Anda di halaman 1dari 3

aeraw

SPO
PENANGANAN TUMPAHAN BAHAN KIMIA
BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
Prosedur No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 2
Tetap
Tgl Terbit. Tangerang,

Direktur
Pengertian Suatu cara penanganan apabila terjadi tumpahan bahan kimia B3.
Tujuan Agar supaya para petugas mengetahui dan memahami bagaimana cara
menangani apabila terjadi tumpahan bahan kimia B3 secara efektif dan
aman.
Kebijakan
Prosedur 1. Petugas yang menemukan tumpahan B3 memakai alat pelindung
diri,seperti masker,sarung tangan,sepatu boots,dan pakaian pelindung.
2. Petugas mulai menanggani tumpahan,Apabila tumpahan bahan kimia B3
dalam bentuk cair maka dapat menggunakan bahan inert/absorben untuk
menyerap cairan. (misalnya kain flanel kering atau pasir).
3. Apabila tumpahan bahan kimia B3 dalam bentuk serbuk dapat
menggunakan kain flannel basah untuk mengikat tumpahan.
4. Petugas mengambil kain flannel yang digunakan untuk menanggani
tumpahan dan ditaruh dalam wadah atau tempat sampah yang
ditentukan.
5. Petugas menggunakan pinset untuk mengambil pecahan dan taruh
pecahan kedalam wadah yang tidak tembus terhadap benda tajam yang
sudah ditentukan,bila ada pecahan.
6. Petugas membungkus atau menutup wadah sampah tumpahan dengan
rapat.
SPO
PENANGANAN TUMPAHAN BAHAN KIMIA BERACUN
DAN BERBAHAYA (B3)
No.Pokok No. Revisi Halaman 2 dari 2

7. Petugas membungkus atau menutup wadah sampah tumpahan dengan


rapat.
8. Petugas menyemprotkan air dan mengepel seluruh area yang terkena.
9. Petugas membuang air untuk mengepel kesaluran ke saluran
pengolahan air limbah,jangan membuang ke saluran umum.
10. Petugas membawa sampah dengan troli tertutup ke tempat pengolahan
atau tempat penampungan sementara limbah B3 yang ada dan
mencatat berat ke buku catatan yang ada di TPS,tanggal,berat,nama
pengirim dan disaksikan petugas penerima di TPS.
11. Petugas kembali keruangan dan melepaskan pakaian dan alat
pelindung yang dipakai.
12. Petugas cuci tangan sebelum melanjutkan pekerjaan yang lain.
13. Petugas membuat laporan kejadian tumpahan.
Unit terkait Seluruh petugas Rumah Sakit

MUAT BARANG

1. Petugas yang akan melakukan pemuatan barang ke dalam box kendaraan menggunakan
alat keselamatan kerja yaitu : sarung tangan karet, helmet, sepatu safety, masker dan
kacamata safety ;
2. 1 orang bertugas mengatur barang di dalam box kendaraan, 1 orang bertugas mengambil
barang dari gudang ;
3. Sebelum barang dimasukkan ke dalam box kendaraan maka barang tersebut di cek
apakah ada yang bocor atau tidak. Jika ada yang bocor maka barang tersebut tidak boleh
diberangkatkan ;
4. Maksimum penumpukan barang di dalam box kendaraan disesuaikan dengan maksimum
yang diperbolehkan ;
5. Antara barang yang mudah terbakar tidak boleh dicampur dengan barang yang dapat
memicu terjadinya kebakaran ;
6. Sebelum truk pengangkut barang digunakan harus di cek terlebih dahulu kondisi
kendaraan dimana pengecekan yang biasa dilakukan adalah : kondisi ban, kondisi rem,
kondisi mesin dan kondisi box kendaraan ;
7. Supir yang membawa kendaraan harus memiliki SIM ;
8. Kecepatan kendaraan tidak boleh melebihi 70 Km/jam ;
9. Co Driver harus selalu membantu sopir.

BONGKAR BARANG

1. Setelah sampai di tempat tujuan, supir harus lapor terlebih dahulu ke pos security dan
kepala gudang yang bertugas menerima barang ;
2. Truk masuk ke dalam area bongkar muat barang yang telah ditentukan oleh pihak
penerima barang ;
3. Barang dibongkar oleh pihak penerima barang ;
4. Setelah pembongkaran selesai maka truk pengangkut barang kembali ke kantor asal
untuk menyerahkan dokumen yang sudah ditanda tangani oleh penerima barang.

SISTEM TANGGAP DARURAT

Jika terjadi keadaan darurat, maka dilakukan langkah sebagai berikut :

1. Pindahkan barang-barang yang dapat menimbulkan percikan api atau benda-benda yang
mudah menyala ;
2. Blokir dan amankan area tumpahan/kebocoran agar tidak meluas dan mengkontaminasi
area lain ;
3. Terlebih dahulu gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan sebelum menangani
tumpahan ;
4. Bersihkan area yang terkontaminasi tumpahan dengan menggunakan bahan penyerap
(absorbent) seperti pasir, serbuk gergaji, tanah dan/atau absorbent lain. Jangan gunakan
air.
5. Bahan penyerap yang telah terkontaminasi tumpahan dibuang ke dalam wadah tumpahan
B3 ;
6. Segera melaporkan kejadian tersebut ke kantor.

PEMELIHARAAN

1. Pengecekan alat dilakukan minimal seminggu sekali dilakukan oleh bagian yang
menggunakan alat dan hasilnya dicatat dalam check list ;
2. Bila ditemukan adanya kerusakan atau kehilangan segera dilaporkan ke bagian terkait.

Anda mungkin juga menyukai