Abstrak
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak menjadi dewasa. Pada masa ini, seorang wanita mulai memasuki fase
pubertas, dimana seorang anak mengalami perubahan secara fisik, hormonal, dan seksual. Salah satu tanda seseorang telah
memasuki fase pubertas adalah dengan adanya menstruasi. Sebagian besar wanita mengalami dismenore saat menstruasi,
dismenore didefinisikan sebagai nyeri saat haid. Dismenore terjadi akibat adanya peningkatan dari prostaglandi yang terjadi
usai ovulasi. Prostaglandin akan menyebabkan hipertonus miometrium dan vasokonstriksi sehingga menyebabkan iskemik
dan nyeri. Dismenore dapat diatasi dengan terapi secara farmakologis dan nonfarmakologis. Obat-obatan golongan
nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) seringkali dijadikan pilihan utama untuk meredakan nyeri. Namun,
penggunaan obat tersebut meningkatkan risiko gangguan saluran cerna dan efek samping lain. Sehingga terapi non
farmakologi banyak dianjurkan karena lebih aman dan cukup efektif meredakan nyeri secara fisiologis. Kompres hangat dan
kompres dingin merupakan teknik untuk meredakan nyeri secara non farmakologis. Menurut bebrapa penelitian, kompres
dingin memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibanding kompres hangat dalam meredakan nyeri pada dismenore. Hal ini
karena pada kompres dingin, pengalihan persepsi nyeri menjadi rasa dingin lebih dominan, sedangkan pada kompres
hangat tidak mempunyai efek tersebut.
Korespondensi: Siti Maimunah, alamat Perum Palem Permai III No C4 Bandarlampung 35144, HP 085279980429, e-mail
maesuramuth.sm@gmail.com
↓ Inflammation
↓ Edema ↓Pain
↓Pain ↑Healing
↓ Muscle spasm ↑ Elasticity
↓ Elasticity
Kompres hangat adalah suatu metode daerah simpisis pubis yang bisa membuka
penggunaan suhu hangat setempat untuk aliran darah dan membuat sirkulasi darah
menimbulkan efek fisiologis. Kompres hangat lancar kembali sehingga terjadi relaksasi pada
dilakukan dengan mempergunakan buli-buli otot. Peningkatan suhu yang disalurkan melalui
panas atau kantong air panas secara konduksi kompres hangat dapat meredakan nyeri
dimana terjadi pemindahan panas dari buli- dengan menyingkirkan produk-produk
buli ke dalam tubuh. Suhu yang digunakan inflamasi, seperti bradikinin, histamin, dan
berkisar antara 500C hingga 600C. Suhu prostaglandin yang akan menimbulkan rasa
tersebut cukup menginduksi vasodilatasi di nyeri lokal.10,12
Hal tersebut didukung oleh penelitian kompres hangat terhadap penurunan nyeri
Ermala (2010) tentang pengaruh penggunaan persalinan kala I fase aktif.15
kompres hangat dalam pengurangan nyeri Penelitian Vonny dan Aries (2013) juga
persalinan kala I fase aktif. Hasil penelitian menunjukkan hasil serupa, yakni terdapat
tersebut menunjukkan bahwa kompres hangat penurunan intensitas nyeri dismenore pada
merupakan salah satu metode yang dapat mahasiswa yang dikompres menggunakan
digunakan untuk menurunkan atau kompres hangat. Sebelum dilakukan kompres
mengurangi rasa sakit (nyeri) pada ibu inpartu. hangat, mahasiswi yang mengalami dismenore
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya adalah intensitas nyeri berat (53,3%) dan
pengaruh yang signifikan sebelum dan setelah sedang (46,67 %). Sesudah dilakukan kompres
intervensi (p<0,0001) dari penggunaan hangat terjadi penurunan intensitas nyeri
menjadi nyeri ringan (63,3%) dan sedang mempunyai efek anestesi lokal yang dapat
(36,67 %).10 mengurangi nyeri lokal. Kompres dingin juga
Menurut Muttaqin (2011) tidak hanya dipercaya dapat mengurangi ketegangan otot
kompres hangat saja yang efektif menurunkan (lebih lama dibandingkan dengan kompres
nyeri, kompres dingin juga efektif menurunkan hangat). Oleh karena itu berdasarkan atas teori
nyeri secara fisiologis. Terapi dengan kompres dan fakta yang ada, dapat disimpulkan bahwa
dingin selama 15 menit menunjukkan efek kompres dingin lebih efektif dalam
penurunan aliran darah pada area lokal, menurunkan persepsi nyeri dan meningkatkan
menurunkan kebutuhan oksigen di jaringan kenyamanan dari pada kompres hangat.12,18
dan mengurangi nyeri. Hasil penelitian
menyebutkan bahwa kompres dingin dapat Ringkasan
menstimulasi pengeluaran dari endorpin untuk Menstruasi merupakan salah satu tanda
memblok stimulus nyeri. Selain itu, efek yang muncul saat seorang wanita memasuki
endorpin dapat menghasilkan perasaan masa pubertas. Menstruasi biasanya diiringi
nyaman dan perhatian yang terfokus.7,16 dengan beberapa gangguan. Gangguan yang
Hal tersebut sejalan dengan penelitian paling sering dihadapi oleh wanita adalah
Khodijah (2011) mengenai efektivitas kompres dismenore.
dingin terhadap penurunan intensitas nyeri Dismenore dapat menyebabkan
pasien fraktur. Penelitian tersebut ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-
menunjukkan bahwa kompres dingin hari. Sebagian besar wanita yang mengalami
merupakan salah satu intervensi yang dipilih dismenore mengaku pernah absen sekolah,
untuk mengurangi nyeri fraktur. Setelah penurunan konsentrasi, peningkatan jam tidur
intervensi dilakukan, intensitas nyeri pada setiap harinya saat memasuki periode
kelompok percobaan mengalami penurunan menstruasi.
yang signifikan dari pada kelompok kontrol. Upaya penanggulangan nyeri pada
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kompres dismenore dapat dilakukan secara
dingin efektif dalam menurunkan nyeri pasien farmakologis dan non farmakologis. Obat-
fraktur.17 obatan golongan NSAID adalah pilihan obat
Kompres hangat dan dingin sama-sama yang paling sering dikonsumsi untuk
merupakan terapi non farmakologis yang meredakan dismenore. Namun, penggunaan
efektif, mudah, dan murah. Namun, menurut obat tersebut meningkatkan risiko gangguan
penelitian sebelumnya (2014) didapatkan hasil saluran cerna dan efek samping lain.
bahwa terdapat perbedaan efektifitas Kompres hangat dan kompres dingin
penggunaan kompres hangat dan kompres merupakan teknik untuk meredakan nyeri
dingin terhadap penurunan dismenore pada secara non farmakologis. Keduanya mudah
remaja putri. Rata-rata perubahan intensitas dilakukan dan cukup aman karena dapat
nyeri pada kelompok kompres hangat adalah meredakan nyeri secara fisiologis.
sebesar 16,56 sedangkan pada kelompok
kompres dingin sebesar 34,44, dapat Simpulan
disimpulkan bahwa perubahan rata-rata Kompres dingin memiliki efektivitas yang
intensitas nyeri pada kelompok kompres dingin lebih tinggi dibanding kompres hangat dalam
lebih efektif untuk menurunkan dismenorea meredakan nyeri pada dismenore. Hal ini
dibanding pada kelompok kompres hangat.12 karena pada kompres dingin, pengalihan
Pada kompres dingin, pengalihan persepsi nyeri menjadi rasa dingin lebih
persepsi nyeri menjadi rasa dingin yang lebih dominan. Sedangkan pada kompres hangat
dominan adalah salah satu tipe transendensi tidak mempunyai efek yang sama dengan
yang telah tercapai sehingga responden kompres dingin.
merasa lebih nyaman. Sedangkan pada
kompres hangat tidak mempunyai efek yang Daftar Pustaka
sama dengan kompres dingin. Kompres hangat 1. Mansur H. Psikologi ibu dan anak. Jakarta:
hanya meredakan nyeri dengan menyingkirkan Salemba Medika; 2009.
produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, 2. Anurogo D, Wulandari S. Cara jitu
histamin, dan prostaglandin yang menimbulkan menangani nyeri haid. Yogyakarta: ANDI;
nyeri lokal. Kompres hangat juga tidak 2011.