Anda di halaman 1dari 9

‫حدىث‬:

‫اطلبوالعلم من المهد الى اللحد‬


Artinya: “Carilah ilmu mulai dari ayunan sampai liang lahat”

Keterangan:

1. Hadits tersebut bab menuntut ilmu.


2. Isi hadits tersebut adalah:
a. Kewajiban menuntut ilmu.
b. Dengan ilmu dunia menjadi indah.
c. Dengan ilmusegala urusan atau perkara baik di dunia maupun di akhirat
akan terasa mudah.
3. Munasabah:
a. Al Mujadalah ayat 11

Artinya:“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:


"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

b. Al-Mulk 26

Artinya: “Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada
sisi Allah. dan Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang
c. Al-Ahqof: 22

Artinya: “mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada Kami untuk


memalingkan Kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah
kepada Kami azab yang telah kamu ancamkan kepada Kami jika kamu Termasuk
orang-orang yang benar".

‫حدىث‬:
‫اطلبواالعلم ولوبالصىن‬
Artinya: “Carilah ilmu walau di negeri Cina”
Keterangan:
1. Hadits tersebut bab menuntut ilmu.
2. Isi hadits tersebut tentang:
a. Kewajiban menuntut ilmu.
b. Maksud dari pada negri cina ini karena, negeri cina pandai dalam
masalah pengobatan dan teknologi, maka hadits tersebut memerintahkan
menuntut ilmu ke negeri cina yang lebih maju
3. Munasabah:
a. Al Mujadalah ayat 11

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:


"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

b. Al-Mulk 26

Artinya: “Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya


pada sisi Allah. dan Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan
yang menjelaskan".

‫حدىث‬:
‫مروااولداكم باالصلةاوهم ابناءسبع سنىن واضربوهم علىهاوهم‬
(‫ابناءعشرسنىن )رواه ابودااودا و احمد‬
Artinya: “perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan sholat apabila sudah berumur
7 tahun dan hardiklah mereka atau pukullah mereka ketika berumur 10 tahun”.
Keterangan:
1. Hadits tersebut bab sholat
2. Isi hadits tersebut tentang:
a. Perintah untuk melaksanakan sholat.
b. Apabila seorang anak sudah berumur 7 tahun maka wajib bagi orang tua
untuk mengajari dan mengingatkan.
c. Apabila seorang anak sudah berusia 10 tahun dan mereka tidak mau
mengerjakan sholat, maka orang tua boleh memukul atau menghardik untuk
mengingatkannya.
3. Munasabah:
a. Al-Baqoroh: 177
.…
.”Artinya:”Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat
b. Al-Ankabut: 45

Artinya: “ bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

‫حدىث‬:
(‫علمواابناءكم السباحت والرمى والمراةا بلمعزال )البىهقى‬
Artinya: “ajarilah anak-anak kalian berenang, memanah dan anak-anak wanita diajari
memintal benang.”
Keterangan:
1. Hadits tersebut bab pendidikan anak.
2. Maksud dari ajarilah anak-anak kalian:
a. Berenang adalah diajari hidup bermusyawarah secara majemuk.
b. Memanah adalah pintar mengambil pilihan yaitu sesuai dengan agama.
c. Menjahit adalah untuk dapat menutupi aurat.
3. Munasabah:
a. Al-Anfal: 17

Artinya: “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan
tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar
ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat
demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan
kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya
Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
b. Al-A’raaf: 26

Artinya: “Hai anak Adam (umat manusia), Sesungguhnya Kami telah


menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah
untuk perhiasan. dan pakaian takwa (selalu bertaqwa kepada Allah) Itulah yang
paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan
Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

‫حدىث‬:
‫عن على قال النبى صلعم اربع من سعاداةا المرءةا اب ىكون زو جته صا لحة‬
(‫واولده ابراراوخلطاءه صا لحىن واىكونرزقه فى بلداه )الدىلمى‬
Artinya: “Dari Ali, Rasulullah SAW bersabda: ada empat hal yang menjadi kebahagiaan
seseorang apabila memiliki istri yang shalehah (lemah lembut bicaranya,taat kepada
Allah SWT), anak-anaknya anak yang baik, pergaulannya dengan orang yang shaleh,
dan rizkinya berada di Negaranya.
Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas menerangkan tentang kebahagiaan di dunia
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas tentang :
a. Memiliki istri yang shalehah (lemah lembut bicaranya dan taat kepada
Allah SWT dan suaminya)
b. Mempunyai anak-anak yang baik
c. Bisa bergaul dengan orang-orang shaleh
d. Dan rizkinyaberada di Negrinya, rizki manusia itu sudah diatur Allah
SWT, kalaumanusia ingin mendapatkannya maka ia harus berusaha dan
berdo’a.
3. Munasabahnya
a. QS. An-Nisa’ : 34

Artinya : “kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita),
dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebab
itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289]
ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290].
wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], Maka nasehatilah mereka
dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian
jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar”.

b. QS. At-Thalaq : 3

Artinya : “Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.


dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-
tiap sesuatu”.
‫حديث‬
‫من ولد له فاذن فى ادانه اليمنى واقام فى اذنه اليسرى ذفعت عنه ام‬
(‫الصبيان )ابو ىعلى والبيهقي‬
Artinya : “siapa saja yang lahir baginya anak, adzani telinga kanannya dan iqomahi
telinga kirinya, maka ia akan terhindar dari ummu syaiton (syetan penggoda anak)”.
(HR. Abu Ya’ala dan Bayhaqi)
Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas bab kelahiran seorang anak
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas tentang :
a. Pada hakikatnya seorang anak dilahirkan dalam keadaan suci
b. Ketika seorang anak lahir maka adzanilah telinga kanannya dan iqomahi
telinga kirinya, dengan demikian maka anak akan terhindar dari godaan syetan
c. Kelahiran anak merupakan kabar bahagia untuk orang tuanya
d. Anak merupakan titipan, berkah, rizki serta ujian dan cobaan bagi orang
tuanya dari Allah.

3. Munasabahnya :
a. QS. Lukman : 12

Artinya : “Dan Sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman,


Yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. dan Barangsiapa yang bersyukur (kepada
Allah), Maka Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan
Barangsiapa yang tidak bersyukur, Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji”.

‫حديث‬
‫من ولد له ولد فليحسن اسمه وادابه واذا بلغ فليزوجه فان بلغ و لم يزوجه فا‬
(‫صبا فانما اثمه على ابه )البيهقي‬
Artinya : “siapa saja yang melahirkan berilah nama yang baik, dan mendidiknya apabila
sudah dewasa hendaknya dicarikan jodoh dan jika tidak dicarikan jodoh dan terjadi
perzinaan, maka sesungguhnya dosanya ditanggung bapaknya”. (HR. Bayhaqi)

Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas termasuk bab kewajiban orang tua terhadap seorang anak
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas tentang Kewajiban orang tua antara lain :
a. Memberi nama yang baik
b. Mendidiknya dengan baik
c. Mencarikan jodoh dan menikahkan anaknya setelah ia dewasa
d. Apabila tidak dicarikan jodoh dan berbuat zina maka dosa ditanggung
bapaknya
3. Munasabahnya
a. QS. Al-Lukman : 13

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia


memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu
mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar”.

‫حد يث‬
‫كل كم راع و كلكم مسال عن رعيته والرجل راع في اهله ومسؤل عن‬
(‫رعيته والمراةا راعية في بيت زو جها ومسؤلة عن رعيتها )متفق عليه‬
Artinya : “kalian semua adalah adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinanya dan seorang laki-laki (bapak) pemimpin atas
keluarganya dan bertanggungjawab atas kepemimpinanya dan seorang perempuan (ibu)
adah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggungjawab atas kepemimpinannya”.
(HR. Mutafakun ‘alaih)

Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas termasuk bab kepemimpinan
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas adalah menjelaskan tentang tanggungjawab
kepemimpinan antara lain :
a. Amir (pemimpin wilayah) mereka bertanggungjawab karena ketaatannya
atas orang-orang yang dipimpin. Dasarnya QS. An-Nisa’ : 59

Artinya :”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat
tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
b. Suami bertanggungjawab terhadap keluarganya. Dasarnya An-Nisa’ : 34

Artinya :”kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang
lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah
lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya,
Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan
pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah kamu
mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi
lagi Maha besar”.
c. Seorang istri bertanggungjawab pada harta benda suami dan keselamatan
anak-anaknya. Dasarnya QS. An-Nisa’ : 34
3. Nilai hadits tersebut di atas shohih tingkat pertama

‫حديث‬
‫عن ابي هريرةا قا ل النبي ص م ما من مو لد ال يولدعلى الفطرةافابواه‬
(‫يهوداانه اوينصرانهاويجسانه )البخارى‬
Artinya : “Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW Bersabda tidaklah dari seorang
anak itu dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah (suci) maka kedua orang tualah yang
menjadikan ia yahudi / nasrani atau majusi”. (HR. Bukhori)

Keteranagan :
1. Hadits tersebut di atas termasuk bab tentang kelahiran seorang anak
2. Isi kandungan hadits di atas tentang :
a. Pada hakikatnya kelahiran setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan suci
b. Berubahnya anak menjadi yahudi, nasrani atau majusi adalah tergantung
bagaimana orang tua mendidiknya
c. Apabila orang tuanya mendidiknya baik, maka maka anak akan menjadi
baik begitu juga sebaliknya
d. Agama yang diridhoi Allah adalah agama Islam
3. Hadits tersebut di atas shosih peringkat kedua
4. Munasabahnya QS. Al-Maidah : 03

Artinya : “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging


hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka
dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.

‫حديث‬
(‫علموااولداكم فانهم مخلقونلزمان غيرزمانكم )على ابن ابى طالب‬
Artinya : “Ajarilah anak-anak kalian, sesungguhnya mereka diciptakan pada zaman
yang tidak sama pada zamanmu”. (HR. Ali Bin Abi Thalib)
Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas menerangkan tentang mendidik anak untuk menjalankan
perintah Allah
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas tentang :
a. Seorang anak di didik sesuai zamannya tidak seperti zamanorang tuanya
asalkan sesuai dengan tuntutan syari’ah
b. Anak yang shaleh dan shalehah adalah amal jariyah untuk orang tuanya.
3. Munasabahnya
1. QS.Al-Mulk : 26

Artinya : “Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya


pada sisi Allah. dan Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan
yang menjelaskan”.
2. QS. Al-Lukman : 17

Artinya : “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan


yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”.

‫حديث‬
‫حق الولدعلى الولدان يحسن اسمه وادابه وان يعلمه الكتابة والسباحة والرماية‬
‫وان ليرزقه ال طيباوان يزوجه‬
Artinya : “kewajiban oang tua kepada anak membuatkan nama yang baik dan mengajari
sopan santun, mengajari baca tulis, mengajari berenang, memanah, dan hendaknya tidak
member padanya rizki yang baik dan menikahinya”.

Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas termasuk bab kewajiban orang tua terhadap anak
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas tentang kewajiban orang tua terhadap anak
antara lain :
a. Memberikan nama yang baik karena nama adalah do’a
b. Mengajari sopan santun atau adabnya
c. Mengajari baca tulis
d. Mengajari berenang, maksudnya hidup bermasyarakat secara majmuk
e. Mengajari memanah, maksudnya mengerjakan segala harus sesuai
dengan peraturan (agama)
f. Member rizki yang baik dan halal
g. Dan mencarikannya jodoh
3. Munasahnya
a. QS. Al-Maidah : 88

Artimya : “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya”.
b. QS. An-Nisa’ : 34

Artinya : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang
lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah
lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya,
Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka,
dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlah
kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha besar”.

‫حديث‬
: ‫عن ابي هريرةا رضي ا عنه قال قال رسول ا صلى ا عليه وسلم‬
‫اثنات في الناس همابهم كفر الطغن في السبي والنياحة على الميت )رواه‬
(‫مسلم‬
Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda : dia sifat dari
manusia yang menyebabkan mereka kufur yaitu mencela nasab, meratapi orang mati”.
(HR. Muslim)
Keterangan :
1. Hadits tersebut di atas termasuk bab kekafiran
2. Isi kandungan hadits tersebut di atas tentang Dua sifat yang menyebabkan
manusia kafir yaitu :
a. mencela nasab atau keturunan
b. meratapi orang mati
3. Hadits tersebut di atas shohih peringkat ke dua
4. Munasabahnya

a. QS. Al-Baqoroh : 153

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
b. QS. Al-Baqoroh : 156

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka


mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun”.

Anda mungkin juga menyukai