01 GDL Windanings 988 1 Ktiwind 4 PDF
01 GDL Windanings 988 1 Ktiwind 4 PDF
Disusun Oleh:
Windaningsih
NIM B.12 054
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Tahun Dengan Kista Bartholini Tahun 2015”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun
dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
1. Ibu dra. Agnes Sri Harti., M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari., SST, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan
4. Direktur RSU Assalam Gemolong Sragen yang telah bersedia memberikan ijin
5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga
Penulis
v
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2015
Windaningsih
B12 054
Xi + 82 halaman + 13 lampiran
INTISARI
vi
MOTTO
1. Kunci KESUKSESAN sebenarnya ada didalam DIRI dan PIKIRAN anda jika
anda berfikir sukses, maka kesuksesan akan menghampiri anda ( penulis ).
2. Jangan pernah berhenti untuk terus belajar karena dari belajar kamu tidak akan
pernah kehabisan akal ( penulis ).
3. Hidup adalah pilihan, mau pilih yang mana SUKSES dengan terus belajar atau
GAGAL dengan diam ditempat ( penulis ).
4. Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan
hatimu serendah mutiara di lautan ( penulis ).
5. Hidup memerlukan pengorbanan. pengorbanan memerlukan perjuangan.
perjuangan memerlukan ketabahan. ketabahan memerlukan keyakinan.
keyakinan pula menentukan kejayaan. kejayaan pula akan menentukan
kebahagiaan ( penulis ).
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan disetiap kesulitan, sehingga
penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
2. Ayah dan bunda, terimakasih atas dukungan semangat dan doanya.
3. Nenekku tercinta, terimakasih atas dukungan semangat dan doa.
4. Kakakku tersayang, terimakasih dukungan semangat dan doanya.
5. Pembimbing saya yang terbaik ibu Riadini Wahyu Utami, S.ST, terimakasih
sudah meluangkan waktu untuk membimbing saya dalam penyelesaian KTI.
6. Semua teman-teman dari kelas A-C angkatan 2012 STIkes Kusuma Husada,
Semoga kita selalu siap, mau, dan mampu menjadi Bidan yang professional
dan unggul dalam melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan.
7. Adikku tercinta, terimakasih atas dukungan semangat dan doanya.
8. Almamater tercinta.
vii
CURICULUM VITAE
Nama : Windaningsih
Tempat/ Tanggal Lahir : Grobogan, 07 Oktober 1994
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ngancar RT 04/ RW VIII, Karanganyar, Geyer,
Grobogan
Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Denanyar III LULUS TAHUN 2006
2. SMP Negeri 02 Tangen LULUS TAHUN 2009
3. SMA Negeri 01 Tangen LULUS TAHUN 2012
4. Prodi DIII Kebidanan STIkes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2012
viii
DAFTAR ISI
ix
6. Langkah VI Pelaksanaan ................................................. 28
7. Langkah VII Mengevaluasi ............................................. 29
C. Landasan Hukum .................................................................... 31
BAB III METODOLOGI
A. Jenis Studi Kasus ................................................................... 32
B. Lokasi Studi Kasus ................................................................ 32
C. Subyek Studi Kasus ............................................................... 32
D. Waktu Studi Kasus ................................................................ 32
E. Instrumen Studi Kasus ........................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 33
G. Alat dan Bahan ...................................................................... 36
H. JadwalStudiKasus ................................................................... 37
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. TinjauanKasus ........................................................................ 41
B. Pembahasan ............................................................................ 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 79
B. Saran ....................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
khususnya wanita, dituntut untuk selalu menjaga kebersihan fisik dan organ
tubuhnya. Salah satu organ tubuh yang paling penting dan sensitif serta
(Manuaba, 2010).
hubungannya dengan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB) salah satu penyakit sistem reproduksi wanita sejenis kista yang paling
sering ditemukan adalah kista bartholini. Kebanyakan kasus ini terjadi pada
usia 20-30 tahun dengan sekitar 1 dalam 50 wanita akan mengalami kista
tahun 2010 yang berasal dari laporan Rumah Sakit dan Puskesmas, terdapat
1
2
7.345 kasus tumor, yang terdiri dari tumor jinak sebanyak 4.678 (68%) kasus
tepat, jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan infeksi dan kematian
RSU Assalam Gemolong Sragen pada tanggal 10 Oktober 2014, jumlah ibu
dengan gangguan sistem reproduksi dari bulan januari 2013- September 2014
sebanyak 425 kasus, untuk infeksi saluran kencing 116 kasus (27,29%),
B. Perumusan Masalah
Varvey?”.
3
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Laporan studi kasus ini diharapkan dapat memberikan guna dan manfaat bagi:
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
b. Bagi Pendidikan
gangguan sistem reproduksi pada Ny. E dengan Kista Bartholini” ini pernah
dilakukan oleh:
dexamethason 0,5 mg. Dan diberikan obat oral tramadol 3x500 mg, dan
hari setelah dari rumah sakit. Persamaan studi kasus ini dengan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
a. Pengertian
1) Gangguan menstruasi
(2014), meliputi:
menstruasi di mulai.
7
8
b) Dismenore
gadis remaja dan lebih dari 50% terjadi pada wanita yang
meliputi:
a) Kista bartolini
b) Kista polisbasea
sebaceous duct).
10
c) Hidradenoma papilaris
hidrokel.
e) Fibroma
klinisi.
f) Polip fibroepitelial
2. Kista bartolini
tidak berubah warna (kolor sama dengan warna kulit), dan sudah
(Manuaba, 2008).
b. Gambaran klinis
dimana sudah terjadi abses, maka rasa nyeri dan ketegangan dinding
area yang lebih putih dari sekitarnya, umumnya hanya terjadi gejala
c. Fisiologi
(Prawirohardjo, 2011).
d. Patofisiologi
merah, nyeri, dan lebih panas dari daerah sekitarnya. Isi didalamnya
(Pernoll, 2009).
2) World catheter
3) Marsupialisasi
1. Pengertian
dikumpulkan/dicatat.
rujukan.
1) Data Subyektif
a) Biodata pasien
sama.
(2) Umur
30 tahun.
16
(3) Suku/bangsa
(4) Agama
dan sebagainya.
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
(Manuaba, 2008).
c) Riwayat Menstruasi
(Varney, 2007).
d) Riwayat Perkawinan
(Varney, 2007).
g) Riwayat penyakit
(Varney, 2007).
h) Data Psikologis
.
20
2) Pemeriksaan fisik
ibu komposmentis.
c) Tanda Vital
antara lain:
(Manuaba, 2008).
badan pasien.
d) Inspeksi
(1) Kepala
atau tidak.
(5) Anogenital
kulit mengkilat,
(Prawirohardjo, 2011).
(Romauli, 2011).
25
(7) Ekstremitas
(Romauli, 2011).
(Romauli, 2011).
patella.
e) Perkusi
f) Palpasi
g) Auskultasi
(Nursalam, 2008).
h) Pemeriksaan dalam
i) Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
data dasar yang terdiri atas data subyektif dan data obyektif.
(Estiwidani, 2008).
Data Dasar
a) Data subyektif
meningkat.
b) Data Obyektif
mengkilat.
2) Masalah
3) Kebutuhan
(Prawirohardjo 2011).
dan drainase cairan kista atau abses, yang disebut dengan prosedur
(Prawirohardjo, 2011).
bartholini diantaranya:
(Varney, 2007).
(Prawirohardjo, 2011).
(Pernoll, 2009).
31
(Prawirohardjo, 2011).
(prawirohardjo, 2011).
lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan
yaitu keadaan umum pasien baik, tidak terjadi perdarahan, dan tidak
ada infeksi lanjut, pasien merasa tidak cemas dan merasa nyaman
(Manuaba, 2005).
ungkapan langsung.
segera.
33
tindak lanjut.
D. Landasan Hukum
1. Pasal 9
2. Pasal 12
METODOLOGI PENELITIAN
fenomena yang ditemukan, baik itu faktor risiko, maupun suatu efek atau hasil
(Notoadmojo, 2010). Studi kasus ini adalah Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem
Reproduksi dengan Kista Bartholini di RSU Assalam Gemolong Sragen tahun 2015.
Lokasi studi kasus merupakan tempat atau lokasi pengambilan kasus yang
Subjek studi kasus adalah hal atau orang yang akan dikenai kegiatan
pengambilan kasus (Notoadmojo, 2012). Subjek penelitian dalam kasus ini adalah
35
36
diambil (Notoadmodjo, 2010). Pengambilan kasus ini dilakukan pada tanggal 23-29
Mei 2015.
Instrumen studi kasus adalah alat atau fasilitas yang digunakan untuk
format asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan data perkembangan SOAP pada ibu
1. Data primer
a. Wawancara
pasien.
b. Observasi
vagina.
c. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Perkusi
3) Palpasi
hasil pemeriksaan yaitu adanya massa dan nyeri tekan pada daerah
vulva vagina.
4) Auskultasi
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
a. Studi dokumentasi
Gemolong Sragen.
b. Studi kepustakaan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara lain :
b. Buku tulis
c. Ballpoint, penggaris
b. Thermometer
c. Stetoskop
d. Spygmomanometer
e. Handscoon steril
f. Kom kecil
h. Bengkok
i. Pinset Anatomis
j. Betadin
H. Jadwal Penelitian
penyusunan proposal studi kasus, sampai dengan penulisan laporan studi kasus,
2010).
Jadwal terlampir.
BAB IV
A. TINJAUAN KASUS
Ruang : VK
I. PENGKAJIAN
41
42
1. keluhan Utama
Ibu mengatakan keluar lendir darah bercampur nanah dari vulva, ada
benjolan pada kemaluan kiri warna kemerahan dan terdapat nyeri tekan saat
2. Riwayat Menstruasi
segar.
menganggu aktifitas.
3. Riwayat perkawinan:
tahun dengan suami umur 21 tahun. Lamanya menikah 1 tahun dan belum
pernah hamil.
43
5. Riwayat KB
6. Riwayat penyakit
1) Jantung
beraktifitas ringan.
2) Ginjal
3) Asma
4) TBC
dari 2 minggu.
5) Hepatitis
6) DM
Ibu mengatakan tidak mudah haus dan lapar serta BAk pada malam
hari.
7) Hipertensi
mmHg.
8) Epilepsi
9) Lain-lain
maupun DM, serta tidak meiliki riwayat penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV/AIDS.
45
Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suami tidak ada yang
e. Riwayat Operasi
7. Data Psikologis
1. Status generalis
c. TB : 158 cm
d. BB : 58 kg
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
3) Mata
3) Sklera : Putih
6) Mulut / gigi / gusi : bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, gusi
tidak berdarah.
b. Leher
limfe.
2) Mammae
a) Membesar : Normal
c) Simetris : Simetris
3. Axilla
d. Abdomen
e. Anogenital
1) Vulva Vagina
sebelah kiri
sebesar kelereng
2) Inspekulo
3) Pemeriksaan dalam
4) Anus
f. Ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
A. Diagnosa Kebidanan
Data dasar:
Data Subyektif
sebelah kiri.
Data Obyektif:
2. Kesadaran : composmentis
4. TB : 158 cm
5. BB : 58 kg
6. Anogenital
B. Masalah
sekarang, ada benjolan pada kemaluan sebelah kiri, keluar lendir darah
Data dasar:
C. Kebutuhan
Infus RL 20 tpm
V. PERENCANAAN
3. Beri dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan yang
sedang dialami saat ini, dengan cara menganjurkan ibu untuk rileks, tarik
Infus RL 20 tpm
VI. PELAKSANAAN
TB : 158 cm
BB : 58 kg
Anogenital
Hasil: Masih terdapat benjolan pada labia mayora kiri, warna kemerahan,
Memberi dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan
rileks, tarik nafas panjang dari hidung keluarkan melalui mulut secara
perlahan.
Infus RL 20 tpm
VII. EVALUASI
pada anogenital terlihat berupa lendir darah dan nanah dari vulva yang
sudah pecah, warna kemerahan, dan teraba padat, keras, dan terdapat
nyeri tekan.
nutriflam 500 mg 1x1 per oral, dolos 500 mg 1x1 per oral pada jam 14.40
WIB.
53
DATA PERKEMBANGAN I
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
5. Anogenital
Pengeluaran : Ada pengeluaran berupa lendir darah dan nanah dari vulva
Assasment
Planning
Menberi dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan yang
Evaluasi
1. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan secara inspeksi
pada anogenital terlihat berupa lendir darah dan nanah dari vulva yang sudah
pecah warna kemerahan, teraba padat, keras, dan terdapat nyeri tekan.
Masih terdapat benjolan pada labia mayora kiri warna kemerahan, teraba padat,
ceftriaxone 1 gr/ IV, nutriflam 500 mg per oral, dolos 500 mg per oral pada
DATA PERKEMBANGAN II
Subyektif
1. Ibu mengatakan merasa cemas dengan keadaan yang sedang dialaminya saat
ini.
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
5. Anogenital
Pengeluaran : Ada pengeluaran berupa lendir darah dan nanah dari vulva
Assasment
Planning
tanda vital.
Memberi dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan yang
sedang dialami saat ini dengan cara meyakinkan ibu bahwa rasa nyeri yang
Evaluasi
N : 80x/menit S: 36,70c
Anogenital
Terdapat benjolan pada labia mayora kiri warna kemerahan, teraba lunak, dan
5. Telah dilakukan kolaborasi dengan dr. SpoG dalam pemberian terapi nutriflam
500 mg per oral, dolos 500 mg per oral pukul 09.25 WIB.
58
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
5. Anogenital
Pengeluaran : Ada pengeluaran berupa lendir darah dan nanah dari vulva
Assasment
Planning
tanda vital.
59
operasi marsupialisasi.
Melakukan kolaborasi dengan dr. SpoG dalam pemberian terapi yaitu: Pasang
infus RL 20 tpm
Menganjurkan ibu untuk puasa mulai besok pagi pukul 06.00 WIB.
EVALUASI
TB : 158 cm
BB : 58 kg
Pengeluaran : Ada pengeluaran lendir darah dan nanah dari vulva yang
sudah pecah.
2. Hasil observasi kista bartholini yaitu terdapat benjolan pada labia mayora kiri,
3. Ibu bersedia untuk berpuasa besok pagi selama 4 jam mulai pukul 06.00 WIB.
DATA PERKEMBANGAN IV
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
4. TB : 158 cm
5. BB : 58 kg
7. Anogenital
Pengeluaran : Ada pengeluaran berupa lendir darah dan nanah dari vulva
Assasment
Planning
Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan tindakan operasi pukul 09.00 WIB dan
Menyiapkan ibu untuk persiapan operasi: Menganti baju ibu dengan baju
operasi lengkap dengan tutup kepala, menyiapkan pakaian ganti ibu dan
Evaluasi
1. Ibu bersedia untuk dilakukan tindakan operasi marsupialisasi dan ibu sudah
TB : 158 cm
BB : 58 kg
Pengeluaran : Ada pengeluaran berupa lendir darah dan nanah dari vulva
2. Hasil observasi kista bartholini yaitu terdapat benjolan pada labia mayora kiri,
3. Telah dilakukan persiapan operasi dengan hasil pakaian ibu sudah diganti
dengan baju operasi lengkap dengan tutup kepala, pakaian ganti, jarik/selimut
DATA PERKEMBANGAN V
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
5. Anogenital
Inspeksi : Terlihat bekas luka operasi pada labia mayora kiri dan
terpasang tampon.
Assasment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu baik dan hasil tindakan
sebesar kelereng kemudian dijahit dan terpasang tampon pada kemaluan ibu.
Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini miri kanan, miring kiri, duduk dan
yang bergizi.
Evaluasi
dioperasi.
2. Ibu sudah miring kanan dan miring kiri tetapi masih takut untuk duduk dan
berjalan.
bergizi.
DATA PERKEMBANGAN VI
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
5. Anogenital
Inspeksi : Terlihat bekas luka operasi pada labia mayora kiri, dan
terpasang tampon.
Assasment
Planning
tanda vital.
Evaluasi
vital normal.
2. Hasil observasi post operasi kista bartholini yaitu bekas luka operasi masih
xevolac 1 gr/IV, nutriflam 500 mg/oral, dolos 500 mg/oral pukul 09.00 WIB.
68
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
5. Anogenital
Assasment
Planning
Pasien pulang.
70
Evaluasi
ceftriaxone/12 jam 1 gr/IV, nutriflam 3x1 500 mg/oral, dolos 3x1 500
Subyektif
Obyektif
2. Kesadaran : komposmentis
4. BB : 58 kg
Assasment
Planning
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik dan bekas luka
Memberitahu ibu untuk tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu jika
Evaluasi
B. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas kasus tentang gangguan sistem
1. Pengkajian
bartholini ibu mengatakan keluar lendir darah bercampur nanah dari vulva
yang sudah pecah, dan nyeri saat berhubungan dengan suami. Data obyektif
keadaan ibu baik, kesadaran composmentis, ada benjolan pada labia mayora
kiri warna kemerahan, padat, keras, dan terdapat nyeri tekan. Jadi dalam
2. Interpretasi Data
dari hasil pengkajian yang disertai diagnosis. Masalah yang sering timbul
bartholini (Wildan & Hidayat, 2008). Jadi pada langkah ini tidak terdapat
3. Diagnosa Potensial
potensial yang terjadi pada ibu gangguan sistem reproduksi dengan kista
segera yaitu insisi dinding kista dan drainase cairan kista atau abses, yang
12. Perencanaan
( Prawirohardjo, 2011 ).
c. Memberi dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan
marsupialisasi
( Manuaba, 2008 ).
tindakan operasi
( Manuaba, 2008 ).
( Manuaba, 2008).
( Manuaba, 2008 ).
lapangan.
77
13. Pelaksanaan
( Prawirohardjo, 2011 ).
c. Memberi dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan
marsupialisasi
( Manuaba, 2008 ).
tindakan operasi
( Manuaba, 2008 ).
( Manuaba, 2008).
( Manuaba, 2008 ).
78
7. Evaluasi
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dari pengkajian pada Ny. E didapatkan data subjektif keluhan utama ibu
lendir darah dan nanah dari vulva, serta nyeri saat berhubungan dengan
2. Dari intepretasi data pada kasus Ny. E didapatkan diagnosa kebidanan Ny. E
masalah yang timbul adalah ibu mengatakan cemas dengan keadaan yang
sedang dialaminya saat ini serta kebutuhan yang dibutuhkan yaitu dukungan
79
80
4. Antisipasi yang diberikan pada kasus Ny. E yaitu kolaborasi dengan dr.
tanda vital.
c. Beri dukungan moril pada ibu supaya tidak cemas dengan keadaan yang
marsupialisasi.
operasi.
Infus RL 20 tpm
hasilnya kista bartholini dapat teratasi dan keadaan umum baik, kesadaran
B. SARAN
1. Bagi bidan
menangani kasus.
b. Bagi Pendidikan
3. Bagi ibu
Manuaba, dkk. 2008. Gawat darurat Obstetri Ginekologi & Obstetri Ginekologi
sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC