
Malaga, whisky, dan anggur orang tua.
Minuman keras golongan C dengan kadar etanol antara 20% lebih sampai 50%, antara lain :
arak, Mansion house dan Brandy.
a. Narkoba
Bagi keluarga
Suasana rukun dan damai dalam keluarga hilang, karena anak jadi pembohong, mencuri,
menipu, dan bersifat apatis terhadap keluarga.
Bagi sekolah
Narkoba merusak disiplin, motivasi, dan semangat belajar sehingga konsentrasi belajar
menurun akibatnya prestasi akademik menjadi menurun drastis.
Bagi masyarakat, bangsa dan NegaraMasyarakat yang rawan terhadap narkoba tidak
memiliki daya tahan sehingga kesinambungan pembangunan akan terancam.
b. Miras
Bahaya minuman keras banyak sekali, karena ketika seseorang mengkonsumsi minuman
keras maka proses berpikir orang tersebut tidak berfungsi sebagaimna semestinya. Contohnya
ketika kita mendengar perbincangan orang yang mabuk dan mungkin berbincang dengan
orang mabuk, apapun yan kita perbincangkan dengan dia biasanya melantur . Selain
berbahaya terhadap fisik dan mental juga bisa merusak moral, menjadikan tingginya tingkat
kriminalitas.
Tanda-tanda sederhana yang dapat terlihat dari sesorang yang mungkin sedang kecanduan
narkoba atau miras :
Pada prinsipnya hidup harus seimbang, dengan memenuhi berbagai kebutuhan fisik, sosial,
mental maupun spiritual. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-
hari agar terhindar dari Narkoba/Miras adalah :
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Narkoba dan Miras sangat berbahaya baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.Remaja
sangat rentan untuk terjerumus ke dalam penyalahgunaan Narkoba dan konsumsi miras
sehingga diperlukan suatu edukasi agar remaja sadar akan dampak negatif yang ditimbulkan.
Narkoba dapatber bentuk tablet, serbuk, bahkan daun.
Miras memiliki dampak negatif baik jangka pendek maupun panjang, bahkan dapat
menyebabkan kematian jika dikonsumsi dlam julah yang banyak dan juga memiliki dampak
sosial yang buruk.
B. SARAN
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari semourna, penulis berharap dapat menulis
makalah yang lebih fokus dan memberikan informasi secara lebih baik kepada pembaca.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan masukan dari pembaca agar di masa yang akan
datang penulis dapat menyajikan makalah engan kualitas yang lebih baik
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca khususnya dan masyarakat
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA