Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN PASIEN

PELAYANAN LABORATORIUM
NO STANDAR ELEMEN PENILAIAN ADA TIDAK KET
1 AP 5 Laboratorium memenuhi kebutuhan pasien dan
semua jenis pemeriksaan sesuai dengan standar 
nasional,undang-undang dan peraturan.
Pelayanan laboratorium tersedia bagi instalasi 
gawat darurat.
Pelayanan laboratorium tersedia selama 24 jam
Pelayanan laboratorium dilakukan di 
laboratorium rujukan dengan menggunakan
MOU
2 SOP Penerimaan formulir pemeriksaan pasien rawat 
Inap.
Penerimaan Formulir pemeriksaan pasien rawat 
jalan
Penerimaan Formulir pasien dari IRD 
Rujukan pemeriksaan pada hari Kerja 
Rujukan pemeriksaan Di luar jam kerja 
3 AP5.1. Sarana Kemanan kerja 
Penggunanaan Pakaian dan Perlengkapan Kerja 

Pencegahan Kecelakaan bahan Kimia 


Pencegahan Kecelakaan bahan Biologis 
Mencegah Tertusuk Benda tajam 
Mencegah TeRtelannya bahan Infeksius 
Pencegahan Kebakaraan 
Mencuci Tangan 
Penanganan Limbah Umum 
Pennganan Limbah Khusus padat (Sampah 
Medis)
Penanganan Limbah Khusus Cair 
Penganan Limbah Klinis jarum Spuit 
4 AP.5.2 Laboratorium dipimpin oleh Dokter Spesialis 
Patologi Klinik
Staf laboratorium memenuhi kebutuhan pasien 
dan mempunyai kopetensi yang dibutuhkan
5 AP.5.3. Proses pemeriksaan laboratorium Bersifat 
Segera (Cyto)
Waktu pemeriksaan Normal Pasien rawat Inap 
Waktu pemeriksaan Normal Paisen rawat jalan 
Waktu pemeriksaan Normal paisen Instalasi 
gawat darurat
Penyerahan hasil pemeriksaan Pasien rawat Inap 
Penyerahan hasil pemeriksaan pasien Instalasi 
gawar darurat
Penyerhan hasil pemeriksaan pasien rawat jalan 
6 AP.5.3.1 SOP tentang melaporkan hasil pemeriksaan 
laboratorium yang kritis(nilai ekstrim)

7 AP.5.4. Program pengelolaan peralatan laboratorium dan 


bukti pelaksanaan
Program proses seleksi dan pengadaan alat. 
Pemeliharaan Cobas Integra 400 plus 
pemeliharaan Cobas c 501 
pemeliharaan Sysmex KX-21 
Pemeliharaan Phototmeter 4010 
pemeliharaan Mikropipet 
pemeliharaan Sentrifuge 
pemeliharaan Refrigator 
pemeliharaan coatron M1 
pemeliharaaraan Cobas h232 
kalibrasi Conbas Inetgra 400 Plus 
kalibrasi Cobas c 501 
kalibrasi Sysmex KX-21 
kalibrasi Mikripipet 
kalibrasi coatron M1 
kalibrasi cobas h232 
Kalobrasi alat glukometer 
Mengoperasionalkan Alat Cobas Integra 400 
Mengoperasionalkan Alat Cobas c 501 
Mengoperasionalkan Alat Sysmex KX-21 
Mengoperasionalkan Alat Glukometer 
Mengoperasionalkan Alat urine analyzer 
Mengoperasionalkan Alat Mikroskop 
Mengoperasionalkan Alat Coatron M1 
Mengoperasionalkan Alat Cobas h 232 
Mengoperasionalkan Alat Mikropipet 
Mengoperasionalkan Alat Elektrolit 
Mengoperasionalkan Alat Photometer 4020 

8 AP.5.5 Permintaan reagen 


penerimaan reagen 
penggunaan reagen 

9 AP.5.6 Pemeberian Identitas spesimen 


penerimaan Spesimen pemeriksaan 
pengambilan Spesimen darah vena 
pengambilan spesimen darah kapiler 
pengamblan spesimen Urine 
pengambilan spesimen Faeses 
pengambilan Spesimen sputum 
penampungan spesimen 
pengolahan spesimen 
penyimpanan Spesimen 
pengiriman Spesimen Rujukan. 

10 AP.5.7 Laporan hasil pemeriksaan dilengkapi NILAI 


NORMAL berdsasarakn :
- Jenis Kelamin
- Usia
-Metoda pemeriksaan
11 AP.5.8 Pelayanan laboratorium dipimpin oleh Dokter 
Spesialis Patologi Klinik
Pengawsan Kontrol mutut selalu diawasi. 
12 AP.5.9 Pelayanan Laboratorium melaksanakan Program 
Mutu Internal (PMI)
13 AP.5.10 Pelayanan Laboratorium mengikuti Program 
Mutu Eksternal (PME)
14 AP.5.11 Pelayanan laboratorium mampu menetapkan dan 
berhubungan dengan ahli dalam bidang
diagnostik spesialistik seperti parasitologi,
Virologi,, atau Toksikologi
Daftar nama ahli untuk diagnostik spesialistik 

Anda mungkin juga menyukai