Metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan.
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Rosdy
Ruslan,2003:24).
John Dewey di dalam bukunya How We Think (1910) mengatakan bahwa metode ilmiah ialah
langkah-langkah pemecahan suatu masalah yaitu sebagai berikut:
1) Merasakan adanya suatu masalah atau kesulitan. Masalah atau kesulitan ini mendorong
perlunya pemecahan.
2) Merumuskan dan atau membatasi masalah/kesulitan tersebut. Di dalam hal ini diperlukan
observasi untuk mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah itu.
4) Merumuskan alasan-alasan dan akibat dari hipotesis yang dirumuskan secara deduktif.
Ada beberapa istilah yang sering muncul di dalam penelitian. Istilah tersebut adalah pendekatan,
ancangan, rencana, desain, metode, dan teknik.
Pendekatan
Secara umum, jenis penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dibedakan menjadi dua,
yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini lazim juga disebut sebagai pendekatan,
ancangan, rencana atau desain.
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis penelitian Dan, dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses
perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Metode
Metode penelitian lebih dekat dengan teknik. Misalnya, penelitian dengan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dengan kata lain, metode deskriptif
tersebut dapat dikatakan juga sebagai teknik deskriptif.
Banyak metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian sosial dan pendidikan. Mc.
Milan membagi macam-macam metode penelitian berdasarkan pendekatan yang digunakan,
antaralain:
1) Pendekatan Kualitatif
1. a) Metode Etnografis
Metode etnografis ialah metode yang digunakan untuk menginterpretasi budaya, kelompok
sosial dan suatu system masyarakat. Penelitian etnografi bertujuan untuk mendeskripsikan cara
berpikir, adat, bahasa, kepercayaan dan prilaku hidup suatu masyarakat. Proses penelitian ini
biasanya dilaksanakan di lapangan dalam waktu yang cukup lama, dengan bentuk observasi dan
wawancara alamiah dengan partisipan serta mengumpulkan dokumen atau benda-benda
(artifak).
Hasil akhir penelitian ini biasanya sangat komprehensif dan menggambarkan kompleksitas suatu
kehidupan. Contoh penelitian dalam pendidikan : ” Pelaksanaan kurikulum Berbasis
Kompetensi”.
1. b) Metode Historis
Historis / Sejarah ialah studi tentang masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan.
Metode Historis ialah metode yang bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis
dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi, dan mensintesis bukti untuk
menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan dan dalam hubungan
hipotesis tertentu.
Ciri khas penelitian historis ialah periode waktu : kegiatan, peristiwa, karakteristik, dan nilai-nilai
dikaji dalam konteks waktu. Contoh penelitian ini misalnya: ”Manajemen Pembuatan Kurikulum
Berbasis Kompetensi “.
1. c) Metode Fenomenologis
Metode Fenomenologis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang mencari arti dari
pengalaman kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat,
pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam
kehidupan.
Tujuan penelitian ini ialah menemukan makna dari hal-hal yang esensi atau mendasar dari suatu
pengalaman. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dari partisipan.Hasil studi ini
diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pembaca tentang penghayatan kehidupan orang
lain.
Metode Studi Kasus ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan terhadap
suatu “kesatuan system”, baik itu berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu
yang terikat oleh tempat ataupun waktu. Penelitian ini diarahkan untuk menghimpun data,
mengambil makna,dan memperoleh pemahaman dari kasus tersebut.
Suatu kasus tidak dapat mewakili populasi dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh
kesimpulan dari populasi. Kesimpulan sudi kasus hanya berlaku bagi kasus yang diteliti. Karena
tiap kasus bersifat unik dan memiliki karakteristik yang berbeda antara yang satu dengan yang
lain.
Metode Teori Dasar ialah merode yang digunakan dalam penelitian dasar yang diarahkan pada
penemuan atau penguatan suatu teori. Dalam metode ini, peneliti harus mampu menganalisa
dan melakukan rekonstrsuksi penemuan untuk bangunan hipotesis barunya.
Metode Studi kritis ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori
kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bebrsifat
subjektif. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras
,suku bangsa,jenis kelamin, dll.
Peneliti feminis memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti
pascamodern memusatkan pada institusi sosial dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis
harus menggunakan metode studi kasus.
2) Pendekatan Kuantitatif
1. a) Metode Deskriptif
Metode deskriptif ialah suatu metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk
menggambarkan fenomena yang ada. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberi
uraian mengenai gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel
bedasarkan indikator yang diteliti tanpa membuat hubungan dan perbandingan dengan sejumlah
variabel yang lain.
1. Metode Komparatif
Metode Komparatif ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan untuk
mengetahui apakah antara dua variabel ada perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam
penelitian ini tidak ada manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan
mengumpulkan data dengan suatu instrumen. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari
perbedaan variabel yang diteliti.
1. Metode Korelasional
Metode Korelasional ialah metode yang mencari hubungan atau korelasi diantara variabel-
variabel yang dicari.. Korelasi antara dua variabel atau lebih dapat berupa, sebaaai berikut
1. Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variabel meningkat, maka variabel
lain cenderung meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variabel turun, maka
variabel yang lain cenderung turun.
2. Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu variabel meningkat, maka variabel
yang lain akan cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3. Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variabel tidak menunjukkan adanya hubungn antara
keduanya.
4. Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan penurunan variabel yang satu
berbanding seimbang dengan yang lain.
Tujuan metode korelasional ini ialah untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu faktor
berkaitan dengan faktor lainnya
1. Metode Survey
Metode Survey ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam
pengamatan langsung terhadap suatu gejala dalam populasi besar atau kecil.
Metode Ekpos Fakto ialah metode yang digunakan dalama penelitian yang meneliti hubungan
sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan
atas kajian teoritis, bahwa suatu variabel tertentu mengakibatkan variabel tertentu. Umpamanya :
peningkatan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil menyebabkan kesehatan bayi meningkat.
Penelitian ekpos fakto ini dapat dilakukan dengan baik bila dengan menggunakan kelompok
pembanding.
1. Metode Tindakan
Metode Tindakan ialah metode yang digunakan dalam penelitian yang diarahkan pada
pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan proses maupun
peningkatan hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan masalah terhadap
masalah-masalah yang ada dalam kelas.
Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahuinya metode penelitian ini ialah: