Anda di halaman 1dari 1

Dia masih menjamu diri dengan kesepian, kesendirian, dan keterasingan.

Ditatap lamat-
lamat bola lampu kamarnya yang berukuran lima watt. Wajahnya masih basah dengan air mata,
sementara jarum jam hampir mendekati angka tiga. Dia belum tertidur, masih sangat jelas melekat
ditelinga suara bapaknya.

‘Dasar Anak haram!’

Dia membukus diri dalam kegelapan, memeluk erat kedua lututnya, mencoba
menghangatkan tubuhnya dari udara malam yang cukup dingin menusuk pori-pori kulitnya. Sesekali
diseka kedua bola matanya yang basah.

Namanya Manyak, umurnya masih terbilang belia, ia masih menduduki bangku SMA,
wajahnya mulus putih bersih, tubuhnya agak sedikit kurus.

Anda mungkin juga menyukai