Anda di halaman 1dari 3

U TATALAKSANA BBLR

SETELAH LAHIR
No.Dokumen : 445/ /PKMRK/UKP/SOP/1/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS SRI UMIYANI,SKM


RAWAT INAP NIP. 197404141992122001

REJO KATON
1. Pengertian BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang dari 2500
gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi
yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir.
2. Tujuan Supaya BBLR bisa tetap sehat, sehingga berat badan bayi mencapai 2500
gram.
3. Kebijakan Tenaga pelaksana adalah semua bidan di Puskesmas yang sudah terlatih
tentang tatalaksana BBLR.
4. Referensi Buku saku pelayanan neonatal esensial tahun 2012

5. Alat dan Bahan Persiapan ibu dan keluarga

6. Langkah- 1. Riwayat
langkah a. Tanyakan tanggal perkiraan kelahiran atau umur kehamilan.
2. Periksa
a. Timbang berat badan setelah lahir (0 – 24 jam) dan bernafas baik.
Timbangan harus dilapisi kain hangat agar tidak menjadi dingin.
b. Lakukan pemeriksaan fisik.
3. Masalah atau kebutuhan
Tentukan bayi adalah :
a. BBLR yang boleh dirawat oleh bidan, adalah BBLR dengan berat
diatas 2000 gram, tanpa masalah atau komplikasi.
b. BBLR < 200 gram atau > 2000 gram tetapi bermasalah  dirujuk.
4. Rencana perawatan
Untuk semua bayi dengan berat 2000 – 2499 gram :
a. Jaga bayi tetap hangat
i Jaga bayi selalu “kontak kulit dengan kulit” dengan ibunya.
ii. Tutupi ibu dan bayinya dengan selimut atau kain hangat.
iii. Tutupi kepala bayi dengan kain atau topi.
iv. Jangan memandikan bayi sebelum suhu stabil atau paling tidak 6
jam setelah lahir.
a. Mendorong ibu meneteki (atau memerah kolostrum dan
memberikan dengan cangkir) sesegera mungkin. Periksa
pernafasan, kehangatan, warna kulit dan minum ASI (menghisap)
setiap 30-60 menit selama 6 jam.
b. Beri bayi baru lahir dosis tunggal vitamin K1 1 mg IM. Ajari ibu
dan keluarga menjaga bayi tetap hangat dengan selalu melakukan
“kontak kulit dengan kulit”.
d. Beri bayi baru lahir salep mata tetrasiklin 1%
e. Jika suhu axila turun dibawah 36,5oC (lakukan perawatan metode
kanguru). Hangatkan bayi dengan menghangatkan ruangan, pakai
sumber panas, dan tutupi ibu dan bayinya dengan selimut atau kain
yang lebih hangat.
f. Sarankan ibu dan keluarga untuk selalu mencuci tangan sebelum
memegang BBLR.
g. Jika masalah bertambah :
i. Jika BBLR membiru atau memiliki gangguan pernafasan, stimulasi
dan rujuk ke fasilitasi kesehatan yang lebih tinggi.
ii. Jika bayi tidak menghisap dengan baik, perah dan berikan ASI
dengan cangkir dan segera rujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
tinggi.
Pemantauan :
Kunjungi bayi minimal dua kali dalam seminggu pertama dan selanjutnya
sekali dalam setiap minggu sampai berat badan bayi 2500 gram dengan
mempergunakan MTBM.
BBLR diperbolehkan turun beratnya 10 – 15% dalam 10 hari pertama,
kemudian sudah harus naik, paling kurang 15 gram sehari.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang Keadaan umum bayi
perlu
diperhatikan.
9. Unit Terkait KIA, Ruang bersalin
10. Dokumen Buku KIA
Terkait
11. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
histori Diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai