Kelompok 13:
Cindy Arionata
Dwininta Alfatika
Eko Setiawan
Fariz Hidayutullah
Virly Tiffany
Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas
LEARNING OBJECTIVES:
Endoderm membentuk lapisan epitel saluran cerna dan menghasilkan sel spesifik
kelenjar, misalnya:
Sel hepatosit
Sel eksokrin dan endokrin pankreas
MESENTERIUM
Bagian-bagian tabung usus dan turunannya tergantung dari tubuh dorsal dan ventral
oleh mesenterium.
*mesenterium adalah lapisan ganda peritoneum yang membungkus suatu organ dan
menghubungkannya ke dinding tubuh. Organ semacam ini disebut intraperitoneum.
Sedangkan organ yang menempel di dinding tubuh posterior dan ditutupi oleh peritoneum di
bagian anteriornya saja disebut retroperitoneum ( e.g. ginjal ).
*peritoneum adalah membran serosa tipis yang melapisi dinding kapiti abdomen dan kapiti
pelvis, serta meliputi visera abdomen dan pelvis.
*ligamentum peritoneale adalah lapisan mesenterium yang berjalan dari satu organ ke organ
lain, atau dari satu organ ke dinding tubuh.
*mesenterium dan ligamentum merupakan jalan dari pembuluh darah, saraf, dan limfe dari
dan ke visera abdomen.
Pada awalnya usus depan, usus tengah, dan usus belakang berkontak secara luas
dengan mesenkim dinding abdomen posterior. Namun, pada minggu ke-5, jembatan jaringan
penghubung menyempit, dan bagian kaudal usus depan, usus tengah, dan sebagian besar usus
belakang menjadi tergantung di dinding abdomen oleh mesenterium dorsal. Mesenterium
dorsal berjalan dari ujung bawah esofagus hingga regio kloaka usus belakang.
Lambung
lambung muncul sebagai pelebaran fusiformis usus depan pada minggu ke-4
minggu-minggu perkembangan selanjutnya, posisinya berubah banyak akibat
perbedaan kecepatan pertumbuhan di berbagai bagian dindingnya dan perubahan
posisi organ-organ seklitar
lambung berputar 900 mengelilingi sumbu longitudinal sehingga :
bagian kiri menghadap anterior, Nx kiri yang pada mulanya menyarafi sisi
kiri lambung, kini menyarafi dinding anterior
bagian kanan menghadap posterior, Nx kanan yang pada mulanya menyarafi
sisi kanan lambung, kini menyarafi dinding posterior
Selama pemutaran, dinding posterior semula tumbuh lebih pesat daripada
bagian anterior, sehingga terbentuk kurvatur mayor dan minor
Ujung sefalik dan kaudal lambung pada awalnya terletak pada garis median,
tetapi selama lambung berputar 900 mengelilingi sumbu longitudinal, bagian
kardia bergerak ke kiri dan sedikit ke bawah, serta bagian pilorus bergerak ke
kanan dan sedikit ke atas
Limpa
minggu ke-5, muncul primordium limpa sebagai proliferasi mesoderm di
antara kedua lembaran mesogastrium dorsal
perputaran lambung lebih lanjut, mesogastrium dorsal memanjang, bagian
limpa dan mesogastrium dorsal berayun ke kiri dan menyatu dengan
peritoneum dinding abdomen posterior
lembar posterior mesogastrium dorsal dan peritoneum di sepanjang garis
penyatuan mengalami degenerasi
limpa tetap berada di intraperitoneum, dihubungkan ke dinding tubuh di regio
ginjal kiri oleh ligamentum lienorenale, dan ke lambung oleh ligamentum
gastrolienale
pemanjangan dan penyatuan mesogastrium dorsal dengan peritoneum dinding
abdomen posterior juga menentukan posisi akhir pankreas
Tepi bebas ligamentum falsiforme mengandung vena umbilikalis, pada saat lahir
mengalami obliterasi membentuk ligamentum rotundum hati ( ligamentum teres hepatis ).
Tepi bebas omentum minus yang menghubungkan duodenum dengan hati ( ligamentum
hepatoduodenale ) mengandung trias porta ( ductus biliaris, vena porta, dan arteri hepatika ).
Tepi bebas omentum minus juga membentuk atap foramen epiploikumWinslow, yaitu
foramen yang menghubungkan bursa omentalis ( kantong minor ) dengan sisa rongga
peritoneum ( kantong mayor ).
Duodenum
bagian akhir usus depan dengan bagian sefalik usus tengah -> membentuk
duodenun
taut antara bagian akhir usus depan dengan bagian sefalik usus tengah tepat
berada di bagian distal dari asal tunas hati
duodenum dan kaput pankreas menekan dinding tubuh dorsal, dan permukaan
mesoduodenum dorsal menyatu dengan peritoneum di dekatnya
kedua lapisan kemudian lenyap, dan duodenum dan kaput pankreas terfiksasi
dalam posisi retroperitoneum
selama bulan kedua pertumbuhan,
proliferasi sel-sel dalam lumen duodenum -> obliterasi -> rekanalisasi
PANKREAS
Pankreas dibentuk oleh dua tunas; dorsal dan ventral yang berasal dari endoderm yang
melapisi duodenum. Tunas dorsal terletak di mesenterium dorsal, dan tunas ventral terletak di
duktus biliaris (kolektikus). (selama minggu 5-minggu7)
Ketika duodenum berputar kea rah kanan menjadi huruf C, tunas pankreas ventral bergerak
ke arah dorsal beserta duktus biliaris itu sendiri. (selama minggu ke 6)
Kemudian kedua duktus menyatu, tunas ventralis membentuk prosesus usinatus dan bagian
inferior pancreas. Bagian inferior terbentuk dari tunas dorsal. Duktus pankreatikus dorsal
menetap dan menjadi duktus aksesorius (santorini).
Pada bulan ketiga kehidupan janin, terbentuk pulau pankreas dan parenkim pankreas.
Sekresi insulin dimulai pada bulan kelima. Mesoderm splanknik disekitarnya membentuk
jaringan ikat pankreas.
USU TENGAH
• Bagian caudal jerat usus akan membentuk:
– Bagian bawah illeum
– Caecum
– Appendix
– Colon ascenden
– 2/3 proximal colon transfersum
• Perbatasan antara bagian cranial dan caudal jerat usus: ductus vitelinus tetap ada pada
orang dewasa yang dikenal sebagai:
– Diferticulum meckel dan diverticulum illeal
• Hernia phisiology
Pertumbuhan jerat usus primer sangat pesat terutama bagian cranialnya.
Akibat pertumbuhan yang cepat ini dan perluasan hati yang serentak, rongga perut untuk
sementara terlalu kecil untuk menampung jerat-jerat usus ini.
Akibatnya jerat ini memasuki celom extra embrional dan tali pusat (hernia umbilicalis
phisiologic) yang terjadi pada minggu ke enam.
Perputaran usus tengah:
• Bersamaan dengan pertumbuhan memanjangnya, jerat usus sederhana akan berputar
disekitar poros yang dibentuk oleh A.Mesenterica superior.
• Perputaran terjadi 270o yang terdiri atas:
– 90% selama herniasi
– 180o selama jerat usus kembali ke rongga perut.
– Perputaran ini berlawanan dengan arah jam.
• Usus besar juga cukup bertambah panjang, sedangkan yeyenum dan ileum selain
bertambah panjang juga akan membentuk jerat-jerat bergelung selama perputaran.
USUS BELAKANG
Colon ascendens
Sigmoid
Rectum
Bagian usus sederhana belakang bermuara kedalam cloaka (suatu rongga yang di lapisi
entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan).
Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal pada sudut antara alantois dan usus
belakang.
Lubang atau celah mulut (rima oris) dibatasi oleh bibir bagian atas ( labium oris
superior) dan bibir bagian bawah (labium oris inferior)dan akan membentuk sudut
bibir yaitu angulus oris.
Cavitas oris/ cavum oris
Cavitas oris adalah rongga mulut yang berada dibelakang bibir, bagian atapnya adalah langit-
langit yaitu palatum durum (keras) dan palatum mole (lunak) dengan dinding lateral pipi,
dan rongga mulut dibelakang berhubungan dengan pharynx. Batas cavitas oris dengan
pharynx adalah lekuk yang ditempati oleh tonsila palatina (amandel).
• Vestibulum: adalah bagian rongga mulut yang berada disebelah luar lengkung gigi
geligi (arcus dentis), didindingi oleh pipi dan bibir
• Cavitas oris propria: adalah bagian cavitas oris yang berada dalam lengkung gigi
geligi
Gigi (dentis)
Gigi adalah alat untuk memotong dan menghancurkan makanan secara gaya tekan/mekanik.
Gigi dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk dan fa’alnya, yaitu:
Incisivus (gigi seri) untuk memotong ,Caninus (gigi taring) untuk merobek , Premolar
(geraham kecil) dan Molar (geraham besar) untuk mengunyah.
Gingiva : adalah mukosa yang melapisi procesus alveolaris dan juga melapisi pangkal gigi
Kedudukan : Dalam alveolus dari processus alveolaris ( Processus alveolaris adalah bagiam
tulang tempat tertanamnya gigi ) dan mandibula et maxilla
JENIS GIGI:
Dentes deciduales
Atas : m2 m1 c i2 i1/i1 i2 c m1 m2
Bawah : m2 m1 c i2 i1/i1 i2 c m1 m2
Dentes Permanentes
Atas : M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1/ I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
Bawah : M3 M2 M1 P2 P1 C I2 I1/ I1 I2 C P1 P2 M1 M2 M3
Lingua (Lidah)
Lidah adalah organ rongga mulut yang terdiri dari mukosa dan otot, yang mempunyai bagian-
bagian:
Papila lingualis: berupa tonjolan lain dipermukaan lidah yang mempunyai reseptor
pengecapan.
Plika glossoepiglottika
Ada 3 pasang kelenjar ludah yang besar, dan banyak kelenjar ludah yang kecil-kecil
Macam macamnya :
Glandula parotis: bersifat serous berada didepan telinga dengan saluran yang bermuara di
mukosa pipi yang berhadapan dengan M2 atas. Sekret glandula sublingualis bersifat mukos
Glandula submandibularis menghasilkan sekret berupa air ludah yang bersifat seros, berada
disebelah dalam angulus mandibula, ditutup oleh kulit regio submandibularis.
Persarafan :
Perdarahan:
V.lingualis
Otot-otot :
2. Pharinx (faring)
• Pharynk merupakan saluran lanjutan dari rongga mulut dan rongga hidung dengan
dinding yang terdiri dari lapisan mukosa, muskularis dan serosa.
• Pharynk lebih sering difahami seseorang sebagai lanjutan rongga mulut kearah
belakang bawah, karena pharynk dapat dilihat dari arah depan melalui mulut, dan
dirasakan sebagai saluran menelan sesudah rongga mulut, sewaktu makan dan minum.
• Pharink berhubungan melalui lobang, saluran, dengan hidung, ruang telinga tengah,
paru, dan dan saluran usus diperut.
• Berdasarkan hubungan-hubungan ini, pharink dari atas kebawah dapat dibagi menjadi
3 bagian, yaitu nasofarink , orofarink, dan laringofarink
3. Oesophagus
-PARS THORACALIS
-PARS ABDOMINALIS
- A. THYROIDEA INFOR
- A. GASTRICA SINISTRA
Gaster berada di kiri atas rongga perut ( kavitas abdominis), disebelah bawah
diafragma.
Disebelah kiri belakang gaster terdapat limpa ,Dibelakang gaster terdapat ginjal kiri
Bagian-bagian gaster:
• kurvatura major, merupakan lengkungan dibatas bawah dan kiri gaster. Kurvatura
minor
• Fundus, merupakan lengkung bagian atas gaster berdekatan dengan cardia disebelah
sisi kiri esofagus
• Pilorus adalah penghubung antara gaster dan duodenum dengan otot cincin
(sphincter) yang mengatur bolus makanan yang masuk dari gaster ke duodenum
• Pembuluh darah:
- A. gastrica sinistra
- A. gastroepiploica
- A. gastrica brevis
5. Intestinum Tenue
DUODENUM
- Pars Superior
- Pars Ascendens
- Pars Descendens
- Pars Inferior
Merupakan muara dari ductus choledochus dan ductus pancreaticus
Pembuluh darah
- A.Gastroepiploica sinistra
• Pada bagian bawah lekuk duodenum (pars inferior duodeni) dilintasi oleh
av.mesenterika superior.
- Appendix
b. Colon terbagi menjadi :
7. RECTUM
8. ANUS
Merupakan lubang bawah canalis anal
Kontraksi M.sphincter Ani Externa dan Interna
2. LINGUA
BAGIAN DARI LINGUA
Apex linguae
Corpus linguae
Radix linguae
Histologis
Dilapisi membrana mukosa: epitel
Terdapat papilla linguae
Otot lurik: longitudinal, transversal, vertikal
Kelenjar lingualis:
Serosa/mukosa
Tonjolan membrana mucosa
Papilla filiformis
Tonjolan s halus dengan keratin , 2 - 3 mm
Memenuhi sebagian besar permukaan depan
Papilla fungiformis
Warna merah: banyak anyaman pembuluh darah
Berada di antara pap. Filiformis
Berbentuk jamur
Papila sekunder
Papilla foliata
Lipatan-lipatan pada tepi samping lidah
Pada manusia: rudimenter
Banyak pada hewan mengerat
3. Gigi
STRUKTUR:
a. CORONA DENTIS
b. COLLUM DENTIS
c. RADIX DENTIS
KEDUDUKAN:
d. MANDIBULA dan MAXILLA
e. DALAM ALVEOLUS DARI PROCCESSUS ALVEOLARIS
HISTOLOGIS :
a. Enamel
b. Dentin
c. Pulpa
d. Semen
4. Oesophagus
STRUKTUR MIKROSKOPIS:
MEMBRANA MUCOSA (tebal: 500 m - 800 m, BERLIPAT)
EPITEL BERLAPIS GEPENG TANPA KERATIN
LAMINA PROPRIA: JAR. IKAT LONGGAR DAN LIMFOID
TUNICA MUSCULARIS MUCOSAE: OTOT POLOS
LONGITUDINAL 200 m
SUBMUCOSA
JARI. IKAT LONGGAR, LIMFOID, KELENJAR
TUNICA MUSCULARIS (tebal: 0,5 mm - 2,2 mm)
STRATUM CIRCULARE
STRATUM LONGITUDINALE
OTOT LURIK, POLOS
TUNICA ADVENTITIA: JARINGAN IKAT
OESOPHAGUS-CARDIA
5. Gaster
TERDIRI DARI
- CARDIA
- VENTRIKULUS
- FUNDUS VENTRIKULI
- PYLORY
DINDING GASTER:
1. TUNIKA MUKOSA :
Berlipat, sebagian besar: glandula gastrica
2. LAMINA PROPRIA :
sangat sedikit : jaringan ikat kolagen dan retikuler, Infiltrasi limfosit ,
kk nnll solitarii
3. TUNIKA MUSKULARIS MUKOSA :
polos sirkuler sebelah dalam dan longitudinal sebelah luar
4. TUNIKA SUBMUKOSA:
jaringan ikat padat yang mengandung sel-sel lemak, mast cells, sel limfoid
5. TUNIKA MUSKULARIS
dari dalam keluar: oblique, circulare, Stratum longitudinal
6. TUNIKA SEROSA
MUKOSA
- KELENJAR MUKOSA INTRA EPITELIAL: bermuara pada
permukaan membran
- KELENJAR EXTRAEPITELIAL (glandula cardiaca, fundica, dan
pylorica) : bermuara kedalam foveola gastrica
EPITEL GLANDULA GASTRICA:
Sel principal = sel zimogen = sel utama =chief cel): menghasilkan pepsinogen
yang akan berubah menjadi enzim pepsin
Sel parietal: inti bulat, sitoplasma asidofil, menghasilkan HCl
Sel mukosa leher,: relatif sedikit dan terletak antara sel-sel parietal di daerah
leher kelenjar,
mirip sel utama, tapi inti di basal agak pipi
Sel argentafin (sel enterokromatin): sel-sel kecil bergranula, tersebar diantara
dasar sel utama, tempat sintesa dan penimbunan serotonin, menghasilkan
gastrin, serotonin, dan enteroglukogen
1. GLANDULA SALIVARIUS
Saliva adalah campuran dari beberapa kelenjer yang berfungsi sebagai pelumas membran
mukus mulut, pencernaan dan sistem imun tubuh. Di dalam saliva terdapat air, mineral,
enzim pencernaan, mikroprotein dan kabrohidrat.
Sel-sel yang membentuk asinus sekretori air ludah terdiri dari tiga jenis sel :
a. Ductus interkalaris
Duktus yang paling kecil dengan lumen kecil
Epitel kuboid rendah
Sebagian di kelilingi mioepitel kotraktil
b. Duktus striata
Penggabungan dari beberapa ductus interkalaris
Epitel selindris
c. Duktus intralobularis ekskertorius
Penggabungan dari beberapa ductus striata
Dikelilingi jaringan ikat
d. Duktus interlobularis dan ductus interlobaris
Bagian terminal duktus ini mengalirkan air liur ke rongga mulut
Dilapisi epitel berlapis, koboid rendah/ silindris
A. Glandula parotis
Dikelilingi kapsul yang membembentuk septum interlobularis
Setiap lobulus mengandung sel sekretorik yang membentuk asini serosa
Terdapat granula skerotrik di apeks asini serosa
Mengandung asini serosa murni
Semua asini serosa di kelilingi sel mioepitel
Sebagian lobulus banyak mengandung sel adiposa
Asini serosa mensekresikan cairannya ke duktus interkalaris
Duktus interkalaris memiliki epitel selapis gepeng atau kuboid rendah serta dilapisi
mioepitel
Dari interkalaris ke duktus striata
Dari duktus striata mencurahakan sekretnya ke duktus ekskretorius intralobularis
B. Glandula submandibularis
Mengandung kelenjer campur dengan asini serosa dominasi
asini mukosa di kelilingi satu atau lebih asini serosa membentuk semilina serosa
Sepasang
Duktus interkalaris intralobaris memiliki lumen dan lebih pendek
Duktus striata dan stria basalis lebih panjang
Duktus ekretorius interlobularis terletak di septum jaringan ikat interlobularis yang
membagi kelenjer menjadi lubulus dan lobus
C. Glandula sublingualis
Terdiri dari kelenjer campur dengan asini mukosa dominan yang ditutupi semiluna
serosa
Duktus interkalaris pendek / tidak ada
Duktus ekskretorius intralobularis non-striata banyak ditemukan
Duktus eksretorius ini mirip dengan yang ada pada kelenjer parotis dan sub
mandibularis, namun tidak memeiliki stria basalis dan pelipatan membran yang
ekstensif
Septum jaringan ikat interlobularis banyak
Sel adiposa lonjong dan menyebar di jaringan ikat kelenjer
2. HEPAR
Semua nutrien yang diserap dari usus akan dibawa ke hati melalui vena porta
hepatis, kecuali lemak kompleks yang diangkut oleh limfe. Produk yang diabsorbsi mula-
mula mengalir melalui kapiler-kapiler hati yaitu sinusoid. Karena darah vena dari organ
pencernaan melalui vena porta hepatis miskin oksigen, arteri hepatika yang berasal dari
aorta mendarahi hati, sehingga hati mendapatkan darah dari dua sumber.
Tersusun menjadi lobulus-lobulus hati dengan dengan vena sentralis di bagian tengan
lobulus
Dari vena sentralis terpancar lempeng sel hati (hepatosit) ke arah tepi lobulus
Vena porta, arteri hepatika, dan duktus biliaris di tepi lobulus adalah daerah porta
Darah vena dan arteri brcampur di sinusoid dan mengalir ke vena sentralis
Sinusoid dilapisi sel endotel yang berfenestra dan tidak utuh
Bahan di dalam darah berkontrak dengan hepatosit melalui spatium perisinusoideum sub
endotelial
Selain sel endotel, sinusoid hati juga mengandung makrofag yang disebut sel kupffer
yang terletak di sisi luminal sel endotel.
Hepatosit mengeluarkan empedu melalui kanalikulus biliaris yang terletak diantara
hepatosit
Kanalikulis bersatu di tepi lobulus hati di daerah porta membentuk ductus biliaris.
Dari duktus biliaris keluar melalui duktus hepatikus
3. VESICA VELLEA
Sebagai fungsi eksokrin hepatosit mengeluarkan empedu kedalam kanalikulus biliaris
Empedu mengalir berlawanan dengan darah ke duktus biliaris ke daerah porta
Empedu disimpan di kandung empedu tempat air dikeluarkan dan empedu di pekatkan
Hormon kolesistokinin mengatur pelepasan empedu dari hati dan kandung empedu
Sel enteroendokrin di mukosa usus menghasilkan kolesistokinin sewaktu lemak dalam
kimus masuk ke duodenum
Empedu mengemulsikanlemakagr cepat dicerna oleh lipase pankreas
Lemak diserap ke dalam lakteal limfe di vili usus halus
Hepatosit mengeluarkan bilirubin ke dalam empedu dan menyalurkan anti bodi dari
darah ke dalam empedu
5. ANUS
Bagian kanalis analis diatas taut anorektal merupakan bagian terbawah rektum
Merupakan transisi dari epitel selapis silindris menjadi epitel berlapis gepeng
Muskularis mukosa dan kelenjar intestina berakhir didekat taut anorektal
Lamina propria rektum diganti jaringan ikat padat tidak teratur lamina propria kanalis
analis
Lamina submukosa menyatu di lamina propria kanalis analis
Lapisan otot polos sirkular muskularis eksterna mengangkat ketebalan dibagian atas
kanalis analis dan membentuk sfingter ani eksternus
Seelah luar sfingter ini otot levator ani
IV. Kelainan Sistem Pencernaan