Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia, serta
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Makalah dengan judul “ Analisis Pemberian Pinjaman” , berisi tentang Analisi


pemberian pinjaman mulai dari ketentuan dan risiko keuangan, tahapan dalam proses
pinjaman, rasio keuangan rata- rata rating, pertimbangan yang biasa dihasilkan oleh analis
kredit, faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan rating kredit, masalah dalam
penggunaan model kuantitatif dan pemilihan variabel bebas.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada guru pembimbing yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan, Bapak/Ibu Pembimbing yang juga telah banyak
memberikan pengarahan teknis berkaitan dengan penyelesaian makalah .

Pada akhirnya makalah ini kami menyadari bahwa dalam penyusunannya ini
masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita, khususnya pembaca.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2

ANALISIS PEMBERIAN PINJAMAN ................................................................................................. 3

1.1 KETENTUAN DAN RISIKO KEUANGAN ............................................................................... 3

1.2 TAHAPAN DALAM PROSES PINJAMAN MEMILIKI 3 TAHAPAN YAITU : ..................... 4

1.3 RASIO KEUANGAN RATA-RATA RATING ......................................................................... 4

1.4 PERTIMBANGAN YANG BIASA DIHASILKAN OLEH ANALIS KREDIT : ....................... 5

1.5 FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN


........RATING KREDIT OLEH DUN & BRADSTREET: ................................................................ 6

1.6 BEBERAPA MASALAH DALAM PENGGUNAAN MODEL KUANTITATIF ...................... 7

1.7 PEMILIHAN VARIABEL BEBAS BIASANYA PADA BEBERAPA HAL : ........................... 8

KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 10

2
ANALISIS PEMBERIAN PINJAMAN

1.1 KETENTUAN DAN RISIKO KEUANGAN


Pemberian pinjaman meliputi beberapa aspek. Pada waktu nasabah mendekati bank,
ada beberapa tahap yang akan dilalui oleh nasabah tersebut meliputi evaluasi oleh bank,
Penyusunan perjanjian simpan pinjam seperti penentuan tingkat bunga, Penentuan beberapa
batasan yang bertujuan melindungi kepentingan pemberi pinjaman (bank) dan monitoring
oleh pihak bank.
Sumber informasi yang bisa diperoleh untuk membantu pengambilan keputusan
pinjaman ini ini antara lain :
1. Nasabah yang akan menginginkan pinjaman. Informasi ini meliputi informasi laporan
keuangan masa lalu, informasi proyeksi keuangan, deskripsi aset yang dijadikan
jaminan, dan detail perencanaan bisnis dan pengalaman manajemen,
2. File pihak pemberi dana. Jika perusahaan sudah menjadi nasabah bank, bank
mempunyai file nasabah dan informasi masa lalu nasabah dalam kaitannya dengan
bank bisa dianalisis. Bahkan jika perusahaan masih baru (calon nasabah), informasi
mengenai perusahaan- perusahaan lain yang lain serupa (satu industri) bisa digunakan
sebagai perbandingan.
3. Asosiasi bisnis. Asosiasi bisnis bisa memberikan informasi mengenai perilaku dan
kondisi anggota-anggotanya. Informasi tersebut bisa digunakan untuk mengevaluasi
suatu perusahaan.
4. Informasi pihak eksternal. Pada beberapa negara maju informasi eksternal tersedia
dan bisa diperoleh relatif mudah. Sebagai contoh Dun & Bradstreet (perusahaan pe-
rating Amerika Serikat) menyediakan informasi mengenai perusahaan kecil.
Perusahaan pe-rating lain seperti Standard & Poors memberi rangking surat-surat
berharga dengan nilai-nilai seperti AAA (untuk yang paling rendah risikonya).
Informasi
5. Informasi Pasar Modal. Beberapa informasi dari pasar modal seperti harga saham,
volume penjualan bisa dipakai sebagai informasi tambahan dalam analisis pinjaman.
Laporan dari perusahaan broker bisa memberi informasi mengenai kualitas
manajemen dan perkembangan-perkembangan masa mendatang.
6. Laporan Industri dan Ekonomi secara Umum. Laporan asosiasi perdagangan,
peramalan ekonomi yang dibuat oleh ekonom, laporan dari lembaga-lembaga

3
pemerintah, laporan dari Biro Pusat Statistik mengenai uang beredar, pendapatan
nasional, dan inflasi bisa dipakai untuk menganalisis pinjaman.

1.2 TAHAPAN DALAM PROSES PINJAMAN MEMILIKI 3 TAHAPAN YAITU :


1. Persetujuan Pinjaman
2. Monitor Pinjaman
3. Pelunasan Pinjaman

1.3 RASIO KEUANGAN RATA-RATA RATING


Rasio keuangan yang dianggap penting dalam pengambilan keputusan pinjaman:
Rasio Keuangan Rata-Rata Ranting
1. Hutang/Modal Saham 8,71
2. Rasio Lancar 8,25
3. Aliran Kas/Proporsi Hutang Jangka Panjang 8,08
yang jatuh tempo tahun ini
4. Fixed charged Coverage 7,58
5. Profit margin bersih sesudah pajak 7,56
6. Bunga bersih yang diperoleh 7,50
7. Profit Margin bersih sebelum pajak 7,43
8. Degree of Financial Leverage 7,33
9. Perputaran Persediaan dalam hari 7,25
10. Perputaran Piutang Dagang (hari) 7,08
Catatan :
1,2,3 - Kurang penting
4,5,6,7 - Penting secara umum (Rata-rata)
8,9,10 - Sangat Penting
Rasio Keuangan % Dimasukan Dalam
Perjanjian Kredit
1. Hutang/modal Saham 95,5%
2. Rasio Lancar 90,0%
3. Rasio Pembayaran Dividen 70,0%
4. Aliran Kas/ Proporsi Hutang Jangka 60,3%
Panjang yang Jatuh Tempoh Tahun Ini

4
5. Fixed Charged Coverage 55,2%
6. Times Interest Earned 52,6%
7. Degree of Financial Leverage 44,7%
8. Saham/Aset 41,0%
9. Aliran Kas/Total Hutang 36,1%
10. Rasio Quick 33,3%

1.4 PERTIMBANGAN YANG BIASA DIHASILKAN OLEH ANALIS KREDIT :


1. Lancar. Risiko yang normal
2. Diperhatikan secara khusus. Ada bukti-bukti kelemahan pada kondisi keuangan
nasabah atau skedul pembayaran yang tidak realistis
3. Di bawah Standar. Tren keuangan yang semakin jelek, atau perkembangan
manajerial,ekonomi, dan politik yang membutuhkan penanganan
4. Meragukan. Pembayaran penuh hutang dipertanyakan. Beberapa kerugian sangat
mungkkin terjadi.Bunga pinjaman tidak diperoleh.
5. Kerugian. Kredit dipertimbangkan tidak kembali.

Studi untuk memprediksi kelima pertimbangan di atas menghasilkan


persamaan sebagai berikut :

Yi = -3,90 + 6,41 x Dei – 1,12 x FCCi + 0,664 x SDi

Dimana :
Dei : (Hutang jangka panjang + hutang lancar)/Total Aset
FCCi :Dana dari operasi/ (Biaya bunga + komitmen biaya sewa + rata -rata hutang
yang akan lunas dalam jangka waktu tiga tahun)
SDi : Jumlah tahun yang berurutan perusahaan mengalami penurunan penjualan

Semakin tinggi skor Yi akan semakin besar risiko kredit. Arah dari masing- masing
koefisien sesuai dengan harapan kita: semakin tinggi akan semakin tinggi resiko kredit ,
semakin renda dana dari operasi akan semakin tinggi resiko kredit (Tanda negatif), dan
semakin lama (banyak) tahun penjualan yang menurun akan semakin tinggi risiko kredit.

5
1.5 FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN
........RATING KREDIT OLEH DUN & BRADSTREET:

Rating Tinggi Baik Fair Terbatas


Deskripsi Jika semua Jika Dipandang baik, Risiko kredit
kondisi di sebagian tetapi beberapa semakin besar,
bawah ini besar variabel tidak bagus Reputasi terbatas
memuaskan kondisi ini
memuaskan
Pembayaran Memuaskan. Secara Kelemahan yang Signifikan bahkan
Ada umum cukup signifikan kelambatan yang
penjelasan memuaskan. kronis
memadai Penjelasan
terhadap memadai
kelambatan terhadap
yang mungkin kelemahan
terjadi
Keuangan Laporan Laporan Laporan diperoleh. Laporan diperoleh.
keuangan diperoleh Kondisi tidak Kondisi tidak
secara teratur kondisi seimbang. Kerugian seimbang Kerugian
diperoleh. Ada lumayan. operasional dan dan hutang semakin
angka-angka Tren aliran kas tidak besar.
perbandingan. biasanya bagus. Hutang
Kondisi cukup cukup besar
bagus. Tren
yang menaik
Sejarah Satu tahun Tidak ada Jaminan yang Jaminan yang
setidak- minimum memadai terhadap memadai terhadap
tidaknya 3 tahun jika kepemilikan kepemilikan
tahun lebih faktor lain
disukai. memuaskan.
Jumlah yang Jaminan
cukup yang

6
terhadap memadai
kepemilikan terhadap
kepemilikan
Yang Pengalaman Jika baru, Mungkin Mungkin kurang
lainnya dalam semua pengalaman kekurangan pengalaman.
aspek pada pengalaman. Mempertimbangkan
manajemen pengelolaan Mempertimbangkan pengaruh kegagalan
bisnis. Tidak bisnis yang pengaruh kegagalan terhadap bisnis saat
ada kegagalan sukses terhadap bisnis saat ini.
bisnis akhir- dimasa lalu. ini
akhir ini yang Tidak ada
akan berakibat kegagalan
buruk bisnis akhir-
terhadap akhir ini.
bisnis

Catatan : Faktor lain yang dipertimbangkan untuk penilaian ini termasuk : operasi atau
lokasi, catatan bank, informasi publik, faktor-faktor ekonomi secara umum, kondisi industri
atau lokal.

1.6 BEBERAPA MASALAH DALAM PENGGUNAAN MODEL KUANTITATIF


Penggunaan model kuantitatif semakin penting dalam pengambilan keputusan
pemberian pinjaman. Para kredit konsumen , rating yang dihasilkan dari model kuantitatif ini
menjadi input kunci dalam pengambilan keputusan. Pada kredit komersial , rating yang
dihasilkan dari model kuantitatif digunakan sebagai salah satu input dalam pengambilan
keputusan. Penggunaan ini semakin meluas.
Masalah mungkin timbul dalam pemilihan sampel untuk pembuatan model. Jika
pembuatan model menggunakan catatan-catatan yang ada saat ini dalam perusahaan, maka
model tersebut barang kali tidak bisa dipakai untuk calon nasabah (yang baru), karena sampel
yang digunakan tersebut telah diseleksi oleh sistem seleksi yang ada saat ini. Sampel tersebut
tidak mewakili nasabah yang baru (calon). Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah
dengan menerima semua permintaan kredit, tanpa melakukan seleksi dengan menggunakan

7
sistem seleksi yang ada untuk periode waktu tertentu. Setelah itu analis menggunakan data
tersebut (yang terdiri dari kredit macet dan lancar) untuk membuat model.
Masalah lain yang timbul adalah pemilihan variabel dalam model . selama ini sama
seperti masalah prediksi kebangkrutan, tidak ada teori yang bisa dipakai untuk mengarahkan
penelitian evaluasi kredit, atau menguji empiris teori- teori tersebut. Alasan yang lebih
pragmatis (Misal untuk memperbaiki pengambilan keputasan) sering digunakan dalam
penelitian ini.

1.7 PEMILIHAN VARIABEL BEBAS BIASANYA PADA BEBERAPA HAL :


1. Pengalaman perusahaan pada masa lalu
2. Penelitian-penelitian terdahulu
3. Metode pencarian model terbaik dengan menggunakan teknik statistik, misal
regresi atau diskriminan stepwise.
Sebuah penelitian mengenai kredit konsumen menemukan variabel-variabel berikut
yang signifikan untuk prediksi risiko kredit, dengan menggunakan analisis univariate :
- Status rumah
- Tabungan di Bank
- Tujuan kredit
- Persyaratan kredit (jumlah pembayaran bulanan)
Kemudian analisis stepwise dilakukan dan hasil yang diperoleh adalah persamaan terbaik
dengan delapan variabel yaitu :
- Status rumah (sewa, beli)
- Tabungan
- Tujuan kredit
- Jumlah keluarga yang ditanggung
- Jumlah pembayaran bulanan
- Umur peminjam
- Besarnya kredit
- Status perkawinan.

8
KESIMPULAN

Sumber –sumber yang dimanfaatkan dalam analisis kredit antara lain informasi dari
nasaba itu sendiri, informasi dari file di bank, informasi dari pihal eksternal , informasi dari
pasar modal, informasi dari asosiasi perdagangan dan laporan industri ekonomi secara umum.
Tahapan proses pemberian pinjaman mencakup: persetujuan pemberian pinjaman ,
monitoring pinjaman, dan pelunasan pinjaman. Ada beberapa ketentuan yang di tetapkan oleh
bank dalam mengambil keputusan pemberian pinjaman kredit. Bank juga dapat mengunakan
rasio keuangan dalam pertimbangan kredit. Ada beberapa rasio yang biasa digunakan dalam
pinjaman Kredit.

9
DAFTAR PUSTAKA

- Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Edisi
Keempat, Yogyakarta : STIE YKPN.
- Munawir, S, 2007, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Yogyakarta : Liberty.

10

Anda mungkin juga menyukai