Anda di halaman 1dari 8

KASUS III

1.1 Identitas pasien


Nama Pasien : Tn. WY
Ruang : 1 Paviliun VIIB
Umur : 51 tahun
Tanggal MRS : 19 April 2012
Diagnosa : Stroke Infark Batang Otak

1.2 Riwayat penyakit sekarang


Mendadak pelo dan sulit menelan sejak siang hari. 1 hari sebelum masuk rumah sakit, dahak
tidak bisa keluar, rahang kaku, pusing, lemas.

1.3 Riwayat penyakit dahulu


 Serangan stroke (Januari 2011) dengan terapi warfarin, sohobion, neulin
 Hipertensi dengan terapi captopril (awal), ramipril + spironolakton
 Diabetes Melitus dengan terapi metformin 0-1-1
 Dislipidemia dengan terapi simvastatin 1 x 10 mg

1.4 Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada

1.5 Alergi obat


Tidak ada

1.6 Tanda vital pasien


Nilai Tanggal
Parameter
Normal 19 April 20 April
Tekanan
120/80
Darah 160/90 180/110
mmHg
(mmHg)
60-
Heart rate 76 80
100x/mnt

RR 12-20bpm 28 24

Suhu 36,5-37,5 36.4 36.8

Suhu 36.4 36.2

1.7 Kondisi klinis pasien


Sesak nafas +
Batuk +
Pelo +
Pusing +
Lemas +

1.8 Data laboratorium pasien


19 April
Parameter Normal
I II
Na (meq/dl) 135-145 mEq/L 145,2 139,7
K (meq/dl) 3.5-5.2 mEq/L 3,35 3,06
Cl 95-108 mEq/L 106,9 108,1
Asam urat 3,4-7 mg/dL 7,3
Kolesterol total 150-250 mg/dL 214
TG 50-200 mg/dL 93
GD Acak 162 110
GD Puasa 76-110 mg/dL
GD 2jPP 80-125 mg/Dl
INR target 2 – 3
1.9 Profil Pengobatan

Tanggal Pemberian Obat


No Nama Obat Regimen Dosis
19-Apr 20-Apr
1 Brainact (Sitikolin) 3x500 mg √ √
2 CPG 1x1 √ -
3 Lovenox (enoxaparin) 2x0,6 ml √ √
4 Metilcobal 1x1 A - √
5 Lasix (furosemid) 2x1 A √ √
6 Ranitidin 2x1 A √ √
(25mg/2ml)
7 Bisolvon-Ventolin 3x1 √ √
(Bromhexin (4 ml dan 2,5
Salbutamol) mg)
8 Sohobion 1x1 √ √
Problem Tanggal Analisa
Subjek / Objektif Terapi DRP Rekomendasi & Monitoring
Medik
Stroke 19 april Subjektif: 1.Brainac Stroke infark batang otak 1. Dosis brainac Rekomendasi:
Infark 2012. Sesak nafas, batuk, (sitikolin) memiliki dua jenis, yaitu (sitikolin) terlalu 1. Dosis brainac
Batang pelo. 3x500 mg stroke iskemik (emboli) tinggi. (sitikolin) diturunkan
Otak. waktu dan hemoragic. Adapun (MIMS.Com) menjadi 2 kali sehari.
Objektif: pemberian: stroke iskemik disebabkan 2. Clopidogrel dan
Mendadak pelo, (19 dan 20 oleh tersumbatnya 2. Penggunaan lovenox (enoxaparin)
sulit menelan sejak april 2012). pembuluh darah yang Antiplatelet tidak digunakan dalam
siang, 1 hari memasok darah menuju (clopidogrel) dan waktu yang sama.
sebelum masuk 2. Clopidogrel ke otak, sedangkan stroke antikoagulan
rumah sakit, dahak 1x1. hemoragic disebabkan (enoxaparin) pada Monitoring:
tidak keluar, rahang waktu oleh perdarahan di otak. tanggal 19 april kondisi pernafasan dan
kaku, pusing, dan pemberian: Beberapa gejala yang 2012 dapat jantung yang adekuat.
lemas. (19 april ditunjukkan oleh stroke, menimbulkan
2012). antara lain interaksi obat, Evaluasi:
ketidakmampuan untuk dengan resiko C. 1. Support kondisi
3. Lovenox berbicara, kehilangan Adapun interaksi pernafasan dan jantung
(enoxaparin) penglihatan, vertigo, dari keduanya yang adekuat.
2x0,6 ml. ataupun jatuh. berupa saling 2. Dilakukan CT Scan,
waktu (Dipiro, 2015) meningkatkan efek agar dapat jelas
pemberian: dari kedua obat menentukan apakah
(19 dan 20 Beberapa kondisi yang tersebut. stroke terasuk lesi
april 2012). meningkatkan risiko (DIH 17 th iskemik atau
terkena stroke batang Edition) hemoragic.
otak, yakni tekanan darah 3. Data laboratorium
tinggi, kolesterol tinggi, untuk DVT tidak ada.
diabetes, penyakit (Dipiro, 2015)
kardiovaskular, kelainan
darah, kehamilan, kanker,
dan penyakit autoimun.
(www.alodokter.com)
Brainact atau sitikolin,
di indikasikan untuk
kehilangan kesadaran
karena kerusakan otak,
cedera kepala, atau edah
otak dan infark serebri.
Selain itu dapat
mempercepat rehabilitasi
ekstremitas atas pada
pasien hemiplegi
apopleksi. Biasanya
digunakan pada pasien
yang mengalami paralisis
ringan pada ekstremitas
bawah dalam 1 tahun
terakhir dan yang sedang
mendapatkan terapi oral
lazim.
(Mims.com)

Clopidogrel adalah
antiplatelet yang
digunakan untuk stroke
non kardioembolik.
(Dipiro, 2015)

Enoxaparin adalah
antikoagulan (pengencer
darah) yang digunakan
untuk ACS (Acute
Coronary Sindrome),
profilaksis dan terapi
DVT
(DIH 17 th edition)

Ranitidin Ranitidin merupakan obat - Plan :


2x1 A golongan histamin-2 Ranitidin dapat dilanjutkan
(2x50 mg) blocker. Ranitidin untuk profilaksis
digunakan untuk
profilaksis pasien rawat Monitoring :
inap. Histamin adalah -
senyawa dari dalam tubuh
yang bisa memicu sekresi
asam lambung. Jika
reseptornya diblokade,
maka histamine tidak
bekerja, dan produksi
asam lambung berkurang.

Subjektif : Bisolvon- Bromhexine adalah obat - Plan :


Batuk dengan ventolin mukolitik yang berfungsi terapi ini sudah sesuai dan
dahak yang tidak (Bromhexin = mengurangi dan dapat dilanjutkan. Untuk
bisa keluar dan 4 ml mengencerkan dahak yang terapi salbutamol dapat
sesak Salbutamol = ada di saluran pernapasan. ditingkatkan dosisnya menjadi
2,5 mg) Salbutamol merupakan 5 mg apabila sesak masih
3x1 golongan agonis belum berkurang.
adrenoreseptor beta-2
selektif kerja pendek yang Monitoring :
bekerja dengan cara Batuk dan sesak.
merangsang secara
selektif reseptor beta-2
adrenergik terutama pada
otot bronkus, kemudian
terjadi bronkodilatasi
karena otot bronkus
mengalami relaksasi.

Sohobion Sohobion merupakan - Plan :


(vit B1 100 mg vitamin B complex yang Terapi sohobion sudah sesuai
vit B6 100 mg teridir dari vitamin B1 100 namun dosisnya terlalu tinggi.
vit B12 5000 mg, vitamin B6 100 mg, Sebaiknya dosis diturunkan
mcg per ampul) vitamin B12 5000 mcg. menjadi 1x1 sehari.
Sohobion digunakan
3x1 untuk pencegahan dan Monitoring :
pengobatan penyakit
karena kekurangan
vitamin b1,b6,b12 seperti
beri beri, neuritis perifer
dan neuralgia

Catatan dari dipiro 2015:


Peningkatan tekanan darah (BP) agar tidak diobati pada periode akut (7 hari pertama) setelah stroke iskemik untuk menghindari
penurunan aliran darah otak dan gejala yang memburuk. BP harus diturunkan jika melebihi 220/120 mm Hg atau ada bukti adanya diseksi aorta,
miokard infark (MI), edema paru, atau hipertensi ensefalopati. Jika BP diobati pada fase akut, agen parenteral short-acting (misalnya, labetalol,
nicardipine, nitroprusside) lebih disukai.
DAFTAR PUSTAKA
Drugs.com

Anda mungkin juga menyukai