Bab 3 Yng Dihapus
Bab 3 Yng Dihapus
Ukuran Perusahaan
Dalam penelitian ini ukuran perusahaan menggunakan proxy total aset yang diperoleh dari
laporan posisi keuangan pada akhir periode dalam laporan tahunan perusahaan, seperti yang
dilakukan pada penelitian (Othman, et.al,2009; Nugrahenil dan Wijayanti, 2017; Ayu dan
Siswantoro,2013), Total aset menunjukkan jumlah kepemilikan aset yang dimiliki oleh
perusahaan yang dilihat dari aset lancar dengan aset tetap, sehingga total aset dinilai lebih
dapat mempresentasikan apakah suatu perusahaan masuk dalam kategori ukuran besar atau
kecil. Beberapa penelitian terdahulu (Othman, et.al, 2009; Kamil dan Herusetrya, 2012)
perusahaan. Angka dari total asset dapat diperoleh dari laporan keuangan bank.
b. Umur Perusahaan
Umur perusahaan merupakan waktu dari lamanya perusahaan beroperasi sejak berdiri
sampai dengan laporan tahunan terakhir yang diterbitkan oleh perusahaan. Umur
perusahaan sampai dengan data observasi (annual report) dibuat. Berdasarkan penelitian
terdahulu (Sri Wahjuni Latifah, 2011) untuk mengetahui umur perusahaan dapat
Komposisi Dewan Pengawas Syariah yang diukur dari jumlah DPS, Cross membership,
sebelumnya (Taufik, et.al, 2015 dan Farook dan Lanis, 2011) jumlah DPS = sama dengan
atau lebih dari dua maka diberi nilai 1, jika tidak maka 0, Cross membership= jika iya
maka diberi nilai 1 jika tidak maka 0, latar belakang pendidikan = DPS mempunyai
pendidikan S2,S3 dan lainnya maka diberi nilai 1 jika tidak maka 0, pengalaman/reputasi
= DPS mempunyai pengalaman di lembaga atau institusi lain maka diberi nilai 1 jika tidak
maka 0.
Kepemilikan publik yang dimaksud adalah proporsi saham yang dimiliki masyarakat luas
prosentase saham yang dimiliki oleh publik dihitung dengan cara membandingkan antara
jumlah saham yang dimiliki oleh masyarakat dengan total saham perusahaan yang beredar
seperti yang dilakukan pada penelitian (Rahajeng, 2010 dalam Jannah dan Asrori, 2016).
e. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan entitas dalam menghasilkan laba pada
tingkat penjualan, aset, dan ekuitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusaahaan untuk
mendapatkan laba. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan ROA seperti
yang sudah dilakukan oleh (Khabibah dan Mutmainah, 2013) dengan rumus :
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
ROA = x 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
f. Laverage
memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang atau kenaikan bila mengalami
likuidasi. Dalam penelitian ini rasio laverage yang digunakan diukur dengan DER (Debt
Equity Ratio), seperti yang dilakukan oleh peneliti terdahulu (Taufik, et.al, 2015) Angka
dari total utang (liabilities) dan total ekuitas dapat diperoleh dari laporan keuangan bank.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠
DER =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Statistik desriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai
rata - rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan
Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam metode regresi, variable terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006).
Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal.
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak
menggunakan dua cara yaitu melalui analisis grafik dan analisis statistik.
antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Uji
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel bebas (Ghozali, 2006). Untuk menguji adanya
terjadi apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar
variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Dan nilai VIF lebih besar dari 10,
jika VIF kurang dari 10 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen yang
Menurut Ghozali (2006) uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance dari residual 1 pengamat ke pengamat
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah model regresi homoskedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran.
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan
dengan melihat ada tidaknya pole tertentu pada grafik scetterplot antara SRESID
dengan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier
yaitu batas bawah (DL) dan batas atas (DU). H0 diterima jika nilai Durbin-
Watson lebih besar dari batas atas pada tabel. Regresi tidak terjadi
autokorelasi jika nilai DU < DW < 4-DU, apabila regresi terjadi autokorelasi
dapat menggunakan metode lain yaitu uji runt test dan uji Lagrange
(Ghozali, 2011).
Y = α+β1X1+ β2X2+β3X3+β4X4+β5X5-β6X6+ε…………..
Keterangan :
Y : Tingkat Islamic Social Reporting
α : Konstanta
β1 - β6 : Koefisisen Regresi
ε : Standar Error
X1 : Ukuran Perusahaan
X2 : Umur Perusahaan
X3 : Dewan Pengawas Syariah
X4 : Kepemilikan Saham Publik
X5 : Profitabilitas
X6 : Laverage
terhadap variabel dependen, yaitu pengaruh ukuran perusahaan, usia perusahaan, dewan
1. Uji t
Uji signifikan parsial atau uji-t digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh variable
bebas atau tingkat signifikansi terhadap variable terikat secara parsial atau pengujian
membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Jika nilai thitung > ttabel, berarti nilai t berada
dalam daerah penolakan sehingga hipotesis nol (H0) ditolak pada tingkat kepercayan (1-
a) x 100%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variable bebas signifikan secara
hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : b1 = 0 tidak ada yang pengaruh
yang signifikan secara parsial antara ukuran perusahaaan, usia perusahaan, kepemilikan
saham publik, DPS, profitability dan laverage terhadap pengungkapan Islamic Social
Reporting. Ha : b1 0 ada yang pengaruh yang signifikan secara parsial antara ukuran