Hukum Ohm
Hukum Ohm
Apa saja Komponen-komponen dasar dalam Elektronika serta apa saja kegunaan dari Komponen-komponen
Elektronika tersebut?, dapat kita lihat daftarnya dibawah ini.
Resistor
Kapasitor (ELCO)
DIODA
Transistor
Induktor
IC (Integrated Circuit)
1. Resistor
Resistor atau disebut juga Tahanan (Hambatan), adalah Komponen Elektronika yang berfungsi untuk
menghambat Arus listrik yang mengalir dalam suatu Rangkaian, besaran hambatan (Tahanan) yang dimiliki
Resistor dikenal dengan istilah Resistansi, dalam satuan Ohm (Ω).
Terdapat bermacam-macam nilai besaran Ohm (Ω) pada sebuah Resistor, seperti misalnya Resistor 10Ω,
25Ω, 50Ω, 100Ω, 1000Ω (1KΩ), 2KΩ, dan banyak lainnya, dan Resistor ini termasuk dalam jenis
Komponen Elektronika Pasif.
Selain berbagai ukuran Ohm pada sebuah Resistor, terdapat juga berbagai Resistor yang memiliki ukuran,
bentuk, dan model yang berbeda-beda sesuai dengan jenis-jenisnya.
2. Kapasitor
Kapasitor biasa juga disebut dengan Kondensator, atau ELCO (Elektrolit Condensator), dan merupakan
Komponen Elektronika yang dapat menyimpan Energi atau muatan Listrik, dalam beberapa saat.
Baca juga: Cara mengukur Kapasitor
Kapasitor memiliki satuan Farad (F), Satuan Farad ini diambil dari nama Michael Faraday, yang pertama
kali menemukan Kapasitor.
Terdapat berbagai nilai kapasitor, seperti Kapasitor 16 mikro Farad (16µF), 30µF, 100µF, 1000µF, dan
berbagai ukuran kapasitor lainnya.
1 F = 1.000.000 µF
1 µF = 0,000001F
Kapasitor banyak digunakan pada berbagai alat listrik di rumah, seperti pada Pompa air, AC, Mesin cuci,
Lampu, Amplifier, Kipas Angin, dan sebagainya.
Variable Kapasitor
Kapasitor jenis ini memiliki rentang nilai (Range) Farad yang bervariasi (Variable), sehingga lebih
memudahkan kita untuk menentukan Nilai Farad sesuai dengan kebutuhan, seperti misalnya Variable
Capasitor 100pF - 250pF, ini berarti nilai Kapasitor dapat diatur mulai 100pF sampai 250pF.
pF = piko Farad
1Farad= 1.000.000.000.000 piko Farad
3. Dioda
Dioda (Diode) disebut juga Semi Konduktor, yaitu komponen Elektronik yang memiliki 2 jenis Elektroda
yakni Anoda dan Katoda, Dioda dapat menghantarkan arus listrik pada satu arah, dan pada arah sebaliknya
Dioda menjadi hambatan.
KNAP: Katoda Negatif, Anoda Positif
Dioda bisa kita temukan pada suatu rangkaian Elektronik sederhana, seperti misalnya Adaptor yang
menggunakan Dioda untuk menyearahkan Arus (AC menjadi DC), selain itu jenis Dioda lainnya dapat
digunakan sebagai Pengaman rangkaian, Saklar (Switching), Sensor, Control, dan sebagainya.
Baca juga: Cara Mengukur Dioda
Beberapa jenis Dioda
Selain jenis Dioda penyearah, terdapat berbagai jenis Dioda lainnya yang umum digunakan, seperti:
4. Transistor
Transistor termasuk bahan Semi Konduktor dan berasal dari 2 kata, yaitu Transfer (pemindah) dan Resistor
(Hambatan), dan Transistor merupakan Komponen Elektronika yang dapat mengalirkan arus dan
menghambat pada suatu keadaan tertentu.
Transistor memiliki tiga kaki (terminal), yaitu:
B (Basis/Base)
E (Emittor)
C (Collector)
Transistor merupakan komponen Elektronika yang sangat penting dan memiliki berbagai fungsi, antara lain:
5. Induktor
Induktor (Inductor) merupakan suatu belitan (kumparan) kawat penghantar, untuk menghasilkan beban
Induktif dalam suatu rangkaian, dan Induktor ini memiliki Nilai Induktansi dalam satuan Henry (H).
Induktor adalah Komponen Elektronika yang memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Penyimpan energi
Pengatur Frekuensi
Penyaring (Filter)
Penyambung (Couple)
Induktor ada yang memiliki nilai Induktansi tetap, dan ada yang Variable.
6. IC (Integrated Circuit)
IC
IC merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari Gabungan beberapa komponen lain di dalamnya
seperti Transistor, Resistor, dan komponen lainnya, dan Terintegrasi satu dengan lainnya.
IC merupakan solusi untuk menggabungkan berbagai komponen Elektronika dalam satu Komponen dengan
ukuran yang lebih kecil, dan memiliki berbagai fungsi yang lebih kompleks.