Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS MANFAAT-BIAYA

(BENEFIT COST ANALYSIS)


STUDI KELAYAKAN (FEASIBILITY STUDY)
Analisa Biaya dan Manfaat
• Untuk melakukan pengembangan sistem informasi, perlu
dibuat suatu analisa biaya dan manfaat

• Dibuat untuk mengetahui apakah investasi tersebut layak


dikerjakan atau tidak

• Untuk menganalisa kita harus mengetahui terlebih dulu 2


komponen :
1. Komponen Biaya
2. Komponen Manfaat
Analisa Biaya dan Manfaat
1. Komponen Biaya

Terdiri dari 4 kategori utama:

a. Biaya pengadaan (Procurement cost)


Semua biaya yang terjadi sehubungan dgn memperoleh perangkat keras

b. Biaya persiapan operasi (Start-up cost)


berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem

c. Biaya proyek (Project-related cost)


berhubungan dgn biaya² pengembangan sistem dan penerapannya

d. Biaya Operasi (Ongoing cost) dan Perawatan (Maintenance Cost)


Biaya² untuk mengoperasikan dan merawat sistem
Analisa Biaya dan Manfaat
2. Komponen Manfaat

Dapat diklasifikasikan :
a. Manfaat mengurangi biaya
b. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
c. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
d. Manfaat meningkatkan perencanaan dan pengendalian
manajemen

Manfaat Sisfo juga dapat diklasifikasikan dlm bentuk:


1. Tangible benefits (berwujud)
2. Intangible benefits (tidak berwujud)
Analisa Biaya dan Manfaat
Ada beberapa metode untuk melakukan analisis biaya/manfaat, antara
lain:

1. Metode Periode Pengembalian


(Payback Period)

2. Metode Pengembalian Investasi


(Return on Investment)

3. Metode Nilai sekarang Bersih


(Net Present Value)
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
- Menilai proyek investasi berdasarkan lamanya investasi dapat
tertutup dengan aliran² kas masuk.

Contoh:
Suatu proyek “S” bernilai Rp. 15.000.000,-. Proceed tiap tahunnya adalah
sama yaitu sebesar Rp. 4.000.000, maka payback period-nya adalah

Rp. 15.000.000,- = 3 ¾ tahun


Rp. 4.000.000,-
Break Even Point
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Bila proceed tiap tahun tidak sama besarnya, maka harus dihitung satu persatu.

Misal: nilai proyek= Rp. 15.000.000, umur ekonomis proyek = 4 tahun, dan proceed tiap tahun sbb:
Proceed thn 1 = Rp. 5.000.000,-
Proceed thn 2 = Rp. 4.000.000,-
Proceed thn 3 = Rp. 4.500.000,-
Proceed thn 4 = Rp. 6.000.000,-

Maka payback periodnya sbb:

Nilai investasi = Rp. 15.000.000,-


Proceed tahun 1 = Rp. 5.000.000,- _
Sisa investasi thn 2 = Rp. 10.000.000,-
Proceed tahun 2 = Rp. 4.000.000,- _
Sisa investasi thn 3 = Rp. 6.000.000,-
Proceed tahun 3 = Rp. 4.500.000,- _
Sisa investasi tahun 4 = Rp. 1.500.000,-
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Period)

Sisa investasi tahun ke-4 tertutup oleh proceed tahun ke-4 yaitu:

Rp. 1.500.000 / Rp.6.000.000 = 1/4 tahun (3 bulan)

Jadi total payback period untuk yang proceednya berbeda tiap tahun
adalah 3 tahun 3 bulan

Maximum payback period = 4 tahun (investasi diterima)

Bila maximum payback period = 3 tahun, maka investasi ditolak!


2. Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment - ROI)
Digunakan untuk mengukur persentase manfaat proyek
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
Rumus :

ROI= Total manfaat – total biaya X 100%


Total biaya

Suatu proyek investasi yang ROI-nya lebih besar


dari 0 adalah proyek yang dapat diterima
2. Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment - ROI)
Contoh:
Manfaat thn 1 = Rp. 68.000.000 Biaya thn-0 = Rp. 173.000.000
Manfaat thn 2 = Rp. 88.000.000 Biaya thn-1 = Rp. 12.200.000
Manfaat thn 3 = Rp. 113.000.000 Biaya thn-2 = Rp. 13.500.000
Manfaat thn 4 = Rp. 125.500.000 Biaya thn-3 = Rp. 15.800.000
Biaya thn-0 = Rp. 173.000.000
Total Manfaat = Rp. 394.500.000 Total Biaya = Rp. 231.550.000

ROI = Rp. 394.500.000 – Rp. 231.550.000 X 100% = 70,373%


Rp. 231.550.000

Jadi proyek ini dapat diterima karena memberikan keuntungan sebesar 70,373%
dari biaya investasinya.
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Merupakan metode yang memperhitungkan nilai waktu dari uang.

Menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed atau


arus dari uang

Rumus NPV:
Proceed 1 Proceed 2 Proceed n
NPV = - nilai proyek + (1+i)1 + (1+i)2 +… (1+i)n

Keterangan:
NPV= Net present value
i = tingkat bunga diskonto diperhitungkan
n = umur proyek investasi
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)

Bila NPV bernilai lebih besar dari nol, berarti investasi


menguntungkan dan dapat diterima!

Contoh :
Pada soal sebelumnya, dengan tingkat bunga diskonto 18%
pertahun!
PENDAHULUAN
• Analisis NPV, IRR umumnya digunakan untuk proyek swasta.
• Sedangkan analisis Benefit Cost sering digunakan untuk menganalisis
kelayakan proyek-proyek pemerintah.
• Pada proyek pemerintah, keuntungan seringkali tidak dapat diukur
dengan jelas.
• Dengan demikian, keuntungan didasarkan kepada manfaat yang
diperoleh oleh masyarakat.
Dalam proyek pemerintah :

1. Semua pengeluaran (cost) adalah semua biaya yang


dikeluarkan Pemerintah.
2. Semua manfaat (benefit) adalah penghematan biaya
yang dikeluarkan oleh masyarakat dengan adanya
proyek tersebut
METODE ANALISIS
1. Membandingkan selisih antara benefit dan cost antara 2 proyek atau lebih.
Contoh : Proyek X dan Y
Investasi X lebih besar dari Investasi Y
a. Selisih manfaat (∆B) :
∆BX-Y = PV dari Manfaat X – PV dari Manfaat Y.
atau :
∆BX-Y = EUAB dari X - EUAB dari Y
b. Selisih biaya (∆C) :
∆CX-Y = PV dari Biaya X - PV dari Biaya Y
atau :
∆CX-Y = EUAC dari X - EUAC dari Y
c. Cari nilai : ∆BX-Y - ∆CX-Y
Jika ∆BX-Y - ∆CX-Y ≥ 0, maka terima proyek X.
2.Mencari rasio Benefit-Cost (∆B/∆C) :

Jika ∆B/∆C > 1 , maka pilih proyek X.


Contoh 1 :
Departemen pariwisata sedang mempertimbangkan 4 alternatif
proyek taman rekreasi sbb :
Alternatif Penerimaan Biaya tahunan
Tahunan (RP) (RP)

A 182 juta 91.5 juta


B 167 juta 79.5 juta
C 115 juta 88.5 juta
D 95 juta 50 juta
Proyek mana yang dipilih dengan kriteria Benefit-Cost ?
PROYEK PEMERINTAH
• Umumnya Tidak ada penerimaan
• Jika tidak ada penerimaan, manfaat (benefit) yang
didapat berasosiasi dengan penghematan biaya yang
dikeluarkan masyarakat.

Contoh : Proyek I dan J


∆BJ-I = - biaya masyarakat untuk proyek J
- biaya masyarakat untuk proyek I
Contoh 2 :
Pemerintah sedang merencanakan membangun jalan raya untuk
memperpendek jarak ke bandar udara. Ada 3 alternatif lokasi yang
dipertimbangkan yaitu A, B dan C. Jarak jalan di lokasi J dan K lebih
pendek dari A, tetapi investasi pembangunannya lebih mahal. Biaya
pembangunan jalan adalah sbb :
H J K
Investasi awal $ 110,000 $ 700,000 $ 1,300,000
Umur jalan 20 tahun 20 tahun 20 tahun
Nilai sisa th-20 0 $ 300,000 $ 550,000
Biaya $ 35,000 $ 21,000 $ 17,000
pemelihaan
Latihan Contoh 1 :
Untuk jalan yang melalui lokasi H, biaya yang dikeluarkan
masyarakat pengguna jalan (BBM, dll) ditaksir sebesar $
300,000/tahun.
Untuk lokasi J, karena jaraknya lebih pendek, maka biaya
pengguna jalan sebesar $ 225,000/tahun. Untuk lokasi K, biaya
pengguna jalan $ 200,000/tahun.
Tingkat bunga adalah 7 %/th.
Gunakan analisis Benefit Cost untuk memilih alternatif terbaik.
Pemerintah bermaksud mengadakan proyek pengendalian banjir. Ada 2 alternatif desain
proyek, yaitu dengan pembangunan saluran (S) atau dengan pembangunan dam dan
reservoir (DR). Lama proyek 50 tahun. Tingkat bunga 6%. Diasumsikan pada akhir tahun
ke-50 tidak ada nilai sisa.
Bila tidak ada pengendalian banjir (TPB), biaya kerusakan yang disebabkan banjir adalah $
480,000/tahun.
Dengan alternatif pembuatan saluran (S), biaya ini dapat dikurangi menjadi $
105,000/tahun. Sedangkan dengan alternatif pembangunan dam (DR), biaya ini dapat
dikurangi menjadi $ 55,000/tahun.
Investasi awal pembangunan saluran= $ 2,900,000 dan biaya pemeliharaan saluran $
35,000/tahun. Investasi awal pembangunan dam= $ 5,300,000 dan biaya pemeliharaan
dam $ 40,000/tahun.
Diketahui juga pembangunan dam menyebabkan kerusakan biota sebesar $ 38,000
/tahun.
Gunakan analisis Benefit-Cost untuk memilih alternatif yang terbaik ! Lat. Contoh 2 :
Perbandingan manfaat dan biaya
Hasil yang perlu disampaikan:
1. Alternatif manakah yang terbaik?
2. Apakah manfaatnya melebihi biayanya?
a. B/C ratio
b. Net Present Value (NPV)

Untuk menjawab pertanyaan tersebut:


- Melakukan diskonto, jika perlu
- Mengkaji distribusi manfaat dan biaya
- Menilai tingkat reliabilitas hasil analisis
Ilustrasi B/C ratio
Ilustrasi B/C ratio
Formula Present Value
Tabel 2.
PV satu rupiah = 1/(1 +b) ^t
PV 10% PV 10%

Tahun ke 0 1/(1,1)^0 1

Tahun ke 1 1/(1,1)^1 0,90909

Tahun ke 2 1/(1,1)^2 0,82645

Tahun ke 3 1/(1,1)^3 0,75131

Tahun ke 4 1/(1,1)^4 0,68301

Tahun ke 5 1/(1,1)^5 0,62092


Ilustrasi B/C ratio
Interpretasi
BCR = 2038,8 / 1454,21 = 1,4

Setiap satu rupiah pengeluaran pada tahun ke


nol, proyek ini akan memberikan manfaat 1,4
rupiah pada tahun ke nol, maka dinyatakan
Proyek ini layak dilaksanakan dengan tingkat
bunga 10%
Contoh Lapangan
Analisis Biaya Manfaat
Teknologi Hasil Litbang Kementerian Pekerjaan Umum

• Box tersier
• Identifikasi penerima manfaat:
Dinas Terkait(Irigasi), P3A
• Bentuk manfaat:
• Dinas terkait(irigasi):
penurunan biaya
operasional, cth. pencurian
pintu besi pada teknologi
sebelumnya
• P3A: berkurangnya konflik
pembagian air
Teknologi Hasil Litbang Kementerian Pekerjaan Umum

• Lining saluran air


• Identifikasi penerima
manfaat: Dinas
Terkait(Irigasi), P3A
• Bentuk manfaat:
• Dinas terkait (irigasi):
Peningkatan debit
air/penurunan kebocoran
(rembesan)
• P3A: Peningkatan debit
air/penurunan kebocoran
(rembesan)

Anda mungkin juga menyukai