Anda di halaman 1dari 16

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Nama : An. P Ruang : Tulip


ANAMNESIS
Umur : 13 tahun Kelas : III A

Nama : An. P Jenis Kelamin : Perempuan


Tanggal lahir : 17 Mei 2014 Umur :13 tahun
Nama Ayah : Tn. N Umur : 27 tahun
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta Pendidikan Ayah : S1
Nama Ibu : Ny. R Umur : 27 tahun
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Ibu : SMA
Alamat : Wunut RT/RW 01/01 Ngombol, Purworejo
Masuk RS Tanggal : 03 - 05 - 2015 Jam : 02.18 wib
Diagnosis Masuk : Asma bronkhial

Dokter yang merawat : dr. Rr. Sri Wijayanti, Sp.A Dokter Muda: Rizki Hafidzah Baswedan
Tanggal : 4 Mei 2015, Allo-anamnesis dengan ibu pasien
Keluhan Utama : Sesak nafas 1 hari
Keluhan Tambahan : batuk dan pilek 1 bulan
Riwayat Penyakit Sekarang :
 1 hari SMRS : Pasien mengalami BAB cair sebanyak 3x dalam 1 hari, BAB cair
banyak kurang lebih 2 gelas belimbing, tanpa lendir dan tanpa darah. Sebelum BAB
cair, pasien mengeluh badan panas. Pasien tidak muntah. BAK (+) normal. Pasien
minum dengan kuat. Anak rewel sejak sakit.
 Masuk RS : Pasien datang ke IGD RSUD Saras Husada dibawa oleh ibu
dengan keluhan BAB cair 1x, BAB cair banyak kurang lebih 1 gelas belimbing,
tanpa lendir dan tanpa darah. Panas (+) 1 hari. Pasien tidak muntah. BAK (+) normal.
Pasien minum dengan kuat. Anak rewel sejak sakit. Anak tidak mengganti susu
formula.
Riwayat Penyakit Dahulu Anak :
 Anak memiliki riwayat asma pada usia 3 tahun pernah sampai masuk IGD.
 Riwayat memiliki penyakit jantung bawaan disangkal.
 Anak tidak memiliki penyakit alergi terhadap obat dan makanan tertentu.
 Anak baru pertama mondok di rumah sakit dan belum pernah operasi.
Riwayat Penyakit Keluarga:
RM.01.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

 Ibu dan saudara tidak memiliki riwayat penyakit asma


 Ayah dan kakek dari ayah memiliki riwayat penyakit asma
 Ibu, ayah, saudara tidak memiliki riwayat penyakit tuberkulosis paru
 Ibu, ayah, saudara tidak memiliki riwayat jantung, alergi

Ikhtisar Keturunan:

59 54 60 56

30 27 29 27
a
Tn. N Ny.R

An. MRS

Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= tinggal dalam 1 rumah

= pasien

RIWAYAT PRIBADI
Riwayat Kehamilan dan Persalinan :
 Riwayat Antenatal
Ibu kontrol teratur setiap bulan ke bidan dan mendapat tablet tambah darah
dan vitamin. Selama hamil dinyatakan sehat , mual muntah (+), bengkak pada
tungkai (-), perdarahan pervaginam (-). Ibu tidak pernah mengkosumsi jamu-
jamuan, tidak merokok, maupun mengkosumsi obat-obatan terlarang. Pada saat
RM.02.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

hamil ibu tidak menderita penyakit asma dan ibu menyangkal adanya penyakit
hipertensi, DM, dan TBC pada saat hamil.
 Riwayat Natal/ Persalinan
Anak lahir dengan usia kehamilan 39 minggu dengan berat badan 3100 gram
, panjang badan lahir 48 cm,anak dilahirkan secara spontan di bidan. Anak lahir
menangis kuat, tidak kuning.
 Riwayat Post Natal
Setelah lahir anak langsung menyusui, tidak kuning, tidak biru, tidak kejang,
dan tidak sesak nafas.
KESAN : Riwayat kehamilan ibu belum cukup baik, riwayat persalinan belum cukup baik,
riwayat pasca persalinan belum cukup baik.
Riwayat Nutrisi :
 Usia 0-12 bulan: PASI dengan jumlah sekenyang anak. Selama ini tidak pernah ganti
susu dan tidak pernah mengeluh diare atau muntah setelah minum susu.
 Anak tidak pernah minum ASI.
 Anak tidak dapat makan apa saja, kecuali makanan yang amis seperti hati ayam.
 Anak suka sekali makan pisang.

KESAN : Status nutrisi anak belum cukup baik.


Riwayat Imunisasi :
Vaksinasi Diberikan pada usia ke
BCG Pada saat lahir
Hepatitis B Pada saat lahir – dosis I
Usia 1 bulan – dosis II
Usia 6 bulan – dosis III
DTP dan polio Usia 2 bulan – dosis I
Usia 4 bulan – dosis II
Usia 6 bulan – dosis III
Campak Usia 9 bulan

KESAN : Riwayat imunisasi baik dan tepat waktu.


Riwayat Perkembangan Anak
o Motorik halus

RM.03.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Bereaksi terhadap bel usia 1 bulan


Memegang benda pada usia 8 bulan
o Motorik kasar
Tengkurap kepala diangkat usia 1 bulan
Duduk sendiri usia 9 bulan
Berdiri sebentar usia 12 bulan
o Bahasa
Teriak dan tertawa usia 2 bulan
Mengoceh usia 7 bulan
Memanggil bapak-ibu usia 12 bulan
o Personal sosial
Menatap muka usia 1 bulan
Bermain cilukba pada usia 6 bulan
KESAN : Riwayat perkembangan anak cukup baik
Riwayat Personal Sosial :
 Sosial
Anak tinggal bersama ayah, ibu dan kakek dan nenek dari ayah dalam satu rumah.
 Ekonomi
Penghasilan pokok keluarga berasal dari ayah yang bekerja sebagai wiraswasta, dan ibu
anak bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan yang didapatkan dirasakan sudah
cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 Lingkungan
Anak tinggal dirumah dan lingkungan yang bersih, ventilasi dan jendela ruangan di rasa
cukup. Sumber air rumah berasal dari air tanah. Ibu bayi mengatakan cukup menjaga
kebersihan rumah dengan sering menyapu rumah dan halaman rumah. Ibu anak
mengatakan mencuci tangan setiap kali mau menyiapkan makanan anak.
KESAN : Keadaan sosial, ekonomi dan lingkungan cukup baik.
Anamnesis Sistem (sampai di ruang peristi RSUD Saras Husada)
 Sistem Penglihatan :
 Sistem Saraf Pusat : Panas (+), kejang (-)
 Sistem Kardiovaskular :
 Sistem Respirasi :
 Sistem Gastrointestinal : BAB cair (+),
RM.04.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

 Sistem Urogenital : BAB (+) normal


 Sistem Musculoskeletal :
 Sistem Integumentum :

PEMERIKSAAN Nama : An. MRS Ruang : Tulip


JASMANI Umur : 1 tahun 9 hari Kelas : II A
PEMERIKSAAN UMUM (sampai di ruang perinatologi RSUD Saras Husada)
Status Generalisata
o Kesan umum : anak rewel dan minum dengan kuat.
o Kesadaran : compos mentis
Vital Sign
o Heart rate : 167 x/menit, cukup, kuat, regular
o Tekanan Darah : tidak dilakukan pemeriksaan
o Suhu badan : 38,4 0C (pengukuran axilla)
o Pernafasan : 50 x/menit
Status gizi
o Berat badan : 6,8 kg
o Tinggi badan : 68 cm
o LK : 45 cm (diantara mean s.d -2 SD)
o BB/U , Zscore : dibawah garis -3 SD (gizi buruk)
o TB/U, Zscore : dibawah garis -3 SD (panjang badan kurang)
o BB/TB, Zscore : -2 SD s.d -3 SD (gizi kurang)

PEMERIKSAAN KHUSUS :
Pemeriksaan Kulit
Turgor kulit dan elastisitas cukup < 2 detik.
Pemeriksaan Kelenjar limfa
Tidak tampak dan teraba pembesaran lnn submaksila, belakang telinga, leher, ketiak, dan
sub oksipital.
RM.05.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Pemeriksaan Thorax
Bentuk dada : Bentuk dada tampak simetris kanan – kiri. Puting susu kecil.
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada spatium intercostal ke 5 di sebelah medial linea
midklavikularis sinistra.
Perkusi : Batas jantung
Kanan atas : SIC II linea para sternalis kanan
Kiri atas : SIC II linea para sternalis kiri
Kanan bawah : SIV IV linea para sternalis kanan
Kiri bawah : SIC V linea midclavicularis kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni terdengar dengan interval normal dan regular. Tidak
terdengar gallop dan murmur (bising).
Pemeriksaan Paru-paru
Kanan Kiri
Inspeksi Tampak simetris, retraksi subcostalis (-), retraksi supraclavicularis (-), retraksi
intercostalis (-), ketinggalan gerak (-).
Palpasi • Tidak ditemukan adanya deformitas, • Tidak ditemukan adanya deformitas,
ataupun massa. ataupun massa.
• Tidak terdapat adanya ketinggalan • Tidak terdapat adanya ketinggalan gerak.
gerak.
Perkusi • Sonor pada seluruh lapangan paru. • Sonor pada seluruh lapangan paru.
Auskultasi • Terdengar suara dasar pernafasan • Terdengar suara dasar pernafasan
vesicular vesicular
• Ronkhi (-) • Ronkhi (-)
• Wheezing (-) • Wheezing (-)

Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar, distended (-), pusat (+).
Auskultasi : Suara peristaltik (BU) lebih dari 6x dalam 1 menit
Perkusi : Thympani di 4 kuadran.
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, tidak teraba massa. Turgor < 2 detik

Pemeriksaan Ekstremitas

RM.06.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Superior : Akral teraba hangat, tidak tampak pucat. Tonus otot baik. CRT < 2dtk
Inferior : Akral teraba hangat, tidak tampak pucat. Tonus otot baik.
Pemeriksaan Genitalia
Perempuan. Tidak dilakukan pemeriksaan genital.
Pemeriksaan Kepala
Kepala : Ubun-ubun besar tidak cekung.
Mata : Mata cowong (-), mata berair (-)
Telinga : Telinga tampak simetris. kelopak terbuka, daun telinga rata, recoil cepat.
Hidung : Tidak tampak adanya deformitas pada septum.
Mulut : Bibir kering (-)
Leher : Kelenjar limfonodi tidak teraba. Tidak terdapat pembesaran kelenjar
tiroid.

RINGKASAN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK


 Riwayat BAB cair 3x dalam 1 hari, 1 HSMRS. Panas (+) 1 hari, muntah (-), BAK
(+) normal.
 Riwayat kejang demam 1x kurang dari 5 menit pada usia 7 bulan.
 KU : Compos mentis, anak tampak tenang dan minum kuat
 VS : HR= 167 x/menit RR= 50x/menit,suhu=38,40C
 Abdomen : peristaltik meningkat

DIAGNOSIS & Nama : An. MRS Ruang : Tulip


RENCANA TERAPI Umur : 1 tahun 9 hari Kelas : II A
DIAGNOSIS BANDING
o Diare cair akut
o Alergi susu sapi
o Kolera
o Disentri

o Dehidrasi ringan-sedang

o Gizi kurang
RM.07.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

RENCANA PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pemeriksaan darah rutin
2. Pemeriksaan feses

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


Laboratorium darah rutin otomatik (tanggal 26 Mei 2015)
Parameter Hasil Satuan Nilai Normal
Tanggal 26 Mei 2015
HB 10,7 gr % 10,7 – 12,1
AL (Angka Leukosit) 9,4 ribu/ul 6,0 – 17,0
AE (Angka Eritrosit) 4,5 juta/ul 3,60 – 5,20
AT (Angka Trombosit) 309 ribu/ul 150 – 400
HMT (Hematokrit) 32 % 35 – 43
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 0,10 % 2-4
Basofil 0,20 % 0-1
Neutrofil 54,20 % 50-70
Lymposit 29,00 % 25-40
Monosit 6,50 % 4-8

DIAGNOSIS KERJA
Diare cair akut

Dehidrasi ringan-sedang

Gizi kurang

RENCANA TATALAKSANA
Medikamentosa
1. Lakukan perawatan rutin bayi baru lahir :

RM.08.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

 Injeksi Vitamin K 1 mg intramuskular di paha kiri bayi untuk mencegah perdarahan


pada bayi baru lahir.
 Berikan salep mata antibiotik 1 x oles pada mata kiri dan kanan bayi, bisa menggunakan
gentamisin 0,3%.
2. Apabila bayi mengalami hipoglikemia (kadar glukosa dibawah 45 g/dl), lakukan bolus
menggunakan cairan Dekstrose 10% dengan dosis 2 cc/kgBB melalui IV, jika tidak bisa
pasang infus, pasang sonde bayi dan masukkan ASI/PASI secara bertahap dari 5 cc dinaikkan
bertahap dengan frekuensi pemberian minimal 8 kali per harinya.
3. Pemberian cairan dan nutrisi
Pada kasus bayi dengan berat lahir rendah, pemberian cairan perlu diperhatikan. Intake per
oral tetap menjadi prioritas utama, namun apabila melalui oral tidak bisa diberikan (mungkin
dapat disebabkan oleh ASI yang tidak adekuat, muntah yang berulang, maupun penyebab
lainnya), perlu mempertimbangkan pemberian cairan melalui parenteral.
Kebutuhan cairan bayi dengan berat lahir rendah per kilogram berat badan per hari adalah
sebagai berikut :
Kebutuhan cairan
Hari ke
BBLR (cc/kgBB/hari)
1 80
2 100
3 120
4 140

Pada pasien bayi ini, saat hari pertama / 24 jam pertama kondisi pasien masih bagus dan
nutrisi oral dapat diberikan melalui selang lambung. Namun, pada hari ke-2 dirawat di RS,
bayi muntah 2x oleh karena pemberian PASI. Maka dari itu perlu diberikan cairan rumatan
untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi bayi.

Kebutuhan cairan pasien bayi ini sebagai berikut :


Kebutuhan cairan
Hari ke Total (cc) 75% infus 25% oral
(cc/kgBB/hari)
1 80 160 120 cc 40 cc
2 100 200 150 cc 50 cc

RM.09.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

3 120 240 180 cc 60 cc


4 140 280 210 cc 70 cc

*) Berat lahir bayi 2000 gram (2 kg)


Apabila oral sudah bisa diberikan, hentikan pemberian cairan melalui parenteral.

Non Medikamentosa
1. Pertahankan suhu tubuh normal. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah memiliki
kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh. Mempertahankan suhu tubuh normal dapat
dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
Kontak kulit ke kulit Untuk semua bayi
Kangaroo mother care Untuk bayi dengan berat lahir <2500 g,
Dan direkomendasikansebagai perawatan lanjutan bayi
BBL <1800 g dan umur kehamilan <34 minggu
Pemancar panas (infant warmer) Untuk bayi sakit atau bayi BBL <1500 g
Inkubator Penghangatan berkelanjutan untuk bayi BBL <1500 g
yang tidak dapat KMC,
Untuk bayi dengan sakit berat
Ruangan hangat Untuk bayi dengan BBL <2500 g dan tidak sakit berat
Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin, dan periksa suhu bayi secara
berkala. Gunakan topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari bayi. Balut bayi jangan
terlalu kencang namun tetap hangat.
2. Pada BBLR yang mulai tampak kuning kramer III, perlu dilakukan pengecekan kadar
bilirubin direk dan indirek. Apabila kadar bilirubin indirek lebih dari 1,5 mg/dL atau kenaikan
kadar bilirubin lebih dari 0,5mg/dL/jam perlu dilakukan fototerapi. Fototerapi dapat dilakukan
secara selang seling.
3. Kesulitan minum. Pada bayi BBLR kesulitan minum dapat terjadi dikarenakan reflek-reflek
fisiologis (khususnya reflek menghisap dan rooting) belum muncul dikarenakan usia gestasi
yang masih kecil dan bayi belum siap lahir. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi dapat menggunakan selang lambung (oral gastric tube atau nasogastric tube).
Selang lambung harus diganti setiap 5 hari sekali untuk mengurangi angka kejadian infeksi
pada bayi.

RM.010.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

4. Pencegahan infeksi. Bayi dengan berat lahir rendah rentan terhadap infeksi dikarenakan
sistem imun yang belum baik, untuk itu perlu melakukan pencegahan infeksi dengan cara:
 Cuci tangan sebelum memegang bayi
 Pemberian antibiotik profilaksis pada BBLR dengan faktor resiko seperti ketuban pecah
dini (>18 jam), air ketuban keruh, hijau kental atau bercampur mekonium, dan adanya
cephalhematoma. Antibiotik yang dapat diberikan salah satunya adalah ampisilin injeksi
(IM/IV) dengan dosis 50 mg/kgBB/kali setiap 12 jam (minggu pertama kehidupan),
setiap 8 jam (minggu ke 2-4 kehidupan). Jika ampisilin tidak tersedia, dapat diberikan
amoksisilin injeksi (IM/IV) dengan dosis 25 mg/kgBB/kali setiap 12 jam.
5. Edukasi jangka panjang.
 Pantau tumbuh kembang bayi dengan mengukur berat badan setiap hari.
 Ukur lingkar kepala dan panjang badan setiap 1 minggu 1 kali.
 Sarankan kepada ibu untuk memeriksaan bayi ke dokter spesialis mata pada usia 4
minggu untuk evaluasi kemungkinan adanya retinopathy of prematurity (ROP), dan ke
dokter spesialis THT untuk evaluasi pendengaran pada usia 3 bulan.
 Imunisasi yang diberikan sama seperti bayi normal lainnya
 Lakukan tes perkembangan denver development screening test

FOLLOW UP

Selasa, 26 Mei 2015


BAB cair 3x 1 hari SMRS , lendir (-), darah (-), panas (+), muntah (-),
S batuk (-) pilek (-). Pagi ini BAB cair 1x lagi.
Pernah kejang karena panas 1x < 5 menit pada usia 7 bulan
KU Compos Mentis, minum kuat
BB 6,8 kg
O
VS T 38,4 °C; HR 167 x/menit; RR 50 x/menit
Leher Limfonodi tidak teraba (+)

RM.011.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Thorax Simetris (+), vesikular (+/+), suara tambahan Ronki


Basah Kasar (-/-), wheezing (-/-). cor S1 S2 regular
Abdomen Supel (+), peristaltik meningkat, turgor kulit baik
Ekstremitas Akral hangat (+), sianosis (-)
Kepala Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
sekret mata (-/-)
Hidung : rinorhea(-), napas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), candidiasis oral (-),
faring hiperemis (-)
Telinga : Sekret telinga (-/-)
A Diare cair akut
Infus RL 30 tpm (mikro)
Zirkumkid syr 1 x 1 cth
P
Paracetamol syr 3 x ¾ cth
Diazepam 5 mg 3 x ¼ tab (Kp)  jika panas diulang tiap 5 jam

Rabu, 27 Mei 2015


Sejak siang s.d malam BAB 3X, kental, sedikit-sedikit.
Malam s.d subuh tidak BAB
S
Pagi ini BAB 1x kental.
Anak bisa tidur dan minum dengan kuat.
KU Compos Mentis, minum kuat, anak tampak tenang
BB 6,8 kg
VS T 36,9 °C; HR 128 x/menit; RR 28 x/menit
Leher Limfonodi tidak teraba (+)
Thorax Simetris (+), vesikular (+/+), suara tambahan Ronki
O Basah Kasar (-/-), wheezing (-/-). cor S1 S2 regular
Abdomen Supel (+), peristaltik meningkat, turgor kulit baik
Ekstremitas Akral hangat (+), sianosis (-)
Kepala Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
sekret mata (-/-)
Hidung : rinorhea(-), napas cuping hidung (-)

RM.012.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), candidiasis oral (-),


faring hiperemis (-)
Telinga : Sekret telinga (-/-)
A Diare cair akut
Infus RL 30 tpm (mikro)
Zirkumkid syr 1 x 1 cth
P
Paracetamol syr 3 x ¾ cth
Diazepam 5 mg 3 x ¼ tab (Kp)  jika panas diulang tiap 5 jam

Kamis, 28 Mei 2015


Siang tidak BAB.
S Malam BAB 2x, kental. Lendir (-), darah (-)
Pagi ini BAB 1x lagi, kental. Panas (-)
KU Compos Mentis, minum kuat, anak tampak tenang
BB 6,8 kg
VS T 36,5 °C; HR 158 x/menit; RR 38 x/menit
Leher Limfonodi tidak teraba (+)
Thorax Simetris (+), vesikular (+/+), suara tambahan Ronki
Basah Kasar (-/-), wheezing (-/-). cor S1 S2 regular
Abdomen Supel (+), peristaltik normal, turgor kulit baik
O
Ekstremitas Akral hangat (+), sianosis (-)
Kepala Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
sekret mata (-/-)
Hidung : rinorhea(-), napas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), candidiasis oral (-),
faring hiperemis (-)
Telinga : Sekret telinga (-/-)
A Diare cair akut
Infus RL 30 tpm (mikro)
Zirkumkid syr 1 x 1 cth
P
Paracetamol syr 3 x ¾ cth
Diazepam 5 mg 3 x ¼ tab (Kp)  jika panas diulang tiap 5 jam

RM.013.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Jum’at, 29 Mei 2015


Siang s.d malam BAB 2x, kental
S
Pagi ini BAB 1x, kental. Panas (-), anak bisa tidur.
KU Compos Mentis, minum kuat, anak tampak tenang
BB 6,8 kg
VS T 36,6 °C; HR 148 x/menit; RR 38 x/menit
Leher Limfonodi tidak teraba (+)
Thorax Simetris (+), vesikular (+/+), suara tambahan Ronki
Basah Kasar (-/-), wheezing (-/-). cor S1 S2 regular
Abdomen Supel (+), peristaltik normal, turgor kulit baik
O
Ekstremitas Akral hangat (+), sianosis (-)
Kepala Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
sekret mata (-/-)
Hidung : rinorhea(-), napas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), candidiasis oral (-),
faring hiperemis (-)
Telinga : Sekret telinga (-/-)
A Diare cair akut
Infus RL 30 tpm (mikro)
Zirkumkid syr 1 x 1 cth
P
Paracetamol syr 3 x ¾ cth
Diazepam 5 mg 3 x ¼ tab (Kp)  jika panas diulang tiap 5 jam

Sabtu, 30 Mei 2015

Siang s.d malam BAB 1x, kental


S Malam s.d subuh tidak BAB.
Pagi ini BAB 1x, kental. Warna coklat. Panas (-), anak tampak tenang.
KU Compos Mentis, minum kuat, anak tampak tenang
BB 6,8 kg
O VS T 36,6 °C; HR 138 x/menit; RR 34 x/menit
Leher Limfonodi tidak teraba (+)
Thorax Simetris (+), vesikular (+/+), suara tambahan Ronki

RM.014.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Basah Kasar (-/-), wheezing (-/-). cor S1 S2 regular


Abdomen Supel (+), peristaltik normal, turgor kulit baik
Ekstremitas Akral hangat (+), sianosis (-)
Kulit Tampak ruam-ruam merah pada daerah lengan atas,
paha, punggung dan dada anak.
Kepala Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
sekret mata (-/-)
Hidung : rinorhea(-), napas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), stomatitis (-), candidiasis oral (-),
faring hiperemis (-)
Telinga : Sekret telinga (-/-)
Diare cair akut
A
Dermatitis kontak iritan
Infus RL 30 tpm (mikro)
Zirkumkid syr 1 x 1 cth
P Paracetamol syr 3 x ¾ cth
Diazepam 5 mg 3 x ¼ tab (Kp)  jika panas diulang tiap 5 jam
Salep elox 3 x oles

RM.015.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ILMU KESEHATAN ANAK


NO.RM : 00330966

Diperiksa dan disahkan oleh:

Dokter Pembimbing, Dokter Muda,

(dr. Rr. Sri Wijayanti, Sp.A) (Rizki H. Baswedan, S.Ked.)

RM.016.

Anda mungkin juga menyukai