Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Energi terbarukan dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan energi listrik
yang semakin hari semakin meningkat. Di antara berbagai sumber energi
terbarukan yang tersedia, energi matahari mempunyai potensi yang besar untuk
dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi terbarukan. Potensi tersebut dapat
dilihat dari tersedianya energi matahari setiap hari sepanjang tahun dan tidak
berdampak negatif terhadap lingkungan. Energi matahari ditangkap dengan
menggunakan panel surya, lalu dikonversi menjadi energi listrik.
Daya listrik yang dihasilkan panel surya berbanding lurus dengan radiasi
matahari yang diterima panel surya. Semakin besar radiasi matahari yang diterima
oleh panel surya maka semakin besar daya yang dihasilkan oleh panel surya
tersebut. Besarnya radiasi matahari yang diterima oleh panel surya dipengaruhi
oleh beberapa faktor seperti lokasi pemasangan, sudut kemiringan, gerakan
matahari dan cuaca [1].
Sudut kemiringan dari panel surya mempengaruhi daya listrik yang
dihasilkannya. Sudut kemiringan yang optimal terjadi ketika panel surya
mengarah tegak lurus terhadap posisi matahari. Panel surya yang mengarah tegak
lurus terhadap matahari akan menerima radiasi matahari secara maksimal,
sehingga daya listrik yang dihasilkan juga akan maksimal. Sementara pada saat
panel surya tidak tegak lurus menghadap matahari, maka panel surya akan
menerima radiasi matahari dengan faktor cos Ø. Dengan kondisi seperti ini, daya
listrik yang dihasilkan panel surya akan berkurang [2].
Untuk menghitung sudut kemiringan optimal dari panel surya, dapat
dilakukan dengan menghitung posisi matahari terhadap panel surya. Posisi
matahari merupakan fungsi dari sudut azimut dan sudut zenith, yang dapat
dihitung dengan menggunakan perhitungan astronomi. Perhitungan ini
membutuhkan data masukan berupa koordinat posisi (bujur dan lintang) dan
waktu universal (tanggal, bulan, jam, menit dan detik) [3].
2

Penelitian ini merancang sebuah sistem yang dapat menghitung sudut


azimut dan sudut zenit sebagai fungsi dari posisi matahari. Rancangan sistem
terdiri dari mikrokontroler, Global Positioning System (GPS) dan Liquid Crystal
Display (LCD). Suatu mikrokontroler berfungsi sebagai pengolah data, GPS
sebagai pemberi data masukan koordinat posisi dan waktu universal yang
dibutuhkan dan LCD sebagai penampil hasil perhitungan [4,5]. Dengan adanya
penelitian ini, sistem yang dirancang dapat diterapkan pada mekanisme pelacakan
panel surya (solar tracker), agar diperoleh daya listrik yang dihasilkan panel surya
yang lebih optimal.
I.2 Perumusan Masalah
Panel surya dapat dimanfaatkan secara lebih baik ketika posisi matahari
dapat diketahui dengan tepat. Perhitungan posisi matahari dilakukan untuk
menentukan arah datangnya radiasi matahari sehingga dapat dihitung sudut
kemiringan optimal panel surya agar tegak lurus terhadap matahari.
Penelitian ini merancang sebuah sistem yang dapat menghitung sudut
azimut dan sudut zenit sebagai fungsi dari posisi matahari. Sistem yang dirancang
terdiri dari mikrokontroler, GPS dan LCD. Dengan adanya penelitian ini, sistem
yang dirancang dapat menghitung posisi matahari dan dapat diterapkan pada
mekanisme pelacakan panel surya (solar tracker) dengan 2 derajat kebebasan
(azimut dan zenit), agar daya listrik yang dihasilkan panel surya lebih optimal.

Blok Diagram Sistem

Catu Motor LCD


Mikrokontroler
Daya Azimut
GPS

Panel Motor Catu


Surya Zenit Daya

Gambar 1.1 Blok diagram penerapan sistem perhitungan azimut-zenit pada


mekanisme pelacakan panel surya (solar tracker)
3

I.3 Batasan Masalah


Dalam penelitian ini dibatasi pada perancangan sebuah sistem yang dapat
melakukan perhitungan astronomi untuk menghasilkan sudut azimut dan sudut
zenit yang digunakan untuk menghitung dimana posisi matahari berdasarkan
koordinat posisi dan waktu universal. Perhitungan astronomi yang digunakan
berdasarkan “Solar Energy Engineering [9]”.
I.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Merancang sebuah sistem yang dapat menghitung posisi matahari
berdasarkan data sudut azimut dan sudut zenit yang diakses oleh sistem
dengan data masukan koordinat posisi (bujur dan lintang) dan waktu
universal (tanggal, bulan, jam, menit dan detik).
2. Sistem yang dirancang memiliki kemampuan untuk mengadaptasi
posisi.
I.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Mempermudah dalam menghitung posisi matahari berdasarkan data
sudut azimut dan sudut zenit.
2. Sistem yang dirancang dapat diterapkan pada mekanisme pelacakan
panel surya (solar tracker), agar panel surya tegak lurus terhadap posisi
matahari dan menghasilkan daya yang lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai