Anda di halaman 1dari 7

BENEFITS OF BREAST MASSAGE ON POSTPARTUM UTERINE

INVOLUTION

Emi Sutrisminah 1), Nur Alfiyati 2)

Abstract : Maternal mortality is caused by several factors, such as bleeding.


Hemorrhage is a major cause of maternal death in Indonesia, while the second is
the cause of eclampsia and infections
Efforts to control the bleeding from the placenta by improving the
contraction and retraction of the myometrium strong fiber with a massage that
stimulates oxytocin spending. Therefore, efforts to maintain uterine contractions
through massage to stimulate the release of the hormone oxytocin is an important
part of postpartum care.
Oxytocin can be obtained in various ways either through oral, intra-nasal,
intra-muscular, or with a massage that stimulates the release of the hormone
oxytocin. As written Lund et al (2001) in the European Journal of Neuroscience
that repeated massage treatment can increase the production of oxytocin
hormone, these include breast massage massase.
Breast massase done because the aim improving blood circulation and
stimulates receptors in the duct system, causing the duct becomes wide and soft,
so it reflekstoris release of oxytocin from the pituitary gland posterior.5
Oxytocin is released through massase breast stimulation, in addition to the
contraction of the muscles that are useful accelerate breast milk production also
stimulates contraction and retraction of the muscles of the uterus so that early
postpartum hemorrhage can be prevented, and the involution process can be run
quickly.

Keyword : breast massage, postpartum uterine involution


40 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 39-45

PENDAHULUAN Upaya untuk mengendalikan


Indikator kemampuan pelayanan terjadinya perdarahan dari tempat
kesehatan suatu negara menurut WHO plasenta dengan memperbaiki
bisa dilihat dari angka kematian ibu kontraksi dan retraksi serat
selama masa perinatal, intranatal, dan myometrium yang kuat dengan pijatan
postnatal. Masa postpartum yang merangsang pengeluaran
merupakan saat paling kritis untuk oksitosin. Oleh karena itu, upaya
mencegah kematian ibu terutama mempertahankan kontraksi uterus
kematian yang disebabkan karena melalui pijatan untuk merangsang
perdarahan. keluarnya hormone oksitosin
Angka kematian ibu melahirkan merupakan bagian penting dari
disebabkan oleh beberapa faktor, perawatan postpartum.4
diantaranya karena perdarahan.
BREAST MASSASE
Perdarahan menjadi penyebab utama Breast massase dilakukan karena
kematian ibu di Indonesia, sedangkan bertujuan memperlancar sirkulasi
penyebab kedua ialah eklamsi lalu darah dan merangsang reseptor di
infeksi.1 sistem duktus, menyebabkan duktus
Salah satu penyebab utama menjadi lebar dan lunak, sehingga
perdarahan postpartum adalah atonia secara reflekstoris dikeluarkannya
uteri, yaitu kegagalan mekanisme oksitosin dari kelenjar hipofisis
akibat gangguan fungsi miometrium.2 posterior.5
Upaya pencegahan perdarahan Oksitosin yang dikeluarkan
postpartum dapat dilakukan semenjak melalui rangsangan breast massase,
persalinan kala 3 dan 4 dengan selain untuk kontraksi otot-otot
pemberian oksitosin. hormon oksitosin payudara yang berguna mempercepat
ini sangat berperan dalam proses produksi ASI juga merangsang
involusi uterus. Proses involusi akan kontraksi dan retraksi pada otot-otot
berjalan dengan bagus jika kontraksi uterus sehingga perdarahan postpartum
uterus kuat sehingga harus dilakukan dini dapat dicegah, dan proses involusi
tindakan untuk memperbaiki kontraksi dapat berjalan dengan cepat.6
uterus.3
Emi Sutrisminah, Nur Alfiyati, Benefits Of Breast Massage… 41

Oksitosin dapat diperoleh dengan hormone oksiosin dari kelenjar


berbagai cara baik melalui oral, intra- hypofise posterior. Oksitosin
nasal, intra-muscular, maupun dengan dikeluarkan untuk memperkuat dan
pemijatan yang merangsang keluarnya mengatur kontraksi uterus sehingga
hormone oksitosin. Sebagaimana involusi dapat berjalan dengan cepat.
ditulis Lund et al (2001) dalam Pengeluaran oksitosin selain untuk
European Journal of Neuroscience mekanisme homeostasis dapat
bahwa perawatan pemijatan berulang dirangsang pengeluarannya yaitu
bisa meningkatkan produksi hormone dengan melakukan breast massase
oksitosin, pemijatan tersebut sebelum proses menyusui, dimana
diantaranya adalah breast massase. teknik ini adalah cara mengurut
Saat masa nifas terjadi perubahan payudara dengan tujuan meningkatkan
fisioligis pada organ reproduksi sirkulasi darah dan rangsangan ini
terutama uterus, dimana setelah diterima reseptor yang terletak pada
plasenta lahir erjadi penurunan sistem duktus, bila duktus melebar dan
estrogen dan progesterone yang cukup menjadi lunak maka secara reflektoris
besar, hal ini menyebabkan uterus merangsang susunan saraf di
sebagai tempat implantasi plasenta sekitarnya dan meneruskan rangsangan
setlah plasenta lahir melakukan ini ke otak. Otak akan memerintahkan
kompensasi berupa mekanisme kelenjar hipofisis posterior untu
homeostasis, dimana homeostasis mengeluarkan oksitosin lebih banyak,
sangat dipengaruhi oleh kontraksi otot- pengeluaran oksitosin yang lebih
otot miometrium, yang berfungsi untuk banyak akan mempengaruhi kuatnya
menekan atau mengikat pembuluh kontraksi otot-otot polos payudara dan
darah terbuka pada sisi plasenta uterus.
sehingga kemungkinan perdarahan Kontraksi otot-otot polos payudara
fatal dari tempat implantasi berguna mempercepat produksi ASI,
kemungkinan kecil terjadi. Dengan sedangkan kontraksi otot-otot polos
mekanisme homeostasis pada tempat uterus berguna untuk mempercepat
implantasi plasenta merangsang involusi. Untuk mengetahui proses
hypothalamus untuk mengeluarkan involusi berjalan lancer atau tidak
42 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 39-45

dapat diketahui dengan melakukan suatu teknik ibu yang dapat digunakan
pengukuran Tinggi Fundus Uteri saat inisiasi menyusui dan dapat
(TFU) dan jumlah lochea. dilakukan selama periode menyusui.
Breast massase adalah suatu cara Massase payudara dan manual ekspresi
mengurut payudara dengan tujuan dapat menaikkan aliran ASI yang
meningkatkan sirkulasi darah dan dibawa duktus laktiferus dan sinus
memfasilitasi aliran ASI melalui sistem laktiferus. Massase payudara dan
duktus dari sinus laktiferus.7 Breast manual ekspresi juga menghilangkan
massase dilakukan untuk pembengkakan payudara, menolong
memperlancar ASI dan menghindari bayi menyusu dan mengumpulkan ASI
kesulitan pada saat menyusui, hal ini dalam areola, yang kemudian akan
dilakukan karena payudara merupaka keluar bersamaan dengan hisapan bayi.
satu-satunya penghasil ASI yang
INVOLUSI UTERUS
merupakan makanan pokok bayi baru Involusi adalah perubahan retrogresif
lahir sehingga harus dilakukan sedini pada uterus yang menyebabkan
mungkin. Teknik pemijatan payudara berkurangnya ukuran uterus, involusi
merupakan keahlian yang digunakan puerperium dibatasi hanya pada uterus
ketika mengawali menyusui dan dan apa yan terjadi pada organ dan
selama keseluruhan prdiode ibu struktur lain hanya dianggap sebagai
menyusui bayinya. perubahan puerperium.7
Agar ketegangan saat melakukan PROSES INVOLUSI
breast massase menurun, terlebih Involusi uteri terdiri dari tiga tahap
dahulu melakukan rangsangan reflex yaitu proses penghancuran (autolysis),
oksitosin dengan cara teknik relaksasi proses atrofi jaringan, dan kontraksi
wajah, kompres hangat pada payudara oleh karena efek oksitosin.9
secara bergantian untuk meningkatkan PERUBAHAN TINGGI FUNDUS
sirkulasi darah dan aliran ASI, massase UTERI DALAM PROSES
INVOLUSI
leher dan punggung belakang (sejajar Tinggu fundus uteri dan ukuran uterus
daerah payudara) dengan lembut.8 selama 10 hari pasca persalinan
Massase payudara, manual “placental site” mengecil. Uterus
ekspresi dan rolling nipple, merupakan segera setelah pelahiran bayi, plasenta
Emi Sutrisminah, Nur Alfiyati, Benefits Of Breast Massage… 43

dan selaput janin, beratnya sekitar experimental dari primipara


1000 gram. Berat uterus menurun dibandingkan dengan kelompok
sekitar 500 gram pada akhir minggu kontrol primipara.11
pertama pascapartum dan kembali pada
SIMPULAN
berat yang biasanya pada saat tidak Salah satu penyebab utama
hamil yaitu 70 gram pada minggu perdarahan postpartum adalah atonia
kedelapan postpartum. uteri, yaitu kegagalan mekanisme
Involusi uteri dari luar dapat diamati akibat gangguan fungsi miometrium.2
yaitu dengan memeriksa fundus uteri Upaya untuk mengendalikan
dengan cara: terjadinya perdarahan dari tempat
1. Segera setelah persalinan, plasenta dengan memperbaiki
tinggi fundus uteri 2 cm di bawah kontraksi dan retraksi serat
pusat, 12 jam kemudian kembali 1 cm myometrium yang kuat dengan pijatan
di atas pusat dan menurun kira-kira 1 yang merangsang pengeluaran
cm setiap hari oksitosin. Oleh karena itu, upaya
2. Pada hari kedua setelah mempertahankan kontraksi uterus
persalinan, tinggi fundus uteri 1 cm di melalui pijatan untuk merangsang
bawah pusat. Pada hari ke 3-4 tinggi keluarnya hormone oksitosin
fundus uteri 2 cm di bawah pusat/ pada merupakan bagian penting dari
hari ke 5-7 tinggi fundus uteri setengah perawatan postpartum.4
pusat simpisis. Pada hari ke-10 tinggi Breast massase dilakukan karena
fundus uteri tidak teraba.10 bertujuan memperlancar sirkulasi
Berdasarkan penelitian Kim WO darah dan merangsang reseptor di
dari Kyung Hee University Korea sistem duktus, menyebabkan duktus
tentang pengaruh massase payudara menjadi lebar dan lunak, sehingga
dan ekspresi manual pascasalin secara reflekstoris dikeluarkannya
dihasilkan bahwa rata-rata terdapat oksitosin dari kelenjar hipofisis
5
peningkatan jumlah ASI yang posterior.
mencolok dan rata-rata waktu yang Untuk mengendalikan terjadinya
diperlukan untuk involusi uterus adalah perdarahan dari tempat plasenta
lebih cepat pada kelompok dengan memperbaiki kontraksi dan
44 Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 39-45

retraksi serat myometrium yang kuat DAFTAR PUSTAKA


dengan pijatan yang merangsang Depkes RI. (2011). Rencana

pengeluaran oksitosin. Oleh karena itu, pembangunan jangka panjang

upaya mempertahankan kontraksi bidang kesehatan 2005-2025.

uterus melalui pijatan untuk Melalui http://www.depkes.go.id

merangsang keluarnya hormone [diakses tanggal 4 Agustus 2013]

oksitosin merupakan bagian penting Oxorn, H; William, R Forte. (2010).

dari perawatan postpartum.4 Ilmu kebidanan patologi &

Oksitosin dapat diperoleh dengan fisiologi persalinan. Yogyakarta:

berbagai cara baik melalui oral, intra- Yayasan Essentia Medika

nasal, intra-muscular, maupun dengan Cunningham, Garyy F. (2006).

pemijatan yang merangsang keluarnya Obstetric William edisi 21.

hormone oksitosin. Sebagaimana Jakarta:EGC

ditulis Lund et al (2001) dalam Bobak, IM; Lowdermilk, DL; Jensen,

European Journal of Neuroscience MD. (2005). Buku Ajar

bahwa perawatan pemijatan berulang Keperawatan Maternitas edisi 4.

bisa meningkatkan produksi hormone Jakarta: EGC

oksitosin, pemijatan tersebut Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan

diantaranya adalah breast massase. Pada Masa Nifas. Jakarta:

Breast massase dilakukan Salemba Medika

karena bertujuan memperlancar Verrals, S. (2003). Anatomi dan

sirkulasi darah dan merangsang Fisiologi Terapan dalam

reseptor di sistem duktus, Kebidanan edisi 3. Jakarta: EGC

menyebabkan duktus menjadi lebar Varney, H. 1997. Varney’s Midwifvery.

dan lunak, sehingga secara reflekstoris London: Bartlett Publishers

dikeluarkannya oksitosin dari kelenjar Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar

hipofisis posterior.5 Asuhan Kebidanan pada Masa


Nifas Yogyakarta: CV. Andi
Offset
Emi Sutrisminah, Nur Alfiyati, Benefits Of Breast Massage… 45

Jannah, N. (2011). Asuhan kebidanan Kim WO. The Study for the Effect of
Ibu Nifas. Yogyakarta: Arruzz Breast Massage and Manual
Media Expression of the Breast before
Ambarwati, E. (2009). Asuhan Engorgement after Delivery. J
Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nurs Acad Soc. 1975 Dec;5(2):74-
Mitra Cendikia 91.Korean

Anda mungkin juga menyukai