6636 - Prtofolio Anak Kasus DHF
6636 - Prtofolio Anak Kasus DHF
6636 - Prtofolio Anak Kasus DHF
Elizabeth Fajar PP
No. ID dan Nama Wahana : RSUD Kota Surakarta
Topik : Kasus Medik
Tanggal (kasus) : 1/07/2016 Presenter : dr. Elizabeth Fajar PP
Nama Pasien : An. FA No. RM : 057015
Tanggal Presentasi : 14 Juli 2016 Pendamping : dr. Muhammad Fikri dan dr Indah B
Tempat Presentasi : RSUD Kota Surakarta
Obyektif Presentasi :
Keilmuan Ketrampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik √ Manajemen Masalah Istimewa
Tanda vital :
T : 100/80 mmHg
Nadi : reguler, isi dan tegangan cukup
HR : 140 x / menit
Frekuensi nafas : 24 x / menit
Suhu : 37.7°C.
SpO2 : 96 %
BB : 11 kg
Kepala : mesosefal
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Conjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak ikterik, mata cekung -/-
, air mata +/+
Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-
Hidung : nafas cuping tidak ada , discharge -/-, mimisan -/-
Mulut : mukosa tidak kering, tidak sianosis, lidah tidak kotor
Tenggorok : Tonsil T1-1, faring tidak hiperemis, detritus -/-
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-/-), kaku kuduk (-/-)
Kulit : Tidak sianotik, tidak anemis, turgor kulit cukup
Tonus : Normotonus
Thorax :
Paru
Inspeksi : Simetris statis dinamis, tak ada bagian yang tertinggal waktu bernafas,
tidak ada retraksi.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+
Suara tambahan: wheezing -/-,
RBK -/-,
Krepitasi -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV, 2 cm medial linea
midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar.
Perkusi : Batas kiri : SIC IV 2cm medial LMCS
Batas kanan : SIC II Linea parasternal Dextra
Auskultasi : Suara jantung I dan II normal, irama reguler, gallop (-), bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, turgor cukup,
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : tympani
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan Laboratorium 1/7/16
Hitung Jenis :
Neutrofil batang : 1
Limfosit : 66
Monosit :6
Eosinofil :1
Basofil :0
Neutrofil segmen : 26
MCH : 27,4
MCHC : 33,6
MCV : 81,5
Darah rutin tanpa LED :
Hb : 12,7 g/dl
Eritrosit : 4.640.000
Hematokrit: 38 %
Leukosit : 3.22 ribu
Trombosit : 89 ribu / mmk L
Kesan : Trombositopenia
DIAGNOSA SEMENTARA
Observasi febris hari ke 4, DD/ DF
PLANNING
1. Penatalaksanaan kegawatdaruratan
2. Menegakan diagnosis
3. Melaksanakan manajemen terapi
4. Edukasi untuk tetap makan dan minum
5. Motivasi untuk dilakukan rawat inap di rumah sakit
6. Memonitoring KU, TTV, diuresis
PENATALAKSANAAN
Infus RL 30 cc/jam
Konsul dr. Shinta, Sp. A, advice :
- Progesic 4x1/2 cth
Mulsanol 1x1 cth
Monitoring ku,ttv, diuresis
Cek DR ulang besok
PROGNOSIS
- Quo ad vitam : dubia
- Quo ad sanactionam : dubia ad malam
- Quo ad functionam : dubia
`
Hasil pembelajaran :
1. Penegakan diagnosis Demam Berdarah
2. Penanganan Demam Berdarah
3. Manajemen pengelolaan pasien demam berdarah
SOAP
Subjektif
Pasien anak perempuan usia 3 tahun datang diantar keluarganya ke IGD RSUD Kota
Surakarta dengan keluhan demam sejak hari senin siang (27/06/2016). Keluhan demam
dirasakan terus menerus. Muntah (+) 2 kali berisi makanan pada hari selasa siang dan
kamis siang, batuk (-), pilek (-), BAK (+) normal terakhir tadi pagi (jumat, 1 Juli 2016)
jam 06.50 WIB, BAB terakhir hari rabu siang (29/06/2016) konsistensi normal, hitam (-
), makan dan minum masih mau. Pasien sudah berobat tapi tidak ada perbaikan
Riwayat rawat inap dengan keluha serupa 1 tahun yang lalu.
Adik dari pasien dikatakan menderita DHF
Tidak ada tetangga yang menderita penyakit seperti ini
Objektif
Tanggal 1 Juli 2016 pukul 07.15 WIB (di IGD)
Keadaan umum : compos mentis, tampak lemah
Tanda vital :
T : 100/80 mmHg
Nadi : reguler, isi dan tegangan cukup
HR : 140 x / menit
Frekuensi nafas : 24 x / menit
Suhu : 37.7°C.
SpO2 : 96 %
BB : 11 kg
Kepala : mesosefal
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Conjungtiva palpebra tidak pucat, sklera tidak ikterik, mata
cekung -/-, air mata +/+
Telinga : Nyeri tekan tragus -/-, discharge -/-
Hidung : nafas cuping tidak ada , discharge -/-, mimisan -/-
Mulut : mukosa tidak kering, tidak sianosis, lidah tidak kotor
Tenggorok : Tonsil T1-1, faring tidak hiperemis, detritus -/-
Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe (-/-), kaku kuduk (-/-)
Kulit : Tidak sianotik, tidak anemis, turgor kulit cukup
Tonus : Normotonus
Thorax :
Paru
Inspeksi : Simetris statis dinamis, tak ada bagian yang tertinggal
waktu bernafas, tidak ada retraksi.
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+
Suara tambahan: wheezing -/-,
RBK -/-,
Krepitasi -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga IV, 2 cm medial
linea midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar.
Perkusi : Batas kiri : SIC IV 2cm medial LMCS
Batas kanan : SIC II Linea parasternal Dextra
Auskultasi : Suara jantung I dan II normal, irama reguler, gallop (-),
bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : datar, venektasi tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan, turgor cukup,
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : tympani
Genital : dalam batas normal
Ekstremitas : superior inferior
Akral dingin -/- -/-
Cappilary Refill <2” +/+ +/+
Rumple Leed (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan Laboratorium 1/7/16
Hitung Jenis :
Neutrofil batang : 1
Limfosit : 66
Monosit :6
Eosinofil :1
Basofil :0
Neutrofil segmen : 26
MCH : 27,4
MCHC : 33,6
MCV : 81,5
Darah rutin tanpa LED :
Hb : 12,7 g/dl
Eritrosit : 4.640.000
Hematokrit : 38 %
Leukosit : 3.22 ribu
Trombosit : 89 ribu / mmk L
Kesan : Trombositopenia
Assesment
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, diagnosis pasien saat
masuk IGD adalah observasi febris hari ke 4, DD/ DF
Plan
a. Terapi
b. Pendidikan
Memberikan penjelasan kepada pasien bahwa penyakit demam berdarah
merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kegawatan apabila tidak ditangani
lebih dini.
c. Konsultasi
Memberikan edukasi kepada pasien untuk melakukan rawat inap di RS.