Anda di halaman 1dari 5

Kontrasepsi Mantap

Kontrasepsi mantap (kontap ) adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam
jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan
suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Kontap dapat
diikuti baik oleh wanita maupun pria. Tindakan kontap pada wanita disebut kontap wanita
atau MOW (Metoda Operasi Wanita ) atau tubektomi, sedangkan pada pria MOP (Metoda
Operasi Pria) atau vasektomi.

Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu
tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh
sperma.

Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi., yaitu
tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar.

B. Cara Kerja

Tubektomi (MOW)
Perjalanan sel telur terhambat karena saluran sel telur tertutup

Vasektomi (MOP)
Saluran benih tertutup, sehingga tidak dapat menyalurkan sperma

C. Keuntungan
Secara umum keuntungan kontap wanita dan pria dibandingkan dengan kontrasepsi lain
adalah :
• Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan dengan cara kontrasepsi lain
• Lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja
• Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara kontrasepsi
yang permanen
• Lebih ekonomis, karena hanya memrlukan biaya untuk satu kali tindakan saja

Secara khusus keuntungan kontap wanita dan pria adalah :


Tubektomi (MOW)
o Sangat efektif dan “permanen”
o Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
o Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
o Tidak mempengaruhi proses menyusui
o Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
o Tidak menggangu hubungan seksual

Vasektomi (MOP)
o Sangat efektif dan “permanen”
o Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
o Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%
o Tidak menggangu hubungan seksual
o Tindakan bedah yang aman dan sederhana

D. Kerugian

Tubektomi (MOW)
o Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan
o Ada kemungkinan mengalami resiko pembedahan

Vasektomi (MOP)
o Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak
o Harus ada tindakan pembedashan minor.

E. Syarat
Setiap peserta kontap harus memenuhi 3 syarat, yaitu:
1. Sukarela
Setiap calon peserta kontap harus secara sukarela menerima pelayanan kontap; artinya
sedcara sadar dan dengan kemauan sendiri memilih kontap sebagai cara kontrasepsi

2. Bahagia
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat bahagia; artinya :
• calon peserta tersebut dalam perkawinan yang sah dan harmonis dan telah dianugerahi
sekurang-kurangnya 2 orang anak yang sehat rohani dan jasmani
• bila hanya mempunyai 2 orang anak, maka anak yang terkecil paling sedikit
umur sekitar 2 tahun
• umur isteri paling muda sekitar 25 tahun

3. Kesehatan
Setiap calon peserta kontap harus memenuhi syarat kesehatan; artinya tidak ditemukan
adanya hambatan atau kontraindikasi untuk menjalani kontap. Oleh karena itu setiap calon
peserta harus diperiksa terlebih dahulu kesehatannya oleh dokter, sehingga diketahui apakah
cukup sehat untuk dikontap atau tidak.

Selain itu juga setiap calon peserta kontap harus mengikuti konseling (bimbingan tatap muka)
dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medik (Informed Consent)

F. Yang Dapat Menjalani

Tubektomi (MOW)
o Usia lebih dari 26 tahun
o Sudah punya anak cukup (2 anak), ank terkecil harus berusia minimal 5 (lima) tahun
o Yakin telah mempunyai keluarga yag sesuai dengan kehendaknya
o Pada kehamilannya akan menimbulkan risiko kesehatan yang serius
o Ibu pascapersalinan
o Ibu pasca keguguran

Vasektomi (MOP)
o Untuk laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi

G. Yang Sebaiknya Tidak Menjalani

Tubektomi (MOW)
o Hamil (sudah terdeteksi atau dicurigai)
o Menderita tekanan darh tinggi
o Kencing manis (diabetes)
o Penyakit jantung
o Penyakit paru-paru
o Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan (hingga harus dievaluasi)
o Infeksi sistemik atau pelvik yang akut (hingga masalah itu disembuhkan atau dikontrol)
o Ibu yang tidak boleh menjalani pembedahan
o Kurang pati mengenai keinginannya untuk fertilisasi di masa depan
o Belum memberikan persetujuan tertulis

Vasektomi (MOP)
o Infeksi kulit atu jamur di daerah kemaluan
o Menderita kencing manis
o Hidrokel atau varikokel yang besar
o Hernia inguinalis
o Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia

H. Waktu pelaksanaan

Tubektomi (MOW)
o Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini secara rasional klien tersebut
tidak hamil
o Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi
o Pascapersalinan
- Minilap: di dalam waktu 2 hari atau setelah 6 minggu atau 12 minggu
- Laparoskopi: tidak tepat unntuk klie-klien pasca persalinan
o Pasca keguguran
- Triwulan pertama: dalam wakru 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik) minilap
atau laparoskopi)
- Triwulan kedua: dalam waktu 7 hari sepanjang tidak ada bukti infeksi pelvik (minilap
saja)
Vasektomi (MOP)
o Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah
memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
o Istri beresiko tinggi

I. Tempat Pelayanan

Tubektomi (MOW)
Rumah sakit. Jika ada keluhan, pemakai harus ke Rumah Sakit

Vasektomi (MOP)
Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB

J. Persiapan Sebelum Tindakan

Tubektomi (MOW)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap wanita adalah:
1. Puasa mulai tengah malam sebelum operasi, atau sekurang-kurangnya 6 jam sebelum
operasi. Bagi calon akseptor yang menderita Maag (kelaianan lambung agar makan obat
maag sebelum dan sesudah puasa
2. Mandi dan membersihkan daerah kemaluan dengan sabun mandi sampai bersih, dan juga
daerah perut bagian bawah
3. Tidak memakai perhiasan, kosmetik, cat kuku, dll
4. Membawa surat persetujuan dari suami yang sudah ditandatangani atau di cap jempol
5. Menjelang operasi harus kencing terlebih dahulu
6. Datang ke rumah sakit tepat pada waktunya, dengan ditemani anggota keluarga;
sebaiknya suami.

Vasektomi (MOP)
Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah:
1. Tidur dan istirahat cukup
2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan
3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik
4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar
5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol

K. Perawatan Setelah Tindakan

Tubektomi (MOW)
1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2. kebersihan harus dijaga terutama daerah luka operasi jangan sampai terkena air selama 1
minggu (sampai benar -benar kering)
3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
4. senggama boleh dilakukan setelah 1 minggu, yaitu setelah luka operasi kering. Tetapi
bila tubektomi dilaksanakan setelahmelahirkan atau kegugurang, senggama baru boleh
dilakukan setelah 40 hari

Vasektomi (MOP)
1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja berat selama 7 hari
2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agar
luka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran
3 Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk
4 Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupa
menggantinya setiap hari
5.Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh
hari setelah operasi. Bila isteri tidak menggunakan alat kontrasepsi, senggama dilakuakn
dengan memakai kondom sampai 3 bulan setelah operasi.

Anda mungkin juga menyukai