Anda di halaman 1dari 8

93

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


(INDIVIDU)
KULIAH KERJA NYATA
PERIODE ALIH SEMESTER GANJIL TAHUN 2015

UNIT : DESA BENA


KECAMATAN : AMANUBAN SELATAN
KABUPATEN : TTS
PROVINSI : NUSA TENGGARA TIMUR

NAMA : PETRUS PRASETIO BOLENG


NIM : 1208011008

LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2016
94

BAB III
URAIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Uraian
Berdasarkan analisis situasi yang telah dipaparkan dan berdasarkan tema Kuliah Kerja
Nyata yang ditetapkan, maka saya merumuskan rancangan program kerja dalam bidang
kesehatan yang dilaksanakan selama KKN berlangsung. Program kerja yang telah dirumuskan
ini, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan
sehingga hasil kerja dari program-program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk
kehidupan selanjutnya. Rincian program kerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penyuluhan tentang minuman beralkohol
2. Penyuluhan tentang hipertensi
3. Penyuluhan tentang penggunaan antibiotik

3.2. Pembahasan
1.2. Penyuluhan tentang Minuman Beralkohol
a. Latar Belakang
Mengonsumsi minuman beralkohol sudah menjadi budaya di berbagai daerah di
Nusa Tenggara Timur (NTT). Minuman ini biasa dikonsumsi saat upacara adat, pesta,
maupun pada saat kumpul bersama kerabat. Daerah NTT sendiri memiliki beberapa
macam minuman beralkohol antara lain sopi, arak, moke, dan lain sebagainya.
Budaya mengonsumsi minuman beralkohol juga dilakukan di desa Bena.
Menurut hasil observasi, banyak remaja dan orang dewasa yang sering
mengkonsumsi alkohol baik saat pesta maupun berkumpul dengan kerabat.
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Minuman ini
mempunyai efek yang buruk untuk kesehatan. Efek jangka pendeknya adalah dapat
menyebabkan penurunan kesadaran. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat
menyebabkan peningkatan risiko untuk menderita penyakit tertentu misalnya
diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
95

Oleh karena itu dengan program ini, diharapkan agar para remaja dan orang
dewasa dapat mengetahui bahaya mengkonsumsi alkohol yang mempunyai efek yang
merugikan sehingga mereka dapat mengubah kebiasaan mereka tersebut.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar remaja dapat mengetahui dampak mengkonsumsi
alkohol. Sasarannya adalah para pemuda Jemaat Elim di Desa Bena. Program ini
dilaksanakan pada 12 dan 19 Desember 2015 bertempat di Gereja Elim. Penyuluhan
dilakukan setelah ibadat pemuda dengan cara menyampaikan materi secara langsung
pada para pemuda. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan. Media yang
digunakan dalam kegiatan ini adalah tablet PC untuk membawakan materi. Kegiatan
berjalan dengan baik dan tidak ditemui hambatan dalam pelaksanaan program ini.
Dokumentasi saat kegiatan berlangsung adalah sebagai berikut.
96

2.2. Penyuluhan tentang Hipertensi


a. Latar Belakang
Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang terjadi akibat peningkatan
tekanan darah melebihi batas normal. Hipertensi sendiri dibagi menjadi dua yaitu
hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi yang timbul akibat
adanya penyakit lain. Hipertensi bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain jika
tidak di kontrol tekanan darahnya. Komplikasi tersebut antara lain penyakit stroke
dan jantung.

Data puskesmas panite pada tahun 2014 masuk dalam 15 besar penyakit rawat
jalan terbanyak. Hipertensi sendiri sebenarnya bisa dicegah salah satunya dengan cara
mengontrol pola makan. Makanan yang banyak mengandung garam maupun lemak
yang dapat meningkatkan tekanan darah dapat di kurangi untuk mencegah hipertensi.
Selain itu aktivitas fisik yang cukup juga dapat mencegah hipertensi.

Oleh karena itu dengan program ini, diharapkan agar warga dapat mengetahui
tentang penyakit hipertensi sehingga mereka dapat mengubah gaya hidup mereka
yaitu mengontrol pola makan dan melakukan aktivitas fisik agar mereka dapat
mencegah hipertensi.

b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar warga dapat mengetahui tentang penyakit hipertensi
agar mereka dapat mengubah gaya hidup mereka yaitu mengontrol pola makan dan
melakukan aktivitas fisik agar mereka dapat mencegah hipertensi. Sasaran kegiatan
ini adalah seluruh warga Desa Bena. Program ini dilaksanakan pada tanggal 2 – 20
Desember 2015 di rumah warga Desa Bena dan SD Inpres Panite II, SD Inpres
Toinunuh, SD Inpres Tuapanan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan
penyuluhan dari rumah ke rumah dan pada guru di SD yang ada di Desa Bena.
Penyampaian materi dilakukan secara langsung ke warga. Isi materinya tentang
pengertian hipertensi, komplikasi, dan cara pencegahan dengan pola makan dan
aktivitas fisik. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah penyuluhan.
Kegiatan ini membutuhkan media alat ukur tekanan darah. Hambatan dalam kegiatan
97

ini adalah jarak rumah warga yang jauh dan warga yang masih belum mengerti
Bahasa Indonesia. Dokumentasi saat kegiatan berlangsung adalah sebagai berikut.
98

3.2.Penyuluhan tentang Penggunaan Antibiotik


a. Latar Belakang
Antibiotik tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Penggunaan antibiotik yang
tidak sesuai dengan bakteri penyebab penyakit dan dosis dapat menyebabkan
resistensi antibiotik.
Pada resistensi antibiotik, bakteri dapat membentuk suatu pertahanan terhadap
obat yang diberikan. Jika di berikan antibiotik yang sama pada penyakit yang
sebelumnya dapat disembuhkan oleh antibiotik itu maka penyakit itu tidak dapat
disembuhkan lagi. Resistensi terhadap antibiotik ini dapat menyebabkan peningkatan
dosis pada penyakit yang sama maupun penggunaan antibiotik lain.
Oleh karena itu dengan program ini, diharapkan agar warga dapat mengetahui
tentang penggunaan antibiotik sehingga warga tidak sembarangan mengonsumsi
antibiotik.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan agar warga dapat mengetahui tentang penggunaan
antibiotik sehingga warga tidak sembarangan mengonsumsi antibiotik. Sasaran
kegiatan ini adalah seluruh warga di desa Bena. Program ini dilaksanakan pada
tanggal 2 – 20 Desember 2015 di rumah warga Desa Bena dan semua posyandu yang
ada di Desa Bena. Kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan dari
rumah ke rumah dan di posyandu. Penyampaian materi dilakukan secara langsung ke
warga. Isi materinya tentang bahaya penggunaan antibiotik yang tidak sesuai resep
dokter. Kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan. Hambatan dalam kegiatan ini
adalah jarak rumah warga yang jauh dan warga yang masih belum mengerti Bahasa
Indonesia. Dokumentasi saat kegiatan berlangsung adalah sebagai berikut.
99
100

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil survei dan identifikasi masalah dan tema Kuliah Kerja Nyata yang
ditetapkan serta segala hal yang telah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya, maka di Desa
Bena telah dilakukan program antara lain: penyuluhan tentang minuman beralkohol, hipertensi,
dan penggunaan antibiotik dapat berjalan dengan baik dan semoga hasilnya berguna bagi
masyarakat Desa Bena.

4.2. Saran

Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kesehatan


lingkungan Desa Bena, maka penulis menyarankan beberapa hal yakni sebagai berikut :

1. Bagi warga, jika merasa sakit langsung pergi ke puskesmas dan jangan minum obat
sembarangan yang tidak sesuai dengan resep dokter. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi
salah dosis dan salah obat terhadap penyakit tetapi juga agar penyakit yang diderita
tersebut cepat tertangani dan tidak sampai menimbulkan komplikasi
2. Bagi tenaga kesehatan untuk dapat melakukan penyuluhan penyakit yang sering terjadi di
masyarakat terutama pada warga secara dini.

Anda mungkin juga menyukai