Rachmat Andi Saputra Bioper
Rachmat Andi Saputra Bioper
Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah pola pemangsaan
dan laju pertumbuhan larva ikan kuwe. Pengamatan pola pemangsaan dilakukan setiap
hari mulai larva umur 2 hari hingga 10 hari, selanjutnya periodik setiap 5 hari hingga
D-30 masa pemeliharaan larva. Sampel yang diamati adalah larva ikan kuwe dalam
kondisi hidup dengan pengambilan acak sebanyak 10 ekor larva dari setiap perlakuan.
Data yang diambil meliputi panjang total (TL), bobot badan (BW) serta pola
pemangsaan larva.
Pemberian pakan awal yang tepat akan sangat berpengaruh pada perkembangan
awal larva untuk dapat hidup dan berkembang ke tahap selanjutnya. Masa kritis biasa
terjadi pada saat pergantian sumber nutrisi yakni peralihan dari fase penyerapan kuning
telur dan butir minyak sebagai nutrisi (endogenous) ke fase pemangsaan pakan dari
luar tubuh (exogenous) serta Pemberian pakan yang sesuai, baik dari segi ukuran, jenis,
jumLah, dan waktu pemberian maupun nutrisi yang dikandungnya akan sangat
berpengaruh pada pertumbuhan, kemampuan larva dalam menghadapi serangan
penyakit dan sintasan larva sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan awal
berupa gonad kerang dan kuning telur mampu menghasilkan nilai pertumbuhan dan
sintasan yang relatif lebih tinggi sehingga dapat menjadi alternatif substitusi rotifer
sebagai pakan awal pada larva ikan kuwe (Gnathanodon speciosus).