Risiko kekurangan volume cairan Kerentanan mengalami penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraselular, yang dapat mengganggu kesehatan
(Domain 2 Nutrisi, Kelas 5 Hidrasi)
Komponen Diagnosa
Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Keperawatan
Faktor Risiko Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 3 × 24 jam, klien akan menunjukkan Manajemen cairan:
Agens farmaseutikal 1. Timbang berat badan pasien
Barier kelebihan cairan Keseimbangan cairan: 2. Hitung dan timbang popok
Berat badan ekstrem Tekanan darah dalam batas yaitu 100-205 (saat bangun) atau 90-160 (saat tidur) dengan baik
Faktor yang memengaruhi Keseimbangan intake dan output 24 jam ditandai dengan nilai balance cairan = 0 atau +/- 20 3. Monitor hasil laboratorium
kebutuhan cairan Berat badan stabil ditandai dengan tidak ada penurunan berar badan ≥ 10% seperti hematokrit
Gangguan mekanise regulasi Tugor kulit baik ditandai dengan kulit elastis 4. Monitor tanda-tanda vital
Kehilangan cairan melalui rute Membran mukosa lembab
normal 5. Jaga intake dan catat output
Hemtokrit dalam batas normal yaitu 38,0%-53,0% 6. Monitor perubahan berat
Kehilangan volume cairan aktif
Kurang pengetahuan tentang badan
kebutuhan cairan Hidrasi: 7. Monitor adanya udema dan
Penyimpangan yang Tugor kulit baik ditandai dengan kulit elastis asites
memengaruhi absorpsi cairan Membran mukosa lembab
Penyimpangan yang Perfusi jaringan tidak terganggu ditandai dengan tidak ada sianosis dan CRT < 3 detik Pemberian nutrisi total parenteral
memengaruhi asupan cairan Intake cairan tidak terganggu ditandai dengan terpasang infus dan tidak ada gangguan (TPN):
Penyimpangan yang menelan 1. Perhatikan kepatenan
memengaruhi kelebihan cairan Output urin tidak terganggu ditandai dengan popok basah dan penuh infus
Usia ekstrem Warna urine tidak keruh 2. Monitor berat badan
Bola mata tidak cekung dan lunak 3. Monitor asupan dan output
Tidak ada peningktan hematokrit ≥ 53,0%
Tidak kehilangan berar badan ≥ 10% Monitor tanda-tanda vital
Tidak ada peningkatan suhu yaitu ≥ 37,50C 1. Monitor tekanan darah, nadi,
suhu dan status pernapasan
Fungsi gastrointestinal: dengan tepat
Frekuensi BAB tidak terganggu yaitu minimal 1x sehari 2. Monitor warna kulit, suhu dan
Warna feses tidak terganggu yaitu kuning kecoklatan kelembapan
Konsistensi feses tidak terganggu yaittu tidak keras dan tidak cair 3. Monitor sianosis sentral dan
Bising usus tidak terganggu yaitu 5-25 x/ menit
Warna cairan lambung tidak terganggu yaitu berwarna kuning kecoklatan perifer