Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH AIR DAN INTENSITAS CAHAYA

TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG MERAH

Guru Pembimbing :

Disusun Oleh :

Fransisco Gabriel

Rihanna Maulana

Salwa Allyah Zahra

Syifa Silfani Rodotul Zanah

SMAN 33 JAKARTA

2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah yang berjudul "
Pengaruh air dan intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah "dapat tersusun hingga
selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi
lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Juli 2018

Penyusun

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Praktikum

1.4 Manfaat Penulisan

1.5 Hipotesis

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat

2.2 Alat dan Bahan


2.3 Prosedur kerja

2.4 Variabel

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

3.2 Pembahasan

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah
besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat
irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil
interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada
dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari kompleksitas
rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai
cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman. Pada
tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung
akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi
oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan
berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi
karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor
cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberi tahu benih bahwa ia telah
menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang merah, sehingga biji mengecambahkan biji dalam
kegelapan.

Dari hasil tumbuh dan berkembang nya tanaman tersebut, yaitu biji kacang merah yang kami jadikan
bahan pratikum, kami melakukan pengukuran tinggi tanaman dan banyaknya helai daun pada tanaman
kacang merah. Sedangkan, pengukuran kualitatif kami melakukan pengamatan pada warna daun dan
kekokohan batang tanaman kacang merah.

1.2 Rumusan Masalah

a. Adakah pengaruh air terhadap laju pertumbuhan tanaman kacang merah?

b. Adakah pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah?

c. Adakah pengaruh air dan intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah?

1.3 Tujuan Praktikum

a. Mengetahui pengaruh air terhadap laju pertumbuhan kacang merah

b. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah

c. Mengetahui pengaruh air dan intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah

1.4 Manfaat Penulisan

Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitu sebagai
berikut:

· Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya praktikum ini, yaitu pengetahuan siswa tentang
faktor eksternal dan media perkecambahan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman khususnya
kacang merah.

· Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui praktikum ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat
pemahaman siswa yang akan cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji
kacang merah.
1.5 Hipotesis

a. H0: Terdapat pengaruh air dan intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah

b. HI: Tidak ada pengaruh air dan intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan kacang merah

BAB II

Metode Penelitian

2.1 Waktu dan Tempat

2.2 Alat dan Bahan

a. Alat. Bahan:

- Pensil 2B - Kacang merah

- Gelas plastik - Tanah subur

- Polybag - Air teh

- Mangkok - Air beras

- Penggaris - Air keran

- Buku tulis - Air limbah

- Kertas label

- Baskom

2.3 Prosedur Kerja

2.4 Variabel : 1. Variabel bebas :


a. Jenis air : Air tanah

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan

Tabel Pengamatan

3.2 Pembahasan :

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:

Diletakkan di tempat gelap:

Pada hari pertama kecambah belum tumbuh, sedangkan pada hari kedua ada kecambah yang tumbuh.
Hal ini menunjukkan bahwa lamanya dormansi tanaman kacang merah yang sebelumnya direndam
dengan air berlangsung selama dua hari. Diantara laju pertumbuhan tanaman kacang merah yang diberi
air tanah(perlakuan 1), air teh ( perlakuan 2), air beras (perlakuan 3),dan air got ( perlakuan 4 ).
Tanaman kacang merah yang disiram dengan air teh pada hari ke- 10 memiliki pertumbuhan yang paling
baik. Tanaman kacang merah yang disirami air teh memiliki rata-rata pertumbuhan sekitar 14,2 cm.
Sedangkan pada hari ke-7 jika dibandingkan dengan air tanah, pertumbuhan pada kacang merah yang
disirami air teh terjadi lebih lambat dan berangsur cepat setelah hari ke-7. Begitupun jika kita
membandingkan jumlah helai daunnya. Tanaman kacang merah yang disirami air teh memiliki jumlah
daun yang lebih banyak dibandingkan tanaman yang disirami dengan air lainnya. Pada hari ke-7 rata-rata
jumlah banyaknya helaian daun sekitar 1,85. Data yang diperoleh tersebut memiliki nilai yang sama
dengan rata-rata jumlah helai daun tanaman kacang merah yang disirami air tanah. Namun pada hari
ke-10 banyaknya helai daun kacang merah yang disirami air teh mengalami kenaikan yakni rata-rata
pertumbuhan jumlah helai daunnya berkisar angka 3,4. Sedangkan helaian daun tanaman kacang merah
yang disirami air tanah rata-rata perrumbuhan jumlah helai daunnya berkisar angka 3,3. Tanaman
tanaman kacang merah yang disiram dengan air teh memiliki pertumbuhan yang baik. Hal ini
dikarenakan mikroba yang dihasilkan air teh hanya toksik terhadap serangga tidak pada tanaman
sehingga tidak perlu khawatir tanaman itu akan berbahaya dan bersifat toksik untuk dimakan oleh
manusia.

Air cucian beras memiliki kandungan yang melimpah diantaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90
persen, protein gluten, selulosa,hemiselulosa dan memiliki kandungan vitamin yang tinggi yang sangat
berguna bagi pertumbuhan tanaman kacang merah.

Rata-rata tinggi batang tanaman kacang merah yang disirami dengan air got berkisar 1,98. Tanaman
kacang merah yang disirami air got terbilang lamban karena di dalam air got dapat dijumpai berbagai
bahan organik seperti (sisa sayur, ikan, lemak,air buangan manusia) yang terbawa air got. Ada pula
bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang terbawa arus air. Bahan pencemaran
lainnya dari limbah rumah tangga adalah pencemaran biologis berupa bibit penyakit,jamur, dan bakteri.
Unsur tersebut tidak baik bagi pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhannya lebih lamban.

Rata-rata tinggi batang yang disirami dengan air keran atau tanahpada hari ke-10 berkisar angka 12,79
sedangkan pada hari ke-7 rata-ratanya berkisar 7,4. Tanaman kacang merah yang disirami air tanah
memiliki pertumbuhan yang baik. Hal ini dikarenakan air memiliki kandungan uang dibutuhkan oleh
kacang merah untuk mendukung perrumbuhannya. Air tanah memiliki kandungan diantaranya mineral
dan unsur hara (nitrogen, kalsium dan fosfor, dll).

Jadi dengan data tersebut disimpulkan bahwa tanaman yang disirami air teh dan diletakkan di tempat
gelap memiliki laju pertumbuhan yang baik.

Data yang diperoleh (di tempat terang):

Berdasarkan tabel pengamatan laju pertumbuhan yang diberi perlakuan berbeda. Apabila, diletakkan di
tempat yang terang laju pertumbuhannya lambat. Bahkan pada tanaman kacang merah yang disirami air
teh dan air beras tidak mengalami perkecambahan dan pertumbuhan. Hal ini kemungkinan terjadi
karena tanah yang kurang memadai untuk menutupi biji di dalam pot tanaman kacang merah yang
diberi perlakuan 2 dan 3. Selain itu pertumbuhan tanaman kacang merah yang disirami air got dan
diletakkan di tempat terang mengalami pertumbuhan lebih cepat jika dibandingkan diletakkan di tempat
gelap.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa
kacang merah yang disirami air teh memiliki pertumbuhan yang signifikan. Hal ini dikarenakan air teh
memiliki kandungan mineral seperti kalium,magnesium,mangan,flour,zinc, kalsium dan sebagainya.
Diurutan kedua yaitu ada air tanah yang memiliki kandungan yang dibutuhkan untuk laju pertumbuhan
tanaman kacang merah. Diurutan ketiga ada air beras yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Karbohidrat biasanya jadi perantara terbentuknya giberelin dan auksin yaitu zat yang berperan dalam
perangsang pertumbuhan. Yang terakhir yaitu disirami air got tidak mengalami pertumbuhan yang
signifikan Karena kandungan zat di dalamnya yang menghambat laju pertumbuhan . Sedangkan
pertumbuhan kacang merah ditempat terang lebih lambat hal tersebut disebabkan karena pengaruh
fitohormon terutama hormon auksin.Hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi
dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan
berwarna merah serta memiliki cukup klorofil. Pertumbuhan kacang merah ditempat gelap lebih cepat.
Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya
matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai
sehingga akan terus memacu pemanjangan batang.

4.2 Saran

1. Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yang akan ditanam,
dan perhatikan pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil
percobaan itu baik dan valid.

2. Ukurlah panjang / tinggi batang, pertambahan panjang akar dengan teliti

3. Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama
tanaman, maupun hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil

Daftar Pustaka

Arumdanya, Haliza.(2015)," Pengaruh Jenis Air terhadap Laju Pertumbuhan Kacang


tanah",https://www.slideshare.net/mobile/HalizaArumdanya/laporan-hasil-penelitian-biologi-
pengaruh-jenis-media-air-pada-pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman-kacang-merah(diakses
tanggal 27 Juli 2018)

Mafruroh, Siti.(2015)," Laporan Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang


Merah",http://sitimapmap.blogspot.com/2015/07/laporan-pengamatan-pertumbuhan-
biji.html?m=1(diakses tanggal 29 Juli 2018)

Hanif, Millat.(2014)," Pertumbuhan Kacang Merah, Kacang Tanah dan kacang


Koro",https://www.academia.edu/15058167/Pertumbuhan_Kacang_Tanah_Kacang_Merah_dan_Kacan
g_Koro(diakses tanggal 29 Juli 2018)

Anda mungkin juga menyukai