Anda di halaman 1dari 1

OBSERVASI PASIEN

No. Dokumen No Revisi Halaman

0 1/1

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan oleh ,


OPERASIONAL Direktur RSIA ABBY
(SPO)

dr. Andi Mahato Lase


PENGERTIAN Pasien dengan kondisi tidak stabil boleh dilakukan transportasi, pasien
dipertahankan pada tempat tersebut untuk dilakukan observasi dan monitoring
kondisi pasien.
TUJUAN Sebagai acuan pemantauan/observasi pasien dalam menjaga keselamatan pasien.

KEBIJAKAN
Sesuai Surat Keputusan Direktur RSIA ABBY Lhokseumawe Nomor : tentang
Skrining Pasien di RSIA Abby.
PROSEDUR 1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi
2. Observasi dilakukan oleh dokter jaga dan perawat
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya. Hal yang perlu di observasi :
a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Airway (jalan nafas)
d. Tanda-tanda vital
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat yang
melakukan observasi akan melaporkan kepada dokter jaga
5. Dokter jaga melakukan Re-Asessment terhadap kondisi pasien
6. Observasi kepada pasien di ruang IGD dilakukan maksimal dalam waktu 8
(delapan) jam selanjutnya diputuskan apakah pasien boleh pulang/masuk
rawat inap / rumah sakit lain.
7. Jika pasien diputuskan untuk di rawat tetapi tempat tidak tersedia maka
mengikuti prosedur penitipan pasien
8. Perkembangan pasien selama observasi dicatat dalam lembar observasi pasien
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai