Gaya Lorentz
Gaya Lorentz
Lorentz merupakan nama dari sebuah gaya dalam fisika modern yang diambil dari nama
belakang seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda yang bernama Hendrik Anton Lorentz.
Ahli fisika asal negeri kincir angin ini meneliti tentang sebuah interaksi penghantar berarus yang
diletakkan di dalam sebuah medan magnet. Dan hasilnya ia berhasil menemukan sebuah gaya
yang kemudian disebut dengan gaya lorentz. Gaya inilah yang kemudian banyak bermanfaat
untuk menggerakkan motor listrik untuk berbagai keperluan seperti kipas angin, blender, dan lain
sebagainya.
Dalam berbagai aplikasi soal fisika sering sekali kita menanyakan arah dari gaya lorentz. Untuk
menentukan arah gaya lorentz kita bisa menggunakan dua alternatif cara / kaidah yakni dengan
kaidah tangan kanan atau kaidah pemutaran sekrup. Lihatlah seperti gambar yang ada dibawah
berikut ini !!!
Besar gaya Lorentz sebanding dengan kuat medan magnet, arus listrik, dan panjang kawat.
Bila kedudukan gaya, kuat medan magnet dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya gaya
Lorentz bisa dirumuskan seperti yang ada dibawah berikut ini.
Florentz = B I l sin α
Keterangan :
B = kuat medan magnet (Tesla)
I = kuat arus yang mengalir pada kawat (ampere)
l = panjang kawat (meter)
α = sudut yang dibentuk oleh B dan I
Contoh Soal Gaya Lorentz
Sebuah kawat yang panjangnya 4 m dialiri arus listrik sebesar 25 A. Kawat tersebut berada
dalam pengaruh medan magnet sebesar 0,06 Telsa yang membentuk sebuah sudut 30º. terhadap
kawat. Bersarnya pada gaya lorentz yang bekerja pada kawat tersebut yaitu ???
Jawaban:
Diketahui
l = 4m
I = 25 A
B = 0,06 T
α = 30o
FL = B I l sin α
FL = 0,06 . 25. 4. sin 30º
FL = 3 N