Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

BIOLOGI

MATERI
Perbedaan Sel Hewan & Sel Tumbuhan

GURU
Helita, M.Pd

ANGGOTA KELOMPOK 2
Nama : Yunianche
Kelas : XI MIPA 3

SMAN 2 PALANGKARAYA
BAB I
PENDAHULUAN

I. JUDUL :
MENGIDENTIFIKASI PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN.

II. TUJUAN
Maksud dari praktikum biologi ini adalah untuk mengetahui dan
membedakan sel tumbuhan dan sel hewan. Serta maksud lain dari
pratikum ini adalah agar siswa(i) dapat menerapkan penggunaan
mikroskop dengan baik dan benar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

III. DASAR TEORI


A. PENGERTIAN SEL
Sel merupakan unit terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan. Sel dikatakan sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat dibagi-
bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri. Di dalam sel
terjadi berbagai proses kehidupan seperti respirasi, perombakan, sintesis, dan
reproduksi.
Sel disebut sebagai satuan struktural makhluk hidup karena semua
tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel. Sel disebut sbagai satuan
fungsional tubuh makhluk hidup karena di dalam sel terjadi berbagai proses
kehidupan. Dengan demikian, tubuh makhluk hidup dapat menyelenggarakan
kehidupan jika sel-sel penyusunnya itu berfungsi dengan baik. Semua sel
makhluk hidup mampu berkembang biak dengan cara membelah diri.
Sel mengandung materi genetik yang berperan dalam menentukan sifat-
sifat makhluk hidup. Dengan adanya materi genetik, makhluk hidup dapat
diwariskan kepada keturunannya. Oleh karena itu, sel juga meruakan unit
hereditas atau pewaris yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi ke
generasi yang lain.
B. BENTUK-BENTUK SEL DAN FUNGSINYA
Pada sel hewan, bentuknya tidak tetap karena tidak memiliki dinding sel,
sehingga membran sel dapat bergerak dengan bebas. Pada tumbuhan
bentuknya tetap karena memiliki dinding sel, sehingga gerakan membran sel
terbatas. Sel bisa berbentuk batang (basil), bulat (coclus), oval dan spiral.

C. PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN


Sebenarnya sel tumbuhan dan sel hewan termasuk ke dalam sel
eukariotik. Oleh karena itu, pada prinsipnya sel tumbuhan dan sel hewan
mempunyai banyak kemiripan. Meskipun tampak mirip, kedua sel tersebut
memiliki perbedaan pada organel-organel selnya secara spesifik. Sel tumbuhan
memiliki beberapa organel sel seperti dinding sel, plastida, dan vakuola yang
tidak dimiliki oleh sel hewan, sedangkan sel hewan memiliki sentriol yang tidak
dimiliki oleh sel tumbuhan.
D. STRUKTUR SEL TUMBUHAN
Organel-organel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan yaitu dinding sel,
vakuola, dan plastida.
1) DINDING SEL
Dinding sel merupakan lapisan terluar yang tersusun atau selulosa,
hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel berfungsi sebagai penyokong dan
pelindung selaput plasma serta memelihara keseimbangan sel dari
tekanan. Adanya dinding sel mengakibatkan bentuk sel tumbuhan relatif
tetap.
Dinding sel dibedakan menjadi dua, yaitu dinding sel primer dan
dinding sel sekunder. Dinding sel primer dibentuk saat sel membelah
dan tersusun atas 9%-25% selulosa, hemiselulosa, pektin, dan beberapa
senyawa lainnya. Adapun dinding sel sekunder merupakan dinding sel
yang terbentuk karena adanya aktivitas penebalan. Bagian dinding sel
yang tidak mengalami penebalan disebut noktah.
2) VAKUOLA
Vakuola adalah organel sitoplasmik berisi cairan yang dibatasi
membran tonoplas. Sel-sel tumbuhan muda memiliki banyak vakuola
berukuran kecil, sedangkan sel-sel tumbuhan dewasa hanya memiliki
satu vakuola berukuran besar.
Vakuola memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Tempat menyimpan zat makanan seperti amilum dan gula.
2. Menyimpan pigmen. Pada vakuola sel-sel mahkota bunga,
terdapat pigmen warna merah, biru, kuning, dan warna lain.
3. Menyimpan minyak asiri seperti minyak kayu putih, pepermin,
dan aroma harum pada bunga.
4. Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun
turgiditas sel bersama dinding sel.
5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolit
sekunder seperti Ca-oksalat, tanin, getah karet, dan alkaloid.
3) PLASTIDA
Plastida merupakan organel bermembran rangkap yang berasal
dari perkembangan proplastida di daerah meristematik. Berdasarkan
pigmen yang dikandungnya, plastida diberdakan menjadi tiga tipe yaitu
kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
1. Kloroplas
Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil,
karotenoid, dan pigmen fotosintetik lainnya. Kloroplas
memiliki membran ganda yaitu membran luar dan membran
dalam. Membran luar berfungsi untuk mengatur keluar
masuknya zat, sedangkan membran dalam berfungsi sebagai
pembungkus cairan kloroplas yang disebut storma.
2. Kromoplas
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen
nonfotosintetik (merah, oranye, dan kuning). Pigmen yang
terkandung dalam kromoplas yaitu karoten (warna kuning),
xantofil (warna kuning kecokelatan), dan fikosianin (warna
biru).
3. Leukoplas
Leukoplas merupakan plastida yang tidak berwarna dan
biasanya terdapat pada organ penyimpanan cadangan
makanan seperti biji dan umbi. Ada tiga macam leukoplas yaitu
amiloplas untuk menyimpan amilum, elaioplas untuk
membentuk dan menyimpan lemak, serta proteoplas untuk
menyimpan protein.
E. STRUKTUR HEWAN
Sel hewan tidak memiliki dinding sel, vakuola, dan plastida seperti pada
sel tumbuhan, namun sel hewan memiliki sentriol dan lisosom. Sentriol
pada sel hewan berjumlah dua yang terdapat di dalam sentrosom.
Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel. Lisosom pada sel
hewan merupakan kantong membran yang berisi enzim pencernaan
intraseluler. Selain berperan dalam pencernaan intraseluler, lisosom
juga memiliki kemampuan autofagi untuk menghancurkan struktur sel
yang telah mati, eksositosis untuk membebaskan enzim keluar sel dan
autolisis untuk menghancurkan diri sel dengan membebaskan isi lisosom
ke dalam sel.

BAB III
METODE KERJA (METODOLOGI)

IV. ALAT DAN BAHAN


Alat-alat yang digunakan dalam praktikum biologi dasar tentang
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah :
1) Mikroskop
2) Kaca Objek
3) Silet
4) Peniti (optional)

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum biologi dasar tentang


perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah :

1) Bawang merah
2) Tanaman radish color
3) Usus ayam
V. Cara kerja
1. Bawang Merah
a. Siapkan kaca obejk yang sudah dibersihkan.
b. Siapakan sel bawang merah dengan cara berikut :
 Sayat tipis bawang merah dengan menggunakan silet.
 Ambil selaput tipis pada kulit bawang merah
c. Letakkan selaput tipis itu pada kaca objek.
d. Letakkan kaca objek pada meja mikroskop.
e. Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x10, kemudian
gambar atau foto hasil perbesaran sel yang diamati.
2. Tanaman Radish Color
a. Siapkan kaca objek yang sudah dibersihkan.
b. Siapkan sel tanaman radish color dengan cara berikut :
 Lipat dua daun tanaman radish color hingga terlihat
potongannya.
 Tarik sedikit salah satu potongan daun hingga terlihat
selaput tipisnya.
 Kemudian, potong selaput tipis itu.
c. Letakkan selaput tipis itu pada kaca objek.
d. Letakkan kaca objek pada meja mikroskop.
e. Lakukan pengamatan dengan perbesaran 10x10, kemudian
gambar atau foto hasil perbesaran sel yang diamati.
3. Usus ayam
a. Siapkan kaca objek yang sudah dibersihkan.
b. Kerok jaringan epitelium atau selaput terluar pada usus dengan
menggunakan peniti/jarum pentol secara perlahan dan hati-hati.
c. Oleskan jaringan epitelium yang diperoleh pada kaca objek.
d. Tetesi jaringan epitelium dengan air bersih. Kemudian, buka
jaringan epitelium itu dengan peniti/jarum pentol hingga terbuka.
e. Letakkan kaca objek pada meja mikroskop.
f. Lakukan pengamatan dengan pembesaran 10x10, kemudian
gambar atau foto hasil perbersaran sel yang diamati.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENGAMATAN

VI. DATA HASIL PENGAMATAN


1) Bawang merah pada 100x perbesaran.
2) Tanaman Radish Color pada 100x perbesaran.

3) Usus ayam pada 100x perbesaran.


VII. PEMBAHASAN
Dari pratikum yang telah dilakukan, adapun hasilnya adalah sel hewan
memiliki perbedaan dengan sel tumbuhan.
Secara mikroskopis, sel-sel yang telah diamati hasilnya sama dengan
litelature yang ada. Bahwa sel tumbuhan lebih terstruktur daripada sel hewan
karena sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki
dinding sel. Dari praktikum ini juga menunjukkan bahwa bentuk sel itu
berbeda-beda, ada yang oval, bulat, dan ada yang berbentuk batang.
Jadi, pada pengamatan yang telah dilakukan adalah benar dan sama
persis dengan dengan litelature yang ada.

BAB IV
PENUTUP

VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum biologi mengenai sel hewan dan sel
tumbuhan, dapat disimpulkan bahwa :
1) Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil
atau paling sederhana.
2) Pada sel hewan bentuk sel tidak tetap karena tidak memiliki
dinding sel sehingga membran sel dapat bergerak dengan bebas.
3) Pada sel tumbuhan bentuknya tetap karena memiliki dinding sel
sehingga gerakan membran sel terbatas.

IX. DAFTAR PUSTAKA


Purnama Wati, Henny. Siti Nur Hidayah., dan Rumiyati.2017. PR Biologi
Kelas XI Semester 1.Klaten: PT Intan Pariwara.

Anda mungkin juga menyukai