Anda di halaman 1dari 2

1.

- Pasal 1666 KUHPedata : “Hibah adalah suatu perjanjian dengan ana si pengibah, di
waktu hidupnya, dengan Cuma-Cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali,
menyerahkan sesuatu benda guna keperluan si penerima hibah yang menerima
penyerahan itu.
Undang-Undang tidak mengakui lain-lain hibah selain hibah-hibah di antara orang-
orang yang masih hidup.” ( KUHPerdata R. Subekti)
2. Dalam kasus di atas Registrasion of deeds dapat dilakukan. ‘’ Registrasion of deeds’’
adalah istilah pendaftaran tanah dengan stelsel negatif, sistem publikasi negatif
digunakan untuk melindungi pemegang hak yang sebenarnya, sehinggga pemegang
hak yang sebenarnya akan selalu dapat menuntut kembali haknya yang terdaftara atas
nama siapapun. Pada sistem publikasi negartif sertifikat yang di keluarkan merupakan
tanda bukti hak atas tanah yang kuat. Ini berarti semua keterangan yang terdapat di
dalamnya mempunyai kekutan hukum dan harus di terima sebagai keterangan yang
benar oleh hakim, selama tidaak di buktikan sebaliknya dengan menggunakan alat
pembuktian yang lain. Dalam sistem publikasi negatif negara hanya secara pasif
menerima apa yang dinyatakan oleh pihak yang meminta pendaftran, sehingga setiap
saat dapat di gugat oleh orang yang merasa lebih berhak atas tanah tersebut.
a. Kelebihan dari sistem pendaftaran tanah akta ini adalah adanya jaminan yang diberikan
kepada pemilik yang sebenarnya, dengan kata lain bahwa kesempatan bagi pemilik atau
yang berhak atas sebidang tanah untuk mengadakan perlawanan atau tuntutan hukum
terhadap pihak-pihak lain yang telah mendaftarkan bidang tanah tersebut. Hal mana
tuntutan atau klaim atas bidang tanah tersebut melalui peradilan dengan alat bukti yang
menunjukkan memang yang lebih berhak. Sebaliknya bahwa dalam system pendaftaran
dengan stelsel negative ( akta ) dapat diketemukan beberapa kelemahan yang oleh
beberapa pakar dinilai mendasar. Adapun
b. kelemahannya antara lain adalah:
1) Dalam sistem pendaftaran akta lebih merefleksikan adanya ketidak adanya jaminan
kepastian hak dan hukum bagi mereka pemegang hak atas tanah dan bagi mereka
beretiket baik atas sebidang tanah yang didaftarkannya.
2) Sifat pasif dari pejabat pendaftaran tanah. Artinya bahwa pejabat pendaftaran tanah
tidak melakukan pengujian kebenaran data ( akta ) yang disampaikan oleh pemohon,
sehingga posisi hukum menjadi lemah.
3) Dalam sistem pendaftaran akta ini kekuatan hukum akte yang didaftarkan tidak
mempengaruhi kekuatan hukum akta lainnya. Bahwa pendaftaran akte hanyalah
penetapan sekala prioritas sebagai referensi waktu saat ( tanah ) tersebut didaftarkan
dan bukan waktu untuk pelaksanaannya.
4) Bahwa suatu akta bukanlah bukti hak, namun hanyalah menunjukan adanya pencatatan
selesainya transaksi dan beralihnya benda yang ditransaksikan.

3. Levering merupakan salah satu cara untuk memperoleh hak milik karena adanya
pemindahan hak milik dan seseorang yang berhak memindahkannya kepada orang lain
yang berhak memperoleh hak milik. Cara memperoleh hak milik dengan levering
merupakan cara yang paling banyak dilakukan dalam kehidupan masyarakat sekarang.
Menurut KUH Perdata Pasal 1475 “penyerahan adalah suatu pemindahan barang yang
telah dijual ke dalam kekuasaan dan kepunyaan pembeli.”
Perkataan levering mempunyai dua arti yaitu:
1. Perbuatan yang berupa penyerahan kekuasaan belaka (feitelijke levering)
2. Perbuatan hukum yang bertujuan memindahkan hak milik kepada orang lain
(juridische levering),
Melihat uraian di atas, jelaslah bahwa levering adalah salah satu caraperbuatan hukum
yang harus ditempuh untuk memperoleh hak milik karena adanya pemindahan hak milik dari
seseorang yang berhak memindahkannya kepada orang lain atas barang dalam jual beli.
4.

Anda mungkin juga menyukai