Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Niken Indriana
Di era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi perkantoran
sangat di butuhkan. Terutama pada pekerja profesional, dalam hal ini mereka selalu
memakai peralatan perkantoran untuk membantu menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan mereka. Penggunaan dari alat-alat perkantoran tersebut juga tidak bisa
sembarangan, di butuhkan keterampilan kusus dan kemauan untuk meningkatkan
pengetahuan serta keterampilan dalam hal mengoprasikan peralatan perkantoran
sebagai alat bantu kerja.
Perkembangan teknologi perkantoran yang sangat pesat maka menimbulkan
beberapa dampak, berdampak negatif ataupun positif merupakan sesuatu hal yang
tidak bisa kita tolak kehadirannya. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin
pesat serta perlatan (mesin) kantor yang digunakan semakin canggih, maka hal ini
dapat mempengaruhi efisiensi kerja (Job Efficiency). Maka dengan perkembangan
ini kita semestinya bisa menggunakan dan memanfaatkan dengan baik, tepat, serta
cepat, agar dalam penggunaan alat kantor ini kita memiliki keterampilan yang
optimal dan menggunakannya sesuai fungsinya masing-masing.
Dampak Positif :
Adapun dampak positifnya dapat kita lihat dari beberapa segi antara lain
terhadap :
a) Tenaga Penggeraknya :
1) Mutu/kualitas tenaga kerja meningkat
2) Disiplin dan gairah kerja naik.
3) Beban tenaga dan pikiran menjadi relatif lebih ringan.
4) Pendapatan tenaga kerja meningkat.
b) Prosedur Kerja :
1) Semakin mudah
2) Semakin lancar
3) Semakin sederhana (singkat)
4) Efisiensi kerja (semakin selesai)
c) Hasil Kerja :
1) Kualitas produk meningkat.
2) Kuantitas produk meningkat.
3) Standar mutu tertentu terpenuhi.
4) Keseragaman/keragaman bentuk dan ukuran produk sangat akurat.
Dampak Negatif
Adapun dapak negatif dari perkembangan teknologi perkantoran, yaitu :
1) Sulit mencari tenaga kerja dengan kemampuan keterampilan tertentu.
2) Menambah pengangguran (tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit).
3) Pemeliharaan mesin yang kurang baik, akan menimbulkan pemborosan.
4) Bila terjadi penggantian mesin baru akan berakibat pada perubahan metode,
prosedur dan perlu diadakan pelatihan tenaga kerja. (MK. Alamsyah, 1991: 17-18).
Komputer
Mesin offset
e. Mesin pengirim/pendistribusian data/informasi:
Telepon dan interphone
Teleprinter
Telenote
Vidio tex
LAN (Lokal Area Network)
a) Proses yang terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke
otomatisasi.
b) Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana
menuju aplikasi yang terencana dan terpadu.
c) Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
d) Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan
yang lebih baik.
e) Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai
pengganti.
3. Perkantoran elektronis (electronic office/ e-office)
Kemampuan OA untuk menghubung orang secara elektronik telah membuka cara baru
melakukan pekerjaan kantor, di manapun pegawai berada dapat melakukan pekerjaan
tersebut. Kemampuan ini disebut Kantor maya. Pekerjaan kantor dapat dilakukan di lokasi
geografis manapun selama tempat kerja itu terhubung dengan lokasi tetap perusahaan melalui
sejenis komunikasi elektronik. Dampak Kantor maya adalah berkembangnya Telecommuting,
yaitu kemampuan komunikasi data dua arah secara elektronik menggunakan fasilitas
komunikasi.
Otomatisasi kantor digunakan oleh semua orang yang bekerja di dalam kantor. Pada
dasarnya ada empat kategori pemakai otomatis kantor, yaitu :
a) Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan
terutama sumber daya manusia.
b) Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis.
Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secra bersama
dikenal sebagai pekerja terdidik.
c) Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan
berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal
pertemuan.
d) Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk
sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan
surat.
Otomatisasi perkantoran mencakup semua system elektronik formal dan informal
yang terutama berkaitan dengan komunikasi informal dari orang-orang didalam maupun
diluar perusahaan.Sistem Elektronik Formal dimaksudkan sebagai kegiatan perkantoran
yang dokumentasiakan dengan suatu prosedur tertulis. semua perusahaan menerapakan
system formal untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Misalnya untuk pengelolaan
informasi yang didistribusikan ke manajer berupa laporan-laporan periodik maupun
laporan khusus.Sistem Elektronik informal berarti system perkantoran yang tidak
direncanakan atau diuraikan secara tertulis. System-sistem informal ini diterapkan saat
diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri. Misalnya melakukan
konsultasi atau diskusi dengan pengambil keputusan lainnya.
System informal dalam otomatisasi perkantoran menjadikan ciri tersendiri dalam
penggunaan komputer dalam perusahaan, Karena otomatisasi perkantoran dimaksudkan
untuk memudahkan jenis komunikasi. Otomatisasi perkantoran tidak hanya melayani
orang-orang didalam perusahaan, akan tetapi juga dengan orang lain di lingkungan
perusahaan.